PENGEMBANGAN SIAKAD BERBASIS WAP MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING

(1)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN SIAKAD BERBASIS WAP

MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING

Oleh Febri Vahlevie

Penggunaan ponsel merupakan hal yang lazim dalam kehidupan sehari-hari. Ponsel digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi hingga digunakan sebagai media mencari informasi dalam internet. Kemampuan ponsel yang dapat mengakses internet dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengganti komputer dan laptop yang selama ini digunakan sebagai media mengakses internet. Karena dapat mengakses website dalam internet maka ponsel juga dapat digunakan untuk mengakses sistem informasi akademik pada suatu universitas. Dalam sistem informasi akademik, biasanya terdapat fasilitas pengisian KRS dan melihat KHS. Agar sistem informasi akademik dapat diakses melalui ponsel yang mempunyai sumber daya terbatas maka diperlukan sistem informasi akademik berbasis WAP.

Dalam penelitian ini dikembangkan sistem informasi akademik berbasis WAP menggunakan metode prototyping. Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman WML dan database MySQL. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah sistem pengisian KRS dan KHS berbasis WAP yang dapat diakses melalui ponsel.


(2)

ABSTRACT

SIAKAD WAP BASED DEVELOPMENT USING PROTOTYPING METHOD

By Febri Vahlevie

The use of mobile phones is a common thing in daily life. Mobile phones used as a tool to communicate and also used as a media for seeking an information on the internet. The mobile phones abilities that can access the internet can be used as one alternative substitute for PCs and laptops that have been used as a media in accessing the internet. Because it can access the website in the internet it makes mobile phone also can be used to access academic information systems at a university. In the academic information system, there are usually facilities to fill KRS and see KHS. In order for academic information system accessible through mobile phones that have limited resources it is required a WAP-based academic information systems.

In this study we are developed WAP-based academic information systems using prototyping method. This system uses WML programming language and MySQL database. Results from this study is a charging system KRS and KHS based on WAP which can be accessed via mobile phone.


(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar belakang masalah

Perkembangan dunia pendidikan yang semakin cepat berimbang dengan perkembangan teknologi. Universitas dan sekolah baik negeri maupun swasta sudah menggunakan sistem informasi online berbasis website dan SMS online sebagai media informasi dan media yang dapat digunakan untuk kepentingan / kelancaran perkuliahan. Seperti Universitas Lampung yang menggunakan Siakad Online (Sistem Informasi Akademis Online) yang dapat digunakan sebagai media informasi, komunikasi dan juga sebagai media online yang digunakan mahasiswa untuk menyusun KRS (Kartu Rencana Studi) dan melihat KHS (Kartu Hasil Studi).

Dengan majunya media komunikasi pada saat ini terutama ponsel (telepon seluler), dan adanya media wireless internet, sistem informasi dapat diakses melalui ponsel dalam bentuk WAP (Wireless Application Protocol) tanpa harus ke warnet, laboratorium komputer, laptop.

SMS online/SMS gateway masih terlampau sedikit cakupannya, hanya manyajikan satu informasi balasan setiap kali mengirim SMS, selain itu harus mengirim SMS berkali-kali untuk mencari informasi tertentu.


(4)

Teknologi WAP merupakan metode halaman website dalam layar ponsel. Dengan begitu sebuah sistem informasi suatu universitas/instansi tidak hanya dapat ditampilkan dalam bentuk website akan tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk WAP.

Untuk pengembangan sistem ini digunakan metode prototype dengan pendekatan evolutionery prototyping. Dengan adanya GPRS serta karena belum dikembangkannya sistem pengisian KRS dan KHS pada Jurusan Matematika Program Studi Ilmu Komputer yang menggunakan bahasa pemrograman WML, maka dirasa perlu dikembangkan Siakad Berbasis WAP (Wireless Application Protocol) menggunakan metode prototyping.

1.2Rumusan masalah

Dalam pengembangan Siakad berbasis WAP ini, didapat beberapa permasalahan sebagai berikut:

- Bagaimana mengembangkan Siakad berbasis WAP menggunakan bahasa pemrograman WML, PHP, database MySQL. Dalam pengembangan sistem ini diterapkan metode prototyping.

- Bagaimana proses kerja sistem agar dapat diakses melalui ponsel.

1.3Batasan masalah

Dalam pengembangan sistem ini diberikan batasan bahasan sistem yang dikembangkan dan metode yang digunakan.


(5)

3

- Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman WML, PHP dan database yang digunakan adalah MySQL. Ketiga software tersebut dikemas dalam satu kemasan yaitu Vertrigo.

- Sistem ini hanya dapat diakses melalui ponsel/emulator/browser yang dapat membaca file WML. Browser yang digunakan menggunakan IE ver.6 yang dapat terintegrasi dengan emulator M3gate.

- Selama pengembangan, sistem ini dikerjakan di Localhost, menggunakan WAP Server Opera Unite dan emulator M3Gate. Sedangkan micro browser yang digunakan untuk menguji yaitu WAP Browser ponsel itu sendiri dan Opera Mini 4.2, UC Web 7.1.

- Hanya membahas pengisian KRS dan melihat KHS. - Tidak membahas cara menyeting GPRS.

1.4Tujuan

Tujuan pengembangan Siakad berbasis WAP adalah sebagai berikut : - Mengembangkan Siakad berbasis WAP yang dapat diakses malalui ponsel

menggunakan micro browser.

- Mengembangkan sistem yang dapat layak diterapkan/digunakan, memuaskan user dengan menggunakan metode prototyping.

1.5Manfaat

Dalam penelitian pengembangan Siakad berbasis WAP, diharapkan agar memperoleh manfaat sebagai berikut:


(6)

- Berbagai hal yang menyangkut KHS dan KRS mahasiswa dapat diakses melalui ponsel.

- Mempermudah akses Siakad tanpa melalui warnet , PC dan laptop. - Mempersingkat waktu mahasiswa dalam mengakses data.


(7)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Gambaran umum Sistem Informasi

Sistem informasi akademik pada umumnya berhubungan dengan menampilkan KRS dan KHS serta informasi tentang universitas tersebut.

Hampir semua universitas dan instansi-instansi saat ini menggunakan sistem informasi berbasis website. Sebagai contoh Universitas Lampung yang hampir semua informasi tentang kegiatan kampus, pengumuman dapat dilihat melalui Siakad online sehingga dapat diakses di manapun dan kapanpun tanpa harus datang langsung ke kampus untuk mendapatkan informasi yang dicari.

Sistem SMS gateway yang biasanya dikembangkan juga menguntungkan mahasiswa tetapi memiliki kelemahan karena hanya fokus pada satu informasi saja dan proses perulangan (kirim dan terima) SMS yang banyak.

Seiring majunya jaman dunia selular bukan tidak mungkin menghadirkan layanan website melalui WAP yang juga dapat dikembangkannya sistem informasi universitas untuk melakukan pengisian KRS dan melihat KHS.


(8)

2.2 Metode Prototyping Menurut Yazuhara :

Menurut literatur, yang dimaksud dengan prototipe (prototype) adalah ”model pertama”, yang sering digunakan oleh perusahaan industri yang memproduksi barang secara massal. Tetapi dalam kaitannya dengan sistem informasi definisi kedua dari Webster yang menyebutkan bahwa ”prototype is an individual that

exhibits the essential peatures of later type”. Bila diaplikasikan dalam pengembangan sistem informasi manajemen dapat berarti bahwa prototipe tersebut adalah sistem informasi yang menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang. Prototipe sistem informasi bukan merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu.

Dalam beberapa hal pengembangan software berbeda dengan produk-produk manufaktur, setiap tahap atau fase pengembangan sistem informasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses yang harus dilakukan. Proses ini umumnya hanya untuk satu produk dan karakteristik dari produk tersebut tidak dapat ditentukan secara pasti seperti produk manufaktur, sehingga penggunaan ”model pertama” bagi pengembangan software tidak tepat. Istilah prototyping dalam hubungannya dengan


(9)

7

pengembangan software sistem informasi manajemen lebih merupakan suatu proses bukan prototipe sebagai suatu produk.

2.2.1 Karakteristik metode prototyping

Menurut Yazuhara :

Ada empat langkah yang menjadi karakteristik metode prototyping yaitu :

1. Pemilahan fungsi

Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang diperagakan.

2. Penyusunan sistem informasi bertujuan untuk memenuhi permintaan akan tersedianya prototype.

3. Evaluasi

Yaitu pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen.

4. Penggunaan selanjutnya

2.2.2. Jenis-jenis prototyping

Menurut Yazuhara :

Ada 4 jenis dari prototyping yaitu :

1. Feasibility prototyping – digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang digunakan untuk sistem informasi yang disusun.


(10)

2. Requirement prototyping – digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user.

3. Desain Prototyping – digunakan untuk mendorong perancangan sistem informasi yang akan digunakan.

4. Implementation prototyping – merupakan lanjutan dari rancangan prototype, prototype ini langsung disusun sebagai suatu sistem informasi yang digunakan.

2.2.3 Metode pendekatan prototyping Menurut Karmila :

Ada tiga metode pendekatan prototyping yaitu : 1. Throw away prototyping

Prototype dibuat dan dites, pengalaman yang diperoleh dari latihan ini digunakan untuk membuat produk final-nya, tetapi prototype-nya dibuang. Proses ini dapat dilihat pada gambar 2.1

Preliminary equipments

Build prototype

Evaluate prototype

Evaluate prototype

Adequate YES

NO

Gambar 2.1 Throw away prototype

2. Incremental

Produk final-nya dibuat dalam bentuk komponen-komponen yang terpisah, dan dikerjakan satu komponen dalam satu saat.


(11)

9

Sebetulnya hanya ada satu rancangan final dari sistem, tetapi sistem ini dibagi-bagi dalam komponen-komponen terpisah yang lebih kecil. Proses ini dapat dilihat pada gambar 2.2

Identify prototype

req

Impl

int Det

arch

Sistem complete?

Operation & maintenance

Ya? Kirim sistem Tidak?

Kirim incerement

Mendesain komponen prototype

Gambar 2.2 Incremental prototype

3. Evolutionery

Pada metode ini, prototypenya tidak dibuang, melainkan digunakan sebagai dasar untuk iterasi perancangan selanjutnya. Dalam hal ini, sistem yang sesungguhnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang terbatas menuju produk finalnya. Proses ini dapat dilihat pada gambar 2.3


(12)

req

Impl

int Det

arch Build prototype

Evaluate prototype

Operation & maintenance

Gambar 2.3 Evolutionery prototype Sumber :

http://karmila.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2614/prototype.doc

2.2.4 Keunggulan dan kelemahan metode prototyping

Menurut Yazuhara :

Metode prototyping memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut :

Keunggulannya :

1. End user dapat berpartisipasi aktif.

2. Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan.

3. Mempersingkat waktu pengembangan sistem informasi.

Kelemahannya :

1. Proses analisis dan perancangan terlalu singkat 2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah

3. Bisanya kurang fleksible dalam mengahadapi perubahan 4. Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah 5. Prototype terlalu cepat selesai


(13)

11

Dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga proses penting dalam pengembangan sistem menggunakan protoype yang dapat digambarkan pada gambar 2.4.

Menguji Prototype

User requirement

Membangun Prototype

Gambar 2.4 Tiga proses penting dalam prototyping

2.3 Wireless Aplication Protocol (WAP) Menurut Udin Suchaini :

Dasar aplikasi pemrograman Wireless Aplication Protocol (WAP) WAP merupakan sebuah protokol aplikasi komunikasi, digunakan sebagai media untuk mengakses sebuah informasi dan sebagai biro jasa. WAP dirancang untuk micro browser, untuk meng-handle sebuah perangkat mobile atau telepon seluler yang dapat digunakan untuk menciptakan jaringan telepon seluler. WAP sendiri merupakan turunan dari aplikasi XML versi 1.0. WAP server dapat dibangun dengan menggunakan aplikasi Apache Web Server, sedangkan aplikasi WAP dapat dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman WML. WAP memformat data internet agar bisa dibaca dengan perangkat telepon seluler. Permintaan data (request) dari ponsel dikirimkan ke WAP server


(14)

melalui WAP gateway. WAP (Wireless Application Protocol) merupakan layanan telepon selular dengan standar internet. WAP didukung perusahaan Ericsson, Nokia and Motorola. WAP micro browser merupakan perangkat lunak yang berkapasitas kecil yang digunakan untuk membuat perintah pada perangkat keras, CPU dan memori sehingga memberikan informasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman WML. Micro browser ini juga bisa menampilkan informasi yang ditulis dengan menggunakan Javascript, WMLScript dan PHP yang dikolaborasikan dengan bahasa pemrograman.

Untuk merancang sebuah WAP yang dinamis diperlukan beberapa bahan pendukung, misalnya:

a) Hardware untuk server.

b) Sistem operasi Windows, Linux, OS/2, Mac OS atau Unix. c) WAP Hosting DNS (Domain Name Sistem).

d) WAP Geteway, fungsi WAP gateway dioperasikan oleh perusahaan operator selular.

e) Web Server seperti Personal Web Server, Internet Information Server, atau Apache, Server Internet yang mampu diakses oleh WAP browser. Informasi pada web server dibuat dengan menggunakan pemrograman website dan WML dan berhubungan dengan database.

f) Database Management Sistem seperti MySQL, Microsoft SQL Server, Oracle, Informix, atau Sybase Database.


(15)

13

g) Bahasa pemrograman seperti PHP, Perl, Microsoft Actived Server Page (ASP), Java Server Page (JSP), Allaire Cold Fussion.

h) Yang tidak kalah penting adalah WAP browser pada ponsel, untuk mengakses WAP pada telepon seluler. Untuk melakukan pembuatan aplikasi WAP, WAP emulator digunakan sebagai alat bantu pengganti mobile phone atau telepon seluler. Perangkat ini merupakan suatu software yang dapat digunakan untuk simulasi pada media telepon seluler. Ada banyak WAP emulator yang tersedia di internet, dan juga banyak yang dapat di-download secara gratis, seperti M3 Gate, Winwap Browser dan lain sejenisnya.

2.4 Dynamic Database Mobile

Menurut Unang Achlison :

Database mobile adalah data tidak terhubung (disconnected database) ke jaringan komputer namun akses data bisa di mana-mana. Ad-hoc database memeriksa perubahan data yang diakses oleh user mobile (mobile host). Broadcast disks terhubung ke database mobile dan melayani user mobile.

2.5 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.


(16)

DFD dapat digunakan untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.

DFD terdiri dari 4 (empat) simbol. Simbol ini digunakan sebagai elemen sistem, arus data dan penyimpanan data. Berikut ini merupakan simbol-simbol yang ada pada DFD :

a. Proses.

Simbol proses menggambarkan kegiatan yang mengubah input menjadi output. Tiap proses diberikan nama atau label dari kegiatan tersebut dengan menggunakan kata kerja.

b. External Entity.

Simbol external entity biasanya merupakan pelaku, juga menandakan titik berakhirnya sistem.

c. Arus data.

Arus data menggambarkan kegiatan apa yang dilakukan oleh external entity kepada sistem, kepada data store / master data, ataupun ke proses selanjutnya.


(17)

15

d. Data store atau penyimpanan data.

Data store adalah suatu penampungan data dalam DFD

2.6 Entity Relationship Diagram

Menurut Rahmat :

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.


(18)

c. Hubungan atau Relasi

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

1. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

2.7 Use case

Use case diagram menggambarkan pekerjaan sistem, tanpa menjelaskan secara detail bagaimana sistem itu melakukannya. Dalam use case juga menggambarkan interaksi apa saja antara pengguna dan sistem. Membuat use case diagram termasuk dalam tahap menganalisa user requirement.

Use Case aktor

interaksi


(19)

17

2.8 General Packet Radio Services (GPRS)

Menurut Udin Suchaini :

GPRS mendistribusikan paket data akses internet sampai 114Kbps. Transfer data menuju jaringan internet (web server) melalui jaringan GPRS Selular. Layanan yang ada pada internet dapat diakses melalui GPRS, karena protocol GPRS sama seperti internet. Dalam jaringan GSM, membutuhkan modul GGSN (Gateway GPRS Service Node) dan SGSN (Serving GPRS Service Node). GGSN bertindak sebagai gateway antara jaringan GPRS dan jaringan data publik seperti Internet Protocol (IP).

2.9 Pemrograman Wireless Markup Language (WML) Menurut Andi :

WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (eXtensible Markup Langauge). WML ini adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless. WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protokol nirkabel.

Menurut Udin Suchaini :

WML merupakan bahasa pemrograman untuk membuat sebuah halaman yang dapat diperlihatkan atau ditampilkan pada WAP browser. WML merupakan bahasa pemrograman turunan dari HTML, tetapi didasarkan pada bahasa XML. Halaman WML


(20)

disebut dengan deck, yaitu kumpulan dari card (Utomo, 2006:1). Aplikasi dari WAP dapat digunakan untuk informasi kereta, pesawat, pemesanan tiket, informasi nomor telepon, alamat, dan masih banyak lagi.

a. Struktur penulisan bahasa WML

Cara penulisan program WML berbeda dengan program HTML, yang membedakan adalah script tersebut adalah program WML yang dimulai dengan tag <wml> dan diakhiri dengan tag</wml>. Program WML ditulis dengan versi XML, sehingga dalam penulisan harus dideklarasikan ke dalam bentuk XML. Apabila tidak, maka WAP emulator atau telepon seluler tidak dapat mengenalinya. WAP server dapat dibangun dengan menggunakan aplikasi Apache Webserver, sedangkan aplikasi WAP dapat dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman WML.

WML scripts adalah bahasa pemrograman yang digunakan pada aplikasi WAP, yang mana WML dan HTML ada kemiripan. Bentuk dasar penulisan tag <wml> adalah sebagai berikut.

<?xml version="1.0" encoding="iso-8859-1"?>

<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.3//EN" "http://www.wapforum.org/DTD/wml13.dtd" >

<wml> <card>

(Lokasi eksekusi data)


(21)

19

</wml>

Penulisan script di atas untuk melakukan eksekusi secara umum. Warna dari script code tiap bahasa pemrograman berbeda. Sedangkan untuk script code WML yang biasa digunakan memiliki warna biru tua seperti di atas.

b. Konfigurasi untuk mendukung WML

Konfigurasi penting untuk penambahan parameter yang menyatakan dukungan untuk WAP, yaitu menambahkan beberapa parameter untuk file ekstensi yang terkait dengan program WAP. Ekstensi-ekstensi program WAP yang digunakan antara lain .wml,.wbmp, .wmls, atau .php yang terdapat pada httpd.conf. Parameter tersebut diletakkan pada baris setelah parameter Addtype yang berkaitan dengan PHP.

2.10 Pemrograman PHP

Menurut Udin Suchaini :

PHP adalah bahasa pemrograman berbasis website. Bahasa ini mempunyai kelebihan yaitu kompabilitasnya dengan berbagai macam jenis database, dukungan dengan berbagai macam jenis sistem operasi.

