Tujuan Pembelajaran Uraian Materi
252 Manusia tidak pernah berhenti berpikir dalam hidupnya. Seseorang harus
mengatasi keperluan hidupnya. Setiap saat seseorang harus memecahkan masalah. Setiap saat seseorang harus mencari solusi, setiap saat seseorang
harus membawa ciri khasnya sebagai makhluk bernalar dan bermoral.
Pada saat memikirkan masalah, seseorang sering mendapat idé, berupa gambaran, citra atau imaji, yang melintas sesaat dalam otaknya. Gambaran
tersebut adalah idé. Dalam pencarian idé tersebut, manusia mendapat rangsangan berpikir karena adanya masalah. Idé merupakan hasil kerja otak
berdasarkan endapan pengalaman-pengalaman masa lalu, atau pengalaman orang lain yang pernah didengarnya atau pengalaman orang lain yang
terangkum dalam pengetahuan atau ilmu pengetahuan.
Seseorang yang memiliki banyak pengalaman atau pengetahuan, memungkinkan mendapatkan idé, mencari solusi pemecahanpenyelesaian
masalah sebagai jalan keluar, lebih mudah. Seseorang yang belum memiliki banyak pengalaman atau pengetahuan, sering masih harus lebih banyak
mendiskusikan dengan orang lain dalam mencari solusi.
Dengan latihan, seseorang dapat merangsang kemampuan pikirnya untuk mencari idé. Berbagai cara dapat dilakukan seseorang untuk mencari idé, antara
lain dengan cara merenung. Merenung harus diartikan sebagai upaya menyisihkan waktu sebentar untuk berpikir keras. Hal yang pertama sekali harus
dilakukan adalah berpikir, merumuskan masalah dengan benar. Pikirkanlah dengan sungguh-sungguh apakah yang Anda hadapi adalah masalah atau
bukan.
Sisihkan waktu sebentar untuk merenung, berpikir keras menemukan solusi. Kembangkanlah dalam pikiran, kaitan penyebab timbulnya masalah dan
akibatnya. Pikirkan benar apa yang harus Anda lakukan untuk memecahkan masalah. Pikiran Anda akan terangsang. Sewaktu seseorang berpikir keras
tersebut, selintas Anda menemukan sesuatu yang cerah dalam pikiran, sebagai jalan keluar. Gambaran itulah yang disebut idé.
Merumuskan masalah dengan benar merupakan setengah langkah menemukan solusi.
253 Jika Anda sudah menemukan idé, temukan idé lain yang berbeda sebagai
pembanding. Anda harus membuat beberapa idé sebagai pilihan alternatif solusi. Pada kegiatan olah pikir ini Anda sudah mulai pada tahap menalar idé.
Menalar idé artinya memikirkan baik-buruk atau untung-rugi bila setiap pilihan solusi itu dikerjakan. Pikirkan dengan nalar, pikiran yang logis. Jangan
memikirkan baik-buruk atau untung-rugi dengan emosi. Pikirkan segala akibat yang ditimbulkan dari setiap pilihan solusi. Bandingkan setiap pilihan solusi,
tentukan salah satu pilihan sebagai solusi yang akan dilaksanakan. Menentukan solusi dilakukan dengan cara memilih solusi yang membawa lebih banyak
manfaat bagi banyak orang, tidak menyakiti hati orang lain, dan tidak melanggar norma.
Pilihan solusi atas idé yang muncul ketika Anda memikirkan masalah Anda itulah gagasan Anda. Jadi secara ringkas, dapat dikatakan idé yang muncul selintas
sebagai imaji dalam pikiran kita harus dikembangkan menjadi beberapa idé yang sejenis sebagai pembanding sekaligus sebagai pilihan solusi. Pilihlah salah satu
pilihan tersebut menjadi satu solusi terpilih sesudah dipertimbangkan baik-buruk, untung-rugi, dan akibat yang timbul jika pilihan solusi tersebut dilaksanakan.
Solusi tersebut sudah menjadi gagasan.
Gagasan merupakan hasil kerja nalar atas idé yang Anda temukan. Gagasan adalah idé yang sudah dipertimbangkan dan dipikirkan pelaksanaannya.
