2 Fungsi pengawasan dan pembinaan perbankan di Indonesia menjadi
tanggung jawab Bank Indonesia, sebagai Bank Sentral Republik Indonesia, yang ditunjuk sebagai pucuk pimpinan tertinggi perbankan di Indonesia. Oleh sebab itu
semua lembaga perbankan wajib tunduk dan melaksanakan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, serta ikut mendukung misi atau tugas pokok
Bank Indonesia, antara lain : a.
menjaga stabilitas moneter, b.
berperan sebagai
agent of development
, dan c.
mengembangkan lembaga keuangan. Salah satu produk jasa dari Bank adalah Deposito. Deposito sendiri terdiri
dari beberapa macam, antara lain deposito berjangka dan deposito tetap. Pada beberapa Bank, proses transaksi deposito sendiri masih dilakukan secara manual.
Hal itu membuat proses transaksi berjalan dengan kurang efektif dan efisien. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis memutuskan untuk
membuat suatu program aplikasi Sistem Informasi Transaksi Deposito Berbasis PHP. Dengan tujuan agar proses transaksi deposito dapat berjalan dengan efekti
dan efisien.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini tidak lepas dari maksud dan tujuan yang hendak
dicapai,. Adapun perumusan masalahnya adalah “Bagaimana membuat sistem informasi perbankan khususnya transaksi deposito secara cepat,
tepat dan akurat ?”
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan ruang lingkup mengenai perbankan, maka pada tugas akhir ini penulis membatasi masalah pada pembuatan sistem informasi
transaksi perbankan deposito.
3
1.4. Tujuan Dan Manfaat
1.4.1. Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan sistem pengolahan data dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver dan MySQL ini adalah untuk
membuat suatu sistem informasi transaksi perbankan deposito secara cepat, tepat, dan akurat.
1.4.2. Manfaat
Manfaat yang didapat dari pembuatan Sistem Informasi Transaksi Perbankan Deposito ini, yaitu :
a. Menciptakan sistem baru untuk memudahhkan proses transaksi
perbankan, khususnya transaksi perbankan deposito. b.
Dapat menjadi landasan atau dasar pemikiran untuk mengmbangkan sistem dimasa yang akan datang.
1.5. Metodologi Penelitian 1.5.1. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah Unit Transaksi Perbankan Deposito.
1.5.2. Jenis dan Sumber Data
Penulisan dalam menyelesaikan tugas akhir ini, diperlukan data dan informasi yang keakuratan dan kebenaran datanya dapat dipertanggungjawabkan.
Adapun sumber dan jenis datanya adalah sebagai berikut. 1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber yang bersangkutan dengan cara wawancara langsung dengan staf bagian transaksi
perbankan deposito. Adapun data yang diperoleh adalah data mentah yang belum diolah.
1. Data Sekunder
4 Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari suatu
sumber atau objek yang sedang dilakukan penelitian, tetapi mempunyai hubungan atau berkaitan sangat erat. Data sekunder diperoleh dari literatur-literatur yang
mendukung sebagai pelengkap data primer.
1.5.3. Metode Pengumpulan Data
Terciptanya suatu pembahasan baru yang akan diharapkan dapat menarik minat dan pengembangan studi dalam mengerjakan komputerisasi ini, maka
metode yang digunakan adalah metode kasus. Pembahasan kasus yang terjadi yaitu membahas sistem pengolahan data transaksi perbankan, yang pada tugas
akhir ini penulis hanya membatasi pada pembuatan aplikasi sistem informasi transaksi perbankan deposito. Data-datanya telah diambil dengan berbagai cara.
Diantara metode pengumpulan data yang dipakai adalah sebagai berikut. 1. Studi Lapangan
a. Wawancara atau
Interview
Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung antara pewawancara dengan responden atau pihak
yang terkait. Wawancara ini dimaksudkan supaya data yang dibutuhkan lebih lengkap dan jelas, sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.
b. Pengamatan langsung atau
Observasi
Pengamatan langsung adalah suatu metode untuk mengumpulkan data dengan melaksanakan pengamatan langsung dan pencatatan terhadap yang
berhubungan dengan permasalahan atau objek yang diteliti. 2. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan cara memperoleh informasi pendukung melalui referensi bacaan, laporan-laporan yang ada
kaitannya dengan objek penelitian dan dapat digunakan sebagai landasan teori serta dapat dijadikan bahan perbandingan atau pelengkap untuk membantu penulis
di dalam pengumpulan data.
5
1.6. Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini terlebih dahulu diuraikan latar belakang permasalahan,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat pembuatan sistem informasi ini, metode pengumpulan data atau penelitian, dan sistematika
penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang konsep dasar teori sistem, sistem informasi, dan sistem informasi manajemen secara umum, konsep dasar teori basis data, dan
gambaran umum perangkat lunak yang digunakan serta sistem hardware pendukung.
BAB III. DESAIN DAN PERANCANGAN Pada bab ini menguraikan tentang data-data yang diperlukan dalam
perancangan suatu sistem. Misalnya CD
Context Diagram
, DFD
Data Flow Diagram
, ERD
Entity Relationship Diagram
, dari sistem ini, perancangan database dan table-tabel dari yang diperlukan, kamus data, dan lain sebagainya.
BAB IV. PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI Menguraikan tentang langkah dan hasil analisa dan pembahasan yang
sifatnya terpadu. Hasil penelitian yang disajikan dalm bentuk gambar. BAB V. PENUTUP
Menguraikan tentang kesimpulan hasil pembahasan program aplikasi Macromedia Dreamweaver dan MySQL dalam pengolahan data sistem informasi
transaksi perbankan deposito dan saran-saran dalam pengoperasian
software
yang dihasilkan.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian dan Macam-macam Bank 2.1.1. Pengertian Bank
Dalam Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan Pasal 1 ayat 1, disebutkan bahwa :
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.
2.1.2. Macam-Macam Bank.
Sesuai dengan Undang-Undang No.7 Tahun 1992 dikenal ada beberapa macam Bank, yaitu :
a. Bank Indonesia : Adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang yang berlaku. U.U No.13 Th 1968 b. Bank Umum :
Adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
c. Bank Perkreditan Rakyat : Adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito
berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
d. Bank Campuran : Adalah bank umum yang didirikan bersama oleh suatu atau lebih bank
umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga Negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga
Negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.
6
7 e. Kantor Cabang :
Adalah setiap kantor bank yang secara langsung bertanggungjawab kepada kantor pusat bank yang bersangkutan, dengan tempat usaha yang permanen
dimana kantor cabang tersebut melakukan kegiatannya.
2.1.3. Aspek-aspek Manajemen Perbankan
Beberapa aspek yang penting diperhatikan dalam manajemen perbankan, antara lain :
1. Masukan
input
Sebagai perusahaan jasa, bank membutuhkan bahan mentah berupa dana dan informasi.
a. Dana Sebagai bahan mentah pokok mentah yang sangat menentukan terhadap besar
kecilnya operasi perbankan, maka usaha pemupukan dana senantiasa dilakukan oleh semua bank dengan segala upaya. Dana tersebut dapat
diperoleh melalui : 1. Sumber
Intern
: modal saham, cadangan, laba, dan lain sebagainya. 2. Sumber
Ekstern
: tabungan, deposito berjangka, giro, pinjaman, dan jasa-jasa lainnya.
b. Informasi Untuk keperluan pengelolaan dan lebih lanjut pihak bank membutuhkan
berbagai informasi sebagai pertimbangan dalam hal pengambilan keputusan, meliputi :
1. Informasi
Intern
: organisasi bank, kemampuan personil, bidang kegiatan, jangkauan operasi, sarana dan prasarana.
2. Informasi
Ekstern
: keadaan perekonomian, kebijaksanaan pemerintah, keadaan pasar.
2. Pengelolaan Dana Berdasarkan dana dan informasi yang masuk, maka tahap berikutnya adalah
proses pengelolaan dana yang berupa pengambilan keputusan penggunaanalokasi
8 dana portofolio, dengan berpegang kepada prinsip kehati-hatian serta
berorientasi pada dua tujuan utama, yaitu :
Profitability
keuntungan dan
Safety
keamanan, tanpa melupakan kemungkinan adanya resiko yang mungkin timbul.
