Obyek organisasi penelitian yang dipilih oleh pemakalah dalam kajian makalah ini adalah
SMP Negeri 2 Sidamulih. Model analisis SWOT di atas digunakan untuk menganalisis kekuatan strengths, kelemahan weaknesses, Opportunity Kesempatan, dan Threats ancaman dari
Sekolah tersebut. Sebagai bahan pertimbangan pemilihan sekolah ini adalah melihat sejauh mana nilai “PLUS” yang terdapat di sekolah tersebut dan bagaimana kondisi dan situasi dari sekolah
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut :
Apakah definisi analisis SWOT?
Bagaimana penerapan analisis SWOT di SMP Negeri 2 Sidamulih?
Bagaimana perhitungan analisis SWOT di SMP Negeri 2 Sidamulih?
1.3 Tujuan
Mengetahui definisi analisis SWOT
Mengetahui bagaimana penerapan analisis SWOT di SMP Negeri 2 Sidamulih
Mengetahui dan membahas perhitungan analisis SWOT di SMP Negeri 2 Sidamulih
1.4 Manfaat
· Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang analisis SWOT, cara penerapan dan perhitungan analisis SWOT di organisasi sekolah.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi SMP Negeri 2 Sidamulih 2.1.1 Profil Sekolah
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 2 SIDAMULIH ALAMAT : JL. CIJULANG KM 7 CIKANGKUNG
KECAMATAN : SIDAMULIH KABUPATEN : CIAMIS
PROVINSI : JAWA BARAT TELEPONFAX : 0265 630925
e-mail : - 2.1.2 Visi dan Indikator Visi Sekolah
Visi : “Membentuk Siswa yang “Sukses Edukatif Hasil Aktivitas Tuntas”.
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah sebagai berikut : 1.
Semua warga sekolah memiliki perilaku yang sesuai dengan norma-norma agama 2.
berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian 3.
ingin mencapai keunggulan dalam bidang akademik dan non akademik 4.
mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah 5.
mendorong adanya peningkatan ke arah yang lebih baik di bidang Imtaq dan Ipteks 6.
mengarahkan langkah-langkah strategis misi sekolah
Untuk mewujudkannya, sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam misi berikut.
2.1.3 Misi Sekolah
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
2. Meningkatkan kualitas pendidikan
3. Meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan bakat, minat dan kreativitas
4. Mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Meningkatkan, memelihara, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan sebagai wujud
meningkatnya layanan pendidikan 6.
Mengembangkan dan memacu profesional personal sehingga memperoleh SDM yang berkualitas.
7. Meningkatkan disiplin semua personal dan meningkatkan kinerja
8. Meningkatkan hubungan kerja sama antara sekolah , komite, orang tua siswa dan masyarakat
9. Mewujudkan sekolah sebagai wawasan wiyata mandala
10. Meningkatkan kesejahteraan personal
11. Meningkatkan akuntabilitas dan keterbukaan.
12. Mendorong dan membantu anak didik meraih prestasi sesuai dengan potensi yang dimiliki
13. Menanamkan disiplin semua personil terkait
14. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler
2.1.4 Strategi
1. Meningkatkan profesionalisme guru
2. Melengkapi sarana dan prasarana
3. menciptakan sekolah sebagai lingkungan belajar 4. Meningkatkan peran steakholder
2.1.5 Tujuan Sekolah Dalam 4 Empat Tahun
Pada tahun pelajaran 20122013 sampai dengan tahun pelajaran 20162017 diharapkan : 1.
Memiliki lulusan yang unggul dalam prestasi akademik dan non kademik 2.
Terlaksananya proses pembelajaran yang variatif dan inovatif 3.
Memiliki administrasi kurikulum yang lengkap. 4.
Terwujudnya komitmen dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan yangprofesional. 5.
Terwujudnya pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan, dan akuntabel. . 6.
Memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM 7.
Memiliki sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah. 8.
Memiliki sistem penilaian beragam multiaspek untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas.
9. Memiliki lingkungan sekolah yang kondusif, tertib, bersih, indah, ramah.
2.1.6 Program Strategis
Dalam rangka mewujudkan program sekolah, maka program strategis yang dicanangkan diarahkan pada delapan standar nasional pendidikan yang terkandung di dalam PP No. 19 Tahun
2005. Adapun program strategis yang dicanangkan adalah sebagai berikut: Pengembangan kompetensi lulusan di sekolah SMP Negeri 2 Sidamulih sesuai dengan SNP..
1. Pengembangan kurikulum yang merupakan penjabaran dari standar isi dan kurikulum nasional .
2. Pengembangan proses pembelajaran secara aktif, inovatif, kreatif, efektif, danmenyenangkan.
3. Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP dan tuntutan global.
4. Pengembangan sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah sesuai dengan kebutuhan.
5. Pengembangan dan implementasi pengelolaanmanajemen sekolah sesuai dengan SNP
6. Pengembangan dan penggalian sumber dana pendidikan dan implementasinya
7. Pengembangan dan implementasi sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan jenjang
kelas. 8.
Pengembangan lingkungan sekolah yang kondusif, bersih, indah, dan ramah.
2.2 Perencanaan SWOT
Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran jika sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali dalam dunia
pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai Sanjaya, 2009. Analisa ini menempatkan situasi dan
kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.
Satu hal yang harus diingat oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang
sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah – masalah yang dihadapi
oleh organisasi. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu memaksimalkan
kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang.
2.3 Definisi Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strengths kekuatan, Weakness kelemahan, Opportunities peluang, Threats tantangan. Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk
mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang
bersifat deskriptif memberi gambaran. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atauprogram pada saat ini.
W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luarorganisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi
keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya dilibatkan. Maka
untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah analisis SWOT Depdiknas, 2002
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan
faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal Depdiknas, 2002.
2.4 Tahap – Tahap Analisis SWOT