3. cara mencuci tangan yang baik dan ben

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perwujudan nyata paradigma sehat dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan masyarakat yang berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatannya. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes, 2008).

Wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau, dan mampu mempraktekkan PHBS mencakup 5 program prioritas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat diharapkan dapat mendukung upaya mencapai program Indonesia Sehat 2010. Salah satu indikator dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) (Kemenkes, 2010).

Hasil yang diharapkan adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit serta meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mencuci tangan secara baik dan benar (Dit PL, Ditjen PP-PL, 2008).


(2)

BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi Mencuci Tangan

Menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.

Cuci tangan harus dilakukan dengan baik dan benar sebelum dan sesudah melakukan aktifitas. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang ada di tangan sehingga penyebaran penyakit dapat di kurangi dan lingkungan terjaga dari infeksi.

2.2 Tujuan Mencuci Tangan

Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan, Mencegah infeksi silang (cross infection), Menjaga kondisi steril, Melindungi diri dari infeksi, Memberikan perasaan segar dan bersih.

2.3 Keuntungan Mencuci Tangan

Cuci tangan akan memberikan keuntungan Dapat mengurangi infeksi, Jumlah kuman yang terbasmi lebih banyak sehingga tangan lebih bersih dibandingkan dengan tidak mencuci tangan Dari segi praktis, ternyata lebih murah dari pada tidak mencuci tangan sehingga tidak dapat menyebabkan infeksi.


(3)

2.4 Pentingnya Mencuci Tangan Memakai Sabun

Mantan Menteri Kesehatan, Dr. dr. Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa kebiasaan mencuci tangan dengan air saja, tidak cukup untuk melindungi seseorang dari kuman penyakit yang menempel di tangan. Terlebih bila mencuci tangan tidak dibawah air mengalir. Berbagai kobokan sama saja saling berbagi kuman. Kebiasaan itu harus ditinggalkan.

Mencuci tangan pakai sabun terbukti efektif dalam membunuh kuman yang menempel di tangan. Gerakan nasional cuci tangan pakai sabun dilakukan sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk pengendalian risiko penyakit yang berhubungan dengan lingkungan seperti diare dan penyakit kecacingan. (Hr. Suara Karya 18/6/06).

Dewan kota Franklin di New Jersey, Amerika sudah mengesahkan peraturan tentang cuci tangan melalui system voting dengan suara bulat, untuk membantu kesehatan masyarakat di kota tersebut. Peraturan Dewan kota Franklin tentang cuci tangan diantaranya adalah pada semua kamar mandi harus dalam kondisi bersih/sehat secara terus menerus, menyediakan air panas dan air dingin, dan penyediaan tissueWC juga sabun tangan beserta alat-alat pengeringan tangan. Peraturan ini sebagai sarana pendidikan pedagang eceran pinggir jalan di dalam praktek penyediaan WC yang bersih.

Anggota Dewan, Shirley Eberle, sebagai salah satu anggota Badan Penasihat dari Bidang Kesehatan, mengatakan bahwa peraturan ini akan membantu kota menjadi sehat dan mengatakan bahwa WC umum yang sudah terdapat sabun akan mendorong orang-orang untuk mencuci tangan mereka.

Menurut Pusat-pusat Pencegahan dan Kendali Penyakit (Centers for Disease Control/CDC), cuci tangan adalah tindakan paling utama dan menjadi satu-satunya cara mencegah serangan dari penyakit. Cuci tangan adalah murah, mudah, dan untuk mencegah penyakit. Dan pencegahan penyakit adalah yang paling penting dari itu semua. (Journal of Environmental Health, 2006).

Tujuan utama dari cuci tangan secara higienis adalah untuk menghalangi transmisi patogen-patogen kuman dengan cepat dan secara efektif. Kebersihan tangan yang tidak memenuhi syarat juga berkontribusi menyebabkan penyakit terkait makanan, seperti Salmonella dan infeksi E. Coli.


(4)

Mencuci tangan dalam upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangatlah penting dan mudah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010.

Mencuci tangan menjadi penting jika ditinjau dari:

1. Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktivitas, benda dan lingkungan.

2. Kuman dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit telapak tangan. 3. Kontak mulut dan tangan saat makan / minum.

4. Dapat menimbulkan penyakit saluran cerna.

Mencuci tangan memakai sabun sebaiknya dilakukan sebelum dan setelah beraktifitas. Berikut ini adalah waktu yang tepat untuk mencuci tangan memakai.

1. Sebelum dan setelah makan. 2. Setelah ganti pembalut.

3. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.

4. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan. 5. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan. 6. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.

7. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka. 8. Setelah menangani sampah.

9. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.

10. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain -lain).

11. Pulang bepergian dan setelah bermain. 12. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.

2.5 Bahaya Jika Tidak Mencuci Tangan

Disamping manfaat secara kesehatan yang telah terbukti, banyak orang tidak melakukannya sesering yang seharusnya bahkan setelah ke kamar mandi. Jika tidak mencuci tangan memakai sabun, kita dapat menginfeksi diri sendiri terhadap kuman dengan menyentuh mata, hidung atau mulut. Dan kita juga dapat menyebarkan kuman ke orang lain dengan menyentuh mereka atau dengan


(5)

menyentuh permukaan yang mereka sentuh juga seperti handel pintu. Penyakit infeksi umumnya menyebar melalui kontak tangan ke tangan termasuk demam biasa (common cold), flu dan beberapa kelainan sistem pencernaan seperti diare. Kebersihan tangan yang kurang juga menyebabkan penyakit terkait makanan seperti infeksi Salmonella dan E.coli. Beberapa mengalami gejala yang mengganggu seperti mual, muntah, diare. (Lestari, 2008).

2.6 Alat dan Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar

Mencuci tangan yang baik adalah membersihkan tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir atau yang disiramkan. Peralatan yang dibutuhkan untuk mencuci tangan adalah setiap wastafel dilengkapi dengan peralatan cuci tangan (misalnya kran air bertangkai panjang untuk mengalirkan air bersih, tempat sampah injak tertutup yang dilapisi kantung sampah, lap tangan (hand towel), sabun cair atau cairan pembersih tangan yang berfungsi sebagai antiseptik.

Cara mencuci tangan 7 langkah pakai sabun yang baik dan benar

1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut.


(6)

2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih


(7)

5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.


(8)

Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari tangan ke tubuh anda (WHO, 2009).

BAB 3

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN CARA MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR


(9)

Kegiatan penyuluhan cara mencuci tangan yan baik dan benar dilaksanakan di TK Global Prima National Plus School. Adapun hasil kegiatan:

3.1 Persiapan

Pre planning kegiatan penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar di TK Global Prima National Plus School telah dibuat dan dikonsultasikan oleh pembimbing sebelum kegiatan dilaksanakan. Selain itu, pihak sekolah juga telah ditemui untuk meminta izin melakukan kegiatan penyuluhan empat hari sebelum acara. Hal ini dilakukan agar persiapan dapat dilaksanakan dengan maksimal.

Koordinasi dengan pihak sekolah juga dilakukan dengan melakukan kerjasama mengenai persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan. Sebagian persiapan seperti pemberitahuan kepada wali kelas pada masing-masing kelas, infocus, LCD dan persiapan tempat dilakukan oleh pihak sekolah. Penyaji hanya mempersiapkan laptop dan materi yang akan ditampilkan dengan menggunakan tampilan power point.

3.2 Pelaksanaan

Penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar di TK Global Prima National Plus School telah dilakukan pada hari jumat, 25 September 2015. Acara penyuluhan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB selama ± 30 menit. Siswa/i TK yang hadir mengikuti penyuluhan sebanyak 58 orang. Penyajian materi dilaksanakan dengan tampilan slide setelah itu dilanjutkan dengan memperagakan cara mencuci tangan yang baik dan benar, selanjutnya penyaji meminta beberapa siswa/i memperagakan ulang cara mencuci tangan yang telah dicontohkan.

