RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
BAB IV-
20
nasional,  internasional  dan  perguruan  tinggi  yang  siap  membantu pengembangan  kapasitas  kelembagaan  dan  personil  Pemda;  b  Tersedia
program-program  pemerintah  pusat  yang  mendukung  pengembangan  good governance;  c  Komitmen  kepemimpinan  daerah  yang  kuat  terhadap
tumbuhnya good and effective governance; d Banyaknya lembaga swadaya masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam proses kebijakan publik; dan e
Komunikasi  FORKOMINDA  dan  jaringan  antar  pemerintah  daerah  yang semakin mantap. Sementara itu, Pemerintahan Kabupaten Batang pada saat
ini  menghadapi  tantangan  permasalahan  multi  sektor  yang  memerlukan adanya  aparatur  yang  dapat  bekerja  secara  efisiensi,  efektifitas,  dan
profesional. Diantara tantangan itu adalah: a Dinamika aspirasi masyarakat yang berkembang memerlukan respon dan wadah dan saluran yang baik; b
Beberapa  persoalan  pembangunan,  seperti  penanggulangan  kemiskinan, penarikan  investasi,  dan  penanganan  masalah  kesehatan  membutuhkan
koordinasi  dan  komunikasi  intern  yang  lebih  intens;  c  Saling ketergantungan  dalam  pembangunan  seperti  transportasi  antar  Kabupaten,
penyediaan air bersih, penanganan masalah sosial, dan penataan tata ruang memerlukan  koordinasi  antar  wilayah;  dan  d  Adanya  persaingan  antar
daerah menuntut peningkatan daya saing daerah. Oleh  karena  kondisi  tersebut  diatas,
terdapat  isu-isu  strategis  yang perlu  ditangani  dalam  bidang  pemerintahan  adalah  penataan  pemerintahan
yang  solid,  berorientasi  sukses,  transparan,  anti  korupsi,  dan  semakin mengarah  pada  good  governance  and  clean  government  serta  penguatan
sumberdaya  aparatur  yang  kreatif  dan  inovatif  menuju  pelayanan  publik prima.
2. Penegakan Hukum dan Ketertiban Sosial
Sebagai  Negara  hukum,  segala  aspek  kehidupan  dalam  bidang kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan termasuk pemerintahan harus
berdasarkan atas hukum yang sesuai dengan system hukum nasional.
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
BAB IV-
21
Dalam  menjalankan  fungsinya  sebagai  pengatur  kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat, pembangunan hukum merupakan
satu  proses  yang  yang  terdiri  dari  kegiatan  pembentukan  hukum  dan penegakan hukum.
Pembentukan peraturan perundang-undangan produk hukum daerah yang  efektif  dan  mendasarkan  pada  asas-asas  Pembentukan  Perundang-
undangan  yang  baik  sangat  penting  dan  mendesak  dilakukan  karena  akan menjadi landasan bagi Aparatur Pemkab dalam mengeluarkan kebijakan baik
dalam  penyelenggaraan  pemerintahan  maupun  sosial  kemasyarakatan. Demikian  pula  sehubungan  dengan  perkembangan  masyarakat  yang
semakin  dinamis,  terhadap  produk-produk  hukum  yang  telah  ada  perlu dilakukan    evaluasi  apakah  masih  relevan  dan  sesuai  dengan  aspirasi
masyarakat  dan  kebutuhan  pembangunan  daerah    saat  ini    sehingga diharapkan  mampu  menangani  masalah-masalah  yang  ada  dan  dituntut
senantiasa efektif daya berlakunya di masyarakat. Tahap selanjutnya setelah proses  pembentukan  hukum  adalah  pelaksanaan  secara  konkrit  yaitu
penegakan hukum. Penegakan  supremasi  hukum  berdasarkan  nilai-nilai  kebenaran  dan
keadilan  serta  penghormatan  terhadap  hak-hak  asasi  manusia  selama  ini belum  diwujudkan  secara  nyata.  Rendahnya  pemahaman  dan  penghargaan
terhadap Hak Asasi Manusia menyebabkan adanya diskriminasi hukum, tidak adanya  transparansi  hukum  serta  penerapan  hukum  yang  tidak  konsisten.
Hukum  yang  diharapkan  berperan  dalam  menanggulangi  berbagai permasalahan  dan  sebagai  pedoman  kehidupan  bermasyarakat,  ternyata
belum dapat menjamin rasa keadilandan kebenaran. Disamping  itu  tingkat  kesadaran  dan  kepatuhan  hukum  oleh
masyarakat  serta  serta  aparatur  pemerintah  yang  masih  rendah  berakibat pula pada banyaknya pelanggaran hukum.
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
BAB IV-
22
Pemerintah Kabupaten Batang memiliki beberapa kekuatan yang bisa digunakan  untuk  mewujudkan  pembentukan  produk  hukum  yang  baik  dan
penegakan  hukum  yang  efektif,  antara  lain:  a  adanya  motivasi kepemimpinan  daerah  yang  kuat  untuk  mendukung  produk  hukum  daerah
yang  baik  dan  efektif;  dan  b  Adanya  program-program  pembentukan produk hukum daerah dan penegakan hukum daerah.
Akan  tetapi  terdapat  pula  kelemahan  yang  menyebabkan pembentukan  produk  hukum  yang  baik  dan  penegagakan  hukum  yang
efektif sulit dilakukan. Beberapa kelemahan tersebut antara lain: a kurang memadainya  SDM  legal  drafting  di  tingkat  eksekutif  dan  legislative;  b
masih rendahnya tingkat kesadaran dan kepatuhan hukum oleh masyarakat dan aparatur; c rendahnya pelayanan informasi hukum kepada masyarakat
maupun  kepada  lembaga  hukum;  d  belum  optimalnya  pemanfaatan Jaringan  Dokumentasi  dan  Informasi  JDI  Hukum  yang  dapat  mendukung
penyebaran  informasi  secara  cepat,  akurat,  tepat  dan  transparan;  e kurangnya  tersosialisasinya  hukum  dan  HAM;  f  kurang  terkoordinirnya
upaya penegakan hukum; g Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai hak dan kewajibannya sebagai warga Negara;
Adapun  peluang  yang  dimiliki  adalah  adanya  lembaga  yang  bisa mendukung  kajian  akademik  dalam  penyusunan  produk  hukum  daerah.
Sedangkan beberapa tantangan yang menghambat antara lain  : a adanya kelompok-kelompok  masyarakat  atau  swasta  yang  cenderung  resisten
terhadap Perda; b regulasi pemerintah Pusat yang tumpang tindih. Oleh karena itu terdapat beberapa isu strategis yang perlu ditangani
dalam  5  tahun  mendatang  yaitu  penataan  kelembagaan  hukum  dan peningkatan kualitas SDM bidang hukum yang mampu menciptakan aparatur
yang lebih profesional serta memiliki integritas.
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
BAB IV-
23
3. Peningkatan Realisasi Investasi