BAB I_RKPD Batang 2015
BAB I-
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan baik dalam skala nasional maupun daerah. Kualitas perencanaan pembangunan daerah dapat dilihat dari sejauh mana rencana yang dihasilkan seoptimal mungkin mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat, selaras dengan tahapan perencanaan jangka menengah, serta mendukung pencapaian prioritas nasional dan provinsi. Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
mengamanatkan bahwa suatu daerah harus mempunyai beberapa jenis rencana, yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM); dan Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Amanat undang-undang tersebut dijabarkan kedalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Berdasarkan amanat tersebut maka, Pemerintah Kabupaten Batang dalam menyusun dokumen RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 mengacu pada RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 dan merupakan kelanjutan RKPD Tahun 2014.
Penyusunan RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 berdasarkan amanat regulasi disusun dengan tahapan sebagai berikut:
1. Persiapan penyusunan RKPD, meliputi: pembentukan Tim Penyusun RKPD,
orientasi mengenai RKPD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah;
2. Penyusunan rancangan awal RKPD, merupakan awal dari seluruh proses
penyusunan rancangan RKPD untuk memberikan panduan kepada seluruh SKPD untuk menyusun rancangan Renja SKPD dan berfungsi sebagai
(2)
BAB I-
2
koridor perencanaan pembangunan daerah dalam kurun waktu 1 (satu)tahun yang disusun menggunakan pendekatan teknokratis dan partisipatif. Proses perumusan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 dapat dilihat sebagaimana gambar bagan sebagai berikut:
(3)
BAB I-
3
Gambar 1.1(4)
BAB I-
4
3. Penyusunan rancangan RKPD, bertujuan untuk menyempurnakan
rancangan awal melalui proses pengintegrasian dan harmonisasi program dan kegiatan prioritas yang tercantum dalam rancangan Renja SKPD serta untuk mengharmoniskan dan mensinergikannya terhadap prioritas dan sasaran pembangunan nasional danprovinsi.
4. Pelaksanaan musrenbang RKPD, merupakan tahapan sinergisitas
rancangan RKPD dengan aspirasi masyarakat (melalui tahapan Musrenbangkel, Musrenbangcam dan Diskusi Kelompok Terbatas)serta DPRD (melalui Pokok-Pokok Pikiran DPRD);
5. Perumusan rancangan akhir RKPD, merupakan tahapan verifikasi dan
integrasi Program/Kegiatan Prioritas, dengan tujuan pokok adalah menyangkut kesamaan materi antara program dan kegiatan prioritas pada rancangan RKPD telah sama dengan muatan nama program dan kegiatan prioritas tiap-tiap SKPD, termasuk informasi tentang indikator kinerja, selain itu juga memastikan agar program dan kegiatan prioritas telah sepenuhnya tercantum dalam rancangan Renja SKPD pada SKPDterkait; dan
6. Penetapan RKPD.
Penyusunan RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 merupakan hal yang amat penting dalam rangka implementasi program dan kegiatan pembangunan tahunan. Melalui RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 akan dirumuskan program dan kegiatan pembangunan yang secara efisien dan efektif dapat memberi hasil yang optimal dalam memanfaatkan sumberdaya yang tersedia dan
mengembangkan potensi yang ada serta membuat kesinambungan
pembangunan.
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 sebagai rujukan program dan kegiatan, melalui sebuah proses pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan
(5)
BAB I-
5
program dan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki padaTahun 2015, berdasarkan pada RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2012-2017.
1.2. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 4287);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
(6)
BAB I-
6
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4585);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025;
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 4 Tahun 2012 tentang RPJMD
Kabupaten Batang 2012-2017;
14. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Menteri Keuangan Nomor: 28 Tahun 2010, Nomor: 0199/M PPN/04/2010. Nomor:
(7)
BAB I-
7
PMK 95/PMK 07/2010 Tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
16. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 050/691/SJ tentang Pedoman
Penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015.
1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN
Hubungan Antar Dokumen Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal RKPD sebagai penjabaran dari RPJM Daerah, Rancangan awal RKPD Kabupaten Batang yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Batang tersebut juga mengacu pada RPJMD Provinsi dan RPJMN. Oleh karena itu, RKPD Kabupaten Batang tahun 2015 disusun dengan berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2012-2017, mengacu pada RPJM
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018, serta RPJM Nasional Tahun 2010–2015.
