1
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Sagu Tahun 2013
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
I.  PENDAHULUAN
A. Latar  Belakang
Sagu  dapat  menjadi  salah  satu  alternatif untuk  memenuhi  kebutuhan  pangan  dan
energi,  dimana  saat  ini  masalah  pangan  dan energi
menjadi perhatian
dunia untuk
menghindari  terjadinya  krisis  pangan  dan energi  di  masa  mendatang.  Pemenuhan
pangan  di  Indonesia,  saat  ini  mengarah  ke satu  komoditas  yaitu  padiberas,  sedang
program  diversifikasi  pangan,  bisa  disebut baru  sebatas  wacana  yang  tidak  diikuti
dengan
program yang
jelas dan
berkesinambungan. Sebagian
penduduk Indonesia yang tadinya pola pangan utamanya
bukan  beras,  secara  sengaja  atau  tidak, malah  beralih  ke  beras.    Hal  ini  disebabkan
beberapa  hal  :  1  Program  Pemerintah;  2 Status  sosial;  3  Ketersediaan  pangan  non
beras yang tidak kontinyu, dan lain-lain.
Suatu  hal  yang  ironis,  dimana  lahan  sagu dunia  seluas  2.5  juta  Ha,  terdapat  di
Indonesia seluas 1.25 juta Ha 50 , dan dari luas  tersebut  1.2  juta  Ha  terdapat  di  Papua
dan  Papua  Barat.  Pada  sisi  lain  sering  terjadi krisis  pangankelaparan  di  Papua.  Hal  ironis
lainnya  adalah  data  statistik  menunjukkan bahwa  penghasil  sagu  dunia  saat  ini  adalah
2
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Sagu Tahun 2013
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
RRC, dimana
di RRC
tidak terdapat
pertanaman  sagu.  Sampai  dengan  saat  ini perhatian
terhadap pengembangan
sagu belum
banyak dan
sering tidak
berkesinambungan, terutama
dari Pemerintah.
Pengembangan  sagu  saat  ini, adalah hal yang sudah  mendesak  dan  tidak  bisa  ditunda  lagi,
namun  disisi  lain  juga  dihadapkan  pada berbagai  permasalahan,  baik  teknis  maupun
aspek  sosial  dan  kelembagaan.  Dengan demikian  disamping
pengembangan  teknis budi  daya,  maka  kegiatan  pemetaan  dan
inventarisasi  kawasan  sagu  termasuk  aspek sosial,  budaya,  dan  kelembagaannya  harus
dilakukan.
B. Sasaran Nasional
Pemanfaatan  sagu  sangat  bergantung  pada potensi  sumberdaya  tanaman  sagu  yang
tersedia, untuk itu diperlukan suatu tindakan pengelolaan  yang  baik,  meliputi  tindakan
budidaya,
pemanenan, pengolahan
dan pemanfaatan tanaman sagu, pemasaran serta
sosial ekonominya. Dalam
rangka mendukung
ketahan panganpemenuhan  konsumsi  dalam  negeri,
diperlukan  upaya  pengembangan  tanaman non beras.  Dengan pertimbangan, sagu selain
3
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Sagu Tahun 2013
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
dapat  digunakan  sebagai  pangan  non-beras, juga  sebagai sumber energi terbarukan serta
menjaga  kelestarian  fungsi  lingkungan,  maka percepatan  upaya  pengembangannya  perlu
mendapat perhatian.
Agar  diperoleh  pertanaman  sagu  dengan produktivitas  maksimal  secara  berkelanjutan,
maka  pola  pengusahaan  sagu  yang  masih dalam  kategori  ‘hutan  sagu’  alami  perlu
diarahkan  menjadi  pada  pola  pengusahaan kebun  estate  sagu.    Langkah  awal  yang
dapat  dilakukan  adalah  memperbaiki  jumlah, sebaran,  dan  komposisi  umur  populasi
tanaman
sagu melalui
suatu kegiatan
penataan  kebun  sagu  masyarakat.  Disamping itu,  dalam  meningkatkan  produksi  sagu
nasional,  dilakukan  perluasan  penanaman sagu di wilayah-wilayah yang potensial.
B. Tujuan