3
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 150216Th. XVII, 16 Februari 2015
Tabel 2.1. menyajikan IKG setiap kabupatenkota. IKG terendah sebesar 12,05 yang terdapat di Desa Muara Beliti Baru Kabupaten Musi Rawas dan IKG tertinggi sebesar 78,24 yang terdapat di Desa Tanjung
Harapan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Nilai tengah IKG Sumatera Selatan adalah sebesar 42,38.
3. Keberadaan Infrastruktur
3.1. Pendidikan
Hasil Podes 2014 menunjukkan bahwa hampir semua desakelurahan sudah terjangkau oleh sarana pendidikan setingkat SDMI. Hanya 9,24 persen 299 desakelurahan yang tidak ada SDMI. Sarana pendidikan
menengah pertama dan menengah atas juga telah tersedia di sebagian besar wilayah kecamatan di Sumatera Selatan. Dari 231 kecamatan yang tercatat dalam Podes 2014, semua telah mempunyai SMPMTs dan hanya 6
kecamatan yang tidak ada SMUSMKMA. Secara lengkap, persentase wilayah menurut keberadaan sarana pendidikan disajikan dalam gambar berikut.
Persentase DesaKelurahan Menurut Keberadaan SDMI
Persentase Kecamatan Menurut Keberadaan SMPMTs
Persentase Kecamatan Menurut Keberadaan SMASMKMA
Gambar 3.1. Persentase Wilayah Menurut Keberadaan Sekolah di Sumatera Selatan, 2014
3.2. Kesehatan
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai UUD 1945. Untuk itu, ketersediaan sarana kesehatan dasar di setiap
wilayah menjadi sangat penting. Podes 2014 menunjukkan bahwa sebanyak 230 kecamatan 99,57 telah mempunyai PuskesmasPustu.
Sebanyak 2.534 desakelurahan sudah memiliki PoskesdesPolindes yang tersebar di 17 kabupatenkota, yang artinya masih ada 703 desakelurahan yang belum memiliki
PoskesdesPolindes. Persentase desakelurahan yang tidak mempunyai PoskesdesPolindes ditampilkan pada gambar berikut.
9,24
90,76 100,00
2,60
97,40
Ada Tidak Ada
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 150216Th. XVII, 16 Februari 2015 Gambar 3.2. Persentase Desa Yang Tidak Mempunyai PoskesdesPolindes Menurut KabupatenKota
di Sumatera Selatan, 2014
3.3. Pasar
Tersedianya sarana perdagangan seperti pasar dapat menjadi salah satu indikator kemajuan perekonomian suatu wilayah. Hasil Podes 2014 mencatat sebanyak 660 desakelurahan 20,39 yang hanya
mempunyai pasar dengan bangunan dan sebanyak 323 desakelurahan 9,98 yang hanya mempunyai pasar tanpa bangunan, serta sebanyak 84 desakelurahan 2,59 mempunyai dua jenis pasar baik pasar dengan
bangunan maupun tanpa bangunan. Selain itu dicatat pula ternyata masih terdapat 2.170 desakelurahan 67,04 yang tidak mempunyai pasar baik pasar dengan bangunan maupun pasar tanpa bangunan.
Persentase desakelurahan yang tidak ada pasar menurut kabupatenkota disajikan pada gambar berikut.
5
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 150216Th. XVII, 16 Februari 2015 Gambar 3.3. Persentase DesaKelurahan Yang Tidak Ada Pasar Menurut KabupatenKota
di Sumatera Selatan, 2014
3.4. Listrik