Gagasan baru dapat dikomunikasikan pada orang lain, sementara idé yang hanya merupakan lintasan imaji sesaat yang belum dinalar dan diuji, belum
dapat dikomunikasikan kepada orang lain.
Dalam proses pencarian idé sampai ke perumusan gagasan, seseorang dituntut berpikir. Pemikiran harus logis masuk akal – nalar. Oleh karenanya
pengetahuan yang dimiliki sangat berguna untuk mendapatkan idé dan gagasan. Anda harus memanfaatkan pengetahuan untuk memecahkan masalah.
254 Dalam sebagian kasus, masalah dapat diselesaikan dengan menggunakan
benda pakai atau alatbenda kerja. Pada kasus lain, masalah dapat diselesaikan dengan prosescara kerja.
Semua benda pakai dan benda kerja dibuat untuk memecahkan masalah. Rancangan benda pakai dan benda kerja selalu didasarkan pada kebutuhan
calon penggunanya. Uji coba rancangan benda pakai dan benda kerja dilakukan kepada pengguna, dan perbaikan rancangan dilakukan berdasarkan
saranmasukan penggunanya.
Pada dasarnya, tahapan kreatif terdiri atas: meniru – mengubahmemodifikasi – mencipta.
Pada tahap awal, seseorang meniru membuat benda pakai atau benda kerja yang telah dibuat orang lain. Dalam perkembangannya, benda hasil tiruan karya
orang lain tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pribadi atau kelompoknya. Orang sudah mulai masuk tahap mengubahmemodifikasi. Tahap tertinggi adalah
mencipta. Jika belum ada yang membuat benda yang diperlukannya, maka satu- satunya jalan adalah mencipta benda yang sesuai dengan gagasannya.
Dalam pembicaraan dalam buku ini, Anda diajak merangsang olah pikir, menalar idé menjadi gagasan pada tahap meniru dan memodifikasi. Sasaran utama
adalah benda pakai atau benda kerja atau proses cara kerja yang nantinya terkait dengan program keahlian atau bidang keahlian yang Anda pelajari.
Sebagai langkah awal merangsang daya pikir Anda, tanyakan pada diri Anda atau kawan Anda, adakah masalah selama ini dalam kehidupan yang terkait
dengan proses cara kerja, atau penggunaan benda pakai atau penggunaan benda kerja.
Orang yang cerdas adalah orang yang mampu memecahkan masalah.
Orang yang pandai adalah orang yang mampu memanfaatkan pengetahuan untuk memecahkan masalah.
Orang yang bodoh adalah orang yang memiliki pengetahuan tetapi tidak mampu memanfaatkannya untuk memecahkan masalah.
Orang yang bijaksana adalah orang yang memikirkan baik-buruk sebelum bertindak.
255 Dari pengalaman sekilas merumuskan gagasan sebagai solusi memecahkan
masalah, Anda mendapatkan kesimpulan:
a. Alat yang sudah ada tidak perlu diganti, tetapi dimodifikasi untuk meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan kenyamanan kerjanya.
b. Alat yang sudah ada dapat diberikan tambahan fungsi, atau diganti bahannya, atau diubah bentuk dan ukurannya, bahkan diganti warnanya.
Modifikasi benda kerja atau benda pakai dapat dilakukan dengan 1. Mengubah warna;
2. Mengubah bentuk dan ukuran; 3. Mengganti bahan dasar;
4. Menambah fungsi.
Khusus benda kerja, modifikasi juga dapat dilakukan dengan memberikan peningkatan
1. Kecepatan Kerja; 2. Ketepatan Kerja;
3. Kenyamanan Kerja.
Pembuatan atau modifikasi benda pakai harus memperhatikan prinsip Form Follows Function Bentuk mengikuti fungsi. Cangkir, bagaimanapun bentuk
keseluruhannya, tetap saja harus ada tempat untuk meletakkan cairan di dalamnya. Kain sarung, karena fungsinya, bentuknya tetap seperti itu.
Karya seni murni fine art bukan termasuk benda kerja dan bukan pula termasuk benda pakai. Oleh karenanya karya seni murni bebas dari kaidah-kaidah tersebut
di atas. Karya seni murni diciptakan bukan karena adanya masalah.