Hasil dan Pembahasan this file 4296 8247 1 SM

Dearlina Sinaga . Manajemen Pendidikan 146 Meskipun didalam Pemendiknas RI No 20 tahun 2007 tentang standar penilaian pendidikan disebutkan perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan saat perumusan silabus yang pengembangannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran, namun masih dibutuhkan waktu untuk mengoreksi berbagai hasil tes atau hasil ulangan yang dilakukan kepada siswa, seperti mengoreksi ulangan harian, ulangan semester, ulangan kenaikan kelas. Dengan demikian guru dapat mengetahui sejauhmana keberhasilan program yang telah dilaksanakannya. Bagan 2.1. Kerangka pemikiran `

B. Hasil dan Pembahasan

Berikut hasil penelitian tentang beban kerja guru yang dirangkum dalam tabel berikut. Jawaban responden terhadap angket tentang merencanakan Pembelajaran: Guru yang sudah disertifikasi, dan mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan latar belakang akademisnya. Dalam merencanakan pembelajaran tidak semua guru yang sudah sertifikasi dan mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan latar belakang akademisnya selalu membuat rencana pembelajaran sebelum masuk kelas. Diketahui bahwa hanya ada 8 orang guru dari 12 guru 66,67 yang selalu membuat rencana pembelajarannya sebelum masuk kelas. Dari hasil penelitian diketahui bah- wa dalam melaksanakan Pembelajaran Guru yang sudah disertifikasi, dan Sekol Nama nden Jabatan status Jurusan di P. Tinggi Bidang Sertifikas i Mata Pelajaran Yang Diajarkan Tugas Tambhn Beb.Krj Jam Ket. binson abang Guru PNS fisika fisika IPA Terpadu 1 kls 5jam PKS Kurikulum 12 jam 24 Ter Penuhi Matematika 1 kls 5 jam Tikom 1 kls 2jam riani rba Guru PNS biologi Biologi IPA Terpadu 1 kls 5 jam PKS Sarana Prasarana 12 jam 29 Ter Penuhi Seni Budaya 3 kls 6 jam Aks. Simal 3 kls 6 jam ariah Guru PNS Bimb. Kons Bimb. kons Agama islam 3 kls 6jam B.conseling3 kls 18 jam - 24 Terpe nuhi mpan mahorbo Guru PNS Sejarah IPS IPS 1 kls 4 jam PKS Kesiswaan 12 jam 28 Terpe nuhi B.Indonesia 2 kls 10 jam Peng. Diri 2 jam sidah ragih Guru PNS Sejarah Sejarah IPS 2 kls 8 jam PKS Humas 12 jam 29 Terpe nuhi PKn 2 kls 4 jam B.Indonesia 1 kls 5jam hyumi Guru PNS Biologi Belum sertifikasi IPA 1 kls 5 jam Kepala perpustakaa n 12 jam 28 Terpe nuhi PKn 1 kls 2 jam Matematika 1 kls 5 jam Tikom 2 kls 4 jam nald nurung Guru PNS Agama Kriten Belum sertifikasi Ag. Kristen 3 kls 6 jam - 12 Tdk terpe nuhi Penjas 3 kls 6 jam kit loho Kepala. Sekolah PNS Mat.matika Matematik a Matematika 1 kls 5 jam Kpl. Sekolah 18 jam 25 Terpe nuhi Pengemb. Diri 2 jam inta tiwi Guru Honor Bahasa Inggeris Belum sertifikasi Bahasa Inggeris 3 kls 15 jam - 17 Tdk terpenuhi Pengemb. Diri 2 jam nardi Guru PNS Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 3 kls 15 jam PKS Kurikulum 12 jam 29 terpenuhi Agama Islam 1 kls 2 jam seno Guru PNS Sejarah IPS IPS 2 kls 10 jam PKS Sarana Prasarana 12 jam 26 terpenuhi TIK 2 kls 4 jam ram Sitorus Guru PNS Mate matika Mate matika Matematika 3 kls 15 jam PKS Humas 12 jam 27 terpenuhi iYanti manik Guru PNS Penjas penjas Penjas 3 kls 6 jam PKS Kesiswaan 12 jam 24 terpenuhi Ak. Simal 3 kls 6 jam rhayati ngunsong Guru PNS Fisika IPA Terpadu IPA Terpadu 3 kls 12 jam Kepala laboratorium 12 jam 24 Terpenuhi ras ga torop Guru PNS Geografi IPS Terpadu IPS Terpadu 1 kls 5 jam Kepala perpustakaa n 12 jam 25 Terpenuhi PKn 3 kls 6 jam Pengembangan diri 2 jam ar njaitan Guru honor Seni Rupa Belum sertifikasi Seni budaya 3 kls 6 jam - 12 Tidak terpenuhi Keterampilan 2 kls 4 jam Peng.Diri 2 jam Tbel Hasil Penelitian UPI Kampus Tasikmalaya 147 Jurnal Saung Guru: Vol. VIII No.2 April 2016 mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan latar belakang akademisnya di SMP Negeri kecamatan Pamatang Sidamanik, hanya 33,33 guru yang selalu menggunakan metode pembel- ajaran yang bervariasi, demikian juga dalam menggunakan alat peraga, tampaknya belum semua guru yang mau berbuat yang terbaik dalam mengajar, sehingga penggunaan alat peraga dalam mengajar hanya 25 guru yang selalu melakukannya. Hanya 25 guru yang selalu mencari tahu nomor-nomor soal yang sulit dijawab oleh peserta didik dalam ulangan harian, dan hanya 25 guru yang selalu melakukan analisis soal ulangan harian Hanya 50 guru yang selalu melakukan remedi bila hasil pembelajaran peserta didik buruk. Demikian juga dalam hal memberikan nasehat kepada peserta didik dalam pertemuan dikelas. Tetapi nyatanya masih ada 8,33 guru yang tidak pernah memberikan nasehat nalam pertemuan tatap muka dikelas. Guru yang mengemban tugas tambahan baik sebagai Kepala Sekolah, Pembantu Kepala Sekolah PKS, Kepala labora torium dan Kepala Perpustakaan ada 30,77 guru mengaku bahwa dalam menjalankan tugas tambahan mereka merasa tidak pernah menguras energi. Dan perlu juga ditambahkan bahwa ada 15,38 guru yang mengaku mereka tidak pernah membutuhkan waktu rutin dalam melaksanakan tugas tambahan tersebut. Diketahui bahwa hanya 60 guru yang selalu membuat RPP sebelum masuk ke;las. Hanya ada 30 guru yang sering mengabaikan pentingnya membuat perencanaan pembelajaran seperti Prota, Prpsem, RPP, dan Sillabus. Hasil penelitian yang memperlihat- kan bahwa hanya 40 guru yang selalu menggunakan metode pem- belajaran yang bervariasi dan hanya 20 guru yang selalu menggunakan alat peraga bila mengajar. Dari hasil penelitian, hanya 40 guru yang selalu mencari tahu nomor- nomor soal yang sulit dijawab peserta didik dalam ulangan harian, dan hanya 60 guru yang selalu memberikan penjelasan kepada peserta didik bila terdapat soal yang tidak dapat dijawab. Diketahui bahwa hanya 40 guru yang selalu melakukan remedi, dan hanya 40 yang selalu melakukan pengayaan. Juga diketahui bahwa hanya 50 guru yang selalu memberi nasehat kepada peserta didik dalam pertemuan tatap muka di kelas. Hanya 27,27 yang selalu merasa senang telah mendapatkan beban kerjanya sebagaimana adanya sekarang ini. Disamping itu diketahui bahwa ada 27,27 guru yang selalu mengalami kekecewaan telah mendapatkan pem- bagian tugasnya yang dirasanya tidak adil. Dan ada 36 guru yang selalu merasa kesal bahwa perhitungan beban kerja guru hanya pada praktek meng- ajar. Jawaban responden terhadap angket tentang merencanakan Pembelajaran: Guru yang belum disertifikasi, dan mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan latar belakang akademisnya. Dari hasil penelitian belum semua guru merencanakan pembelajaran sebelum masuk kelas. Diketahui hanya 28,57 guru yang selalu meren- canakan pembelajaran sebelum masuk kelas, dan 57,14 guru masih sering mengabaikan pentingnya membuat perencanaan pembelajaran seperti Prota, Prosem, RPP dan Sillabus. Dalam melaksanakan pembelajaran hanya 42,86 yang selalu melaksankan metode pembelajaran yang bervariasi, dan hanya 14,29 guru yang selalu menggunakan alat peraga dalam melaksanakan pembelajaran. Dearlina Sinaga . Manajemen Pendidikan 148 Belum semua guru guru berbuat maksimal dalam menilai hasil pembelajaran peserta didik. Hanya 14,29 guru yang selalu mencari tahu soal-soal yang sulit dikerjakan peserta didik setelah ulanagn harian dilaksanakan, dan 42,86 guru yang selalu memberikan penjelasan kepada peserta didik bila terdapat soal-soal yang sulit dikerjakan. Hanya 28,57 guru yang melaku- kan remedi pembelajaran, sekalipun nilai peserta didiknya buruk, dan hanya 14,29 guru yang melakukan pengayaan dalam pembelajarannya. Selanjutnya hanya 42,86 guru yang menasehati peserta didik dalam pembelajaran tatap muka dikelas, dan hanya 42,86 guru yang melatih dan membiasakan peserta didik dalam menerapkan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Hanya 25 guru yang selalu membuat perencanaan pembelajaran sebelum masuk kelas, dan diketahui ada 50 guru yang sering meng- abaikan pentingnya membuat perencanaan pembelajaran seperti Prota, Prosem, RPP dan Sillabus. Hanya 25 yang selalu menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, 25 yang selalu menggunakan alat peraga bila melaksanakn pembelajaran. Hanya 25 guru yang selalu mencari tahu soal-soal yang sulit dijawab oleh peserta didik, dan hanya 50 guru yang selalu memberikan penjelasan kepada peserta didik bila terdapat soal yang tidak dapat dijawab oleh peserta didik. Hanya 25 guru yang melakukan remedi pembelajaran sekalipun nilai peserta didik buruk, dan tidak ada guru yang melakukan pengayaan bila peserta didik telah berhasil melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Selanjutnya ada 50 guru yang selalu menasehati peserta didik dalam pertemuan tatap muka dikelas dan melakukan pembiasaan terhadap norma-norma yang berlaku di masya- rakat. Hanya 14,29 yang selalu merasa senang telah mendapatkan beban kerjanya sebagaimana adanya sekarang ini. Disamping itu diketahui bahwa ada 42,86 guru yang sering mengalami kekecewaan telah mendapatkan pembagian tugasnya yang dirasanya tidak adil. Dan ada 42,86 guru yang sering merasa kesal bahwa perhitungan beban kerja guru hanya pada praktek mengajar. Pembahasan Menentukan jumlah rombongan belajar ideal di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik Sebagaimana diketahui bahwa menentukan berapa jumlah rombongan belajar yang ideal dan banyaknya rombongan belajar akan menenentukan berapa beban kerja guru sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebagai Ketentuan dalam peraturan bersama menteri pendidikan nasional, menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, menteri dalam negeri, menteri keuangan, dan menteri agama nomor: 05xpb2011, spb03m.pan-rb102011,48 tahun 2011, 158pmk. 012011, 11 tahun 2011 terdapat ketentuan bahwa jumlah murid dalam satu rombongan belajar untuk SMP minimal 20 dan maksimal 32 peserta didik. ditetapkan rumus menghitungnya untuk Sekolah Menengah Pertama SMP sebagai berikut: Jri =   3 1 i Keterangan : Jri = Jumlah rombongan ideal; Jm = Jumlah murid RSG = ratio siswa Guru UPI Kampus Tasikmalaya 149 Jurnal Saung Guru: Vol. VIII No.2 April 2016 Menetukan rombongan belajar ideal di SMP Negeri 2 Pematang sidamanik dapat dihitung dengan cara : Jri = 32 38 32 29 32 30   Jri = 0,93 + 0,90 + 1,18 Di bulatkan ke atas Jri = 1 + 1 + 2  = 4 Jadi ; rombongan belajar di kelas VII adalah 1 rombel rombongan belajar di kelas VIII adalah 1 rombel rombongan belajar di kelas IX adalah 2 rombel Jumlah peserta didik di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik adalah 97 orang peserta didik dengan rincian di kls VII terdapat 30 peserta didik, di kls VIII terdapat 29 peserta didik dan dikelas IX terdapat 38 peserta didik. Dari segi pengaturan jumlah rombel sebenarnya kapasitas siswa di kelas VII dan kelas VIII sudah tepat. Tetapi di kelas IX terjadi kelebihan jumlah siwa sebanyak 6 peserta didik atau 18,75. Bertolak dari Peraturan pemerintah no 74 tahun 2008 pasal 17 disebutkan bahwa guru pemegang sertifikat Pendidik berhak mendapatkan tunjangan profesi apabila mengajar di satuan pendidikan yang ratio minimal jumlah peserta didik terhadap gurunya untuk Sekolah Menengah Pertama adalah 20. Ditinjau dari segi jumlah peserta didiknya berbanding dengan jumlah gurunya maka di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik dapat diterang- kan sebagai berikut: Bila menerapkan ratio minimal jumlah murid terhadap guru 20 : 1 maka jumlah guru yang ideal adalah 5 orang saja. 20 99 = 4,95  dibulatkan keatas menjadi 5 . Jadi dari 9 orang guru yang ada di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik dapat dikatakan guru telah lebih 4 orang. Bila menerapkan ratio maksimal jumlah murid terhadap guru 32: 1 maka jumlah guru yang ideal adalah 4 orang saja. 32 99 = 3,09  dibulatkan keatas menjadi 4 . Jadi dari 9 orang guru yang ada di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik dapat dikatakan guru telah lebih 5 orang. Menentukan jumlah jam tersedia di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik. Ketentuan dalam peraturan ber- sama menteri pendidikan nasional, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama nomor: 05xpb2011, spb03m.pan-rb102011,48 tahun 2011, 158pmk. 012011, 11 tahun 2011 terdapat ketentuan bahwa untuk menghitung jumlah jam tersedia, Sekolah Menegah Pertama SMP digunakanlah rumus berikut ini: Keterangan: Jt = jam tersedia jr=Jumlah rombel K= Kelas Jtm=jumlah jam tatap muka perminggu sesuai KTSP Menurut kondisi real di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik jumlah rombongan belajarnya adalah 3 rombongan belajar yakni rombongan belajar di kelas VII adalah 1 rombel, rombongan belajar di kelas VIII adalah 1 rombel, rombongan belajar di kelas IX adalah 1 rombel. Maka jumlah jam tersedia untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum KTSP di SMPMTS dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Dearlina Sinaga . Manajemen Pendidikan 150 Jumlah jam tatap muka menurut struktur kurikulum yang standar dan jumlah real rombongan belajar di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik. KOMPONEN kelas dan alokasi waktu Jlh jam tatap muka VII VIII IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 6 2. Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2 6 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 12 4. Bahasa Inggeris 4 4 4 12 5. Matematika 4 4 4 12 6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 12 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 12 8. Seni Budaya 2 2 2 6 9. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan keshatan 2 2 2 6 10. KeterampilanTIK 2 2 2 6 B. Muatan Lokal 2 2 2 2 C Pengembangan diri 2 2 2 2 Jumlah 32 32 32 94 ekwivalen 2 jam pembelajaran Sumber : Diolah peneliti Dengan cara seperti ini maka dapat diketahui jumlah jam tersedia adalah 94 jam tatap muka. Menurut PP No.20 tahun 2006 tentang Standar isi bahwa jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan Pendidikan dimungkinkan menambah maksimum 4 empat jam pelajaran perminggu secara keseluruhan. Oleh sebab itu di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik jam mata pelajaran yang ditambah adalah Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam,Ilmu Pengetahuan Sosial dengan bobot penambahan masing-masing mata pelajaran adalah satules. Dengan penambahan tersebut maka jumlah jam tatap muka pada rombongan belajar real dan struktur kurikulum yang sudah ditambah dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.3 Jumlah jam tatap muka menurut jumlah real rombongan belajar dan struktur kurikulum yang sudah di tambah di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik. ekwivalen 2 jam pembelajaran Sumber : Diolah peneliti Dengan cara seperti ini maka dapat diketahui jumlah jam tersedia adalah 94 jam tatap muka. Menurut P P No.20 tahun 2006 tentang Standar isi bahwa jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan Pendidikan dimungkinkan menambah maksimum 4 empat jam pelajaran perminggu secara keselu- ruhan. Oleh sebab itu di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik jam mata pelajaran yang ditambah adalah Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dengan bobot penambahan masing-masing mata pelajaran adalah satu les. Dengan penambahan tersebut maka jumlah jam tatap muka pada rombongan belajar real dan struktur kurikulum yang sudah di- tambah dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini: KOMPONEN kelas dan alokasi waktu Jlh jam tata p muk a VII VIII IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 6 2. Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2 6 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 12 4. Bahasa Inggeris 5 5 5 15 5. Matematika 5 5 5 15 6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 15 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5 15 8. Seni Budaya 2 2 2 6 9. Pen. Jasmani, Olah raga dan keshatan 2 2 2 6 10. KeterampilanTIK 2 2 2 6 B. Muatan Lokal 2 2 2 2 C Pengembangan diri 2 2 2 2 Jumlah 36 36 36 106 UPI Kampus Tasikmalaya 151 Jurnal Saung Guru: Vol. VIII No.2 April 2016 Tabel 4.4 Jumlah jam tatap muka pada 4 empat rombongan belajar dan struktur kurikulum yang standar di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik ekwivalen 2 jam pembelajaran Sumber : Diolah peneliti Dengan cara seperti ini maka dapat diketahui jumlah jam tersedia adalah 130 jam tatap muka. Bila rombongan belajarnya 4 empat dan struktur kurikulumnya sudah ditambah 4 empat maka jumlah jam tatap muka yang tersedia di SMP Negeri 2 Pematang Sidamanik adalah sebagai berikut. Tabel 4.5 Jumlah jam tatap muka pada 4 empat rombongan belajar dan struktur kurikulum yang sudah ditambah di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik. ekwivalen 2 jam pembelajaran Sumber : Diolah peneliti Dengan cara seperti ini maka dapat diketahui jumlah jamtersedia adalah 146 jam tatap muka. Menentukan jumlah kebutuhan guru di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik. Bila Guru diperkenankan mengajar lebih dari satu mata pelajaran, maka kebutuhan guru di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik menurut jumlah jam tersedia pada struktur kurikulum yang standar dan jumlah rombel yang real lihat tabel 4.27 adalah : KG = KG = = 3,91≈ 3 dibulatkan kebawah KOMPONEN kelas dan alokasi waktu Jlh jam tata p muk a VII VI II IX a b C. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 8 2. Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2 2 8 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 16 4. Bahasa Inggeris 4 4 4 4 16 5. Matematika 4 4 4 4 16 6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 4 16 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 4 16 8. Seni Budaya 2 2 2 2 8 9. Pen.Jasmani,Olah raga keshatan 2 2 2 2 8 10. KeterampilanTIK 2 2 2 2 8 D. Muatan Lokal 2 2 2 2 8 C Pengembangan diri 2 2 2 2 2 jumlah 36 3 6 3 6 3 6 130 KOMPONEN kelas dan alokasi waktu Jlh jam tata p muk a VII VI II IX a b A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 8 2. Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2 2 8 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 16 4. Bahasa Inggeris 5 5 5 5 20 5. Matematika 5 5 5 5 20 6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 5 20 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5 5 20 8. Seni Budaya 2 2 2 2 8 9. Pend. Jasmani,Olah raga keshatan 2 2 2 2 8 10. KeterampilanTIK 2 2 2 2 8 B. Muatan Lokal 2 2 2 2 8 C Pengembangan diri 2 2 2 2 2 jumlah 36 36 3 6 3 6 146 Dearlina Sinaga . Manajemen Pendidikan 152 Jadi kebutuhan guru di sekolah ini adalah 3 orang guru. Dengan hanya 3 orang guru ternyata jumlah jam tatap muka yang menjadi beban kerja guru yaitu 31,33 jam tatap muka perminggu .  = 31,33 Hal ini masih berada diantara 24 – 40 jam perminggu. Bila struktur kurikulumnya ditambah maksimal 4 empat pada setiap kelas atau setiap rombongan belajar rombel ada 3 maka jumlah jam yang tersedia adalah 106 lihat tabel 4.28. Maka kebutuhan guru di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik adalah: KG = = 4,41 ≈ 4 dibulatkan kebawah. Kebutuhan guru disekolah ini adalah 4 orang guru. Dengan hanya 4 orang guru, jumlah jam tatap muka yang menjadi beban kerja guru yaitu 26,5 jam tatap muka perminggu. Hal ini masih berada diantara 24 – 40 jam per minggu. Bila rombongan belajarnya 4 empat pada struktur kurikulum yang standar maka jumlah jam yang tersedia adalah 130.Kebutuhan gurunya adalah: KG = = 5,41 ≈ 5 dibulatkan ke bawah Kebutuhan guru disekolah ini adalah 5 orang guru Dengan hanya 5 orang guru jumlah jam tatap muka yang menjadi beban kerja guru yaitu 26 jam tatap muka perminggu. Hal ini masih berada diantara 24 – 40 jam per minggu. Bila rombongan belajarnya 4 empat pada struktur kurikulum yang sudah ditambah maksimal 4 empat pada setiap rombongan belajar maka jumlah jam yang tersedia adalah 146. Kebutuhan gurunya adalah: KG = = 6,08 ≈ 6 dibulatkan ke bawah Kebutuhan guru disekolah ini adalah 6 orang guru Dengan hanya 6 orang guru jumlah jam tatap muka yang menjadi beban kerja guru yaitu 24,3 jam tatap muka perminggu. Hal ini masih berada diantara 24 – 40 jam per minggu. Bila di sekolah ini di ada Kepala Kekolah, ada Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Kurikulum, ada Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Sarana dan Prasarana, ada Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Kesiswaan, Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Humas dan Kepala Perpustakaan maka Jumlah jam tersedia akan bertambah setara 78 jam tatap muka. Jumlah yang setara 78 jam tatap muka ekwivalen dengan jumlah dari tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah 18 jam, tugas tambahan sebagai Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Kurikulum 12 jam, tugas tambahan sebagai Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Sarana dan Prasarana 12 jam, tugas tambahan sebagai Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Kesiswaan 12 jam, tugas tambahan sebagai Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Humas 12 jam dan tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan 12 jam . Bila tugas tambahan setara 78 jam tatap muka ini di jumlahkan dengan jam yang tersedia 94 jam maka jumlah total jam yang yang tersedia yaitu ; 78 + 94 =172 jam. Maka pada keadaan seperti ini jumlah kebutuhan guru : KG = = 7, 16 ≈ 7 dibulatkan ke bawah Kebutuhan guru disekolah ini 7 orang. Dengan hanya 7 orang guru, jumlah jam tatap muka yang menjadi beban kerja guru yaitu 24,57 jam tatap muka perminggu. Hal ini masih berada diantara 24 – 40 jam per minggu. Bila tugas tambahan setara 78 jam tatap muka ini di jumlahkan dengan jam yang tersedia 106 jam maka jumlah total jam yang yang tersedia yaitu ; 78 + 106 =184 jam. Maka pada keadaan seperti ini jumlah kebutuhan guru: UPI Kampus Tasikmalaya 153 Jurnal Saung Guru: Vol. VIII No.2 April 2016 KG = = 7, 6 ≈ 7 dibulatkan ke bawah Kebutuhan guru disekolah ini 7 orang. Dengan 7 orang guru, jumlah jam tatap muka yang menjadi beban kerja guru yaitu 24,57 jam tatap muka perminggu. Hal ini masih berada diantara 24 – 40 jam per minggu. Bila tugas tambahan setara 78 jam tatap muka ini di jumlahkan dengan jam yang tersedia 130 jam maka jumlah total jam yang yang tersedia yaitu ; 78 + 130 = 208 jam. Maka pada keadaan seperti ini jumlah kebutuhan guru : KG = = 8, 6 ≈ 8 dibulatkan kebawah Kebutuhan guru disekolah ini 8 orang. Dengan 8 orang guru, jumlah jam tatap muka yang menjadi beban kerja guru yaitu 26 jam tatap muka perminggu. Hal ini masih berada diantara 24 – 40 jam per minggu. Bila tugas tambahan setara 78 jam tatap muka ini di jumlahkan dengan jam yang tersedia 146 jam maka jumlah total jam yang yang tersedia yaitu ; 78 + 146 = 224 jam. Maka pada keadaan seperti ini jumlah kebutuhan guru : KG = = 9,3 ≈ 9 dibulatkan kebawah Kebutuhan guru disekolah ini 9 orang. Dengan 9 orang guru, jumlah jam tatap muka yang menjadi beban kerja guru yaitu 24,8 jam tatap muka perminggu. Hal ini masih berada diantara 24 – 40 jam per minggu. Jadi dapat dijelaskan agar semua guru yang jumlahnya 9 orang yang ada di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik mendapat beban kerja minimal 24 jam tatap muka, maka rombongan belajar ideal adalah 4 dan struktur kurikulum sudah ditambah maksimal 4 les , dimana 1 orang sebagai kepala sekolah, yang diperhitungkan beban kerjanya setara 18 jam tatap muka , dan 4 diantaranya mendapat tugas tambahan sebagai Pembantu kepala sekolah yang beban kerjanya masing-masing setara 12 jam tatap muka dan 1 diantaranya sebagai kepala perpustakaan dengan beban kerja setara 12 jam tatap muka. Perhitungan ini benar bila guru diperkenankan mengajar bukan hanya bidang studi yang diampunya Menentukan jumlah rombongan belajar ideal di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik Sama halnya dengan menentukan jumlah rombongan belajar di SMP negeri 2 Pamatang Sidamanik maka Sebagai Ketentuan dalam peraturan bersama menteri pendidikan nasional, menteri negara pendayagunaan apara- tur negara dan reformasi birokrasi, menteri dalam negeri, menteri keuangan, dan menteri agama nomor: 05xpb2011,spb03m.pan-rb10 2011, 48 tahun 2011, 158pmk. 012011,11 tahun 2011 terdapat ketetapan bahwa jumlah murid dalam satu rombongan belajar untuk SMP minimal 20 dan maksimal 32 peserta didik. Jumlah peserta didik di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik adalah 63 enam puluh tiga peserta didik dengan rincian di kls VII terdapat 27 peserta didik, di kls VIII terdapat 19 peserta didik dan dikelas IX terdapat 17. peserta didik. Menurut Peraturan tersebut sebenarnya hanya satu rombongan belajar yang memenuhi persyaratan jumlah siswa yaitu rombongan belajar pada kelas VII dengan jumlah siswa 27 peserta didik. Untuk Menetapkan Jumlah rom- bongan belajar ideal, dalam peraturan bersama menteri pendidikan nasional, menteri negara pendayagunaan apara- tur negara dan reformasi birokrasi, menteri dalam negeri, menteri keuangan, dan menteri agama nomor: 05xpb2011,spb03m.pan-rb10 2011,48 tahun 2011, 158pmk. 012011, 11 tahun 2011 ditetapkan rumus menghitungnya untuk Sekolah Menengah Pertama SMP sebagai berikut: Jri =   3 1 i Dearlina Sinaga . Manajemen Pendidikan 154 Keterangan: Jri = jumlah rom- bongan ideal Jm = jumlah murid RSG = ratio siswa Guru Menetukan rombongan belajar ideal di SMP Negeri 1 Pematang sidamanik dapat dihitung dengan cara : Jri = 32 17 32 19 32 27   Jri = 0,84 + 0,59 + 0,53 Di bulatkan keatas Jri = 1 + 1 + 1 = 3 Jadi ; rombongan belajar di kelas VII adalah 1 rombel rombongan belajar di kelas VIII adalah 1 rombel rombongan belajar di kelas IX adalah 1 rombel Bertolak dari Peraturan pemerintah no 74 tahun 2008 pasal 17 disebutkan bahwa guru pemegang sertifikat Pendidik berhak mendapatkan tunjangan profesi apabila mengajar di satuan pendidikan yang ratio minimal jumlah peserta didik terhadap gurunya untuk Sekolah Menengah Pertama adalah 20:1 . Ditinjau dari segi jumlah peserta didiknya berbanding dengan jumlah gurunya maka di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik dapat diterangkan sebagai berikut: a. Bila menerapkan ratio minimal jumlah murid terhadap guru 20 : 1 maka jumlah guru yang ideal adalah 4 orang saja. 20 63 = 3,15  dibulatkan keatas menjadi 4. Jadi dari 11 orang guru yang ada di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik dapat dikatakan guru telah lebih 7 orang. b. Bila menerapkan ratio maksimal jumlah murid terhadap guru 32: 1 maka jumlah guru yang ideal adalah 2 orang saja. 32 63 = 1,96  dibulatkan keatas menjadi 2. Jadi dari 11 orang guru yang ada di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik dapat dikatakan guru telah lebih 9 orang. Menentukan jumlah jam tersedia di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik. Ketentuan dalam peraturan bersama menteri pendidikan nasional, menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, menteri dalam negeri, menteri keuangan, dan menteri agama nomor: 05xpb2011, spb03m.pan- rb102011,48 tahun 2011, 158pmk. 012011, 11 tahun 2011 terdapat ketentuan bahwa untuk menghitung jumlah jam tersedia disuatu Sekolah Menegah Pertama SMP digunakanlah rumus berikut ini: Keterangan: Jt = jam tersedia Jr = Jumlah rombel Jtm= jumlah jam tatap muka perminggu sesuai KTSP k = kelas Menurut kondisi real di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik jumlah rombongan belajarnya adalah 3 rombongan belajar yakni rombongan belajar di kelas VII adalah 1 rombel, rombongan belajar di kelas VIII adalah 1 rombel, rombongan belajar di kelas IX adalah 1 rombel. Maka jumlah jam tersedia untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum KTSP di SMPMTS dapat dilihat pada tabel 4.31 berikut ini. UPI Kampus Tasikmalaya 155 Jurnal Saung Guru: Vol. VIII No.2 April 2016 Tabel 4.31 Jumlah jam tatap muka menurut jumlah real rombongan belajar dan struktur kurikulum yang sudah di tambah maksimal 4 les di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik. Dengan Cara seperti ini maka dapat diketahui jumlah jam tersedia adalah 94 jam tatap muka. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 22 tahun 2006 tentang Standar isi bahwa jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum . Satuan Pendidikan dimungkinkan menambah maksimum 4 empat jam pelajaran perminggu secara keseluruhan. Oleh sebab itu di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik jam mata pelajaran yang ditambah adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dengan bobot penambahan masing-masing mata pelajaran adalah 1 satu les. Dengan penambahan tersebut maka jumlah jam tatap muka pada rombongan belajar real dan struktur kurikulum yang sudah ditambah seperti berikut ini: Tabel 4.32 Jumlah jam tatap muka menurut jumlah real rombongan belajar dan struktur kurikulum yang sudah di tambah maksimal 4 les di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik Dengan Cara seperti ini maka dapat diketahui jumlah jamtersedia adalah 106 jam tatap muka. Bila Guru diperkenankan mengajar lebih dari satu mata pelajaran, maka kebutuhan guru di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik menurut jumlah jam tersedia pada struktur kurikulum yang standar dan jumlah rombel yang real lihat tabel 4.31 adalah : KG = KG = = 3,91≈ 3 dibulatkan kebawah Jadi kebutuhan guru disekolah ini adalah 3 orang guru. Dengan 3 orang guru jumlah jam tatap muka yang menjadi beban kerja guru yaitu 31,33 jam tatap muka perminggu KOMPONEN kelas dan alokasi waktu Jlh jam tatap muka VI I VIII IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 6 2. Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2 6 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 12 4. Bahasa Inggeris 4 4 4 12 5. Matematika 4 4 4 12 6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 12 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 12 8. Seni Budaya 2 2 2 6 9. Pen. Jasmani, Olah raga dan keshatan 2 2 2 6 10.KeterampilanTIK 2 2 2 6 B. Muatan Lokal 2 2 2 2 C Pengembangan diri 2 2 2 2 jumlah 32 32 32 94 KOMPONEN kelas dan alokasi waktu Jlh jam tatap muka VII VIII IX A Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 6 2. Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2 6 3. Bahasa Indonesia 5 5 5 15 4. Bahasa Inggeris 4 4 4 12 5. Matematika 5 5 5 15 6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 15 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5 15 8. Seni Budaya 2 2 2 6 9. Pend. Jasmani, Olah raga dan keshatan 2 2 2 6 10. KeterampilanTIK 2 2 2 6 B. Muatan Lokal 2 2 2 2 C Pengembangan diri 2 2 2 2 jumlah 36 36 3 6 106 Dearlina Sinaga . Manajemen Pendidikan 156 .  = 31,33 Hal ini masih berada diantara 24 – 40 jam perminggu. Bila struktur kurikulumnya ditambah maksimal 4 empat pada setiap kelas atau setiap rombongan belajar rombel ada 3 maka jumlah jam yang tersedia adalah 106 lihat tabel 4.32. Maka kebutuhan guru di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik adalah: kg = = 4,41 ≈ 4 dibulatkan ke bawah. Kebutuhan guru disekolah ini adalah 4 orang guru. Dengan 4 orang guru, jumlah jam tatap muka yang menjadi beban kerja guru yaitu 26,5 jam tatap muka perminggu.  = 26,5 Hal ini masih berada diantara 24 – 40 jam per minggu. Bila di sekolah ini di ada Kepala Kekolah, ada Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Kurikulum, ada Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Sarana dan Prasarana, ada Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Kesiswaan, Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Humas, ada Kepala Perpustakaan dan ada kepala labora torium maka Jumlah jam tersedia akan bertambah setara 90 jam tatap muka. Jumlah yang setara 90 jam tatap muka ekwivalen dengan jumlah dari tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah 18 jam, tugas tambahan sebagai Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Kurikulum 12 jam, tugas tambahan sebagai Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Sarana dan Prasarana 12 jam, tugas tambahan sebagai Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Kesiswaan 12 jam, tugas tambahan sebagai Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang Humas 12 jam , tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan 12 jam dan tugas tambahan sebagai kepala perpustakaan 12 jam . Bila tugas tambahan setara 90 jam tatap muka ini di jumlahkan dengan jam yang tersedia sebagaimana tertera pada tabel 4.32 94 jam maka jumlah total jam yang yang tersedia yaitu ; 90 + 94 =184 jam tatap muka Maka pada keadaan seperti ini jumlah kebutuhan guru : kg = = 7,6 ≈ 7 dibulatkan kebawah Dengan 7 orang guru, jumlah jam tatap muka yang menjadi beban kerja guru yaitu 26,28 jam tatap muka perminggu.  = 26,28 Hal ini masih berada diantara 24 – 40 jam per minggu. Bila tugas tambahan setara 90 jam tatap muka ini di jumlahkan dengan jam yang tersedia sebagaimana tertera pada tabel 4.32 106 jam maka jumlah total jam yang yang tersedia yaitu ; 90 + 106 =196 jam tatap muka Maka pada keadaan seperti ini jumlah kebutuhan guru : kg = = 8,16 ≈ 8 dibulatkan kebawah Dengan 8 orang guru, jumlah jam tatap muka yang menjadi beban kerja guru yaitu 26,28 jam tatap muka perminggu.  = 24,5 Hal ini masih berada di antara 24 – 40 jam per minggu. Jadi dapat dijelaskan tidak semua guru yang jumlahnya 11 orang yang ada di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik dapat memenuhi beban kerja minimal 24 jam tatap muka, UPI Kampus Tasikmalaya 157 Jurnal Saung Guru: Vol. VIII No.2 April 2016 sekalipun srtruktur kurikulum sudah ditambah maksimal 4 les. Yang dimungkinkan hanya 8 orang guru yang dapat memenuhi beban kerja minimal 24 jam tatap muka, dalam kondisi: - rombongan belajar ada 3 - Struktur kurikulum sudah ditambah maksimal 4 les . - Ada 1 kepala sekolah, Pembantu kepala sekolah ada 4, ada 1 Kepala perpustakaan dan ada 1 kepala laboratorium. Perhitungan kebutuhan guru dalam satu satuan Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama sesungguhnya harus mengacu pada prinsip: 1 Menurut Permendiknas RI No no 15 tahun 2010 tentang standar pelayanan minimal pendidikan dasar di Kabupaten kota pada pasal 2 ayat 2.a.6 menyebutkan bahwa disetiap SMPMTs tersedia 1 satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran . 2 Menurut peraturan bersama menteri pendidikan nasional, menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, menteri dalam negeri, menteri keuangan, dan menteri agama nomor: 05xpb2011, spb03m. pan-rb102011,48 tahun 2011, 158pmk. 012011, 11 tahun 2011 dikatakan bahwa ; a Setiap rombongan belajar rombel dalam mengikuti mata pelajaran mapel tertentu diampu oleh 1 satu orang guru atau dalam satu rombel, satu mata pelajaran hanya diampu oleh satu orang Guru b Guru mata pelajaran hanya mengampu 1 satu Jenis mata pelajaran yang sesuai dengan sertifikat pendidik yang dimilikinya. c Wajib mengajar yang digunakan adalah 24 jam tatap muka perminggu. Selanjutnya dalam peraturan bersama lima menteri itu di jelaskan bahwa Rumus perhitungan kebutuhan guru adalah: kg = keteranagan: kg=kebutuhan guru jt = jam tersedia Oleh sebab itu kebutuhan guru di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik dapat dihitung berdasarkan jumlah jam tersedia untuk setiap mata pelajaran . Bila di SMP Negeri 2 Pamatang sidamanik jumlah jam tersedia sebagai mana ada pada tabel 4.27 94 jam maka, jumlah kebutuhan guru untuk setiap mata pelajaran dapat dilihat pada tabel 4.33 berikut ini. Tabel 4.33.Jumlah kebutuhan guru untuk setiap mata pelajaran di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik untuk 3 rombel dan Struktur kurikulum yang standar Sumber : olahan peneliti Tabel diatas memperlihatkan suatu gambaran bahwa di SMP Negeri 2 KOMPONEN kelas dan alokasi waktu Jlh jam tatap muk a Jlh jam ter- sedi a Ke bu- tuh an gur u di- bu lat ka n ke at as VII VII I IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 6 6 0,2 5 1 2. Pen.kewarganegar aan 2 2 2 6 6 0,2 5 1 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 12 12 0,5 1 4. Bahasa Inggeris 4 4 4 12 12 0,5 1 5. Matematika 4 4 4 12 12 0,5 1 6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 12 12 0,5 1 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 12 12 0,5 1 8. Seni Budaya 2 2 2 6 6 0,2 5 1 9. Pend.Jasmani,olah raga kesehatan 2 2 2 6 6 0.2 5 1 10.KeterampilanTIK 2 2 2 6 6 0,2 5 1 B. Muatan Lokal 2 2 2 2 2 0,0 8 1 C. C Pengembangan diri 2 2 2 2 2 0,0 8 1 Jumlah 32 32 32 94 1 2 Dearlina Sinaga . Manajemen Pendidikan 158 Pamatang Sidamanik hanya membutuhkan 1 guru untuk setiap mata pelajaran. Perhitungan yang ditampilkan pada tabel tersebut dengan rombongan belajar 3 dan struktur kurikulum yang belum ditambah. Bila di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik jumlah jam tersedia sebagai mana ada pada tabel 4.28 106 jam maka, jumlah kebutuhan guru untuk setiap mata pelajaran dapat dilihat pada tabel 4.34 berikut ini. Tabel 4.34. Jumlah kebutuhan guru untuk setiap mata pelajaran di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik untuk 3 rombel dan Struktur kurikulum yang sudah di tambah maksimal 4 les . Tabel 4.34 di atas memperlihatkan suatu gambaran bahwa di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik hanya membutuhkan 1 guru untuk setiap mata pelajaran. Perhitungan yang ditampilkan pada tabel tersebut dengan rombongan belajar 3 dan struktur kurikulum yang sudah ditambah maksimal 4 les. Bila di SMP Negeri 2 Pamatang sidamanik jumlah jam tersedia sebagai mana ada pada tabel 4.29 130 jam, maka jumlah kebutuhan guru untuk setiap mata pelajaran dapat dilihat pada tabel 4.35 berikut ini. Tabel 4.35 Jumlah kebutuhan guru untuk setiap mata pelajaran di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik untuk 4 rombel dan Struktur kurikulum yang standar Tabel 4.35 diatas memperlihatkan suatu gambaran bahwa di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik hanya membutuhkan 1 guru untuk setiap mata pelajaran. Perhitungan yang ditampilkan pada tabel tersebut dengan rombongan belajar 4 dan struktur kurikulum yang standar. Bila di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik jumlah jam tersedia sebagai mana ada pada tabel 4.30 146 jam, maka jumlah kebutuhan guru KOMPONEN kelas dan alokasi waktu Jlh ja m tat ap mu ka Jlh ja m ter - se dia Kebu - tuhan guru di- bul atk an ke ata s VII VII I IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 6 6 0,25 1 2. Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2 6 6 0,25 1 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 12 12 0,50 1 4. Bahasa Inggeris 5 5 5 15 15 0,625 1 5. Matematika 5 5 5 15 15 0,625 1 6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 15 15 0,625 1 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5 15 15 0,625 1 8. Seni Budaya 2 2 2 6 6 0,25 1 9. Pendidikan Jasmani, olah raga dan kesehatan 2 2 2 6 6 0.25 1 10.Keterampilanteknol ogi informasi dan komunikasi 2 2 2 6 6 0,25 1 B. Muatan Lokal 2 2 2 2 2 0,08 1 C. Pengembangan diri 2 2 2 2 2 0,08 1 Jumlah 32 32 32 10 6 10 6 12 KOMPONEN kelas dan alokasi waktu Jl h ja m tat ap m uk a Jl h ja m ter - se di a Keb u- tuh an gur u di- bu lat ka n ke at as V II V II I IX a b A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 8 8 0,3 3 1 2. Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2 2 8 8 0,3 3 1 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 16 16 0,6 6 1 4. Bahasa Inggeris 4 4 4 4 16 16 0,6 6 1 5. Matematika 4 4 4 4 16 16 0,6 6 1 6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 4 16 16 0,6 6 1 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 4 16 16 0,6 6 1 8. Seni Budaya 2 2 2 2 8 8 0,3 3 1 9. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan keshatan 2 2 2 2 8 8 0,3 3 1 10. Keteram pilanteknologi informasi dan komunikasi 2 2 2 2 8 8 0,3 3 1 1. Muatan Lokal 2 2 2 2 8 8 0,3 3 1 2. Pengembangan diri 2 2 2 2 2 2 0,0 8 1 Jumlah 3 6 3 6 3 6 3 6 13 13 12 UPI Kampus Tasikmalaya 159 Jurnal Saung Guru: Vol. VIII No.2 April 2016 untuk setiap mata pelajaran dapat dilihat pada tabel 4.36 berikut ini. Tabel 4.36 Jumlah kebutuhan guru untuk setiap mata pelajaran di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik untuk 4 rombel dan Struktur kurikulum yang sudah ditambah maksimal 4 les. Tabel 4.36 diatas memperlihatkan suatu gambaran bahwa di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik hanya membutuhkan 1 guru untuk setiap mata pelajaran. Perhitungan yang ditampilkan pada tabel tersebut dengan rombongan belajar 4 dan struktur kurikulum yang sudah ditambah maksimal 4 les 1. Dari tabel 4.35, dan 4.36 diatas penulis ingin meperlihatkan hasil suatu perhitungan bahwa dengan cara menambah rombongan belajar danatau menambah struktur kurikulum maksimal 4 les , tidak ada satu guru mata pelajaranpun yang memenuhi beban kerja minimal 24 jam tatap muka. Kecuali Guru mendapat tugas tambahan. Jadi dengan hanya mengajar 1 mata pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diampu dan mendapat tugas tambahan maka guru di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik yang dapat memenuhi beban kerja minimal 24 jam adalah : 2. Guru Matematika 1 orang, dengan tugas tambahan Kepala sekolah 3. Guru IPA 1 orang dengan tugas tambahan sebagai PKS atau Guru IPA 1 orang dengan tugas tambahan sebagai kepala perpustakaan 4. Guru IPS 1 orang dengan tugas tambahan sebagai PKS. 4.3.8 Menentukan Jumlah Kebutuhan Guru Untuk setiap mata pelajaran di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik. Sama halnya dengan menentukan kebutuhan guru untuk setiap mata pelajaran di SMP Negeri 2 Pamatang sidamanik, maka di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik juga menggunakan prinsip perhitungan yang sama dan rumus perhitungan yang sama yaitu: KOMPONEN kelas dan alokasi waktu Jlh jam tata p muk a Jlh jam ter- sedi a Kebu- tuhan guru di- bula t kan ke atas VII VII I IX a b A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 8 8 0,33 1 2. Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2 2 8 8 0,33 1 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 16 16 0,6 1 4. Bahasa Inggeris 5 5 5 5 20 20 0,83 1 5. Matematika 5 5 5 5 20 20 0,83 1 6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 5 20 20 0,83 1 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5 5 20 20 0,83 1 8. Seni Budaya 2 2 2 2 8 8 0,33 1 9. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan keshatan 2 2 2 2 8 8 0,33 1 10.KeterampilanTIK 2 2 2 2 8 8 0,33 1 B. Muatan Lokal 2 2 2 2 8 8 0,33 1 C Pengembangan diri 2 2 2 2 2 2 0,08 1 Jumlah 36 36 36 36 146 12 KOMPONEN kelas dan alokasi waktu Jlh jam tata p mu ka Jlh jam ter- sedi a Kebu - tuhan guru Di bula t kan ke atas VII VII I IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 6 6 0,2 5 1 2. Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2 6 6 0,2 5 1 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 12 12 0,5 1 4. Bahasa Inggeris 4 4 4 12 12 0,5 1 5. Matematika 4 4 4 12 12 0,5 1 6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 12 12 0,5 1 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 12 12 0,5 1 8. Seni Budaya 2 2 2 6 6 0,2 4 1 9. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan keshatan 2 2 2 6 6 0,2 4 1 10.KeterampilanTIK 2 2 2 6 6 0,2 4 1 B. Muatan Lokal 2 2 2 6 6 0,2 4 1 C Pengembangan diri 2 2 2 2 2 0,0 8 1 Jumlah 32 32 32 94 12 Dearlina Sinaga . Manajemen Pendidikan 160 kg =  keterangan : kg = kebutuhan guru ; jt = jam tersedia Bila di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik jumlah jam tersedia sebagaimana tertera pada tabel 4.31 94 jam maka jumlah kebutuhan guru untuk setiap mata pelajaran dapat dilihat pada tabel 4.37 berikut. Jumlah kebutuhan guru untuk setiap mata pelajaran di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik untuk 3 rombel dan Struktur kurikulum yang masih standar . Tabel 4.37 diatas memperlihatkan suatu gambaran bahwa di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik hanya mem- butuhkan 1 guru untuk setiap mata pelajaran. Perhitungan yang ditampil- kan pada tabel tersebut dengan 3 rombongan belajar dan struktur kuri- kulum yang masih standar. Bila di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik jumlah jam tersedia sebagaimana tertera pada tabel 4.32 106 jam maka jumlah kebutuhan guru untuk setiap mata pelajaran dapat dilihat pada tabel 4.38 berikut ini. Tabel 4.38Jumlah kebutuhan guru untuk setiap mata pelajaran di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik untuk 3 rombel dan Struktur kurikulum yang sudah ditambah maksimal 4 les Tabel di atas memperlihatkan suatu gambaran bahwa di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik hanya membutuhkan 1 guru untuk setiap mata pelajaran. Perhitungan yang ditampilkan pada tabel tersebut dengan 3 rombongan belajar dan struktur kurikulum yang sudah ditambah maksimal 4 les. Dari tabel-tabel di atas penulis ingin meperlihatkan hasil suatu perhitungan bahwa dengan menambah struktur kurikulum maksimal 4 les , tidak ada satu guru mata pelajaranpun yang memenuhi beban kerja minimal 24 jam tatap muka. Kecuali Guru mendapat tugas tambahan. Jadi dengan hanya mengajar 1 mata pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diampu dan mendapat tugas tambahan maka guru di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik KOMPONEN kelas dan alokasi waktu Jlh jam tat ap mu ka Jlh jam ter- sed ia Kebu - tuha n guru Di bul at kan ke ata s VII VIII IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 6 6 0,2 5 1 2. Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2 6 6 0,2 5 1 3. Bahasa Indonesia 5 5 5 15 15 0,6 25 1 4. Bahasa Inggeris 4 4 4 12 12 0,5 1 5. Matematika 5 5 5 15 15 0,6 25 1 6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 15 15 0,6 25 1 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5 15 15 0,6 25 1 8. Seni Budaya 2 2 2 6 6 0,2 5 1 9. 