Wajib Pajak Seksi Pengolahan Data dan Informasi Seksi Pengawasan dan Konsultasi Waskon

commit to user 14 himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas misalnya A dan B dapat berupa : 1. Satu ke satu one to one 1-1 Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. 2. Satu ke banyak one to many 1- N Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. 3. Banyak ke banyak many to many N –N Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Anonim, nd

2.9. Wajib Pajak

Menurut pasal 1 Undang-Undang No. 16 tahun 2000, pengertian wajib pajak adalah orang-orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungutan pajak atau pemotongan pajak. Kewajiban perpajakan Wajib Pajak badan maupun perseorangan sesuai dengan Undang-Undang KUP antara lain: a. Wajib mendaftarkan diri pada KPP terdekat untuk mendapatkan NPWP. b. Wajib mengisi dan menyampaikan SPT dengan benar, lengkap dan jelas. c. Wajib membayar atau menyetor pajak yang terutang melalui kantor pos atau bank persepsi yang ditunjuk. Anonim, 2007

2.10. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Seksi Pengolahan Data dan Informasi PDI terdiri dari seorang kepala seksi pengolahan data dan informasi yang tugasnya adalah mengkoordinasikan urusan pengolahan data dan penyajian informasi, pembuatan monografi pajak, penggalian potensi perpajakan, serta ekstensifikasi wajib pajak, dan intensifikasi sesuai dengan peraturan per Undang-Undangan yang berlaku. Anonim, nd commit to user 15

2.11. Seksi Pengawasan dan Konsultasi Waskon

Waskon adalah salah satu seksi pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama di seluruh Indonesia. Seksi ini terbentuk setelah Kantor Pelayanan Pajak melakukan modernisasi, dimana pembagian seksi pada Kantor Pelayanan Pajak tidak lagi berorientasi pada jenis pajak, tetapi pembagian seksi pada Kantor Pelayanan Pajak berorientasi pada fungsi seksi. Waskon adalah singkatan dari dua suku kata yaitu pengawasan dan konsultasi. Fungsi umum dari seksi waskon adalah melakukan pengawasan dan konsultasi terhadap wajib pajak dalam hal menjalankan seluruh kegiatan administrasi nya. Seksi Waskon dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Kasi, yang tugasnya adalah mengkoordinir seluruh tugas-tugas pada Seksi Waskon. Dan Kepala Seksi Waskon dibantu oleh Accounter Representative AR. Tugas dari Accounter Representative adalah melaksanakan tugas-tugas teknis pada Seksi Waskon I, seperti: a. Memberikan pejelasan tentang kegiatan administrasi perpajakan yang harus dipenuhi oleh wajib pajak. b. Menjadi tempat konsultasi dan konseling para wajib pajak. c. Membuat surat-surat, seperti surat teguran, surat ucapan terima kasih, surat pemberitahuan kepada wajib pajak, dan lain sebagainya. d. Memeriksa Surat Pemberitahuan SPT yang disampaikan wajib pajak. e. Mendisposisiskan surat-surat, seperti surat masuk dan surat keluar. f. Memberikan aturan kepada wajib pajak untuk menghitung pajak dan mengisi Surat Pemberitahuan SPT. g. Membuat data base Wajib Pajak. Anonim, nd commit to user 16

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Alat Penelitian

Alat penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Alat yang digunakan untuk menyusun tugas akhir ini adalah sebagai berikut ini:

3.1.1 Perangkat Keras Hardware

Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebuah PC Personal Computer dengan spesifikasi minimal sebagai berikut ini: 1. Processor Intel Pentium IV 2. RAM Memori 1 GB 3. Hard Disk 80 GB 4. Monitor, mouse dan keyboard.

3.1.2 Perangkat Lunak Software

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut ini: 1. Adobe Photoshop CS3 2. Adobe Dreamweaver CS3 3. XAMPP 4. Mozilla Firefox

3.2. Tahap-Tahap Pengembangan Sistem

Adapun tahap-tahap dalam pengembangan sistem informasi pengawasn penerimaan pajak ini dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya adalah sebagai berikut ini: