Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

57 penting dan dapat menggambarkan bagaimana ruang bengkel batu dan beton dan peralatan kerja batu di SMK Negeri 2 Klaten.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen itu merupakan alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan penelitian memiliki arti pemeriksaan, penyelidikan, kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data secara sistematis dan objektif. Dengan masing-masing pengertian kata tersebut di atas maka instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Prayoga, 2013. Dalam penelitian ini, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Hal itu dilakukan karena, jika memanfaatkan alat yang bukan manusia dan mempersiapkan dirinya terlebih dahulu sebagai yang lazim digunakan dalam penelitian klasik, maka sangat tidak mungkin untuk mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan – kenyataan yang ada di lapangan. Selain itu hanya manusia sebagai alat sajalah yang dapat berhubungan dengan responden atau objek lainnya, dan hanya manusialah yang mampu memahami kaitan kenyataan – kenyataan di lapangan Molelong, 2008. Instrumen dalam penelitian ini adalah standar ruang yang ada dalam Peraturan pemerintah No 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah 58 Kejuruan SMKMAK dan standar acuan pengembangan ruang secara universal. 1. Luas Ruang Instrumen untuk mengetahui luas ruang bengkel diperoleh dengan melakukan pengukuran di lapangan dan didukung dengan pedoman wawancara. Instrumen untuk mengetahui luas ruang disesuaikan dengan standar luas dari PERMENDIKNAS No. 40 Tahun 2008 yang digunakan sebagai acuan pengembangan ruang bengkel batu dan beton. Luas ruang meliputi beberapa aspek yaitu ukuran ruang bengkel total, area kerja, dan ruang penyimpanan dan instruktur; panjang area kerja, ruang penyimpanan dan instruktur; lebar area kerja, ruang penyimpanan dan instruktur; tinggi area kerja, penyimpanan dan instruktur. Instrumen ruang bengkel diperoleh dengan cara melakukan pengukuran di lapangan. 2. Penataan Peralatan Instrumen untuk mengetahui penataan peralatan diperoleh dengan melakukan pengamatan di lapangan, pengukuran dan didukung dengan pedoman wawancara serta dokumentasi. Instrumen untuk mengetahui penataan peralatan disesuaikan dengan standar ruang dan standar penataan peralatan yang digunakan sebagai acuan pengembangan ruang secara universal. Penataan peralatan meliputi beberapa aspek yaitu jenis peralatan, jumlah alat, luas satuan masing – masing pekerjaan, dan tata letak unit 59 ruang, dan penempatan alat di dalam ruang bengkel layout peralatan. Instrumen penempatan peralatan diperoleh dengan cara melakukan pengamatan di lapangan, dokumentasi dengan mengambil gambarfoto dan melakukan wawancara dengan kepala bengkel dan teknisi bengkel.

G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data