PHP lebih cocok dan umum digunakan jika digabungkan dengan database MySQL. MySQL dengan PHP seakan-akan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tentunya untuk dapat menggunakan


(22)

keduanya dibutuhkan tingkat kemampuan programming tertentu. Bentuk dasar. Penulisan script code PHP adalah sebagai berikut :

<?php

echo"……….."; //lokasi eksekusi data

?>

Script di atas merupakan salah satu dari cara penulisan eksekusi dari bahasa pemrograman PHP. Perbedaan warna terlihat jelas dengan fungsi masing-masing yang berbeda. <?php ?> berwarna merah, hal ini menunjukkan bahwa script code yang dieksekusi menggunakan bahasa pemrograman PHP. Script echo merupakan struktur kontrol menampilkan tulisan. Script ini berwarna biru, sedangkan isi dari echo akan berwarna merah dan diakhiri dengan tanda titik koma. Penulisan lokasi eksekusi data diawali dengan tanda dua buah garis miring ke kanan (//) dimaksudkan bahwa penulisan ini tidak akan dieksekusi pada saat melakukan compiler terhadap script yang dijalankan, serta terlihat berwarna oranye secara otomatis. Bahasa pemrograman PHP banyak digunakan oleh programmer berlatar belakang C/C++ karena kemiripan syntax atau bahasanya. Open source, karenanya gratis dan bebas. Database pasangannya biasanya MySQL, dijalankan bersama Webserver Apache di atas Operating Sistem Linux.


(23)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di lingkungan Fakultas MIPA Jurusan Matematika Program studi Ilmu Komputer pada semester ganjil tahun 2009-2010.

3.2 Tool pengembangan sistem

Untuk melakukan pengembangan sistem ini diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak untuk mendukung kelancaran penelitian yang dilakukan. Perangkat keras yang digunakan dalam penelitin ini antara lain sebuah notebook dengan prosessor dualcore T4200 dengan RAM 1GB, sebuah modem USB yang dapat menghubungkan notebook dengan internet tanpa melalui proxy, ponsel yang memiliki micro browser untuk mengakses layanan WAP. Sedangkan untuk perangkat lunak yang digunakan yaitu M3gate wap emulator sebagai emulator di notebook, Opera 10 browser untuk membangun WAP server dengan layanan Opera Unite serta Vertrigo sebagai web server dan database.


(24)

3.3 Metodologi pengembangan

Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode Prototyping dengan pendekatan evolutionery prototyping. Berikut ini merupakan gambar dari evolutionery prototyping dan langkah-langkah dalam perancangan perangkat lunak . Software concept Preliminary requirement analysis Design of architecture and system core Develop a version Deliver the version Elicit costumer feedback Incorporate costumer feedback Deliver final version

Gambar 3.1 Tahapan dalam metode evolutionary prototype

Sumber : Rapid Development, Taming Wild Software Schedules, by Steve McConnell, Microsoft Press, 1996.

Dari Gambar 3.1 diatas, berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengembangkan Siakad berbasis WAP :


(25)

23

a. Software concept

Sistem yang dikembangkan harus memiliki tujuan yang jelas kegunaan, fungsinya.

b. Preliminary requirement analysis

Untuk mengembangkan siakad berbasis WAP perlu adanya penganalisaan yang cukup. Pengumpulan user requirement menggunakan 3 metode yaitu obervasi, metode literatur dan wawancara serta membuat use case.

c. Design of architecture and system core

Pada tahap ini dilakukan pembuatan rancangan tampilan, DFD ( data flow diagram), dan analisa basis data (ERD) untuk mempermudah pengembangan sistem agar lebih mudah dipahami bagaimana alur sistem bekerja.

d. Develop a version

Pembuatan sistem mencakup coding dan database.

e. Deliver the version

Pengiriman sistem kepada pemakai untuk diimplementasikan.

f. Elicit costumer feedback


(26)

g. Incorporate customer feedback

Setelah didapatkan bagaiamana masukan dari user maka sistem kembali diperbaharui dengan menambahkan fungsi-fungsi yang disarankan oleh user berdasarkan sistem yang sudah dikembangkan.


(27)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Software concept

Sistem informasi akademis berbasis WAP memungkinkan user sebagai penggunanya untuk mengakses pengisian KRS dan melihat KHS melalui mobile device (handphone, PDA) menggunakan micro browser yang ada pada handphone. Karena berbasis mobile maka sistem ini dapat diakses kapan saja, dimana saja di area yang terdapat sinyal GSM.

Sistem ini tidak jauh berbeda dengan Siakad Online berbasis website yang sekarang masih digunakan oleh UNILA dalam proses langkah- langkah memilih menu seperti mengisi KRS dan menampilkan KHS. Tampilan sistem yang dikembangkan dibuat dengan user friendly, simpel sehingga user langsung dapat menggunakan tanpa harus di adakan pelatihan sebelumnya.

Karena merupakan sebuah prototype pengembangan Siakad online yang berbasis web, sistem berbasis WAP ini tidak selengkap seperti Siakad online berbasis web. Sistem ini dikembangkan untuk kemudahan mengakses melalui ponsel. Siakad online berbasis website dikembangkan untuk diakases melalui PC bukan melalui ponsel.


(28)

Penggunaan metode prototyping sangat cocok untuk sistem ini karena dibutuhkan masukan, saran, kritik dari sisi konsumen dalam lingkup ini yaitu user dan dosen pembimbing untuk dilakukan proses perbaikan sistem agar konsumen puas dan sistem layak digunakan.

4.2 Preliminary requirement analisys

Pengumpulan user requirement menggunakan 3 metode yaitu : a. Observasi

Observasi dilakukan dengan melihat kembali sistem yang sudah ada yaitu melihat Siakad online yang berbasis web. Adapaun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Melihat cara menampilkan Kartu Rencana Studi (KRS) pada Siakad online.

2. Melihat cara menampilkan Kartu Hasil Studi (KHS) pada Siakad online.

b. Metode Literatur

Metode litelatur dilakukan dengan mempelajari buku-buku pemrograman WML, PHP yang membantu dalam pengembangan Siakad berbasis WAP ini. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Mempelajari sistem basis data.

2. Mempelajari struktur bahasa pemrograman WML. 3. Mempelajari struktur bahasa pemrograman PHP. 4. Mempelajari sistem basis data pada MySQL.


(29)

27

5. Mempelajari konfigurasi atau penggabungan script code bahasa pemrograman WML dan PHP serta database melalui MySQL. 6. Mempelajari teknik kompilasi program pada WAP emulator.

7. Mempelajari teknik membuat wap server menggunakan OPERA UNITE

c. Wawancara (interview)

Metode ini untuk mengetahui bagaimana respon dari user tentang sistem informasi akademik yang dapat di akses melalui telepon seluler. Selain itu juga melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing.


(30)

4.2.1 Use case Siakad berbasis WAP

Dalam pengumpulan user requirement ini perlu dibuat use case. Dalam use case ini digambarkan apa saja interaksi yang dapat dilakukan dengan sistem. Dalam sistem ini terdapat dua user yang berinteraksi dengan sistem.

admin user

Meng-edit KRS

melihat KHS

Login Logout

mengakses WAP

melihat KRS

Mem-validasi KRS mengisi nilai

user

mengakses sistem web

admin

Mem-validasi KRS oleh dosen

P.A

Mem-validasi semester

Gambar 4.1 Use case diagram Pengembangan Siakad berbasis WAP

Dari Gambar 4.1 , user berinteraksi dengan sistem yang berbasis WAP. User dapat melakukan login untuk mengakses menu edit KRS, lihat KRS, dan lihat


(31)

29

KHS. Dari setiap menu yang diakses oleh user, mula-mula user diberikan tombol untuk memilih semester berapa yang di-edit atau yang dilihat. Perbedaan menu hanya terdapat di pilihan edit KRS. Pada menu edit KRS user diberikan tombol tambahan yaitu tombol untuk memilih mata kuliah yang akan dipilih.

Sedangkan admin dan bagian kemahasiswaan berinteraksi dengan sistem yang berbasis web. Admin, bagian kemahasiswaan melakukan maintenance sistem, maintenance nilai user yang otomatis langsung merubah nilai pada sistem yang berbasis WAP.

4.3 Design of architecture and system core

Pendekatan dengan metode evolutionery prototype diterapkan dari awal perancangan, hingga coding sampai testing. Perancangan dimulai dari analisa kebutuhan awal, dan membuat use case. Selanjutnya pengembangan Siakad berbasis WAP dimulai dengan mendesain arsitektur dan inti membuat DFD pengembangan sistem, kemudian dibuat prototype melalui pengumpulan data menganalisa basis data yang digunakan, hingga tahap dimana user dapat mencoba mengakses langsung dari handphone-nya sendiri. Setelah user menggunakan sistem tersebut, maka didapatkan masukan atau bagaimana keinginan user tersebut agar sistem layak digunakan. Setelah prototype melalui tahap ini maka dilanjutkan dengan membangun kembali sesuai dengan permintaan user. Proses perbaikan ini terus berlangsung hingga user merasa puas hingga sistem mencapai state final.

Pada pengembangan SIAKAD berbasis WAP ini melalui beberapa langkah yaitu :


(32)

4.3.1 Membuat Data Flow Daigram

Dalam sistem ini terdapat tahapan bagaimana user dapat berinteraksis dengan sistem yang dikembangkan.

user Admin/ Bag.

