Analisis swot Di Sekolah INDONESIA

Magister Manajemen
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Sekolah adalah tempat didikan bagi anak anak. tujuan dari sekolah adalah

mengajar tentang mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan
bangsa. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa /
murid di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem
pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan
melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi
menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya
termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk
remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar. Selain sekolah-sekolah inti,
siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan mengikuti sekolahsekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah. TK atau prasekolah menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang sangat muda (biasanya
umur 3-5 tahun). Universitas, sekolah kejuruan, perguruan tinggi atau seminari
mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga
didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah ekonomi atau sekolah

tari. Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non-tradisional.
Ada juga sekolah non-pemerintah, yang disebut sekolah swasta. Sekolah
swasta mungkin untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus ketika pemerintah
tidak bisa memberi sekolah khusus bagi mereka; keagamaan, seperti sekolah
Islam, sekolah Kristen, hawzas, yeshivas dan lain-lain, atau sekolah yang
memiliki

standar

pendidikan

yang

lebih

tinggi

atau

berusaha


untuk

mengembangkan prestasi pribadi lainnya. Sekolah untuk orang dewasa meliputi
lembaga-lembaga pelatihan perusahaan dan pendidikan dan pelatihan militer.
Dalam homeschooling dan sekolah online, pengajaran dan pembelajaran
berlangsung di luar gedung sek Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin: skhole,
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

1

Magister Manajemen
scola, scolae atau skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang,
dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di
tengah-tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu
untuk menikmati masa anak-anak dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu
adalah mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf dan mengenal tentang
moral (budi pekerti) dan estetika (seni). Untuk mendampingi dalam kegiatan scola
anak-anak didampingi oleh orang ahli dan mengerti tentang psikologi anak,
sehingga memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada anak untuk

menciptakan sendiri dunianya melalui berbagai

pelajaran di atas. Saat ini,

kata sekolah berubah arti menjadi: merupakan bangunan atau lembaga untuk
belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.Sekolah
dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala
sekolah. Jumlah wakil kepala sekolah di setiap sekolah berbeda, tergantung
dengan kebutuhannya. Bangunan sekolah disusun meninggi untuk memanfaatkan
tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan fasilitas yang lain. Ketersediaan sarana
dalam suatu sekolah mempunyai peran penting dalam terlaksananya proses
pendidikan.
Costamer service adalah suatu tugas lain dari penjualan secara aktif, tugas
termasuk dalam hubungan langsung dengan komsumen itu sendiri, atau melalui
alat komunikasi, suart atau prooses otomatis. Ini dirancang, dilaksanakan dan
dikomunikasikan dengan dua tujuan utaman, yaitu produktivitas oprasional dan
kepuasan konsumen. Menurut Kasmir (2003, 216) pengertian costamer service
secara umum adalah “ setiap kegiatan yang diperuntukan atau ditujukan untuk
memberikan
kepuasan kepada custamer, melalui pelayanan yang dapat memenuhi

keinginan dan kebutuhan custamer”. Menurut Philip Kotler (2002,143)
“pelayanan atau service adalah setiap kegiatan atau mamfaat yang dapat diberikan
suatu pihak kepada pihak lain nya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
pula berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan
dengan suatu produk pisik”. Dari uarian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
costamer service adalah orang yang bertugas untuk memberikan pelayanan
informasi dan merupakan perantara antara institusi dengan custamer yang akan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

2

Magister Manajemen
menggunakan produk suatu institusi, serta memberikan keuntungan bagin kedua
belah pihak.
Fungsi costamer Sevice
Sebagai seorang costamer service diberikan beban dan tanggung jawab
dari

awal


sampai

selesai

dalam

melayani

nasabah

secara

prima.