Dalam penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 digunakan sejumlah dokumen perencanaan yang ada di tingkat nasional maupun daerah (Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Batang), yaitu sebagai berikut:
A. RPJM Nasional
RPJM Nasional sudah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014, pada tanggal 15 Januari 2010. Ada 3 (tiga) dokumen sebagai lampiran dari
Perpres Nomor 5 Tahun 2010, yaitu: (i) Buku I dengan judul: ”Terwujudnya
(8)
BAB I-
8
judul: ”Memperkuat Sinergi Antar bidang Pembangunan”, dan (iii) Buku III
dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antara Pusat dan Daerah dan Antar Daerah”.
RPJM Nasional tersebut menjadi acuan penyusunan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Batang, khususnya dalam menjabarkan program-program sektoral dan program kewilayahan/ regional. Program yang bersifat sektoral, antara lain dapat dilihat pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Inpresini memuat program-program yang
dinaungi ke dalam Program Pro-Rakyat, Program Keadilan untuk Semua (justice
for all); dan Program Pencapaian Tujuan Milenium (Millenium Development Goals
- MDGs).
B. RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah
Saat ini RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014, dijadikan pedoman dalam penyusunan RKPD Provinsi Jawa Tengah. Didalam penyusunan RKPD tersebut selain RPJM juga mengacu pada RPJP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025, serta hasil pelaksanaan dan evaluasi RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2013. Secara umum arah pembangunan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2015 adalah menjaga kesinambungan pembangunan daerah
danmendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam RPJMN Tahun 2010-2014. Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan Daerah dalam RKPD 2015, disusun dengan:
a. Mempedomani RPJPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025;
b. Memperhatikan arah kebijakan dan strategi pembangunan nasionalyang
tertuang dalam RPJMN 2010-2014;
c. Memperhatikan capaian kinerja 2014;
d. Meningkatkan sinergisitas dan sinkronisasi kebijakan antarapemerintah
pusat dan pemerintah daerah;
e. Mengoptimalkan upaya pencapaian Rencana Aksi Daerah (RAD)-MDG’s,
(9)
BAB I-
9
f. Optimalisasi pelayanan publik;
g. Mengoptimalkan pencapaian standar pelayanan minimal (SPM);
h. Mengimplementasikan penataan ruang guna mengurangi disparitas antar
wilayah;
i. Memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan;
j. Meningkatkan kualitas belanja agar lebih efektif dan efisien dengan
mengutamakan belanja publik untuk kesejahteraan masyarakat. Sedangkan Arah dan Prioritas Pembangunan Daerah Jawa Tengah adalah:
a. Mempercepat penurunan jumlah penduduk miskin;
b. Meningkatkan daya saing ekonomi berbasis pada potensi unggulan daerah
dan berorientasi pada ekonomi kerakyatan;
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan
masyarakat;
d. Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung
pengembangan wilayah;
e. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta
pengurangan resiko bencana;
f. Mewujudkan pemerintahan yang bersih;
g. Memantapkan pelaksanaan demokratisasi dan kondusivitas daerah.
C. RPJMD Kabupaten Batang
Visi Bupati dan Wakil Bupati Batang periode Tahun 2012-2017 dalam
rangka mengimplementasi keinginan tersebut, yaitu: ”Terwujudnya
pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan profesional, untuk penguatan
ekonomi daerah, dan pencapaian kesejahteraan masyarakat Batang”. Visi
tersebut sejalan dengan visi yang ada dalam RPJPD Kabupaten Batang
2005-2025, yakni: “Batang yang sejahtera, maju, mantap, dan mandiri berbasis
(10)
BAB I-
10
D. RENJA–SKPD
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif. Rancangan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2015 sebagai bahan untuk penyusunan Rancangan RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015. Prinsip-prinsip di dalam penyusunan Rancangan Renja SKPD, adalah sebagai berikut:
a. Mengacu pada rancangan awal RKPD Tahun 2015, yang digunakan
sebagai acuan perumusan program, kegiatan, indikator kinerjadan dana indikatif dalam Renja SKPD Tahun 2015, sesuai denganrencana program prioritas pada rancangan awal RKPD Tahun 2015.
b. Mengacu pada Renstra SKPD Tahun 2012-2017, sebagai acuan
penyusunan tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta prakiraan maju berdasarkan program prioritas rancangan awal RKPD yang disusun ke dalam rancangan Renja SKPD, selaras dengan Renstra SKPD.
c. Mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode
sebelumnya, sebagai acuan perumusan kegiatan alternatif dan/atau baru untuk tercapainya sasaran Renstra SKPD berdasarkan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.
d. Untuk memecahkan masalah yang dihadapi, sebagai acuan perumusan
tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta prakiraan maju dalam rancangan Renja SKPD,serta dapat menjawab berbagai isu-isu penting terkait dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD.