Akademik Sistem KRS dan KHS berbasis WML Isi KRS Lihat KHS Edit KRS,KHS Edit KRS Mata kuliah Data nilai

Gambar 4.2 Diagram konteks pengembangan Siakad berbasis WAP

User 1. Proses

Pengisian KRS login 1 User 2 Master mata kuliah

Data mata kuliah

Data matakuliah

2. Proses mengisi KHS Nilai KHS

Admin

Data Nilai hasil kuliah

Master Nilai


(33)

31 Master Nilai 1.1 Memilih menu login 1.2 Memasukkan login dan password 1.3 Proses verikasi login dan password 2.1 Proses pilih menu mengisi KRS 2.3 Proses menyimpan plihan 2.2 Proses memilih mata kuliah 3.1 Proses memilih semester 1.4 Proses masuk page user 3.2 Proses memilih Mata kuliah 3.3 Proses mengisi KRS 3.4 Proses menyimpan KHS User Admin User Master mata kuliah Data mata kuliah

Gambar 4.4 DFD level 1 pengembangan Siakad berbasis WAP

Proses pertama yaitu user memasuki menu utama, lalu diberi pilihan untuk login. Setelah user memilih menu login maka sistem merespon dengan menanyakan dengan memberikan form kepada user yang berisikan user name dan password. Selanjutnya user dipersilahkan mengisi field yang diberikan, apabila berhasil, ada pesan balasan yang menyatakan berhasil login, dan apabila data user belum ada maka sistem memberikan pernyataan bahwa data belum terdaftar. Setelah berhasil login maka user masuk ke menu pilihan untuk mengisi KRS atau melihat KHS.

4.3.2 Membuat tampilan desain awal prototype

Desain awal ini merupakan langkah pertama dalam membuat interface. Tampilan desain awal prototype dapat dilihat dari Gambar 4.5 sampai dengan 4.29 berikut ini :


(34)

4.3.2.1 Desain awal mengakses WAP site

Selamat datang di W@Psite ilkomp

Menu utama

Gambar 4.5 Desain awal halaman selamat datang

Desain menu selamat datang adalah tampil awal / default disaat user mengakses sistem berbasis WAP. Pada halaman ini diberikan pilihan untuk masuk ke menu utama.

Menu Utama

Login

Gambar 4.6 Desain awal menu utama

Pada tampilan menu utama, diberikan pilihan kepada user untuk melakukan proses login.


(35)

33

4.3.2.2 Desain awal Login WAP site

Login

Login : Password : Lanjutkan

Gambar 4.7 Desain awal halaman Login

Pada Gambar 4.7 user yang memilih menu login, diberikan field untuk memasukkan login dan password user. Setelah memasukkan login dan password, user dapat lanjut ke tahap berikutnya dengan menekan tombol lanjutkan.

Selamat datang di mobile siakad sytem, login anda : ……. LOGIN

Lanjutkan

Gambar 4.8 Desain awal konfirmasi berhasil login

Gambar 4.8 merupakan desain awal tampilan konfirmasi sistem saat user berhasil memasukkan login dan password dengan benar.


(36)

Menu utama Edit KRS Lihat KRS Lihat KHS

Selamat datang... logout

Gambar 4.9 Desain awal memilih menu setelah berhasil login

Gambar 4.9 adalah desain tampilan awal sistem apabila sistem berhasil mengenali user yang berhasil login, sistem akan menampilkan menu edit KRS, lihat KRS, dan lihat KHS.

4.3.2.3 Desain awal meng-edit KRS

Pilih semester ..Semester.. Lanjutkan

Selamat datang... logout

Gambar 4.10 Desain awal tampilan pilih semester pada option edit KRS

Pada Gambar 4.10 di atas, tampilan memilih semester akan tampil untuk menentukan mata kuliah yang ada pada semester yang dipilih.


(37)

35

Maaf, KRS hanya dapat diedit pada waktunya

Selamat datang... logout

Kembali Menu utama

Gambar 4.11 Desain awal pemberitahuan KRS tidak dapat di-edit

Gampilan gambar 4.11 dibuat agar sistem dapat menolak user meng-edit KRS apabila waktu pengisian KRS telah berakhir.

Edit semester : .. Pilih mata kuliah :..

Simpan ..Mata kuliah..

Selamat datang... logout

Kopel matakuilah Menu utama

Gambar 4.12 Desain awal tampilan pilih mata kuliah

Gambar 4.12 merupakan desain awal sistem memilih mata kuliah setelah user memilih semester yang di-edit.


(38)

Kopel : ……..

Selamat datang... logout

lanjutkan Semester : ...

Gambar 4.13 Desain awal konfirmasi mata kuliah yang dipilih

Desain gambar 4.13 diatas merupakan tampilan pemberitahuan atau konfirmasi dari sistem tentang mata kuliah yang dipilih oleh user.

Kopel :

Selamat datang... logout

lanjutkan Semester :

Anda telah memilih mata kuliah yang sama

Gambar 4.14 Desain awal pemberitahuan memilih mata kuliah yang sama

Gambar 4.14 merupakan desain awal pemberitahuan sistem apabila user memilih mata kuliah yang telah dipilh sebelumnya.


(39)

37

Maaf, KRS telah divalidasi

Selamat datang... logout

Kembali Menu utama

Gambar 4.15 Desain awal KRS telah divalidasi

Gambar 4.15 merupakan tampilan awal KRS yang tidak dapat di-edit oleh user karena telah divalidasi oleh admin atau dosen pembimbing asuh.

4.3.2.4 Desain tampilan awal melihat KRS

Pilih semester ..Semester.. Lanjutkan

Selamat datang... logout

Gambar 4.16 Desain awal tampilan pilih semester pada option lihat KRS

Pada Gambar 4.16 di atas, tampilan memilih semester akan tampil untuk menampilkan mata kuliah yang telah di-edit oleh user.


(40)

Kopel Mata kuliah

Selamat datang... logout

Gambar 4.17 Desain awal lihat KRS

Gambar 4.17 adalah desain awal tampilan sistem yang menampilkan mata kuliah yang dipilih oleh user dalam proses edit KRS.

4.3.2.5 Desain tampilan awal melihat KHS

Pilih semester ..Semester.. Lanjutkan

Selamat datang... logout

Gambar 4.18 Desain awal tampilan pilih semester pada option lihat KHS

Pada Gambar 4.18 di atas, tampilan memilih semester akan tampil untuk menentukan mata kuliah dan huruf mutu dari semester yang dijalankan oleh user


(41)

39

matakuliah Huruf Mutu

Selamat datang... logout

Gambar 4.19 Desain awal lihat KHS

Gambar 4.19 merupakan desain awal dari option lihat KHS. Option dan tampilan ini dapat dilihat bila user sudah melakukan proses edit KRS dan telah dimasukkan huruf mutu hasil perkuliahannya oleh dosen.

4.4.2.6 Desain awal logout WAP site

LOGOUT

Anda telah berhasil Logout, Terimakasih telah menggunakan layanan kami, lanjutkan

Gambar 4.20 Desain awal halaman logout

Gambar 4.20 merupakan desain awal halaman logout apabila user memilih option logout.


(42)

4.3.2.7 Desain awal mengakses sistem administrator

Login

login Pasword

Login

WAP SIAKAD FMIPA

Gambar 4.21 Desain awal menu admin

Gambar 4.21 merupakan desain awal dari halaman admin yang akan berjalan berbasis website. Sistem berbasis web ini hanya diperuntukkan untuk admin, dosen pembimbing asuh dan bagian akademik. Pada halaman ini hanya terdapat field yang diberikan untuk melakukan login.

4.3.2.8 Desain awal login sistem administrator

MENU

Edit nilai Validasi

WAP SIAKAD FMIPA

Logout


(43)

41

Gambar 4.22 menunjukkan menu-menu yang ada setelah administrator berhasil melakukan proses login. Pada halaman ini terdapat option edit nilai, validasi dan logout.

4.3.2.9 Desain awal edit nilai

MENU

Edit nilai Validasi

WAP SIAKAD FMIPA

Logout

Isi nilai

1 lanjutkan

Gambar 4.23 Desain awal pilih semester pada option edit nilai

Pada gambar 4.23, tampilan memilih semester akan tampil untuk menentukan mata kuliah yang ada pada semester tersebut.

MENU

Edit nilai Validasi

WAP SIAKAD FMIPA

Logout

no kopel Mata kuliah

Isi nilai


(44)

Setelah menentukan semester maka sistem akan menampilkan daftar mata kuliah yang ada pada semester yang telah dipilih seperti pada gambar 4.24.

MENU

Edit nilai Validasi

WAP SIAKAD FMIPA

Logout

no NPM Nama

Isi nilai

Huruf mutu

Gambar 4.25 Desain awal daftar user yang mengambil mata kuliah

Pada gambar 4.25 sistem menampilkan daftar user yang telah memilih mata kuliah yang ada pada semester tersebut.


(45)

43

4.3.2.10 Desain awal validasi semester

no Semester Edit

1

3 2

2p 2 1

aktifkan Non aktifkan

Non altifkan VALIDASI

Pilih validasi

-Gambar 4.26 Desain awal validasi semester

Gambar 4.26 merupakan desain awal dari halaman validasi semester yang di lakukan oleh bagian kemahasiswaan untuk memperbolehkan user pada sistem berbasis WAP melakukan proses peng-editan KRS atau tidak

4.3.2.11 Desain awal validasi oleh dosen pembimbing asuh

no NPM Nama Valid

VALIDASI

Pilih validasi Pilih semester


(46)

Pada gambar 4.27 merupakan halaman untuk pembimbing asuh untuk memvalid KRS dari user yang merupakan tanggung jawab dari pembimbing asuh tersebut.