(Sumber:http://id.shvoong.com/socialsciences/economics/2195156-pengertiandan-fungsi-costamer-service/#ixzz3C4iTLDct)
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor – faktor sistematis untuk
merumuskan strategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun organisasi
sosial. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strength), dan Peluang (opportunities), Namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weaknessess) dan ancaman (threats). Proses

pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi,
misi, tujuan, dan kebijakan program – program sebuah organisasi. Dengan
demikian perencana strategis (Strategic planner) harus menganalisis faktor –
faktor strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam
kondisi yang ada saat ini. Model yang paling populer saat ini adalah analisis
SWOT.
Organisasi yang dipilih oleh pemakalah dalam kajian makalah ini adalah
SMK SEJAHTERA SURABAYA. Model analisis SWOT di atas digunakan untuk
menganalisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), Opportunity
(Kesempatan), dan Threats (ancaman) dari Sekolah tersebut. Sebagai bahan
pertimbangan pemilihan sekolah ini adalah melihat sejauh mana nilai “PLUS”
yang terdapat di sekolah tersebut dan bagaimana kondisi dan situasi dari sekolah
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

3


Magister Manajemen
1. Apakah definisi analisis SWOT?
2. Bagaimana penerapan costamer service melalui analisis SWOT di SMK
SEJAHTERA SURABAYA ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi analisis SWOT
2. Mengetahui bagaimana penerapan costamer service melalui analisis SMK
SEJAHTERA SURABAYA ?

1.4 Manfaat
Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang analisis SWOT, cara
penerapan costamer service melalui analisis SWOT di suatu organisasi sekolah.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

4

Magister Manajemen
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Analisa
Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan
terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam.
Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga
berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan
suatu zat dalam cuplikan. Namun, dalam perkembangannya, penggunaan kata
analisa atau analisis mendapat sorotan dari kalangan akademisis, terutama
kalangan ahli bahasa. Penggunaan yang seharusnya adalah kata analisis. hal ini
dikarenakan kata analisis merupakan kata serapan dari bahasa asing (inggris) yaitu
analisys. Dari akhiran -isys bila diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi -isis.
Jadi sudah seharusnya bagi kita untuk meluruskan penggunaan setiap bahasa agar
tercipta praktik kebahasaan yang baik dan benar demi tatanan bangsa Indoesia
yang semakin baik.
2.2 Costamer Relationship Management (CRM)
Pengertian CRM
Costumer Relationship Mangernent (CRM) merupakan sebuah strategi
Bisnis yang berorientasi pada costamer, dengan tujuan akhirnya memaksimalkan
profit perusahaan dan kepuasan kustomer. CRM didefinisikan sebagai integrasi

d3ri strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi. CRM
menyimpan infonnasi pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara
pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan
memerlukan infonnasi tentang pelangan tersebut.
Para ahli memiliki definisi yang berbeda-beda mengenai CRM. Secara
umum. dapat disirnpulkan bahwa CRM rnerupakan strategi dan usaha untuk
menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

5

Magister Manajemen
memuaskan bagi pelanggan. Pengertian lain mengatakan bahwa Costumer
Relationship Management adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang
digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan rnengendalikan aktivitasaktivitas prapenjualan dan pasca penjualan dalam sebuah organisasi. CRM
melingkupi semua aspek yang herhubungan dengan calon pelanggan dan
pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center),
tenaga penjualan (sales force), pemasaran, pendukung teknis (technical support)
dan layanan lapangan (field cervice).
Dalam ruang lingkup ilmu manajemen dikenal istilah CRM (Costamer

Relationship Management ), CRM merupakan hubungan kerjasama antara pihak
provider dengan costamer sehingga kedua belah pihak saling menguntungkan. ini
jika dipandang secara umum.
Tetapi saya punya arti sendiri yang didapat dari kesimpulan pendapat
para ahli dibidang manajemen, CRM merupakan strategi dan usaha untuk
menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang
memuaskan bagi pelanggan. Saya menerapkan strategi lebih awal karena menurut
saya strategi merupakan faktor utama untuk memuaskan pelanggan, jika ada
strategi salah atau terlewatkan pasti akan hasilnya tidak akan memuaskan bagi
pelanggan.Contoh, kita punya toko dan membuat strategi kebersihan tempat,
senyum, dan sopan it yang utama. Tapi kita diam ditoko dengan hanya memakai
celana kolor, tidak memakai baju, mungkin para pelanggan menganggap kita baru
bangun tidur dan belum siap untuk melayani mereka.
Fokus Pada CRM
CRM fokus pada pembentukan yang dilanjutkan hubungan dengan
pelanggan untuk jangka panjang yang menghasilkan nilai tambah bagi konsumen
dan juga bagi perusahaan penjualan. Ada 3 aktivitas yang harus diperhatikan
dalam proses ini, yaitu:
1.CRM operasional Mencakup otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan
proses bisnis.