3. Keluaran
output
Dana yang dihimpun oleh perbankan pada umumnya disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Disamping itu bank dapat memperolah tambahan
penghasilan dari jasa-jasa yang diberikan kepada masyarakat. Adapun proses produksi perusahaan perbankan dapat dilihat pada Gambar 1.
ekstern dana
intern
ekstern informasi
intern
Gambar 1. Gambar Proses Produksi Perusahaan Perbankan
2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Jogiyanto 2001. Sedangkan menurut Baridwan 1992, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-
bagian yang saling berhubungan yang disebut dengan subsistem yang bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan McLeod, 2003 .
input Pengelolaan
out put loan
Investment Jasa lain
9
2.2.2. Karakteristik Sistem
Menurut Al-Bahra bin Ladjamuddin, karakteristik sistem meliputi : a.
Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi, artinya
saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem yang menjadi bagian dari sistem.
b. Batasan Sistem
boundary
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan luar sistem
environment
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung Sistem
interface
Penghubung sistem adalah merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.
e. Masukan Sistem
input
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan
masukan sinyal signal input .
Maintenance input
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan
signal input
adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem. f. Keluaran Sistem
output
Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat
berupa masukan untuk subsistem yang lain. g. Pengolahan Data
process
Bagian pengolah merupakan bagian yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.
10 h. Sasaran Sistem
goal
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila memenuhi sasaran dan tujuannya.
2.2.3. Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di
dalam pembuatan keputusan . Jogiyanto, 2001 Informasi yang dibutuhkan adalah informasi-informasi yang berkualitas,
sedangkan kualitas suatu informasi itu tergantung dari beberapa hal antara lain informasi itu harus akurat, tepat, relevan, dan jelas. Kegunaan dari informasi itu
sendiri adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keputusan.
2.2.3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu manajemen dalam mengambil keputusan. Informasi didapatkan dari suatu sistem informasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan . Jogiyanto, 2001 .
Komponen sistem informasi terdiri dari : blok bangunan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basisdata, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem,
keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran atau tujuan.
11
2.2.3.2. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Menurut Davis sistem informasi adalah sistem atau manusia yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan dari suatu organisasi.
2.2.4. Konsep Dasar Basis Data 2.2.4.1. Konsep Basis Data
Database
atau basis data adalah kumoulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah
skema atau struktur tertentu, tersimpan di
hardware
komputer dan dengan
software
untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Database
adalah salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para
pemakai. Penetapan database dalam sistem informasi disebut
database
sistem.
Database sistem
adalah suatu sistem informasi yang megintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan
membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Ada beberapa istilah dalam penggunaan basis data yaitu : a.
Entitas
Adalah suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya yang diwujudkan dalam basis data.
Contoh : Entitas di lingkungan bank : nasabah, pegawai bank, direktur bank. b.
Atribut Field
Merupakan karakteristik dari entitas tertentu. Contoh : - Entitas nasabah Atributnya : Id_nasabah, Nama,
Alamat. c.
Data Value
Merupakan data yang disimpan disetiap data elemen atau atribut. Isi dari data atribut disebut nilai data.
12 Contoh : Atribut dari Id_nasabah data valuenya 3207020.
d.
Record
Merupakan komponen dari isi elemen data yang saling berhubungan, menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
Contoh : kumpulan dari atribut Id_nasabah, Nama, dan Alamat berisikan 3207020, Maharani, Solo.
e.
File
Merupakan komponen record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama, namun berbeda data valuenya.
Dengan adanya sistem pemrosesan basis data atau lebih dikenal dengan DBMS
Database Management Sistem
yang di dalamnya berisi satu koleksi dan yang saling berelasi dan satu set program untuk mengakses data tersebut
mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan sistem berbasis kertas, yaitu:
a. Kepraktisan Sistem yang berbasis kertas menggunakan pemakaian kertas yang lebih
banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS menggunakan media penyimpanan sekunder yang berukuran kecil tetapi padat informasi.
b. Kecepatan Sistem dengan berbasis komputer atau mesin akan lebih baik dari pada
sistem yang berbasis kertas dilihat dari segi kecepatannya. c. Mengurangi Kejenuhan
Orang cenderung akan menjadi bosan kalau melakukan tindakan manual secara berulang
– ulang. d. Kekinian
Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat.