9 Pendidikan Jasmani, Olah raga dan kesehatan 2 2 2 6 6 0,2 5 1 10.KeterampilanTIK 2 2 2 6 6 0,2 5 1 B. Muatan Lokal 2 2 2 6 6 0,2 5 1 C Pengembangan diri 2 2 2 2 2 0,0 8 1 Jumlah 32 32 32 10 6 12 NO NAMA GURU Jursan Di Perguruan Tinggi Beban kerja sesuai keahlian 1 Robinson Sinabang fisika 5 jam tatap muka 2 Mariani Purba Biologi 5 jam tatap muka 3 Juariah Bimb.kons - 4 Tumpan Rumahorbo Sejarah 4 jam tatap muka 5 Rosidah Saragih Sejarah 8 jam tatap muka 6 Wahyumi Biologi 5 jam tatap muka 7 Ronald Manurung Agama Kriten 6 jam tatap muka 8 Bukit Haloho Mat.matika 5 jam tatap muka 9 Rosinta Pratiwi Bahasa Inggeris 15 jam tatap muka UPI Kampus Tasikmalaya 161 Jurnal Saung Guru: Vol. VIII No.2 April 2016 yang dapat memenuhi beban kerja minimal 24 jam adalah : Guru Matematika 1 orang, dengan tugas tambahan sebagai PKS Guru Agama Kristen Protestan 1 orang dengan tugas tambahan sebgai Kepala sekolah Guru IPS 1 orang dengan tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan atau guru IPS 1 orang dengan tugas tambahan sebagai PKS Guru IPA 1 orang dengan tugas tambahan sebagai kepala laboratorium. Distribusi guru di SMP Negeri Kecamatan Pamtang Sidamnik menurut keahlian atau latar belakang pendidikanjurusan diperguruan tinggi. Di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik Di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik jumlah guru ada 9 orang dengan berbagai latar belakang akademisjurusan di perguruan tinggi yang dapat dilihat pada berikut ini. Tabel 4.39. Distribusi Guru di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik menurut keahlian atau latar belakang jurusan di perguruan tinggi Bila dilihat dari keahlian guru jurusan diperguruan tinggi maka sebaran atau distribusi guru di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik menurut kebutuhan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP maka sesungguh- nya ada beberapa mata pelajaran yang tidak tersedia gurunya, seperti guru untuk mata pelajaran Agama Islam, Guru mata pelajaran PKN, Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Guru mata pelajaran Seni Budaya, Guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olah raga dan kesehatan, Guru mata pelajaran Teknologi informasi dan komunikasi, Guru muatan lokal. Jadi di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik ada 6 mata pelajaran dan 1 muatan lokal yang tidak ada gurunya sesuai dengan keahlian atau jurusan di perguruan tinggi. Sedangkan guru yang memiliki keahliah atau jurusan di perguruan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP seperti guru mata pelajaran Agama Kristen, guru mata pelajaran bahasa Inggeris, Guru mata pelajaran Matematika, guru mata pelajaran IPA, dan guru mata pelajaran IPS dengan beban kerja masing- masing guru seperti tertera pada tabel 4.39 Dengan demikian maka dapat diketahui bahwa tidak ada seorangpun guru di SMP Negeri 2 Pamatang Sidamanik yang dapat memenuhi beban kerja minimal 24 jam tatap muka dengan hanya mengajar pada mata pelajaran yang sesuai dengan keahlian atau jurusanlatar belakang akademisnya di perguruan tinggi. Di SMP Negeri 1 Pamatang Sida- manik Di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik jumlah guru ada 11 orang dengan berbagai latar belakang akademisjurusan di perguruan tinggi seperti terdapat dibawah ini. Bila dilihat dari keahlian guru jurusan diperguruan tinggi maka sebaran atau NO NAMA GURU Jursan Di Perguruan Tinggi Beban kerja sesuai keahlian 1 Sunardi Bahasa Indonesia 15 jam tatap muka 2 Suseno Sejarah 10 jam tatap muka 3 Joram Sitorus Matematika 15 jam tatap muka 4 Apri Yanti Damanik Penjas 6 jam tatap muka 5 Nurhayati Mangunsong Fisika 12 jam tatap muka 6 Horas Toga torop Geografi 5 jam tatap muka 7 Tiar Panjaitan Seni Rupa 6 jam tatap muka 8 . Rohben Simarmata Agama Kristen Protestan - 9 Sunggul Siadari Agama Kristen Protestan 6 jam tatap muka 10 Merli Napitu Agama Kristen katolik 6 jam tatap muka 11 Rita Eris W. Damanik Bahasa Inggeris 12 jam tatap muka Dearlina Sinaga . Manajemen Pendidikan 162 distribusi guru di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik menurut kebutuhan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP maka sesungguhnya ada beberapa mata pelajaran yang tidak tersedia gurunya, seperti guru untuk mata pelajaran Agama Islam, Guru mata pelajaran PKN, Guru mata pelajaran Teknologi informasi dan komunikasi, Guru muatan lokal. Jadi di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik ada 3 mata pelajaran dan 1 muatan lokal yang tidak ada gurunya sesuai dengan keahlian atau jurusan di perguruan tinggi. Sedangkan guru yang memilki keahlian atau jurusan di perguruan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP seperti guru mata pelajaran agama Kristen Protestan, Guru mata pelajaran agama kristen katolik, guru mata pelajaran bahasa Indonesia, Guru mata pelajaran Bahasa Inggeris, Guru mata pelajaran Matematika, guru mata pelajaran IPA, Guru Mata pelajaran IPS, Guru mata pelajaran Seni budaya, guru mata pelajaran pendidikan jasmani dan olah raga kesehatan dengan beban kerja sebagaimana tertera pada tabel 4.40. Dengan demikian maka dapat diketahui bahwa tidak ada seorangpun guru di SMP Negeri 1 Pamatang Sidamanik yang dapat memenuhi beban kerja minimal 24 jam tatap muka dengan hanya mengajar pada mata pelajaran yang sesuai dengan keahlian atau jurusanlatar belakang akademisnya di perguruan tinggi. Faktor-faktor Penghambat dan Pendu- kung Pembangunan Pendidikan yang Terdapat Dalam Beban kerja Guru. Sebagaimana diketahui bahwa beban kerja guru meliputi Tugas pokok guru dan volume waktunya . Tugas pokok guru menurut pasal 35 ayat 1 UU no 14 tahun 2005 terdiri dari 6 enam kegiatan yaitu: merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik serta melaksanakan tugas tambahan. Dari hasil penelitian ini ada beberapa poin yang menarik yang menjadi perhatian peneliti, yaitu tentang bagaimana guru menyikapi atau melaksanakan beban kerjanya yang sesungguhnya merupakan kegiatan guru sehari-hari dalam melak- sanakan tugas mengajar dan mendidik dapat diklasifikasi ke dalam empat kategori yaitu: Guru 1: Guru yang sudah sertifikasi dan mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan latar belakang akademisnya Guru 2: Guru yang sudah sertifikasi dan mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan latar belakang akademisnya Guru 3: Guru yang belum sertifikasi dan mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan latar belakang akademisnya Guru 4: Guru yang belum sertifikasi dan mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan latar belakang akademisnya.

C. Simpulan