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

6

Magister Manajemen
• Terkait dengan mengumpulkan data dan berlatih strategi
•Mencakup proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses
bisnis, seperti otomatisasi pemasaran, penjualan, dan pelayanan
•Berperan dalam interaksi dengan pelanggan
•Dikenal sebagai front office perusahaan
•Contoh: aplikasi Web, manual promotions.
2.CRM analitik Merupakan proses analisis dari data-data yang dihasilkan pada
Operational CRM.
•Terkait dengan pengolahan data dan membentuk strategi
•Berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan dan melaksanakan
analisis pelanggan dan pasar, seperti analisis trend pasar dan analisis perilaku
pelanggan
•Dikenal sebagai back office perusahaan
•Input data berasal dari CRM operasional
3. CRM kolaborasi
Aplikasi pelayanan yang terkolaborasi, seperti e-mail, personalized
publishing, e-communities, forum diskusi, dan sarana lainnya yang dirancang
untuk memfasilitasi interaksi antara pelanggan dan pihak perusahaan.
• Memfasilitasi interaksi dengan pelanggan melalui semua saluran
(perorangan, surat, faks, telepon, web, e-mail) dan mendukung koordinasi tim
karyawan dan saluran
•Dengan kolaborasi CRM setiap orang ini, proses dan data terintegrasi
sehingga perusahaan dapat lebih baik melayani dan mempertahankan pelanggan
•keuntungan dari CRM kolaborasi:
– Interaksi dengan pelanggan produktif dan efisien
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

7

Magister Manajemen
– Biaya costamer service dapat dikurangi
– Memungkinkan interaksi multi channel dengan pelanggan secara
personal
Aktivitas diatas bertujuan untuk memahami kultur dan filosofi yang
berpusat pada konsumen untuk mendukung pemasaran, penjualan dan proses
layanan yang efektif.
“ Activity in the aim to understand the culture and philosophy that
centered on consumers to support the marketing, sales and service processes are
effective “
Tahap-tahap CRM
CRM mempunyai 3 tahap, dan tahap-tahap ini saling berkaitan satu sama
lain, yaitu diantaranya:
1. Mendapatkan Pelanggan Baru (Acquire), pelanggan baru didapatkan
dengan memberikan kemudahan pengaksesan informasi, inovasi baru, dan
pelayanan, dan pelayanan yang menarik.
2. Meningkatkan Hubungan Dengan Pelanggan Yang Ada ((Enhance),
perusahaan berusaha menjalin hubungan denganpelanggan melalui
pemberian pelayanan yang terbaik terhadap pelanggannya (Costamer
Service). Penerapan Cross Selling atau Up Selling pada tahap ke dua dapat
meninggkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk
memperoleh pelanggan (Reduce Cost)
3. Mempertahankan Pelanggan (Retain), merupakan usaha mendapatkan
loyalitas pelanggan dengan medengarkan pelanggan dan berusaha
memenuhi keingina pelanggan.
Manfaat Costamer Relationship Management (CRM)
Manfaat CRM menurut Amin Widjaja (2008:10) yang dikutip dari
(Tabloid Dot. Com, 2000, hal 11) menyatakan bahwa :

