PERSEPSI OLAHRAGAWAN FUTSAL TERHADAP BULETIN THE OFFICIAL PROGRAMME SEBAGAI SARANA PROMOSI THE DOME SUNDAY LEAGUE
i ABSTRAK
PERSEPSI OLAHRAGAWAN FUTSAL TERHADAP BULETIN THE OFFICIAL PROGRAMME SEBAGAI SARANA PROMOSI THE DOME
SUNDAY LEAGUE
DWI NARTIARASARI
Promosi suatu perusahaan memiliki keterkaitan dengan persepsi seseorang, sekelompok orang atau masyarakat. Karena persepsi masyarakat dalam memaknai suatu usaha yang dilakukan suatu perusahaan bisa membentuk citra, dan citra tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi atau tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan dalam melaksanakan publikasi maupun promosinya
Pada penelitian ini penulis memfokuskan pada persepsi olahragawan futsal terhadap; informasi, gambar mengenai event The Dome Sunday League, Layout dan warna Buletin The Official Programme” Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan penentuan informan purposive sampling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan “Persepsi olahragawan futsal terhadap buletin The Official Programme sebagai sarana promosi The Dome Sunday League.”
Pada pembahasan penelitian ini, penulis mengaitkan teori sifat-sifat persepsi menurut Jalaluddin Rakhmad dengan tujuan promosi menurut Philip Kotler dengan batasan tertentu. Berdasarkan analisis penulis, hasil dari penelitian “Persepsi olahragawan futsal terhadap buletin The Official Programme sebagai sarana promosi The Dome Sunday League adalah persepsi negatif. Olahragawan futsal cukup memahami tujuan promosi oleh karena itu mereka memberikan persepsi secara gamblang, serta kritik dan saran yang cukup kritis namun bersifat membangun dan bisa dijadikan bahan evaluasi untuk buletin The Official Programme.
(2)
ii ABSTRACT
PERCEPTION OF FUTSAL ATHLETES TOWARD BULLETIN THE OFFICIAL PROGRAMME AS A PROMOTION MEDIA OF THE DOME SUNDAY LEAGUE
DWI NARTIARASARI
Promotion of a company related to the perception of individual, group or community. Because the public perception of understanding of an effort to establish a company image, and image can be used as benchmark to evaluate success or a firm in carrying out publicity and promotion.
In this study the author focuses on the perception of futsal athletes; information, pictures about the events of The Dome Sunday League, layout and colors Bulletin The Official Programme. This study uses qualitative research method to the determination of purposive sampling of informants. This study aims to determine and describe futsal athletes perception of the bulletin The Official Programme as a means of promotion of The Dome Sunday League.
In the discussion of this research, the author link the theoretical properties of perception by Jalaluddin Rakhmad with the promotional purposes by Philip Kotler other limitations. Based on the analysis, the results of the study that "Perception of futsal athletes toward bulletin The Official Programme as a media of promotion of The Dome Sunday League is the negative perception. Futsal athletes quite understand the purpose of promotion and therefore they provide a clear perception, as well as criticisms and suggestions are quite critical but constructive and can be used as materials for the bulletin’s evaluation of The Official Programme.
(3)
(4)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan di dunia bisnis dewasa ini semakin ketat dan meningkat, setiap perusahaan seakan berlomba-lomba untuk menarik perhatian masyarakat dengan berbagai cara. Untuk menghadapi persaingan tersebut, setiap perusahaan berusaha menyusun strategi pemasaran yang dapat menjangkau pasar sasarannya dengan seefektif mungkin. Setiap strategi dilengkapi dengan alat-alat pemasaran yang dianggap paling tepat bagi perusahaan. Alat-alat tersebut biasa disebut sebagai bauran pemasaran. Mc Charty, mengklasifikasikan alat-alat tersebut menjadi empat kelompok yang luas yang disebut “Empat P” dalam pemasaran yaitu produk (product), harga (price), saluran distribusi (place), dan promosi (promotion). Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran, oleh karena itu setiap perusahaan tentu mempunyai suatu strategi promosi untuk mencapai tujuannya (Kotler, 2000:127).
Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk merubah sikap, pendapat atau tingkah laku seseorang atau sejumlah orang sehingga menimbulkan efek yang diharapkan. Tujuan promosi tersebut dapat tercapai, apabila promosi memiliki daya tarik bagi konsumen dan mampu membina hubungan baik antara komunikator dan komunikan yang pada akhirnya mampu
(5)
mendorong konsumen untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa yang dipromosikan (Tunggal, 1995:130).
