DAMPAK TERHADAP KENAIKAN PENYERAPAN
Dampak Pembatasan Ekspor Bijih Besi Terhadap Penerimaan Sektor ESDM dan Perekonomian Nasional 78
92
terkait dengan kecelakaan tambang yang banyak terjadi di negara berkembang dan pedalaman negara maju. Kecelakaan tambang ini
merupakan masalah bagi kelangsungan usaha pertambangan dan kerugian yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi yang
besar namun lebih dari itu adalah adanya korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya.
Apabila dibandingkan dampak pelarangan, pembatasan dan pembebasan ekspor bijih besi pada Skenario I, II dan III terhadap
kenaikan penyerapan tenaga kerja per tahun juga menunjukkan pola yang sama dengan kenaikan pendapatan rumah tangga, profit
perusahaan dan penerimaan pajak tak langsung Pemerintah. Pada tahun 2015 dan 2016 dampak ekonomi kenaikan penyerapan tenaga
kerja pada Skenario I, II dan III lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2017, 2018 dan 2019. Penyebabnya adalah pada tahun 2015 dan
2016 nilai kenaikan produksi bijih besi sangat besar sedangkan pada tahun 2017, 2018 dan 2019 kenaikan produksi bijih besi tidak terlalu
besar Tabel 5.8.
Tabel 5.8 Dampak Pembatasan Ekspor Bijih Besi Terhadap Kenaikan Penyerapan Tenaga Kerja per Tahun Juta Orang
Tahun Skenario I
Skenario II Skenario III
2015 3.339.250
1.909.771 1.552.401
2016
3.339.250 2.267.141
1.552.401
2017 771.631
606.470 358.728
2018 1.181.015
1.054.621 549.048
2019 1.181.015
1.181.015 549.048
TOTAL 9.812.160
7.019.017 4.561.626
Sumber : Hasil olah data Demikian pula dengan dampak pembatasan ekspor bijih besi
terhadap proporsi kenaikan penyerapan tenaga kerja terhadap
Dampak Pembatasan Ekspor Bijih Besi Terhadap Penerimaan Sektor ESDM dan Perekonomian Nasional 79
93
kenaikan produksi bijih besi nasional juga menunjukkan pola yang sama dengan dampaknya terhadap kenaikan pendapatan rumah
tangga, profit perusahaan dan penerimaan pajak tak langsung Pemerintah. Pada Tabel 5.9 di bawah ini menunjukkan bahwa
apabila 20 dari total produksi bijih besi diolah di smelter besi dalam negeri dan sisanya sebesar 80 diekspor maka proporsi kenaikan
penyerapan tenaga kerja terhadap Δ produksi bijih besi sebesar
9,80 atau 1.909.771 Juta Jiwa. Apabila persentase produksi bijih besi diolah di smelter besi dalam negeri naik menjadi 40 maka
proporsi kenaikan penyerapan tenaga kerja terhadap Δ produksi bijih
besi sebesar 11,63 atau 2.267.141 Juta Jiwa. Tabel 5.9 Dampak Pembatasan Ekspor dan Penyerapan Domestik
Bijih Besi Secara Bertahap Terhadap Kenaikan Penyerapan Tenaga Kerja per Tahun Juta Orang
Tahun Penyerapan
Domestik Kenaikan
Penyerapan Tenaga Kerja Skenario II
Δ
Nilai Produksi
Proporsi
2015 20
1.909.771 19.495.132
9,80
2016 40
2.267.141 19.495.132
11,63
2017 60
606.470 4.504.918
13,46
2018 80
1.054.621 6.894.973
15,30
2019 100
1.181.015 6.894.973
17,13 Sumber : Hasil olah data