STRUKTUR ORGANISASI P E N D A H U L U A N

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 6

2. Pencapaian Sasaran

Unit Pendidikan Tinggi Vokasi di lingkungan Kementerian Perindustrian bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja industri yang kompeten dan siap bekerja. Oleh sebab itu, penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi harus link and match dengan kebutuhan dunia usaha industri dan diselenggarakan berbasis kompetensi. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain: 1. Menetapkan spesialisasi sekolah sesuai dengan kompetensi inti industri dan kebutuhan sektor industri di daerahnya. 2. Kurikulum pendidikan disusun dan dibahas bersama dengan dunia usaha industri sesuai dengan SKKNI sektor industri 3. Melengkapi sarana prasarana pembelajaran sesuai dengan mesin dan peralatan yang digunakan di Industri teaching factory sehingga penyelenggaraan pendidikan benar-benar berorientasi industri. 4. Melengkapi sekolah dengan Lembaga Sertifikasi Profesi dan Tempat Uji Kompetensi, serta menyelenggarakan sertifikasi kompetensi terhadap peserta didik 5. Mengembangkan kerjasama dengan industri untuk penyusunan kurikulum, pemagangan, penempatan kerja lulusan dan evaluasi. 6. Secara rutin menjalin komunikasi dengan industri melalui forum kerjasama industri di tingkat sekolah dan nasional Pusdiklat Industri

C. STRUKTUR ORGANISASI

Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 7 Politeknik STTT Bandung merupakan bagian dari penyesuaian dengan terbitnya UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Pada Bagian Kedua UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 59 tentang bentuk perguruan tinggi disebutkan bahwa Sekolah Tinggi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik, sedangkan Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi atau berbasis keahlian. Dengan demikian, perlu dilakukan perubahan nomenklatur dan penamaan agar sesuai dengan perundang-undangan yang ada. Perubahan tersebut dikuatkan dengan dikeluarkannya SK Mendikbud No. 497EO2014 tentang “Izin Penyelenggaraan Program Studi Program Diploma Empat Dalam Rangka Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung Menjadi Politeknik STTT Bandung di Bandung yang Diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian ”. Surat keputusan tersebut selanjutnya menjadi dasar hukum bagi keberadaan dan penyelenggaraan Politeknik STTT Bandung sebagai perguruan tinggi penyelenggara Program Studi D-IV Tekstil. Gambar 1 memperlihatkan struktur organisasi Politeknik STTT Bandung setelah mengalami beberapa perubahan kecil mengikuti bentuknya yang baru. Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 7 Kelompok Jabatan Fungsional Dewan Penyantun Ka. Jur. Produksi Garmen Satuan Penjaminan Mutu Satuan Pengawas Internal Kelompok Jabatan Fungsional Senat Akademik DIREKTUR Pembantu Direktur I Bidang Akademik Pembantu Direktur II Bidang Administrasi Umum Keuangan Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan Kerja Sama Ka. Jur. Kimia Tekstil Ka. Jur. Teknik Tekstil Ka. Inkubator Bisnis Ka. Teaching Factory Ka. Unit Penelitian Pengabdian Masyarakat UP2M Ka. LSP P1 STT Tekstil Ketua Program Studi Ka. Sub Bag. Adm. Umum Keuangan Ka. Ur. Instalasi Pemeliharaan Ka. Ur. Kepegawaian Ka. Ur. Akuntansi Keuangan Ka. Ur. Tata Usaha Ka. Ur. Akuntansi BMN Ka. Ur. Logistik Ketua Program Studi Ketua Program Studi Sekretaris Sekretaris Sekretaris Ka. Lab. Fisika Dasar Ka. Lab. Pemintalan Ka. Lab. Persiapan Pertenunan Ka. Lab. Perajutan Ka. Lab. Pengujian Eval Fisika Tekstil Ka. Lab. Desain Tekstil Ka. Lab. Kimia Umum Analisa Ka. Lab. Kimia Fisika Tekstil Ka. Lab. Persiapan Pencelupan Ka. Lab. Pencapan Penyempurnaan Ka. Lab. Pengujian Eval. Kimia Tekstil Ka. WS Pola Manual Ka. WS Pola CAD Ka. WS Pemotongan Kain Ka. WS Penjahitan Ka. Studio Fesyen Desain Ka Sub Bag. Adm. Akademik, Kemahasiswaan, Kerja Sama Ka. Ur. Akademik Ka. Ur. Promosi Kerja Sama Ka. Ur. Registrasi Ka. Ur. Kemahasiswaan Bursa Kerja Unit Penunjang Ka. Unit Perpus- takaan Ka. Unit Komputer TI Ka. Unit Bahasa Sekretaris Ka. Lab. Penelitian Laporan Kinerja Politeknik STTT Bandung Tahun 2016 8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS ORGANISASI 2.1.1 Visi dan Misi Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Politeknik STTT Bandung sebagai salah satu unit Pendidikan Tinggi dibawah Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian, maka Visi yang akan dicapai tidak terlepas dari visi yang telah ditetapkan oleh Pusdiklat Industri yaitu “Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Industri yang Unggul, Berbasis Kompetensi dan Berdaya Saing pada Tahun 2025”. Sebagaimana lembaga atau organisasi Pendidikan Tinggi, Politeknik STTT Bandung memiliki Visi “Menjadi Perguruan Tinggi Tekstil dan Garmen sebagai role model pendidikan vokasi industri yang menghasilkan lulusan berkarakter dan berdaya saing global”, Serta Misi yang merupakan jabaran tindakan terarah dalam rangka pencapaian Visi Adapun pedoman tersebut adalah : Visi : Menjadi Perguruan Tinggi Tekstil dan Garmen sebagai role model pendidikan vokasi industri yang menghasilkan lulusan berkarakter dan berdaya saing global Misi : 1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat Tridharma Perguruan Tinggi yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat dan industri. 2. Menghasilkan tenaga ahli bergelar sarjana terapan dan tersertifikasi profesi pada levelnya di bidang tekstl dan garmen yang kompeten, mandiri dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.