Penunjang keberhasilan dalam berpromosi, pihak manajemen perusahaan bisa mengunakan fungsi public relations, karena peran public relations merupakan unsur yang cukup penting dalam mendukung kegiatan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Ralph Currier dan Allan C. Filley berpendapat bahwa, public relations dikatakan berfungsi apabila public relations tersebut telah menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dapat dibedakan dari kegiatan lainnya.
Menurut Englewood Clifffs , Public relations merupakan fungsi manajemen yang menilai baik sikap publik, mengidentifikasikan kebijakan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya (Ruslan, 1995:12).
Terkait dengan strategi promosi, perlu dipahami bauran Pencils yang merupakan komponen utama peranan public relations menurut pendapat Philip Kotler dan Thomas L. Haris, adalah sebagai berikut:
a. Publication (publikasi dan publisity) b. Event (penyusunan program acara) c. News (menciptakan berita)
(6)
e. Inform / image (memberitahukan atau meraih citra) f. Lobbying and negotiation (pendekatan dan bernegoisasi) g. Social responsibility (berperan serta dalam aktifitas sosial)
Menurut Cutlip-Center-Broom, praktisi humas atau public relation profesional dalam melaksanakan programnya harus terdiri dari empat langkah kegiatan, keempat langkah itu adalah sebagai berikut:
a. Menentukan masalah (defining the problem)
b. Perencanaan dan penyusunan program (planning and programming)
c. Melakukan tindakan dan berkomunikasi (taking action and communicating) d. Evaluasi program (evaluating programme)
Konsep Public Relations bertujuan menciptakan dan mengembangkan persepsi terbaik bagi suatu lembaga, organisasi, perusahaan atau produknya terhadap segmen masyarakat, yang kegiatannya langsung atau tidak langsung mempunyai dampak bagi masa depan organisasi, lembaga, perusahaan atau produknya (Ruslan,1995:12).
Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita dan persepsi juga merupakan suatu proses kognitif psikologis dalam diri manusia yang mencerminkan sikap, kepercayaan, nilai dan pengharapan yang digunakan untuk memaknai objek (Mulyana, 2001:167).
(7)
Berdasarkan penjelasan diatas di atas dapat disimpulkan bahwa, strategi promosi suatu perusahaan dalam bauran komponen public relations memiliki keterkaitan dengan persepsi seseorang, sekelompok orang atau masyarakat. Karena persepsi masyarakat dalam memaknai suatu usaha yang dilakukan suatu perusahaan bisa membentuk citra, dan citra tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi atau tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan dalam melaksanakan publikasi maupun promosinya.
Promosi dan publikasi juga dilakukan oleh The Dome Sport Arena sebagai salah satu perusahaan yang tergolong baru di kota Bandar Lampung. The Dome Sport Arena adalah gelanggang olahraga futsal yang pertama kali didirikan di provinsi Lampung, yakni pada awal bulan Februari 2008. Futsal adalah olahraga sepak bola dalam ruangan yang saat ini sangat populer diberbagai kalangan di masyarakat.
Dibukanya The Dome Sport Arena adalah untuk menanggapi keinginan masyarakat yang haus akan bermain futsal karena minimnya lapangan yang memenuhi syarat untuk berolahraga futsal. Dengan fasilitas lengkap dikemas dengan tampilan yang stylish dan modern, diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pehobi futsal yang bermain atau berlatih di tempat tersebut.
(8)
Berdasarkan wawancara informal pada saat pra-riset pada tanggal 20 Oktober 2009, Manager The Dome Sport Arena, Bapak Hendra Mukri mengatakan, pesatnya perkembangan olahraga futsal di Bandar Lampung, ditandai dengan banyaknya tim-tim futsal dari berbagai kalangan (pelajar, mahasiswa dan eksekutif) baik yang hanya pehobi futsal maupun pemain profesional yang sering berlatih di The Dome Sport Arena. Melihat animo besar tersebut, The Dome Sport Arena berinisiatif untuk lebih menggalakkan olahraga futsal dengan menciptakan suatu kompetisi futsal bergengsi secara rutin.
