P o l i t i k L u a r N e g e r i I n d o n e s i a
57
Bebas diartikan bangsa Indonesia tidak memihak atau ikut serta pada kekuatan-kekuatan yang ingin berseteru dan tidak sesuai
dengan nilai luhur bangsa. Aktif diartikan Indonesia tidak tinggal diam saja tetapi aktif berperan dalam hubungan internasional
dalam rangka mewujudkan ketertiban dunia.
Politik luar negeri Indonesia diabdikan untuk kepentingan nasional Indonesia. Artinya bahwa bangsa Indonesia me-
lakukan politik luar negeri demi tercapainya tujuan dan cita- cita nasional Indonesia. Politik luar negeri Indonesia adalah
salah satu tugas penyelenggaraan bernegara Indonesia. Landasan politik luar negeri Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Pembukaan UUD 1945 Alinea IV tentang Tujuan
Negara Tujuan negara Indonesia menurut
pembukaan UUD 1945 alinea IV adalah sebagai berikut.
1 Melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia. 2
Memajukan kesejahteraan umum. 3
Mencerdaskan kehidupan bangsa. 4
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Dalam rangka melaksanakan tujuan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang ber-
dasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, negara Indonesia memiliki
politik luar negeri.
b. Pembukaan UUD 1945 Alinea IV tentang Dasar
Negara Pancasila Dasar negara kita adalah Pancasila. Sila ke dua dari
Pancasila berbunyi “kemanusiaan yang adil dan beradab”. Salah satu norma dari sila tersebut adalah bahwa bangsa
Indonesia merasa sebagai bagian dari umat manusia atau bangsa lain di dunia, sehingga perlu saling menghormati dan
bekerja sama. Untuk memenuhi hal itu maka dilakukan politik luar negeri.
Sumber: sdnpandanwangi1.files.wordpress. com
Gambar 4.1 Salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa
5 8
P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n 6
c. UUD 1945 Pasal 11 Ayat 1, 2, dan 3
Pasal 11 ayat 1, 2, dan 3 berbunyi sebagai berikut. 1
Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian
dengan negara lain.
2 Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya
yang menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan
negara, danatau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat.
3 Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional
diatur dengan undang-undang.
d. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang
Hubungan Luar Negeri
e. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang
Perjanjian Internasional Kedua undang-undang ini d dan e merupakan ketentuan
pelaksanaan dari pasal 11 UUD 1945.
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar 6
Gambar 4.2
Antarnegara harus saling
kerja sama
2. Sejarah Politik Luar Negeri Indonesia