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

8

Magister Manajemen
Peningkatan Pendapatan
Aplikasi CRM menyediakan informasi untuk meningkatkan pendapatan
dan keuntungan perusahaan. Dengan aplikasi CRM, kita bisa melakukan
penjualan dan pelayanan via web sehingga peluang dari penjualan secara global
tanpa perlu menyediakan upaya khusus untuk mendukung penjualan dan
pelayanan tersebut.
Mendorong Loyalitas Pelanggan
Aplikasi CRM memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan
informasi dari semua titik kontak dengan pelanggan, apakah itu via web, call
center, ataupun lewat staf pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsisyensi dan
aksepsibilitas informasi ini memungkinkan penjualan dan pelayanan yang lebih
baik dengan berbagi informasi penting mengenai pelanggan itu.
Mengurangi Biaya
Dengan kemampuan swalayan dalam penjualan dan pelayanan pelanggan,
ada biaya yang bias dikurangi. Misalnya dengan memanfaatkan teknologi web.
Aplikasi CRM juga memungkinkan penjualan atau pelayanan dengan biaya lebih
murah dalam sebuah skema program pemasaran yang spesifik dan terfokus.
Meningkatkan Efisiensi Operasional
Otomasi penjualan dan proses layanan dapat mengurangi risiko turunnya
kualitas pelayanan dan mengurangi beban cash flow. Penggunaan teknologi web
dan call center misalnya, akan mengurangi hambatan birokrasi dan biaya serta
proses administratif yang mungkin timbul.
Peningkatan (Waktu Untuk Memasarkan)
Aplikasi CRM memungkinkan kita membawa produk ke pasar dengan
lebih cepat dengan informasi pelanggan yang lebih baik, adanya data trend
pembelian oleh pelanggan, sampai integrasi dengan aplikasi ERP untuk keperluan
perencanaan yang lebih baik. Dengan kemampuan penjualan via web, maka

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

9

Magister Manajemen
hambatan

waktu,

geografis,

sampai

ketersediaan

sumber

data

dapat

dikesampingkan untuk mempercepat penjualan produk tersebut.
Tujuan CRM
 Membantu perusahaan dalam meningkatkan pelayanan yang lebih baik
yang dapat diberikan kepada pelanggan
 Mengetahui kebutuhan konsumen pada masa yang akan datang
 Mendapatkan pelanggan baru
 Mengetahui perbaikan yang diperlukan oleh perusahaan dalam rangka
memuaskan pelanggan
 Mampu menganalisa perilaku pelanggan
 Mengurangi biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan
pelanggan baru karena dengan CRM perusahaan dapat menahan
pelanggan lama untuk tetap loyal pada perusahaan
Strategi CRM
Strategi CRM adalah strategi bisnis inti yang memadukan proses internal,
fungsi internal, dan jaringan eksternal untuk menciptakan dan menyampaikan
nilai kepada pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.Secara umum, tujuan
strategi CRM adalah untuk mengembangkan hubungan yang menguntungkan
dengan pelanggan. Strategi CRM terdiri dari 5 tahapan yaitu:
1. Analisis portfolio pelanggan.
Tahap ini melibatkan analisis terhadap basis pelanggan secara aktual dan
potensial untuk mengidentifikasikan pelanggan mana yang ingin dilayani di masa
mendatang. Secara strategis, daftar teratas akan menjadi pelanggan yang
signifikan termasuk mereka yang akan menghasilkan keuntungan (nilai) di masa
mendatang.
2. Keintiman pelanggan.
Pada tahap ini dapat dikenali identitas, riwayat, tuntutan, harapan dan
pilihan pelanggan.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

10

Magister Manajemen
3. Pengembangan jaringan.
Untuk mengidentifikasikan, menjelaskan, dan mengelola hubungan
dengan anggota jaringan dalam perusahaan. Hal ini termasuk organisasiorganisasi dan orang-orang yang berkontribusi pada penciptaan dan penyampaian
proposisi nilai untuk pelanggan terpilih. Jaringan dapat mencakup anggota dari
luar seperti supplier, mitra dan pemilik/investor, dan juga pihak internal yang
penting, yaitu pegawai.
4. Pengembangan proposisi nilai.
Tahap ini melibatkan pengidentifikasian sumber-sumber nilai bagi
pelanggan dan penciptaan suatu proposisi dan pengalaman yang memenuhi
kebutuhan, harapan, dan pilihan mereka.
5. Mengelola siklus hidup pelanggan.
Siklus hidup pelanggan adalah perjalanan pelanggan dari status ’suspek’
menjadi ’pendukung’. Pengelolaan siklus hidup pelanggan membutuhkan
perhatian pada proses dan struktur.
Proses, bagaimana perusahaan mulai mengerjakan proses-proses penting
dari penguasaan, perawatan, dan pengembangan pelanggan, serta bagaimana
perusahaan akan mengukur kinerja cari strategi CRM yang telah ditetapkan
sebelumnya. Struktur, bagaimana perusahaan akan mengorganisasi dirinya untuk
mengelola hubungan pelanggan. Selain lima tahapan yang disebutkan diatas,
strategi CRM membutuhkan kondisi pendukung dibawah ini:
Pimpinan dan budaya perusahaan.
Pimpinan sangat penting bagi keberhasilan penerapan strategi CRM
karena beberapa alasan, yaitu:
Pimpinan mempunyai peranan yang sangat penting dengan
menunjukkan visi dan misi arah penerapan strategi CRM dalam perusahaan.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