4.3.2.12 Desain awal validasi SPP

no NPM Nama Status

VALIDASI

Pilih validasi Pilih semester

-Gambar 4.28 Desain awal validasi SPP

Halaman validasi pada gambar 4.28 merupakan halaman untuk bagian kemahasiswaan untuk memvalidasi status SPP dari user yang terdaftar pada semester yang dipilih.


(47)

45

4.3.2.13 Desain awal logout sistem administrator

Login

login Pasword

Login

WAP SIAKAD FMIPA

Gambar 4.29 Desain awal halaman logout

Halaman logout sistem administrator ini akan kembali kehalaman utama saat pertama kali admin mengakses sistem ini.

4.3.3 Mengkolabirasikan WML dengan PHP.

File WML dapat digabungkan atau dimasukkan dalam script PHP. Ini berfungsi untuk menambah fungsi-fungsi yang tidak ada pada bahasa pemrograman WML. Penulisan file WML yang digabungkan dengan PHP harus mengukuti peraturan penulisan script PHP dimulai dengan tanda <?php dan di akhiri dengan ?> serta mencantumkan script penanda bahwa file itu merupakan file WML yang digubungkan dengan PHP. Berikut ini merupakan contoh file PHP yang digabungkan dengan WML.

<?php

Header('Content-type:text/vnd.wap.wml'); Echo('<?xml version="1.0"?>');

Echo('<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.1/EN">');


(48)

Echo "<card title=\".:: Dasar PHP WML ::.\" newcontext=\"true\">";

Echo "<p> Menggunakan PHP </p>"; Echo "</card>";

Echo "</wml>"; ?>

Baris ke dua sampai ke tiga merupakan penanda bahwa file tersebut merupakan file yang yang menggunkan bahasa WML namun digabungkan dengan PHP.

4.3.4 Menjalankan pada WAP emulator

Gambar 4.30 Menjalankan pada WAP emulator

Gambar 4.15 memperlihatkan hasil compile bahasa WML yang dijalankan melalui Internet explorer v.6 lalu saat file dibuka maka secara otomatis M3 gate emulator menampilkan output dari program tersebut.


(49)

47

4.3.5 Mempersiapkan WAP server menggunakan OPERA UNITE.

Opera Unite merupakan layanan tambahan dari Opera 10, yang memungkinkan komputer dapat dijadikan sebagai webserver. Dalam Opera Unite terdapat beberapa layanan yang dapat digunakan. Dalam pengembangan sistem ini menggunakan layanan web proxy yang memungkinkan user membangun sebuah server menggunakan web server Apache.

Sebelum dapat menggunakan layanan Opera Unite, user diharuskan untuk mendaftar terlebih dahulu untuk menjadi pemakai Opera Unite. Setelah mendaftar langkah selanjutnya adalah mengaktifkan webserver Apache yang ada pada komputer maupun laptop.


(50)

Gambar 4.32 Konfigurasi localhost pada Opera Unite

Setelah diaktifkan maka selanjutnya melakukan konfigurasi pada web proxy. Opera Unite memberikan alamat website yang dapat di akses sehingga notebook dan PC pribadi dapat dijadikan web server tanpa melakukan hosting di Internet.

4.4 Develop a version

Setelah mendesain arsitektur dan inti sistem, maka sistem dikembangkan dan mulai dibangun. Hasil pengembangan tampak seperti penjelasan berikut:

4.4.1 Rancangan basis data dan ERD

Perancangan Siakad berbasis WAP ini memerlukan database untuk menyimpan data-data user , data mata kuliah , dll. Database yang digunakan yaitu MySql. Sistem ini menggunakan MySql karena bahasa WML yang digabungkan dengan PHP dapat membaca database MySql, dan web server Apache yang sudah tergabung dalam satu aplikasi yaitu Vertrigo. Dalam pengembangan sistem berbasis WAP ini digunakan tabel-tabel.


(51)

49

HP microbrowser Database

Internet

Wap gateway Wap server

Gambar 4.33 Arsitektur basis data pengembangan Siakad berbasis WAP

Berikut ini adalah ERD dari tabel yang digunakan dalam pengembangan Siakad berbasis WAP yang menunjukkan relasi antar tabel.

Gambar 4.34 ERD Pengembangan Siakad berbasis WAP

Berikut beberapa tabel yang digunakan dalam pengembangan Siakad berbasis WAP :


(52)

Tabel 4.1 Login

No Nama field Tipe data 1 Id_login Int(10) 2 Login Varchar(50) 3 Passwd Varchar(50) 4 Kode_user Int(1) 5 Online Int(1)

Tabel 4.1 dipergunakan dalam sistem untuk menyimpan login dan password user. Pada tabel ini terdapat field Kode_user yang digunakan untuk verifikasi level user yang digunakan sistem. Field Online pada tabel 4.1 digunakan sebagai kondisi dimana user yang online akan didaftar pada field ini.

Tabel 4.2 Mata kuliah

No Nama field Tipe data 1 Kopel Varchar(10) 2 Nama_MK Char(20)

3 Sks Int(2)

4 Id_semester Char(3) 5 Nip_pj Int(30) 6 Nip_anggota Int(30)

Dalam sistem saat memilih mata kuliah, maka dimunculkan beberapa mata kuliah sesuai dengan semesternya dan dosen pengajarnya. Nama-nama mata kuliah beserta keterangan mata kuliah tersebut disimpan dalam tabel 4.2.


(53)

51

Tabel 4.3 Tabel Dosen No Nama field Tipe data

1 NIP Int(30)

2 Nama Char(20) 3 Alamat Char(25) 4 No_telp Int(15)

Tabel 4.3 dipergunakan untuk menyimpan informasi dosen yang mengajar matakuliah.

Tabel 4.4 Tabel kuliah

No Nama field Tipe data 1 Id_kuliah Int(5)

2 NPM Varchar(15)

3 Kopel Varchar(10) 4 Pengambilan Int(2) 5 Id_semester Char(3)

6 Id_th Int(5)

7 Valid Int(1)

8 Spp Int(1)

Kontrak kuliah yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dilakukan dengan memilih mata kuliah sesuai dengan semesternya yang disimpan dalam tabel 4.4. pada tabel ini terdapat beberapa informasi seperti matakuliah yang diambil, mahasiswa yang bersangkutan serta informasi validasi dosen dan SPP yang harus dilakukan untuk memvalidasi kontrak kuliah.


(54)

Tabel 4.5 Tabel nilai

No Nama field Tipe data 1 Id_khs Int(3) 2 Id_kuliah Char(3) 3 Nilai Char(1)

Nilai yang didapat setelah perkuliahan selesai disimpan dalam tabel 4.5. nilai yang disimpan dimunculkan dalam format huruf mutu.

Tabel 4.6 Tabel semester No Nama field Tipe data

1 Id_semester Char(3) 2 Semester Varchar(3) 3 Keterangan Char(10)

4 Aktif Int(1)

Semester pada pada sistem dibuat dinamis dengan mengisikan kode semester pada tabel 4.6. pada tabel ini semester yang aktif pada waktunya dapat di-set dengan mengubah nilai pada field Aktif.

Tabel 4.7user

No Nama field Tipe data 1 NPM Varchar(15) 2 Nama Varchar(50) 3 Id_login Int(1) 4 No_telp Int(10)


(55)

53

Mahasiswa yang terdaftar dalam sistem disimpan dalam tabel 4.7. dalam tabel ini terdapat informasi mahasiswa yang digunakan sebagai identitas mahasiswa.

Tabel 4.8 Tahun ajar

No Nama field Tipe data

1 Id_th Int(5)

2 Th_ajaran Varchar(10)

Dalam database sistem Siakad berbasis WAP ini, tahun ajar digunakan dalam menentukan mata kuliah dalam semester disesuaikan dengan angkatan mahasiswa yang mengambil mata kuliah. Tahun ajaran terus di-update sesuai dengan pengisian mata kuliah dalam semester.

4.4.2 Membuat Tampilan WAP site

Pada tahap ini sistem dibuat berdasarkan proses-proses yang telah dilakukan sebelumnya.

4.4.2.1 Tampilan awal akses WAP site

Disini user memasuki menu awal selamat datang saat WAP site di akses melalui handphone, dan diberikan link untuk memasuki menu utama.


(56)

Gambar 4.35 Tampilan halaman selamat datang

Di menu utama ini user diberikan pilihan untuk langsung login ke sistem dengan memilih link Login.


(57)

55

4.4.2.2 Tampilan Login WAP site

Pada halaman ini user di berikan field untuk mengisi login dan password untuk memasuki menu pengisian KRS dan melihat KHS.

Gambar 4.37 Tampilan halaman Login

Pada tampilan ini sistem menyatakan Login anda berhasil. Pada proses Login berhasil ini sistem meng-update field online pada tabel login dengan mengubah nilai 0 dengan nilai 1 yang menyatakan bahwa user ini sedang online. Prosedur ini menggantikan fungsi session yang biasanya digunakan pada sistem berbasis website . perubahannya dapat dilihat pada tabel 4.9 Berikut ini merupakan potongan coding tersebut.