2.2.4.2. Siklus Sistem Aplikasi Basis Data
Kegiatan yang berhubungan dengan sistem aplikasi basis data meliputi :
13 a. Pendefinisian sistem
Pada tahap ini ditentukan lingkup sistem basis data, pemakai basis data, dan aplikasi basis data.
b. Perancangan Pada tahap ini dilakukan logikal dan fisikal dari sistem basis data yang telah
didefinisikan pada tahap pendefinisian data. Hasil rancangan harus sudah siap diimplementasikan pada DBMS yang dipilih.
c. Implementasi Meliputi pekerjaan penulisan definisi konseptual, eksternal, internal dari
basis data, pembuatan berkas-berkas
file
kosong, dan implementasi dari program-program aplikasi.
d. Pemanggilan atau konversi data Data dalam basis data dapat diisi dengan memanggil atau konversi data
yang sudah ada ke dalam format sistem basis data yang dipakai. e. Konversi Aplikasi
Program-program aplikasi dari sistem sebelumnya dikonversikan pada sistem yang baru.
f. Validasi Dilakukan penulisan dan tes terhadap sistem dan program aplikasi yang
baru. Dalam hal ini harus melihat ketentuan atau kriteria sistem yang dibuat sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap pendefinisian data.
g. Operasi Sistem Sistem basis data dan program aplikasi dilaksanakan pada komputer yang
dirancang siap operasional. h. Pemantauan dan Pemeliharaan
Selama masa operasional, sistem basis data selalu dipantau dan dilakukan pemeliharaan. Perubahan baik menyangkut data ataupun program aplikasi
dapat dilakukan selama masa operasional.
14
2.2.4.3. Teknik Perancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah salah satu bagian dari tahapan perancangan sistem. Perancangan basis data secara konseptual terdiri dari 3 langkah, yaitu :
a. Penentuan entitas pada basis data. b. Pendifinisian hubungan antar entitas.
c. Penerjemahan hubungan ke dalam entitas. Teknik perancangan basis data dapat dilihat pada Gambar 2.
Model Data Logis
Entitas Atribut
Kunci kandidat
Kunci asing
Hubungan Kekangan
Domain Integritas
referensial
Peremajaan Penghapusan
Penambahan
Nilai Panjang
Format Tipe
Name
Gambar 2. Teknik Perancangan Basis Data
Keterangan : a. Entitas
merupakan obyek riil yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya dan tidak saling bergantungan atau sering disebut tabel.
15 b. Atribut
menerangkan sauatu entitas dan atribut sendiri mempunyai suatu harga atau disebut field suatu tabel.
c. Hubungan adalah asosiasi atau relasi antara dua entitas atau lebih.
d. Kekangan digunakan melindungi integritas data, misalnya melindungi
terjadinya kesalahan ketika pengisian data. e. Domain
adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama field, tipe data, format, panjang, dan nilai dari
masing-masing item data. f. Integritas referensial
adalah aturan-aturan yang menghubungkan antara kunci tamu milik tabel- tabel yang berada dalam suatu kelas basis data relasional untuk menjaga
konsistensi data. Integritas relasional ada tiga macam, yaitu penambahan
insert
, penghapusan
delete
, dan peremajaan
update
. g. Kunci kandidat
adalah kunci yang secara unik dapat dipakai untuk mengidentifikasi suatu baris dalam tabel. Sedang kunci primer merupakan kunci kandidat yang
dipilih sebagai kunci utama untuk mengidentifikasi baris dalam tabel. Sedangkan kunci kandidat yang tidak bertindak sebagai kunci primer
disebut kunci alternatif. Jogiyanto, 2001.
2.3. Perancangan Sistem
2.3.1. Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain sistem yang lebih baik, langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur untuk
mendukung operasi sistem. Untuk dapat mencapai keinginan yang dimaksud
16 dalam perancangan sistem informasi, maka dilakukan perancangan sistem dengan
langkah-langkah sebagai berikut. a. Mempelajari bab mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah
struktur data yang sesuai dengan sistem yang dibuat. b. Melakukan evaluasi serta merumuskan masalah.
c. Menganalisa kendala yang akan dihadapi dalam permasalahan yang mungkin timbul dalam proses perancangan sistem.Jogiyanto, 2001.
2.3.2. Alat Bantu Perancangan Sistem
Dalam merancang sistem terdapat alat-alat bantu yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam merancang suatu sistem.
2.3.2.1.
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram
merupakan gambaran keseluruhan kerja sistem secara garis besar.
Data Flow Diagram
yaitu diagram yang menggambarkan proses keseluruhan sampai proses terkecil, aliran data dan penyimpanan data.
