14
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Sagu Tahun 2013
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
Penetapan kelompok tani pelaksana kegiatan.
d Sosialisasi kegiatan Pengembangan Sagu.
e Seleksi calon lokasi dan calon petani CPCL calon penerima bantuan
pengembangan Sagu. f Menjabarkan
Pedoman Umum
kedalam Petunjuk Teknis Juknis. g Membuat
dan melaporkan
hasil kegiatan perkembangan pelaksanaan
kegiatan Pengembangan Sagu secara berkala triwulan dan tahunan sesuai
form yang telah ditetapkan.
4. Kelompok Tani
a Persiapan lahan seperti pembersihan lahan dan penyiapan lubang tanam.
b Penetapan waktu
tanaman yang
disesuaikan dengan keadaan masing- masing daerah.
c Pemeliharan dan melaporkan hal-hal yang yang berhubungan dengan
peremajaan dan perluasan kepada Dinas yang membidangi Perkebunan
terkait.
C. Lokasi, Jenis dan Volume
a. Pengembangan tanaman sagu di areal petani sagu, dilaksanakan oleh Provinsi
dan kabupatenKota dengan bantuan
15
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Sagu Tahun 2013
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
berupa benih sagu, sarana produksi dan alat pengolahan sagu;
b. Penataan dan penaman sagu dilaksanakan pada daerah-daerah pertanaman sagu
milik petani, dengan luasan seperti lampiran 1;
D.Simpul kritis
1 Koordinasi antara Direktorat Tanaman Tahunan, petugas Dinas Provinsi, Dinas
Kabupaten, PuslitBalitInstansi terkait, dan petugas lapang.
2 Pemilihan lokasiCPCL diusahakan lokasi yang mudah dijangkau dan di monitor
oleh petugas, sehingga memudahkan pengadaan
dan pengiriman
bahan tanaman serta evaluasi kegiatan ke
daerah tersebut. 3 Ketepatan bahan tanaman benih karet
yang disalurkan merupakan klon unggul, dengan
pertimbangan bahwa
benih merupakan salah satu faktor kunci
keberhasilan kegiatan pengembangan tanaman Sagu;
4 Ketepatan waktu pengadaan dan pengiriman
bahan tanaman
untuk pengembangan
tanaman tahunan,
sehingga tidak
menyebabkan keterlambatan.
16
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Sagu Tahun 2013
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
5 Teknologi budidaya yang akan diterapkan harus sesuai dengan baku teknis serta
kondisi di lapangan.
IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN
Proses pengadaan dan penyaluran bantuan kegiatan pengembangan sagu dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Berdasarkan Keputusan BupatiWalikota atau
Kepala DinasBadan
Lingkup Pertanian atau pejabat yang ditunjuk,
dilakukan proses pengadaan penataan dan perluasan sagu.
b. Prosedur pengadaan mengacu pada Perpres
54 Tahun
2010 berikut
perubahannya serta
Pedoman Pengadaan dan Penatausahaan Barang
Lingkup Satker Ditjen. Perkebunan Tahun 2013.
c. Penyaluran benih siap tanam dan atau saprodi lainnya kepada petani paling
lambat menjelang awal musim hujan 2013.
d. Penyaluran bantuan tersebut kepada petani dibuat dengan berita acara serah
terima barang sebagaimana format yang telah ditetapkan.