(11)
BAB I-
11
e. Memasukkan usulan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan yangterkait
dengan SKPD, sebagai acuan perumusan kegiatan dalamrancangan Renja SKPD mengakomodir usulan masyarakat yang selaras dengan program prioritas yang tercantum dalam rancangan awal RKPD.
f. Serta memasukkan kesepakatan hasil Focus Group Discussion terhadap
program unggulan dan intervensi yang harus dilaksanakan oleh SKPD terkait pada tahun 2015.
1.4. SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD
Sistematika Penyusunan Dokumen RKPD Kabupaten Batang 2015 adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
1.3. Hubungan Antar Dokumen
1.4. Sistematika Dokumen RKPD
1.5. Maksud dan Tujuan
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun
Berjalan dan Realisasi RPJMD
2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
(12)
BAB I-
12
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
5.1. Program Prioritas Daerah
5.2. Kegiatan Prioritas Daerah
BAB VI PENUTUP
1.5. MAKSUD DAN TUJUAN
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 disusun dengan maksud sebagai upaya memenuhi kebutuhan daerah terhadap suatu rencana pembangunan tahunan daerah tahun 2015, yang memberikan arah dan pedoman kepada
seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan Kabupaten Batang
dalam pelaksanaan pembangunan daerah tahun 2015.
Sedangkan tujuan penyusunan RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Diperolehnya suatu rencana pembangunan tahunan yang sesuai dengan
kebutuhan daerah dan perkembangan yang terjadi di daerah, dengan melihat sumber daya yang ada.
2. Diperolehnya program-program prioritas yang menjadi upaya konkrit untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Batang tahun 2015.
3. Tersedianya acuan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)
Kabupaten BatangTahun 2015 dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Batang Tahun 2015.
(1)
BAB I-7
PMK 95/PMK 07/2010 Tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
16. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 050/691/SJ tentang Pedoman Penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015.
1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN
Hubungan Antar Dokumen Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal RKPD sebagai penjabaran dari RPJM Daerah, Rancangan awal RKPD Kabupaten Batang yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Batang tersebut juga mengacu pada RPJMD Provinsi dan RPJMN. Oleh karena itu, RKPD Kabupaten Batang tahun 2015 disusun dengan berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2012-2017, mengacu pada RPJM Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018, serta RPJM Nasional Tahun 2010–2015. Dalam penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 digunakan sejumlah dokumen perencanaan yang ada di tingkat nasional maupun daerah (Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Batang), yaitu sebagai berikut:
A. RPJM Nasional
RPJM Nasional sudah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014, pada tanggal 15 Januari 2010. Ada 3 (tiga) dokumen sebagai lampiran dari Perpres Nomor 5 Tahun 2010, yaitu: (i) Buku I dengan judul: ”Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan”, (ii) Buku II dengan
(2)
BAB I-8
judul: ”Memperkuat Sinergi Antar bidang Pembangunan”, dan (iii) Buku III
dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antara Pusat dan Daerah dan Antar Daerah”. RPJM Nasional tersebut menjadi acuan penyusunan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Batang, khususnya dalam menjabarkan program-program sektoral dan program kewilayahan/ regional. Program yang bersifat sektoral, antara lain dapat dilihat pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Inpresini memuat program-program yang dinaungi ke dalam Program Pro-Rakyat, Program Keadilan untuk Semua (justice for all); dan Program Pencapaian Tujuan Milenium (Millenium Development Goals - MDGs).
B. RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah
Saat ini RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014, dijadikan pedoman dalam penyusunan RKPD Provinsi Jawa Tengah. Didalam penyusunan RKPD tersebut selain RPJM juga mengacu pada RPJP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025, serta hasil pelaksanaan dan evaluasi RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2013. Secara umum arah pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 adalah menjaga kesinambungan pembangunan daerah danmendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam RPJMN Tahun 2010-2014. Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan Daerah dalam RKPD 2015, disusun dengan:
a. Mempedomani RPJPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025;
b. Memperhatikan arah kebijakan dan strategi pembangunan nasionalyang tertuang dalam RPJMN 2010-2014;
c. Memperhatikan capaian kinerja 2014;
d. Meningkatkan sinergisitas dan sinkronisasi kebijakan antarapemerintah pusat dan pemerintah daerah;
e. Mengoptimalkan upaya pencapaian Rencana Aksi Daerah (RAD)-MDG’s, RAD-Pangan dan Gizi; RAD-Penurunan Emisi Gas RumahKaca (GRK);
(3)
BAB I-9
f. Optimalisasi pelayanan publik;
g. Mengoptimalkan pencapaian standar pelayanan minimal (SPM);
h. Mengimplementasikan penataan ruang guna mengurangi disparitas antar wilayah;
i. Memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan;
j. Meningkatkan kualitas belanja agar lebih efektif dan efisien dengan mengutamakan belanja publik untuk kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan Arah dan Prioritas Pembangunan Daerah Jawa Tengah adalah: a. Mempercepat penurunan jumlah penduduk miskin;
b. Meningkatkan daya saing ekonomi berbasis pada potensi unggulan daerah dan berorientasi pada ekonomi kerakyatan;
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat;
d. Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah;
e. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pengurangan resiko bencana;
f. Mewujudkan pemerintahan yang bersih;
g. Memantapkan pelaksanaan demokratisasi dan kondusivitas daerah.
C. RPJMD Kabupaten Batang
Visi Bupati dan Wakil Bupati Batang periode Tahun 2012-2017 dalam rangka mengimplementasi keinginan tersebut, yaitu: ”Terwujudnya pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan profesional, untuk penguatan ekonomi daerah, dan pencapaian kesejahteraan masyarakat Batang”. Visi tersebut sejalan dengan visi yang ada dalam RPJPD Kabupaten Batang 2005-2025, yakni: “Batang yang sejahtera, maju, mantap, dan mandiri berbasis potensi unggulan”.
(4)
BAB I-10
D. RENJA–SKPD
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif. Rancangan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2015 sebagai bahan untuk penyusunan Rancangan RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015. Prinsip-prinsip di dalam penyusunan Rancangan Renja SKPD, adalah sebagai berikut:
a. Mengacu pada rancangan awal RKPD Tahun 2015, yang digunakan sebagai acuan perumusan program, kegiatan, indikator kinerjadan dana indikatif dalam Renja SKPD Tahun 2015, sesuai denganrencana program prioritas pada rancangan awal RKPD Tahun 2015.
b. Mengacu pada Renstra SKPD Tahun 2012-2017, sebagai acuan penyusunan tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta prakiraan maju berdasarkan program prioritas rancangan awal RKPD yang disusun ke dalam rancangan Renja SKPD, selaras dengan Renstra SKPD.
c. Mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, sebagai acuan perumusan kegiatan alternatif dan/atau baru untuk tercapainya sasaran Renstra SKPD berdasarkan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.
d. Untuk memecahkan masalah yang dihadapi, sebagai acuan perumusan tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta prakiraan maju dalam rancangan Renja SKPD,serta dapat menjawab berbagai isu-isu penting terkait dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD.
(5)
BAB I-11
e. Memasukkan usulan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan yangterkait dengan SKPD, sebagai acuan perumusan kegiatan dalamrancangan Renja SKPD mengakomodir usulan masyarakat yang selaras dengan program prioritas yang tercantum dalam rancangan awal RKPD.
f. Serta memasukkan kesepakatan hasil Focus Group Discussion terhadap program unggulan dan intervensi yang harus dilaksanakan oleh SKPD terkait pada tahun 2015.
1.4. SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD
Sistematika Penyusunan Dokumen RKPD Kabupaten Batang 2015 adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum Penyusunan 1.3. Hubungan Antar Dokumen 1.4. Sistematika Dokumen RKPD 1.5. Maksud dan Tujuan
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD
2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
(6)
BAB I-12
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
5.1. Program Prioritas Daerah 5.2. Kegiatan Prioritas Daerah
BAB VI PENUTUP
1.5. MAKSUD DAN TUJUAN
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 disusun dengan maksud sebagai upaya memenuhi kebutuhan daerah terhadap suatu rencana pembangunan tahunan daerah tahun 2015, yang memberikan arah dan pedoman kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan Kabupaten Batang dalam pelaksanaan pembangunan daerah tahun 2015.
Sedangkan tujuan penyusunan RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Diperolehnya suatu rencana pembangunan tahunan yang sesuai dengan kebutuhan daerah dan perkembangan yang terjadi di daerah, dengan melihat sumber daya yang ada.
2. Diperolehnya program-program prioritas yang menjadi upaya konkrit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Batang tahun 2015.
3. Tersedianya acuan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Kabupaten BatangTahun 2015 dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Batang Tahun 2015.