3.3 Hasil

1. Siswa/i antusias mengikuti kegiatan penyuluhan dengan memperagakan cara mencuci tangan baik dan benar, yang telah diperagakan penyaji ditempat duduk mereka masing-masing.


(10)

2. Siswa/i telah mengetahui manfaat dari mencuci tangan dan kapan harus mencuci tangan.

3. Siswa/i telah mengerti cara mencuci tangan yang baik dan benar namun pada saat diminta memperagakan satu persatu belum bisa menghafal langkah-langkahnya dengan benar.

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Semua siswa/i peserta penyuluhan telah mengetahui manfaat dari mencuci tangan dan kapan harus mencuci tangan.

2. Semua siswa/i peserta penyuluhan telah mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar namun belum bisa menghafalkan langkah-langkahnya dengan benar.


(11)

Disarankan kepada pihak sekolah untuk terus melakukan pengajaran dan evaluasi terhadap siswa/i agar dapat mencuci tangan dengan baik dan benar sebelum dan setelah makan, setelah keluar dari toilet dan setelah bermain.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. Panduan Manajemen PHBS Menuju Kabupaten/Kota Sehat. Diunduh dari : http://eprints.undip.ac.id/42527/1/Bab_I-IV.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

Dit PL, Ditjen PP-PL. Pedoman Umum Pengelolaan Kegiatan Peningkatan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Jakarta: Depkes RI; 2008. Diunduh dari : http://eprints.undip.ac.id/42527/1/Bab_I-IV.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

Journal of Environmental Health. 2006. Diunduh dari : http://dir.unikom.ac.id/s1-final-project/fakultas-desain/desain komunikasivisual/2010/jbptunikompp-gdl-taqwainder-22964/3-unikom-t-i.pdf/ori/3-unikom-t-i.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

Kemenkes RI. Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2010. Diunduh dari :


(12)

http://eprints.undip.ac.id/42527/1/Bab_I-IV.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

Lestari. 2008. Mencuci Tangan. Diunduh dari : http://dir.unikom.ac.id/s1-final- project/fakultas-desain/desain-komunikasivisual/2010/jbptunikompp-gdl-taqwainder-22964/3-unikom-t-i.pdf/ori/3-unikom-t-i.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

Perry, Potter. 2005. Mencuci Tangan. Diunduh dari : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40863/4/Chapter

%20II.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

Susiati. 2008. Mencuci Tangan. Diunduh dari : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40863/4/Chapter

%20II.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

WHO. WHO guidelines on hand hygiene in health care first global patient safety challenge. Switzerland: WHO Press; 2009. Diunduh dari : http://eprints.undip.ac.id/42527/1/Bab_I-IV.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]


(13)

Lampiran

Gambar 1: penyaji sedang menjelaskan materi


(14)

Gambar 3. Salah satu siswa sedang memperagakan cara mencuci tangan yang baik dan benar

Gambar 4. Foto bersama dengan siswa/i dan guru- guru TK Global Prima National Plus School.


(1)

Kegiatan penyuluhan cara mencuci tangan yan baik dan benar dilaksanakan di TK Global Prima National Plus School. Adapun hasil kegiatan:

3.1 Persiapan

Pre planning kegiatan penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar di TK Global Prima National Plus School telah dibuat dan dikonsultasikan oleh pembimbing sebelum kegiatan dilaksanakan. Selain itu, pihak sekolah juga telah ditemui untuk meminta izin melakukan kegiatan penyuluhan empat hari sebelum acara. Hal ini dilakukan agar persiapan dapat dilaksanakan dengan maksimal.