11

Magister Manajemen
Pimpinan yang berkomitmen tinggi akan pelaksanaan strategi CRM
akan menularkan sikap positif tersebut kepada seluruh bagian dan level dalam
perusahaan.
Pimpinan perlu menyetujui biaya implementasi CRM yang mungkin
sangat mahal.
Pimpinan dapat memprioritaskan program strategi CRM kepada seluruh
golongan dalam perusahaan demi kesuksesan program.
Pimpinan dapat berfungsi sebagai pengawas dalam pelaksanaan strategi.
Budaya perusahaan tersusun dari nilai-nilai bersama yang diakui secara
luas dan dipegang secara kuat. Nilai-nilai tersebut tercermin pada pola individu
dan perilaku interpersonal (termasuk perilaku para pemimpin bisnis) yang
diungkapkan dalam norma, simbol, ritual, dan sistem formal yang ada dalam
perusahaan tersebut.
Data dan teknologi informasi.
TI memiliki peranan yang penting dalam hal penanganan data CRM.
Dengan adanya sistem TI, maka perusahaan dapat mengumpulkan, menyimpan,
mendistribusikan, dan menggunakan data dan informasi mengenai pelanggan.
Informasi-informasi inilah yang akan digunakan untuk membuat keputusankeputusan penting dalam penerapan strategi CRM.
Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM merupakan kondisi pendukung berikutnya yang dibutuhkan untuk
keberhasilan penerapan strategi CRM, karena:
SDM mengembangkan strategi CRM
SDM memilih solusi TI
SDM menerapkan dan menggunakan solusi TI

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

12

Magister Manajemen
SDM lintas fungsi saling berkoordinasi satu sama lain
untukmenjalankan CRM
SDM membuat dan menyimpan database pelanggan
SDM merancang proses pemasaran, penjualan dan pelayanan SDM
memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kepuasan dan perawatan pelanggan
ketika mereka berinteraksi dengan pelanggan
Proses.
Proses adalah cara dimana segala sesuatu dilakukan oleh perusahaan. Hal
ini mencakup segala aktivitas yang dilakukan semua bagian dalam perusahaan
dalam mendukung kegiatan operasional bisnis perusahaan.
Identifikasi proses-proses kunci untuk perspektif CRM merupakan
langkah yang penting sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan penerapan
strategi CRM yaitu: mencapai kepuasan pelanggan, perawatan pelanggan,
pengurangan biaya pelayanan, kepemilikan produk per pelanggan, efektivitas
kampa nye pemasaran, dan efisiensi satuan penjualan.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

13

Magister Manajemen

BAB III
PEMBAHASAN

3.1

Analisa Swot

Pengertian Analisis SWOT
SWOT

adalah

singkatan

dari

Strengths

(kekuatan),

Weakness

(kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah
alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang
mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT
adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi
gambaran).
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1.

S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari

organisasi atau program pada saat ini.
2.

W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan

dari organisasi atau program pada saat ini.
3.

O =

Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di

luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa
depan.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

14

Magister Manajemen
4.

