4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Implementasi
Implementasi dalam kamus besar Webster dalam Widodo 2008 diartikan sebagai “to provide the means for carrying out” menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu; “to give
practical effect to” menimbulkan dampak akibat terhadap sesuatu. Implementasi berarti menyediakan sarana untuk melaksanakan suatu kebijakan dan dapat menimbulkan dampakakibat
terhadap sesuatu tertentu.Konsep implementasi diatas memberi pengertian bahwa implementasi adalah perbuatan melakukan sesuatu yang pada akhirnya akan memberikan dampak terhadap
sesuatu yang merupakan objek dari implementasi itu sendiri.
Pengertian ini diperkuat oleh pendapat Ripley dan Franklin dalam Winarno 2007 tentang definisi implementasi : Implementasi adalah apa yang terjadi setelah peraturan perundang-undangan
ditetapkan yang memberikan otoritas program, kebijakan, keuntungan benefit, atau suatu jenis keluaran yang nyata tangible output.
B. Konsep Tentang Peraturan Daerah
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, yang dimaksud dengan Peraturan Daerah Perda adalah “peraturan
perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama Kepala Daerah”. Definisi lain tentang Perda berdasarkan ketentuan Undang-Undang
tentang Pemerintah Daerah adalah “peraturan perundang-undangan yang dibentuk bersama oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan Kepala Daerah baik di Propinsi maupun di
KabupatenKota”. Dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Perda dibentuk dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah PropinsiKabupatenKota dan tugas pembantuan serta
merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan ciri khas masing masing daerah.
C. Konsep Tentang Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan salah satu indikator yang menentukan derajat kemandirian suatu daerah.Semakin besar penerimaan PAD suatu daerah maka semakin rendah
tingkat ketergantungan pemerintah daerah tersebut terhadap pemerintah pusat.Hal ini dikarenakan PAD merupakan sumber penerimaan daerah yang berasal dari dalam daerah itu sendiri.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mengisyaratkan bahwa dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah,
pemerintah daerah diberi keleluasaan untuk mengelola dan memanfaatkan sumber penerimaan daerah yang dimilikinya sesuai dengan aspirasi masyarakat daerah.
5
BAB III METODE PENELITIAN