$baca = mysql_query("select * from login where login='$login' and passwd='$passwd'");

$ketemu = mysql_num_rows($baca); // cek ada apa tidak (jika ada maka nilainya >0 )

while($data = mysql_fetch_array($baca)) {

$id = $data['0']; $login = $data['1']; $password = $data['2']; $kode_user = $data['3']; }


(58)

if ($ketemu > 0) {

//menentukan spesifikasi user if ($kode_user=='2') {

//buat kondisi dinyatakan online

$update = mysql_query("update login set online = '1' where id_login = '$id'");

echo "Selamat datang di Mobile siakad system, login anda: $login <br/>";

echo "<a href='user.php?id=$id'>Lanjutkan</a>"; }

}

Gambar 4.38 Tampilan konfirmasi berhasil Login

Id_login Login Passwd Kode_user online

101 Febri Kingston 2 1

103 Upin Upin 2 0

Tabel 4.9 Perubahan status online pada tabel login

Setelah berhasil login maka user dapat masuk ke menu utama edit KRS, lihat KRS dan lihat KHS. Seperti pada Gambar 4.39 berikut ini


(59)

57

Gambar 4.39 Tampilan memilih menu setelah berhasil login

4.4.2.3 Tampilan meng-edit KRS

Setelah memilih edit KRS maka sistem menampilkan layar memilih semester seperti pada Gambar 4.40 berikut ini.


(60)

Pada saat memilih semester maka sistem menjalankan script yang menampilkan daftar semester yang dipilih.

echo "Pilih semester<br/>";

$krs = mysql_query("select * from tabel_semester"); echo "<select name='semester'>";

//loop drop down yang isinya dari tabel

while(list($id_semester,$semester) = mysql_fetch_array($krs)) {

echo "<option value = '$id_semester'>$semester</option>";

}

echo "</select>"; ?>

<br/> <br/>

<!-- kirim variabel pake button--> <do type="accept" label="Lanjutkan"> <!-- baca method-->

<go href="editkrs2.php" method="get">

<postfield name="id" value="<? echo "$id";?>"/>

<postfield name="semester" value="$(semester)"/> </go>

</do> </p>

Sistem melanjutkan ke menu pemilihan mata kuliah berdasarkan semester.

Apabila waktu untuk mengisi KRS sudah habis atau belum memasuki waktu untuk mengisi KRS maka sistem menolak atau memberikan respon bahwa pengisisan KRS hanya dapat di-edit pada waktunya seperti pada Gambar 4.41 berikut ini.


(61)

59

Gambar 4.41 Pemberitahan KRS tidak dapat di-edit

Berikut ini merupakan tampilan script yang menunjukkan proses di atas.

<?

include "koneksi.php";

$cek = mysql_query("select aktif from tabel_semester where id_semester = '$semester' ");

while($cross = mysql_fetch_array($cek)) {

if($cross[0] == 0) {

echo "Maaf, KRS hanya dapat di-edit pada waktunya <br/>";

echo "<a href='editkrs.php?id=$id'>Kembali</a> | <a href='user.php?id=$id'>Menu utama</a>";

?> </p> </card> </wml> <? exit(); }

}

Setelah memilih semester yang di-edit, sistem akan lanjut ke langkah memilih mata kuliah yang ada berdasarkan semester. Seperti pada Gambar 4.42


(62)

Gambar 4.42 Tampilan memilih mata kuliah

Pada saat user memilih untuk menyimpan maka sistem mengkonfirmasi bahwa user mengambil mata kuliah tesebut dengan menampilkan kode pelajaran (kopel) dan semester mata kuliah tersebut seperti pada Gambar 4.43.


(63)

61

Pada saat memilih mata kuliah maka sistem menjalankan script sebagai beriku ini :

echo "Edit semester: $semester"; //baca tabel kuliah

$krs = mysql_query("select * from mata_kuliah"); echo "<br/>Pilih matakuliah : <select name='kopel'>"; //looping buat drop down yang isinya baca dari tabel while(list($kopel,$nama_MK) = mysql_fetch_array($krs))

{

echo "<option value = '$kopel'>$nama_MK</option>"; }

echo "</select><br/>";

$simpan = mysql_query("selesct * from tabel_kuliah"); ?>

<br/>

<do type="accept" label="Simpan"> <go href="editkrs3.php" method="get">

<postfield name="id" value="<? echo "$id";?>"/>

<postfield name="kopel" value="$(kopel)"/>

<postfield name="semester" value="<? echo "$semester";?>"/>

</go> </do> <br/>

//menampilkan mata kuliah mata kuliah dalam bentuk tabel <table columns='2'>

<tr>

<td><b>Kopel</b></td> <td><b>Matakuliah</b></td> <td><b>Edit</b></td> </tr>

<?

//baca 2 tabel query multi tabel pake inisialisasi nama tabel di-form-nya

$bacakrs = mysql_query("select a.kopel, b.nama_MK, a.id_kuliah from mata_kuliah b, tabel_kuliah a where a.kopel = b.kopel and npm = '$npm' and a.id_semester = '$semester'");

while($isinya = mysql_fetch_array($bacakrs)) {

$kopel = $isinya['0']; $namaMK = $isinya['1']; $id_kuliah = $isinya['2'];

$trim = "$id,$id_kuliah,$semester"; echo "<tr><td>"; echo "$kopel"; echo "</td><td>"; echo "$namaMK"; } ?> </table>

<? echo "<a href='user.php?id=$id'>Menu utama</a>"; ?> </p>

</card> </wml>


(64)

Apabila user melakukan pengisian mata kuliah yang sama maka sistem merespon dengan memberitahu bahwa user sudah mengambil mata kuliah tersbut seperti pada Gambar 4.44.

Gambar 4.44 Tampilan pemberitahuan memilih mata kuliah yang sama

Dari Gambar 4.44 di atas, sistem menjalankan script program sebagai berikut

<?php

header('Content-type:text/vnd.wap.wml'); echo('<?xml version="1.0"?>');

echo('<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.1/EN">'); ?>

<wml>

<card title=".:: Siakad ::." newcontext="true"> <p align="right">

<small> <?php

extract($_GET); extract($_POST);

echo "Selamat datang "; include "sesion.php";

echo " , <a href ='logout.php?id=$id'>Logout</a>"; ?>

</small></p><p align="left"> <?

if(isset($kopel)) {

echo "<br/><br/>";

echo "Kopel : $kopel<br/>";


(65)

63

$cek = mysql_query("select * from tabel_kuliah where kopel = '$kopel' and npm = '$npm' and id_semester = '$semester'");

//melihat jumlah isi yang akan dibaca $jum = mysql_num_rows($cek);

//kondisi jika isi tabel kosong if($jum > 0)

{ ?>

<? echo "Anda sudah memilih mata kuliah yang sama";?>

<br/>

<do type="accept" label="Lanjutkan"> <go href="editkrs2.php" method="get">

<postfield name="id" value="<? echo "$id";?>"/>

<postfield name="semester" value="<? echo "$semester";?>"/>

</go> </do> <? } else {

$simpan = mysql_query("insert into tabel_kuliah

(NPM,kopel,pengambilan,id_semester)values('$npm','$kopel','$pengambil an','$semester')");

echo "<br/> "; ?>

<br/>

<do type="accept" label="Lanjutkan">

<go href="editkrs2.php" method="get">

<postfield name="id" value="<? echo "$id";?>"/> <postfield name="semester" value="<? echo "$semester";?>"/> </go> </do> <? } }

//buat extract karakter dengan jedah "," trus dimasukkan dalam variaber secara berurutan (list)

list($id,$id_kuliah,$semester) = explode(",", $id); if(isset($id_kuliah))

{

echo "<br/><br/>";

$hapus = mysql_query("delete from tabel_kuliah where id_kuliah = '$id_kuliah'");

echo "Data telah dihapus <br/> id_kuliah = $id_kuliah"; ?>

<br/>

<do type="accept" label="Lanjutkan">

<go href="editkrs2.php" method="get">

<postfield name="id" value="<? echo "$id";?>"/> <postfield name="semester" value="<? echo "$semester";?>"/>

</go> </do>


(66)

Selain itu sistem dapat melakukan penolakan bila pengisian KRS sudah di validasi oleh administrator, dosen seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.45.

Gambar 4.45 Tampilan KRS telah divalidasi

Berikut ini merupakan script yang menunjukkan proses seperti Gambar 4.45 di atas.

$cek2 = mysql_query("select a.valid from tabel_kuliah a,user b where a.NPM = b.npm and b.id_login = '$id'");

while($cross2 = mysql_fetch_array($cek2)) {

$kros = $cross2[0]; }

if($kros == 1) {

echo "Maaf, KRS telah divalidasi <br/>";

echo "<a href='editkrs.php?id=$id'>Kembali</a> | <a href='user.php?id=$id'>Menu utama</a>";

?> </p> </card> </wml> <? exit(); }


(67)

65

4.4.2.4 Tampilan melihat KRS

Setelah KRS di-edit maka user dapat melihat KRS yang telah di-edit oleh user itu sendiri berdasarkan semester yang user pilih seperti pada Gambar 4.46

Gambar 4.46 Tampilan pilih semester pada option melihat KRS

Pada saat menjalankan proses melihat KRS maka sistem menjalankan script sebagai berikut ini :

echo "Pilih semester<br/>";

$krs = mysql_query("select * from tabel_semester"); echo "<select name='semester'>";

while(list($id_semester,$semester) = mysql_fetch_array($krs)) {

echo "<option value =

'$id_semester'>$semester</option>"; }

echo "</select>"; ?>

<br/> <br/>

<!-- button "lanjutkan" dan mengirim variabel dengan method get --> <do type="accept" label="Lanjutkan">


(68)

<postfield name="id" value="<? echo "$id";?>"/>

<postfield name="semester" value="$(semester)"/> </go>

</do>

Gambar 4.47 Tampilan melihat KRS

Pada gambar 4.47 matakuliah yang tampil adalah mata kuliah yang sebelumnya di pilih oleh user pada proses edit KRS.dari gambar 4.47, sistem menjalankan script program sebagai berikut ini :

<?

$bacakrs = mysql_query("select a.kopel, b.nama_MK from mata_kuliah b, tabel_kuliah a where a.kopel = b.kopel and npm = '$npm' and a.id_semester = '$semester'");

//melihat jumlah isi tabel yang akan dilihat $jum = mysql_num_rows($bacakrs);

//kondisi jika data kosong ($jum) kosong if($jum == 0)

{

echo "<br/>KRS kosong<br/>";

echo " <a href='lihatkrs.php?id=$id'>pilih semester</a><br/>

<a href='user.php?id=$id'>Menu utama</a></p></card></wml>";

exit(); }

?> <br/>

<!-- buat tabel--> <table columns='2'>

<tr>


(69)

67

<td><b>Matakuliah</b></td> </tr>

<?

//baca 2 tabel

while($isinya = mysql_fetch_array($bacakrs)) {

$kopel = $isinya['0']; $namaMK = $isinya['1'];

//looping isi tabel sekaligus baris tabelnya echo "<tr><td>";

echo "$kopel"; echo "</td><td>"; echo "$namaMK"; echo "</td></tr>"; }

?> </table>

<? echo "<a href='user.php?id=$id'>Menu utama</a>"; ?>

4.4.2.5 Tampilan melihat KHS

Setelah melakukan proses perkuliahan maka user akan mendapatkan huruf mutu hasil dari perkuliahan tersebut yang dapat dilihat pada pilihan lihat KHS pada semester yang dijalani oleh user tersebut seperti yang pada Gambar 4.48 dan 4.49.


(70)

Tampilan memilih semester pada gambar 4.48 menjalankan script sebagai berikut:

<?php

header('Content-type:text/vnd.wap.wml'); echo('<?xml version="1.0"?>');

echo('<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.1/EN">'); ?>

<wml>

<card title=".:: Siakad ::." newcontext="true"> <p align="right"> <small> <?php include "koneksi.php"; extract($_GET); extract($_POST); include "sesion.php"; echo "Selamat datang ";

echo " , <a href ='logout.php?id=$id'>Logout</a>"; ?> </small> </p> <p align="left"> <br/><br/> <?

echo "Pilih semester<br/>";

$krs = mysql_query("select * from tabel_semester"); echo "<select name='semester'>";

//loop drop down yang isinya dari tabel

while(list($id_semester,$semester) = mysql_fetch_array($krs)) {

echo "<option value = '$id_semester'>$semester</option>"; }

echo "</select>"; ?>

<br/> <br/>

<!-- kirim variabel pake button--> <do type="accept" label="Lanjutkan"> <!-- baca method-->

<go href="khs2.php" method="get">

<postfield name="id" value="<? echo "$id";?>"/>

<postfield name="semester" value="$(semester)"/> </go>

</do> </p> </card> </wml>


(71)

69

Gambar 4.49 Tampilan lihat KHS

Pada saat melihat KHS user maka sistem menjalankan script program sebagai berikut :

echo "Semester : $semester";

$bacakrs = mysql_query("select a.nama_MK, a.nilai from mata_kuliah a, tabel_kuliah c

where a.kopel = c.kopel and c.id_semester = '$semester'"); $jum = mysql_num_rows($bacakrs);

if($jum!=0) { ?> <table columns='2'> <tr> <td><b>Matakuliah</b></td> <td><b>Huruf mutu</b></td> </tr> <?

//baca 3 tabel query multi tabel pake inisialisasi nama tabel di-from-nya

while($isinya = mysql_fetch_array($bacakrs)) {

$namaMK = $isinya['0']; $nilai = $isinya['1'];

$trim = "$id,$id_kuliah,$semester"; echo "<tr><td>"; echo "$namaMK"; echo "</td><td>"; echo "$nilai"; echo "</td></tr>"; } ?> </table>


(72)

<? } else {

echo "<br/><br/>Nilai belum ada<br/><br/>"; }

echo "<a href='user.php?id=$id'>Menu utama</a>"; ?> </p>

</card> </wml>

4.4.2.6 Tampilan logout WAP site

Setelah melakukan semua proses maka user dapat melakukan logout dari sistem. Seperti yang dilihatkan pada Gambar 4.33 berikut ini.

Gambar 4.50 Tampilan halaman Logout

4.4.2.7 Tampilan mengakses halaman administrator

Pengisian nilai yang dilakukan oleh admin dilakukan melalui sistem berbasis web. Admin diharuskan untuk mengisi form login terlebih dahulu untuk masuk ke halaman pengisian nilai. Berikut ini adalah tampilan halaman admin seperti pada Gambar 4.34.


(73)

71

Gambar 4.51 Tampilan halaman menu admin

4.4.2.8 Tampilan login sistem administrator

Setelah berhasil sistem memberikan option edit nilai, validasi, dan logout kepada admin


(74)

4.4.2.9 Tampilan edit nilai

Apabila admin memilih option edit nilai maka sistem akan memberikan pilihan daftar semester yang akan diisi seperti pada Gambar 4.36 berikut ini :

Gambar 4.53 Tampilan pilih semester pada option edit nilai

Selanjutnya sistem menampilkan mata kuliah yang ada pada semester tersebut untuk dipilih dan diisi nilainya oleh admin seperti pada Gambar 4.54 berikut ini.


(75)

73

Gambar 4.54 Tampilan mata kuliah

Setelah memilih mata kuliah maka sistem akan menampilkan daftar user atau user yang mengambil mata kuliah tersebut seperti pada Gambar 4.55 berikut ini.

Gambar 4.55 Tampilan daftar user yang mengambil mata kuliah

Berikut ini merupakan script coding dari Gambar 4.55 :

for($i= 1; $i<=$jum; $i++) {


(76)

$save = mysql_query(“update tabel_kuliah set nilai =

„$nilai[$i]‟ where id_kuliah = „$id_kuliah[$i]‟”); }

echo “data telah disimpan”;

4.4.2.10 Tampilan validasi semester

Bagian kemahasiswaan, admin dapat melakukan validasi pengaktifan semester yang dapat diakses oleh user pada saat itu (masa pengisian KRS, KPRS). Pengaktifan semester dapat dilihat pada Gambar 4.39 berikut ini.

Gambar 4.56 Validasi pengaktifan semester oleh admin

4.4.2.11 Tampilan validasi oleh dosen pembimbing asuh

Dosen pembimbing akademik juga dapat melakukan validasi terhadap KRS yang telah diisi oleh user pada semester yang telah ditentukan oleh user. Apabila tidak divalidasi, user tidak dapat mengakses menu lihat KHS. Validasi oleh admin dapat dilihat pada Gambar 4.39 berikut ini.


(77)

75

Gambar 4.57 Validasi pembimbing asuh

4.4.2.12 Tampilan validasi SPP

Bagian kemahasiswaan dapat melakukan validasi SPP user. Apakah sudah membayar atau belum. Apabila user belum membayar, user tidak dapar mengakses menu lihat KHS. Validasi SPP dapat dilihat pada Gambar 4.40 berikut ini.

Gambar 4.58 Validasi SPP

Berikut ini merupakan potongan script yang menunjukkan validasi oleh admin.

if(isset($semester))


(78)

if($semester == 0) {

echo "Semester $id_semester telah di Non-Aktifkan";

$seti3 = mysql_query("update

tabel_semester set aktif = '1' where id_semester = '$id_semester'"); echo "<meta http-equiv=refresh content=2;url='../index2.php?menu=validasi&id=1'>";

}

if($semester == 1) {

echo "Semester $id_semester telah diaktifkan";

$seti2 = mysql_query("update

tabel_semester set aktif = '0' where id_semester = '$id_semester'"); echo "<meta http-equiv=refresh content=2;url='../index2.php?menu=validasi&id=1'>";

} } if(isset($valid))

{

if($valid == 0) {

echo "NPM $npm telah tidak valid"; $seti = mysql_query("update tabel_kuliah set valid = '0' where NPM = '$npm' and id_semester = '$id_semester'");

echo "<meta http-equiv=refresh content=2;url='../index2.php?menu=validasi&id=2'>";

}

if($valid == 1) {

echo "NPM $npm telah valid";

$seti = mysql_query("update tabel_kuliah set valid = '1' where NPM = '$npm' and id_semester = '$id_semester'");

echo "<meta http-equiv=refresh content=2;url='../index2.php?menu=validasi&id=2'>";

} }


(79)

77

if(isset($spp))

{

if($spp == 1) {

echo "SPP $npm telah valid";

$seti = mysql_query("update tabel_kuliah set spp = '1' where NPM = '$npm' and id_semester = '$id_semester'");

echo "<meta http-equiv=refresh content=2;url='../index2.php?menu=validasi&id=3'>";

} }

4.4.2.13 Tampilan logout administrator

Gambar 4.59 Halaman logout admin

Halaman logout dari sistem administrator ini akan kembali ke halaman utama saat sistem ini di akses.

4.5Deliver the version

Pada tahap ini sistem telah selesai dibangun dan dikembangkan dan siap digunakan oleh user.


(80)

4.6Elicit customer feedback

Setelah digunakan oleh user, berikut ini merupakan hasil saran dan masukan yang dapat diterapkan ke sistem

Pengujian Tampilan Hasil pengujian

Tampilan halaman awal Halaman awal hanya terdapat menu login. Perlu ditambahkan menu about, help agar sistem terlihat lebih

professional dan layak digunakan

Tampilan edit KRS Perlu ditambahkan menu untuk

menghapus mata kuliah yang dipilih. Apabila salah mengambil maka bisa menghapus mata kuliah tersebut.

Table 4.10 Masukan dari user

4.7Incorporate customer feedback

Setelah masukan dari user diterima dan di data maka dilakukan perbaikan pada sistem. Berikut ini merupakan tampilan sistem sebelum dan sesudah diperbahurui.