Berdasarkan wawancara tersebut dapat diketahui beberapa startegi promosi yang dilakukan oleh The Dome Sport Arena, antara lain dengan periklanan (advertising), sponshorship, publikasi (publicity), dan hubungan masyarakat (public relation). Salah satu bentuk strategi promosi yang dilakukan The Dome Sport Arena adalah dengan mengadakan event “The Dome Sunday League ”.The Dome Sunday League merupakan agenda event kompetisi futsal yang diselenggarakan oleh The Dome Sport Arena setiap tahun, berlangsung selama enam bulan (Juni sampai Desember). Jadwal kompetisinya dilaksanakan pada setiap hari Minggu.
The Dome Sunday League ini diselenggarakan pertama kali pada tanggal 6 Juli 2008 diikuti oleh 22 tim-tim futsal dengan sponsor utama PT. Telkomsel. Kompetisi futsal tesebut bertemakan “Make a better community through the sport” mempunyai tujuan untuk menciptakan komunitas futsal profesional,
(9)
sekaligus untuk membentuk citra dalam mempertahankan eksistensi The Dome Sport Arena sebagai gelanggang olahraga futsal pertama di kota Bandar Lampung.
The Dome Sunday League 2009 diselenggarakan pada tanggal 7 Juni – 6 Desember. Kompetisi tersebut diikuti oleh 32 tim futsal. Pada pelaksanaannya kali ini The Dome Sport Arena menggandeng beberapa perusahaan seperti; Rabo Bank, Bank Panin, Bank BNI, Bank Ekonomi dan PT. Pelabuhan Indonesia sebagai sponsor event. Untuk mempublikasikan event tersebut, The Dome Sport Arena mengeluarkan buletin perusahaan.
Buletin The Official Programme adalah media publikasi dalam bentuk tabloid yang diterbitkan oleh The Dome Sport Arena, setiap setahun sekali pada bulan Juni, menjelang event Sunday League. Buletin tersebut berisi tentang event Sunday League yang ditujukan untuk para olahragawan futsal.
The Dome Sport Arena tentunya akrab dengan olahragawan futsal, oleh karena itu pada saat pra-riset pula peneliti melakukan wawancara informal dengan beberapa olahragawan futsal tentang seputar The Dome Sport Arena. Mereka berpendapat bahwa, keberadaan The Dome Sport Arena merupakan salah satu kemajuan pembangunan kota Bandar Lampung di bidang olahraga. Oleh karena lokasinya yang berada di tengah kota dan didukung dengan fasilitas yang lengkap dan
(10)
sesuai standar nasional The Dome Sport Arena mampu mendoronng minat masyarakat untuk bermain futsal di tempat tersebut.
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, peneliti bermaksud memfokuskan penelitian tentang promosi The Dome Sport Arena hanya pada “Persepsi olahragawan futsal terhadap buletin The Official Programme sebagai sarana promosi The Dome Sunday League”.
Dari beberapa olahragawan, peneliti memilih tim futsal Belut FC sebagai sumber informasi dalam penelitian ini. Alasan dipilihnya tim futsal Belut FC sebagai informan karena tim Belut FC tercatat sebagai tim profesional yang berlatih futsal secara intensif di The Dome Sport Arena. Selain itu tim Belut FC pernah menjuarai Sunday League 2008 dan juga turut serta dalam kompetisi The Dome Sunday League 2009.
(11)
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana persepsi olahragawan futsal terhadap buletin The Official Programme sebagai sarana promosi The Dome Sunday League.”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan persepsi olahragawan futsal terhadap buletin The Official Programme sebagai sarana promosi The Dome Sunday League.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini yaitu: 1. Secara teoritis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian lanjutan yang berhubungan dengan persepsi dan promosi.
2. Secara praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan bagi masyarakat dan mahasiswa dan juga sebagai masukan yang positif untuk Buletin The Official Programme.
(12)
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan persepsi olahragawan futsal terhadap Buletin The Official Programme sebagai sarana promosi The Dome Sunday League, dapat disimpulkan yaitu:
1. Persepsi olahragawan futsal terhadap isi pesan mengenai event The Dome Sunday League:
Informasi event The Dome Sunday League yang disajikan pada buletin The Official Programme tidak lengkap. Misalnya tidak ada informasi mengenai waktu dan biaya pendaftaran. Informasi tersebut sebenarnya harus tersaji dalam buletin The Official Programme, karena merupakan informasi penting untuk diketahui oleh para olahragawan futsal sebagai sasaran promosi.
2. Persepsi olahragawan terhadap gambar atau foto seputar event The Dome Sunday League:
Gambar yang mendominasi pada buletin The Official Programme adalah gambar iklan perusahaan sponsor. Gambar iklan sponsor yang berlebihan tidak dibutuhkan oleh olahragawan futsal, sedangkan informasi yang
(13)
olahragawan futsal butuhkan adalah informasi visual berupa foto dokumentasi event The Dome Sunday League.
Kejomplangan antara foto dokumentasi event The Dome Sunday League dengan gambar sponsor iklan mengisyaratkan kesan komersil pada buletin The Official Programme. Selain itu juga menunjukkan bahwa buletin tersebut belum memiliki karakter sebagai buletin olahraga futsal. Foto-foto olahragawan futsal yang ditampilkan pada buletin The Official
Programme berguna bagi para tim yang mengikuti kompetisi The Dome Sunday League sehingga bisa saling mengenal satu sama lain.
3. Persepsi olahragawan terhadap layout Buletin The Official Programme: Layout cover buletin The Official Programme sangat menarik. Kombinasi
warna abu-abu kehijauan dengan gambar champion di tengahnya memberikan kesan bahwa event The Dome Sunday League merupakan event yang bergengsi.
Layout pada halaman isi buletin The Official Programme kurang tepat dan teratur. Contohnya, informasi mengenai hadiah event The Dome Sunday League yang sebenarnya merupakan magnet dari suatu promosi ditaruh pada halaman belakang dengan font tulisan yang terlalu kecil. Selain itu, penyisipan iklan pada halaman isi berita juga kurang tepat karena menganggu berita yang disajikan.
(14)
4. Persepsi olahragawan terhadap warna buletin The Official Programme: Olahragawan futsal mengapresiasi kombinasi warna buletin The Official Programme. Warna cover background abu-abu dan kehijauan dipadukan dengan tulisan berwarna putih dan kuning sederhana namun cukup menarik perhatian pembaca. Perpaduan warna-warna pada halaman isi buletin tersebut juga selaras dan menarik.
Penulis menarik kesimpulan bahwa olahragawan futsal cukup mengetahui dan memahami dengan baik tentang Buletin The Official Programme sebagai media promosi The Dome Sunday League. Persepsi yang mereka kemukakan merupakan persepsi negatif, meskipun demikan persepsi tersebut bersifat membangun. Karena olahragawan futsal memaparkan persepsi, kritik serta sarannya secara gamblang, selektif, objektif dan kritis. Sehingga persepsi tersebut bisa dijadikan sebagai masukan untuk Buletin The Official Programme dalam meningkatkan kualitas isi beritanya.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
(15)
1. Buletin The Official Programme sebaiknya melengkapi informasi yang dibutuhkan oleh para olahragawan futsal berkenaan dengan event The Dome Sunday League.
2. Buletin The Official Programme sebaiknya menyajikan berita yang lebih kreatif dan berbobot. Menampilkan dengan foto-foto atau dokumentasi liputan kegiatan The Dome Sunday League untuk menciptakan karakater yang kuat sebagai buletin olahraga futsal.
3. Buletin The Official Programme sebaiknya memprioritaskan informasi penting sebagai yang bisa dijadikan magnet atau daya tarik bagi olahragawan atau pembaca.
4. Buletin The Official Programme sebaiknya mengurangi gambar iklan dan memperbaiki layout halaman isi supaya lebih berbobot dan menarik.
(1)
sesuai standar nasional The Dome Sport Arena mampu mendoronng minat masyarakat untuk bermain futsal di tempat tersebut.
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, peneliti bermaksud memfokuskan penelitian tentang promosi The Dome Sport Arena hanya pada “Persepsi olahragawan futsal terhadap buletin The Official Programme sebagai sarana promosi The Dome Sunday League”.
Dari beberapa olahragawan, peneliti memilih tim futsal Belut FC sebagai sumber informasi dalam penelitian ini. Alasan dipilihnya tim futsal Belut FC sebagai informan karena tim Belut FC tercatat sebagai tim profesional yang berlatih futsal secara intensif di The Dome Sport Arena. Selain itu tim Belut FC pernah menjuarai Sunday League 2008 dan juga turut serta dalam kompetisi The Dome Sunday League 2009.
(2)
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana persepsi olahragawan futsal terhadap buletin The Official Programme sebagai sarana promosi The Dome Sunday League.”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan persepsi olahragawan futsal terhadap buletin The Official Programme sebagai sarana promosi The Dome Sunday League.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini yaitu: 1. Secara teoritis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian lanjutan yang berhubungan dengan persepsi dan promosi.