Data Flow Diagram
dapat juga didefinisikan sebagai model logis yang menjelaskan sistem sebagai jaringan kerja
sub sistem
dari proses yang dihubungkan saru dengan yang lainnya dan atau dihubungkan dengan tempat
penyimpanan data serta pula dengan sumber dan tujuan. McLeod, 2003 .
Data Flow Diagram
terdiri dari : a.
Data Flow Diagram Context Level Diagram Context
nerupakan DAD subsistem pengolahan data yang merupakan satu kesatuan arus data mulai dari
external entity
yang akan diproses kemudian disimpan ke dalam data
store
dan akan digunakan kembali oleh
external entity.
Sutanto, 2003 . b.
Data Flow Diagram Leveled Diagram Leveled
adalah bagan DFD yang menggunakan sistem sebagai jaringan kerja fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan
17 aliran dan penyimpanan data. Simbol-simbol
Data Flow Diagram
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Simbol
Data Flow Diagram
DFD Simbol
Arti Entitas
Aliran Data
Title
Proses
Penyimpanan Data
2.3.2.2. Perancangan Database
Database
adalah kumpulan data satu dengan yang lainnya yang tersimpan dalam satu penyimpanan luar dan membutuhkan suatu perangkat lunak
untuk menjalankannya. Jogiyanto, 2001 Untuk membentuk suatu
database,
diperlukan jenjang data yang dimulai dari :
a.
Character
Merupakan bagian terkecil dapat berupa angka, huruf, ataupun karakter khusus yang membentuk suatu item data.
b.
Field
Adalah kumpulan dari karakter-karakter suatu field menggunakan suatu atribut dari record menunjukkan suatu item dari data, misal :
nama, alamat, dan sebagainya. c.
Record
Merupakan kumpulan dari field-field.
18 d.
File
Merupakan kumpulan dari item data yang diatur dalam suatu record dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk proses tertentu.
e. Kamus Data
Data Dictionary
Model yang bertujuan membantu pelaku sistem untuk dapat mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen aplikasi data yang
digunakan dalam sistem sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran,
penyimpanan dan proses. f.
Entity Relationship Diagram ERD
Suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek. ERD digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data kepada pemakai
secara logika dalam bentuk diagram.
2.3.2.3 Bagan Alir
Flowchart
Bagan alir sistem
sistem flowchart
merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini
menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.Tujuan utama penggunaan
flowchart
adalah untuk menggambarkan auatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan symbol-simbol
yang standar. Program
flowchart
merupakan diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah. Simbol-simbol standar
dalam penggambaran program
flowchart
dapat dilihat pada Tabel 2 .
19
Tabel 2. Simbol dalam
flowchart
Simbol Keterangan
Konektor pada satu halaman
Input Output
Konektor pada satu halaman
pengujian
Awal atau akhir program
Pemberian nilai awal
Keterangan
Proses
Arus
20
2.3.2.4
Entity Relationship Konsep
Entity Relationship Diagram
adalah suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek. ERD
digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basisdata kepada pemakai secara logika dalam bentuk diagram.
ERD menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan
ke dalam tiga bentuk relasi, yaitu satu-satu
one to one
, satu-banyak
one to many
, banyak-banyak
many to many
. ERD merupakan dasar untuk pengembangan kamus data. Tiap atribut pada ERD dapat didokumentasikan
dengan suatu entry kamus elemen data. Fathansyah, 1999 . Untuk membantu gambaran relasi secara lengkap terdapat beberapa
macam relasi dalam hubungan atribut dalam satu file, yaitu : a.
One to one relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Seperti pada pelajaran privat dimana satu nasabah hanya
mempunyai satu nomor rekening. b.
One to many relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalikbanyak lawan satu. Contohnya satu
nasabah mempunyai banyak nomor rekening. c.
Many to many relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak.
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Prosedur Transaksi Perbankan Deposito
Sistem informasi transaksi perbankan deposito secara garis besar meliputi sistem pengolahan data nasabah, pendataan transaksi deposito, dan
pendataan transaksi mutasi deposito. Setiap transaksi mutasi deposito yang berupa transaksi buka rekening deposito, transaksi ambil bunga, transaksi perpanjangan,
dan transaksi tutup rekening dilakukan pendataan. Kemudian data-data dari setiap transaksi tersebut dapat dilaporkan dalam bentuk harian, bulanan, dan tahunan.
3.2. Identifikasi Sumber dan Tujuan