Koordinasi dengan pihak sekolah juga dilakukan dengan melakukan kerjasama mengenai persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan. Sebagian persiapan seperti pemberitahuan kepada wali kelas pada masing-masing kelas, infocus, LCD dan persiapan tempat dilakukan oleh pihak sekolah. Penyaji hanya mempersiapkan laptop dan materi yang akan ditampilkan dengan menggunakan tampilan power point.

3.2 Pelaksanaan

Penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar di TK Global Prima National Plus School telah dilakukan pada hari jumat, 25 September 2015. Acara penyuluhan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB selama ± 30 menit. Siswa/i TK yang hadir mengikuti penyuluhan sebanyak 58 orang. Penyajian materi dilaksanakan dengan tampilan slide setelah itu dilanjutkan dengan memperagakan cara mencuci tangan yang baik dan benar, selanjutnya penyaji meminta beberapa siswa/i memperagakan ulang cara mencuci tangan yang telah dicontohkan.

3.3 Hasil

1. Siswa/i antusias mengikuti kegiatan penyuluhan dengan memperagakan cara mencuci tangan baik dan benar, yang telah diperagakan penyaji ditempat duduk mereka masing-masing.


(2)

2. Siswa/i telah mengetahui manfaat dari mencuci tangan dan kapan harus mencuci tangan.

3. Siswa/i telah mengerti cara mencuci tangan yang baik dan benar namun pada saat diminta memperagakan satu persatu belum bisa menghafal langkah-langkahnya dengan benar.

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Semua siswa/i peserta penyuluhan telah mengetahui manfaat dari mencuci tangan dan kapan harus mencuci tangan.

2. Semua siswa/i peserta penyuluhan telah mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar namun belum bisa menghafalkan langkah-langkahnya dengan benar.


(3)

Disarankan kepada pihak sekolah untuk terus melakukan pengajaran dan evaluasi terhadap siswa/i agar dapat mencuci tangan dengan baik dan benar sebelum dan setelah makan, setelah keluar dari toilet dan setelah bermain.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. Panduan Manajemen PHBS Menuju Kabupaten/Kota Sehat. Diunduh dari : http://eprints.undip.ac.id/42527/1/Bab_I-IV.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

Dit PL, Ditjen PP-PL. Pedoman Umum Pengelolaan Kegiatan Peningkatan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Jakarta: Depkes RI; 2008. Diunduh dari : http://eprints.undip.ac.id/42527/1/Bab_I-IV.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

Journal of Environmental Health. 2006. Diunduh dari : http://dir.unikom.ac.id/s1-final-project/fakultas-desain/desain komunikasivisual/2010/jbptunikompp-gdl-taqwainder-22964/3-unikom-t-i.pdf/ori/3-unikom-t-i.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

Kemenkes RI. Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2010. Diunduh dari :


(4)

http://eprints.undip.ac.id/42527/1/Bab_I-IV.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

Lestari. 2008. Mencuci Tangan. Diunduh dari : http://dir.unikom.ac.id/s1-final- project/fakultas-desain/desain-komunikasivisual/2010/jbptunikompp-gdl-taqwainder-22964/3-unikom-t-i.pdf/ori/3-unikom-t-i.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

Perry, Potter. 2005. Mencuci Tangan. Diunduh dari : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40863/4/Chapter

%20II.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

Susiati. 2008. Mencuci Tangan. Diunduh dari :

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40863/4/Chapter %20II.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]

WHO. WHO guidelines on hand hygiene in health care first global patient safety challenge. Switzerland: WHO Press; 2009. Diunduh dari : http://eprints.undip.ac.id/42527/1/Bab_I-IV.pdf. [Diakses pada 1 Oktober 2015]


(5)

Lampiran

Gambar 1: penyaji sedang menjelaskan materi


(6)

Gambar 3. Salah satu siswa sedang memperagakan cara mencuci tangan yang baik dan benar

Gambar 4. Foto bersama dengan siswa/i dan guru- guru TK Global Prima National Plus School.