2. Secara praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan bagi masyarakat dan mahasiswa dan juga sebagai masukan yang positif untuk Buletin The Official Programme.
(3)
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan persepsi olahragawan futsal terhadap Buletin The Official Programme sebagai sarana promosi The Dome Sunday League, dapat disimpulkan yaitu:
1. Persepsi olahragawan futsal terhadap isi pesan mengenai event The Dome Sunday League:
Informasi event The Dome Sunday League yang disajikan pada buletin The Official Programme tidak lengkap. Misalnya tidak ada informasi mengenai waktu dan biaya pendaftaran. Informasi tersebut sebenarnya harus tersaji dalam buletin The Official Programme, karena merupakan informasi penting untuk diketahui oleh para olahragawan futsal sebagai sasaran promosi.
2. Persepsi olahragawan terhadap gambar atau foto seputar event The Dome Sunday League:
Gambar yang mendominasi pada buletin The Official Programme adalah gambar iklan perusahaan sponsor. Gambar iklan sponsor yang berlebihan tidak dibutuhkan oleh olahragawan futsal, sedangkan informasi yang
(4)
olahragawan futsal butuhkan adalah informasi visual berupa foto dokumentasi event The Dome Sunday League.
Kejomplangan antara foto dokumentasi event The Dome Sunday League dengan gambar sponsor iklan mengisyaratkan kesan komersil pada buletin The Official Programme. Selain itu juga menunjukkan bahwa buletin tersebut belum memiliki karakter sebagai buletin olahraga futsal. Foto-foto olahragawan futsal yang ditampilkan pada buletin The Official
Programme berguna bagi para tim yang mengikuti kompetisi The Dome Sunday League sehingga bisa saling mengenal satu sama lain.
3. Persepsi olahragawan terhadap layout Buletin The Official Programme: Layout cover buletin The Official Programme sangat menarik. Kombinasi
warna abu-abu kehijauan dengan gambar champion di tengahnya memberikan kesan bahwa event The Dome Sunday League merupakan event yang bergengsi.
Layout pada halaman isi buletin The Official Programme kurang tepat dan teratur. Contohnya, informasi mengenai hadiah event The Dome Sunday League yang sebenarnya merupakan magnet dari suatu promosi ditaruh pada halaman belakang dengan font tulisan yang terlalu kecil. Selain itu, penyisipan iklan pada halaman isi berita juga kurang tepat karena menganggu berita yang disajikan.
(5)
4. Persepsi olahragawan terhadap warna buletin The Official Programme: Olahragawan futsal mengapresiasi kombinasi warna buletin The Official Programme. Warna cover background abu-abu dan kehijauan dipadukan dengan tulisan berwarna putih dan kuning sederhana namun cukup menarik perhatian pembaca. Perpaduan warna-warna pada halaman isi buletin tersebut juga selaras dan menarik.
Penulis menarik kesimpulan bahwa olahragawan futsal cukup mengetahui dan memahami dengan baik tentang Buletin The Official Programme sebagai media promosi The Dome Sunday League. Persepsi yang mereka kemukakan merupakan persepsi negatif, meskipun demikan persepsi tersebut bersifat membangun. Karena olahragawan futsal memaparkan persepsi, kritik serta sarannya secara gamblang, selektif, objektif dan kritis. Sehingga persepsi tersebut bisa dijadikan sebagai masukan untuk Buletin The Official Programme dalam meningkatkan kualitas isi beritanya.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
(6)
1. Buletin The Official Programme sebaiknya melengkapi informasi yang dibutuhkan oleh para olahragawan futsal berkenaan dengan event The Dome Sunday League.
2. Buletin The Official Programme sebaiknya menyajikan berita yang lebih kreatif dan berbobot. Menampilkan dengan foto-foto atau dokumentasi liputan kegiatan The Dome Sunday League untuk menciptakan karakater yang kuat sebagai buletin olahraga futsal.
3. Buletin The Official Programme sebaiknya memprioritaskan informasi penting sebagai yang bisa dijadikan magnet atau daya tarik bagi olahragawan atau pembaca.
4. Buletin The Official Programme sebaiknya mengurangi gambar iklan dan memperbaiki layout halaman isi supaya lebih berbobot dan menarik.