(81)

79

4.7.1 Sebelum diperbaharui

Gambar 4.60 Tampilan sistem sebelum diperbaharui

Dari Gambar 4.41 di atas, tampilan menu utama hanya terdapat option untuk login, dan pada tampilan edit KRS tidak terdapat option untuk menghapus mata kuliah yang sudah dipilih.


(82)

4.7.2Sesudah diperbaharui

Gambar 4.61 Tampilan sistem setelah diperbaharui

Dari gambar 4.42 di atas dapat dilihat adanya perbedaan dari gambar 4.41. Pada menu utama ditambahkan option about dan help. Sedangkan di tampilan edit KRS ditambahkan option hapus untuk menghapus mata kuliah yang hendak dihapus atau batal diambil oleh user


(83)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian didapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Telah dikembangkan sistem informasi akademis (Siakad) berbasis WAP yang dapat diakses melalui ponsel menggunakan micro browser.

2. Sistem ini layak digunakan karena telah melalui tahap evaluasi dari user dan mengikuti saran, kemauan dari user.

3. Metode prototyping dapat diterapkan pada sistem yang baru dikembangkan walaupun sistem yang lama masih digunakan.

4. Bahasa WML dapat digabungkan dengan PHP untuk menutupi kekurangan fungsi pada bahasa WML.

5. Kemudahan mengakses sistem berbasis WAP dapat diaskses dimana saja di tempat yang terdapat sinyal GSM dan memiliki service GPRS.


(84)

5.2 Saran

1. Sistem yang dikembangkan ini hanya dalam skala kecil yaitu pada Jurusan Matematika Program Studi Ilmu Komputer. Diharapkan untuk pengembang selanjutnya dapat membuat dalam skala yang lebih besar. 2. Penambahan fungsi-fungsi perlu ditambahkan agar lengkap seperti Siakad

online berbasis web.

3. Diharapkan sistem berbasis WAP ini dapat terhubung dengan Siakad online berbasis web.


(85)

x DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Throw away prototype... 8

2.2 Incremental protptype ... 9

2.3 Evolutionery prototype ... 10

2.4 Tiga proses penting dalam prototype ... 11

2.5 Komponen dalam use case ... 16

3.1 Tahapan dalam metode evolutionary prototype ... 22

4.1 Use case diagram Pengembangan Siakad berbasis WAP ... 28

4.2 Diagram konteks pengembangan Siakad berbasis WAP ... 30

4.3 DFD level nol Pengembangan Siakad berbasis WAP ... 30

4.4 DFD level 1 pengembangan Siakad berbasis WAP ... 31

4.5 Desain awal halaman selamat datang ... 32

4.6 Desain awal menu utama ... 32

4.7 Desain awal halaman Login ... 33

4.8 Desain awal konfirmasi berhasil login ... 33

4.9 Desain awal memilih menu setelah berhasil login ... 34

4.10 Desain awal tampilan pilih semester pada option edit KRS ... 34


(86)

xi

4.14 Desain awal pemberitahuan memilih mata kuliah yang sama ... 36

4.15 Desain awal KRS telah divalidasi ... 37

4.16 Desain awal tampilan pilih semester pada option lihat KRS ... 37

4.17 Desain awal lihat KRS ... 38

4.18 Desain awal tampilan pilih semester pada option lihat KHS ... 38

4.19 Desain awal lihat KHS ... 39

4.20 Desain awal halaman logout ... 39

4.21 Desain awal menu admin ... 40

4.22 Desain awal menu admin setelah login ... 40

4.23 Desain awal pilih semester pada option edit nilai ... 41

4.24 Desain awal tampilan mata kuliah ... 41

4.25 Desain awal daftar user yang mengambil mata kuliah ... 42

4.26 Desain awal validasi semester ... 43

4.27 Desain awal validasi pembimbing asuh ... 43

4.28 Desain awal validasi SPP ... 44

4.29 Desain awal halaman logout ... 45

4.30 Menjalankan pada WAP emulator ... 46

4.31 Tampilan halaman utama Opera Unite ... 47

4.32 Konfigurasi localhost pada Opera Unite ... 48

4.33 Arsitektur basis data Siakad berbasis WAP... 49

4.34 ERD Pengembangan Siakad berbasis WAP ... 49


(87)

xii

4.36 Tampilan menu utama ... 54

4.37 Tampilan halaman Login... 55

4.38 Tampilan konfirmasi berhasil Login ... 56

4.39 Tampilan memilih menu setelah berhasil login ... 57

4.40 Tampilan pilih semester pada option edit KRS ... 57

4.41 Pemberitahan KRS tidak dapat di-edit ... 59

4.42 Tampilan memilih mata kuliah ... 60

4.43 Tampilan konfirmasi mata kuliah yang dipilih ... 60

4.44 Tampilan pemberitahuan memilih mata kuliah yang sama... 62

4.45 Tampilan KRS telah divalidasi ... 64

4.46 Tampilan pilih semester pada option melihat KRS ... 65

4.47 Tampilan melihat KRS ... 66

4.48 Tampilan pilih semester yang pada option melihat KHS... 67

4.49 Tampilan lihat KHS ... 69

4.50 Tampilan halaman Logout... 70

4.51 Tampilan halaman menu admin ... 71

4.52 Tampilan menu admin setelah login ... 71

4.53 Tampilan pilih semester pada option edit nilai ... 72

4.54 Tampilan mata kuliah ... 73

4.55 Tampilan daftar user yang mengambil mata kuliah ... 73

4.56 Validasi pengaktifan semester oleh admin ... 74

4.57 Validasi pembimbing asuh ... 75

4.58 Validasi SPP ... 75


(88)

(89)

vi DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ……….. x

DAFTAR TABEL………... xiv

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Gambaran umum sistem informasi ... 5

2.2 Metode Prototyping ... 6

2.2.1 Karakteristik metode prototyping………. 7

2.2.2 Jenis-jenis prototyping……….. 7

2.2.3 Metode Pendekatan Prototyping………... 8

2.2.4 Keunggulan dan kelemaham metode prototyping………. 10

2.3 Wireless Application Protocol(WAP) ... 11

2.4 Dynamic database mobile ... 13


(1)

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi saya yang

berjudul “Pengembangan Siakad Berbasis WAP (Wireless Application Protocol) Menggunakan Metode Prototyping” ini merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan hasil karya orang lain. Semua hasil tulisan yang tertuang dalam skripsi ini telah mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah Universitas Lampung. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan hasil penjiplakan atau dibuat oleh orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar akademik yang telah saya terima.

Bandar Lampung, Agustus 2010

Febri Vahlevie NPM. 0517032036


(2)

MEMPERSEMBAHKAN KARYA INI KEPADA :

K

eluargaku tercinta

Terutama ayah, ibu, kakak, adik yang telah

mendo

akan, memberi kasih sayang, dan didikannya.

T

eman-teman dan sahabatku yang selalu memberi


(3)

Motto

Hadapi semua masalah dengan senyuman

Allah tidak akan memberikan cobaan kepada umat-Nya melebihi

kemampuan umat-Nya tersebut

Jalankan semua pekerjaan yang ada, karena aku seorang laki-laki

“selalu optimis menghadapi sesuatu ”


(4)

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul :

PENGEMBANGAN SIAKAD BERBASIS WAP (WIRELESS APPLICATION PROTOCOL) MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING

Selama penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah memberikan bantuannya baik berupa bimbingan, kritik, dan saran hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Rangga Firdaus, M.Kom., selaku pembimbing satu yang telah membimbing selama penyusunan skripsi. Saran dan kritik yang membangun serta semangatnya dan selalu mengingatkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Bapak Dwi Sakethi, M.Kom., selaku pembimbing pendamping atas bantuan bimbingan, kritik, saran, dan jalan keluar di saat penulis menemukan masalah dalam pengembangan sistem dan penulisan skripsi ini.

3. Bapak Ir. Machudor Yusman M., M.Kom., selaku pembahas yang telah memberikan masukan, kritik, dan saran.


(5)

5. Bapak Akmal Junaidi, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer Jurusan Matematika Universitas Lampung.

6. Bapak Tiryono Ruby, M.Sc., Ph.D., selaku Ketua Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung.

7. Bapak Amanto, S.Si., M.Sc., selaku Sekretaris Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung.

8. Bapak Dr. Sutyarso, M.Biomed., selaku Dekan FMIPA Universitas Lampung.

9. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Lampung. 10.Seluruh Staf Administrasi Jurusan Matematika dan FMIPA Unila.

11.Ayah, ibu, dan kakakku yang selalu mendo’akan, mendidik, menasihati, dan memberikan dukungannya baik berupa materi, perhatian maupun kasih sayangnya sehingga tetap bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

12.‘Almarhumah Atika Ikhtiarini’ yang selalu memberikan semangat, dan bantuan selama menjalani hubungan dari semester 2 sampai semester 10. 13.My best Friend Depriyanto, Dwi Agus Sugianto, SK Nuril Andalas. 14.Buat teman-teman seperjuangan skripsi Ryan, Anggi, Maria, Ratih, Berry,

Yulia, Agung (BSS).

15.Teman-teman honorer di Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pesawaran. Terima kasih semangat dan ilmu yang kalian bagi kepadaku.

16.Seluruh teman-teman Ilmu Komputer 2005.

17.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah banyak membantu serta dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini.


(6)

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi yang dibuat masih jauh dari kesempurnaan. Akan tetapi, harapan penulis dalam skripsi ini semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 26 Agustus 2010 Penulis