Kegiatan Ekstrakulikuler ANALISIS SITUASI
8 kecamatan yang baru saja diselenggarakan beberapa waktu yang lalu, SMAN
1 Piyungan memborong kejuaraan dari arena pertandingan. Siswa diajarkan untuk displin, meskipun dalam beberapa hal masih perlu
diingatkan dan diberikan pendampingan. Sekolah dimulai pukul 07.00 WIB dan diawali dengan tadarus di kelas semala 15 menit. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan iman dan taqwa dalam pribadi siswa. Di waktu istirahat, beberapa anak menjalankan shalat dhuha di musholla. Pepustakaan pun tak
sepi dari pengunjung, selalu ada kegiatan peminjaman dan pengembalian buku.
Gerbang sekolah ditutup saat jam masuk perlajaran pertama dan dibuka kembali saat memasuki jam pelajaran kedua. Hal ini untuk mengajarkan
kedisplinan pada siswa. Saat siswa ada keperluan ijin meninggalkan sekolah harus membuat surat pernyataan izin melalui petugas piket.
Berbagai organisasi bisa menjadi wadah yang tepat untuk menampung aspirasi dan jiwa lainnya adalah OSIS. Lewat OSIS yang berbagai devisi ini,
siswa bisa mengembangkan skill di luar pelajaran yang harus dipelajari di dalam ruang kelas. Selain OSIS, baru saja terbentuk ROHIS Kerohanian
Islam di SMAN 1 Piyungan dan menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi siswa yang ingin berkreasi dalam nuansa Islam.