T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang

datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa
depan.
Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi
pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan,
fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan,
fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan
masyarakat dan sebagainya dilibatkan. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan
setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah analisis SWOT (Depdiknas,
2002).
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat
kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi
ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap
fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap
fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas, 2002).
3.2

Penerapan Pelayaan Custamer Service Di SMK SEJAHTERA Surabaya
Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran

jika sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali
dalam dunia pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah awal
akan cukup diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai (Sanjaya,
2009). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor
masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.
Satu hal yang harus diingat oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa
analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk
menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi
oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan
jalan keluar yang tepat bagi masalah – masalah yang dihadapi oleh organisasi.
Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

15

Magister Manajemen
memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan
membangun peluang.
Analisis SWOT adalah bagian dari tahap tahap perencanaan strategis suatu
organisasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap pengumpulan data, tahap
analisis, dan tahap pengambilan keputusan. Pada tahap ini data dapat dibedakan
menjadi dua yaitu data eksternal dan data internal.
Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan di luar sekolah seperti:


Peran masyarakat



Donatur



Pemerintah



Organisasi lain

Pengambilan data eksternal diambil dari Opportunity (Peluang) dan Threat
(Ancaman)
Data internal dapat diperoleh dari dalam sekolah itu sendiri, antara lain:


Laporan keuangan sekolah



Administrasi sekolah



Kegiatan Belajar mengajar



Keadaan guru dan siswa



Fasilitas dan prasarana sekolah



Administrasi guru dan lain lain

Pengambilan data eksternal diambil dari Strength (Kekuatan) dan
Weakness (Kelemahan)
Strength (Kekuatan)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

16

Magister Manajemen
a.

Motivasi guru dan siswa cukup tinggi sehingga mampu mengembangkan

metode pembelajaran yang evektif dan disertai dengan penerapan iman dan takwa
sehingga siswanya cukup antusias dalam merespon setiap pembelajaran.
b.

Hubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa

sangat kondusif baik dalam kegiatan ektrakurikuler ataupun pembelajaran untuk
membentuk kwalitas siswa yang positif
c.

Dalam segi pendekatan, metode yang diajarkan guru yang bervariasi

sehingga guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa
dapat mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
d.

Mempunyai letak geografis yang sangat strategis dan lahan yang cukup luas

serta didasari daya dukung yang sangat positif dari masyarakat sehingga dapat
meningkatkan hubungan kerja sama antara sekolah , komite, orang tua siswa dan
masyarakat.
e.

Tenaga pengajar yang usianya relatif muda sehingga memiliki kinerja yang

tinggi dan semangat serta secara kependidikannya 95% lulusan S1 dan 5% lulusan
S2 dalam meningkatkan disiplin semua personal dan meningkatkan kinerja untuk
membentuk siswa menjadi lebih berpengalaman dan mendapatkan ilmu yang
sesuai dengan tingkatannya.
f.

Kegiatan pembelajaran ekstrakulikuler yang sangat efektip dengan tenaga

operasional yang memadai khususnya renang sangat diutamakan untuk
meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan bakat, minat dan kreativitas.

Weakness (Kelemahan)
a.

Rekrutmen guru dan staf yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan dan

sarat dengan unsur kekeluargaan.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

17

Magister Manajemen
b.

Keadaan guru sebagian besar masih berstatus honorer dan mengajar

ditempat lain sehingga proses pembelajaran sering terganggu dalam waktu
pembelajaran yang telah ditentukan.
c.

Penerimaan siswa Baru/pindahan Peneriman siswa belum dilakukan dengan

cara test tetapi masih adanya titipan dari berbagai pihak dan jangkauan lokasi
sekolah dengan tempat tinggal siswa sehingga kemampuan siswa dalam segi
pembelajaran banyak dibawah standar pola pikir siswa yang mengikuti test
penerimaan siswa baru.
d.

Pembiyaan Orang tua siswa dalam anggaran pembangunan sangat sulit

dikarnakan kondisi perekonomian kebanyakan dibawah rata-rata.
e.

Belum bisa memfasilitasi sarana dan prasarana yang mendukung untuk

pembelajaran terutama di perpustakaan dan di loboratorium sehingga kurang
kondusif dalam kelengkapan buku dan juga alat praktik yang dimanfaatkan oleh
siswa untuk penunjang pembelajaran.
f.

Gedung sekolah sudah membutuhkan banyak perbaikan dan penambahan

ruang seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan juga ruang kantor yang
masih kurang memadai.
Opportunity (Peluang)
a.

Dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana

Sekolah dengan cara mengajukan prososal ke Pemerintah Daerah Tingkat I dan
Tingkat II perlu dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah
b.

Pembangunan dengan tanah yang luas bisa memunjang ke arah yang

refrisentatif
c.

Sarana dan prasarana merupakan kekuatan yang telah ada agar bisa

dipergunakan dan pemanfaatannya yang ada harus di kembangkan terus.
d.

Dukungan masyarakat yang ingin menjadikan siswa menjadi berkwalitas di

masyarakat dan ingin setelah lulus dari SMK SEJAHTERA SURABAYA bisa
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

18

Magister Manajemen
e.

Mengingat lokasi yang srtrategis menjadi kekuatan dalam perkembangan

sekolah dalam perekrutan lulusan SMP berpeluang cukup besar.
f.

Daya dukung orang tua tinggi dan terbukti dengan mendaftarkan anaknya di

SMK SEJAHTERA SURABAYA.
Threat (Ancaman)
a.

Jarak yang begitu dekat antara lembaga pendidikan yang setingkat dengan

SMK dengan banyaknya SMK – SMK yang berkwalitas
b.

Lingkungan sosial sekolah belum memiliki lapangan olah raga yang begitu

memadai sehingga siswa yang mengikuti praktek olahraga harus menyebrang
jalan raya provinsi untuk pergi ke lapangan begitu juga tempat parkir yang tidak
cukup luas
c.

Persaingan masuk SMA dan setingkatnya banyak memperoleh persaingan

dengan SMK-SMK yang lebih berkwalitas dalam tes masuk SMA Negeri
d.

Kemajuan Teknologi Komputer dan Informatika Belum terlalu maksimal

karena belum ada guru Khusus mengajar TIK di sekolah ini, jadi kemapuan dalam
bersaing dengan SMK lainnya yang sudah mempunyai tenaga pengajar yang
khusus akan lebih sulit.
e.

Bangunan yang belum sempurna dengan tidak adnya benteng membuat

keamanan sekolah menjadi terganggu

BAB IV
PENUTUP
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

19

Magister Manajemen

4.1 Simpulan
Setelah menganalisis SWOT pada VISI dam MISI di sekolah SMK
SEJAHTERA SURABAYA dapat dilihat pada masingi bobot antara kekuatan
dan kelemahan yang ada sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki SMK SEJAHTERA SURABAYA ini seimbang. Hal ini
bisa dijadikan pelajaran untuk pihak sekolah bahwa kekuatan yang ada kurang
begitu dimaksimalkan untuk meminimalisir kelemahan yang ada. Diharapkan
dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha dan meningkatkan kekuatan
sekolah dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada dapat teratasi.
Begitu juga peluang dalam sarana dan prasarana adalah peluang yang paling besar
yang dimiliki oleh SMK SEJAHTERA SURABAYA walaupun ini peluang ini
masih jauh dari sekali tertinggi tetapi haruslah dimanfaatkan secara maksimal
dengan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak diluar sekolah,
dimana peluang ini akan memperkecil ancaman pada butir lima yaitu persaingan
dalam bidang TIK yang belum begitu baik. Ancaman ini dapat diminimalisir
dengan peluang tersebut dengan cara tidak hanya infrastruktur saja yang di
pehatikan tapi tenaga pengajar yang mumpuni juga harus di penuhi
4.2 Saran
Sekolah SMK SEJAHTERA SURABAYA harus bisa
meningkatkan berbagai prestasi siswanya, sehingga siswa bisa bersaing dengan
siswa dari SMK-SMK lain yang kwalitasnya di atas SMK SEJAHTERA
SURABAYA. Jika prestasi sekolah ini meningkat maka masyarakat sekitar
mempunyai ketertarikan sehingga masyarakat yang mempunyai anak yang sudah
tamat Sekolah Dasar akan mendaftarkan anaknya ke SMK SEJAHTERA
SURABAYA dengan pertimbangan bahwa anaknya kalau sekolah di SMK ini
bisa menjadi anak yang berprestasi.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

20

Magister Manajemen

BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

21

Magister Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

22