Seni Budaya Seni Tari SMP KK A
29
mendapat rangsangan dan latihan secara tepat. Oleh karena itu bakat masing-masing individu sangat komplek. Hal ini tergantung dari individu itu
sendiri dan pemberian rangsangan maupun pelatihannya. Perbedaan dalam kesiapan belajar, perbedaan individu tidak hanya
disebabkan oleh keragaman kematangan tapi juga oleh keragaman latar belakkang sebelumnya, contoh: bagi anak kelas satu sekolah dasar
ditemukan umur kronologis antara 3 tahun sampai 8 tahun yang secara normal seharusnya duduk di kelas 2 atau 3, tapi kemampuan belajarnya
masih sama dengan mereka yang duduk di kelas 1, hal ini menggambarkan pengaruh lingkungan keluarga yang amat buruk sehingga kemampuan dan
ekspresi berbahasanya kurang baik.
5. Manfaat Memahami Karakter Peserta Didik
Mengenal dan memahami karakter peserta didik, memberikan manfaat yang banyak baik bagi peserta didik sendiri maupun bagi guru yang berperan
mendampingi peserta didik, akan merasakan suasana belajar yang menyenangkan, pelayanan prima, perlakuan adil, tidak ada diskriminasi,
merasakan bimbingan yang maksimal. Bagi guru, manfaat mengenal dan memahami karakter peserta didik merupakan langkah awal untuk memetakan
kondisi peserta didik sesuai dengan karakter masing-masing. Guru dapat menyiapkan perencanaan pembelajaran dengan baik, memberikan
pelayanan prima dan memberi tugas sesuai kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dan sesuai kesanggupan peserta didik. Dengan demikian guru
dapat mengembangkan potensi yang dimiliki berupa minat, bakat dan kegemarannya dan berusaha menekan potensi negatif yang mungkin muncul
dari karakter peserta didik tidak baik yang dimilikinya. Begitu pentingnya mengenal dan memahami karakter peserta didik dengan guru harus
meluangkan waktu bersama peserta didik dan memberikan perhatian yang maksimal dalam membimbing mereka untuk mencapai standar kompetensi
yang ditentukan.
Kegiatan Pembelajaran 1
30
6. Pembelajaran Saintifik
Pembelajaran dengan pendekatan saintifikpendekatan ilmiah adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter
setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat. Proses tersebut
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin
meningkat dalam sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa,
serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif
mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu, pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan
kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar benar- benar memahami dan dapat menerapkan
pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan
ide- idenya. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau
pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model
pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-
based learning, problem-based learning, inquiry learning. Model model pembelajaran di atas akan dibahas pada kelompok kompetensi berikutnya.
Kurikulum 2013 menggunakan modus pembelajaran langsung direct instructional dan tidak langsung indirect instructional. Pembelajaran
langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan,