DIHAN SARI RAHARJO M3209022

(1)

commit to user

SISTEM INFORMASI PENGAWASAN PENERIMAAN PAJAK KPP PRATAMA BOYOLALI

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika

Diajukan Oleh :

DIHAN SARI RAHARJO

NIM. M3209022

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

SISTEM INFORMASI PENGAWASAN PENERIMAAN PAJAK

KPP PRATAMA BOYOLALI

Disusun Oleh : DIHAN SARI RAHARJO

NIM. M3209022

Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan Di hadapan dewan penguji

pada tanggal _______________

Pembimbing Utama

Drs. YS. Palgunadi, M.Sc NIP. 19560407 198303 1 004


(3)

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI PENGAWASAN PENERIMAAN PAJAK KPP PRATAMA BOYOLALI

Disusun Oleh :

DIHAN SARI RAHARJO NIM. M3209022

Di bimbing oleh Pembimbing Utama Drs. YS. Palgunadi, M.Sc NIP. 19560407 198303 1 004

Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan oleh dewan penguji Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Informatika

pada hari Senin tanggal 25 Juni 2012

Anggota Tim Penguji

1. Penguji 1 Drs. YS. Palgunadi, M.Sc ( )

NIP. 19560407 198303 1 004

2. Penguji 2 Sahirul Alim T., S.Kom ( )

NIDN.

3. Penguji 3 Nanang Maulana Y., S.Si ( )

NIDN. 0614078103

Disahkan Oleh Dekan

Fakultas MIPA UNS

Prof.Ir.Ari Handono Ramelan, M.Sc, Ph.D

NIP. 19610223 198601 1 001

Ketua

Program Diploma III Teknik Informatika FMIPA UNS

Drs. YS.Palgunadi, M.Sc


(4)

commit to user

iv

ABSTRACT

Dihan Sari Raharjo, 2012. The Monitoring Information System of Tax Acceptance

KPP Pratama Boyolali. DIII of informatics technology, mathematics and natural science faculty, sebelas maret university.

The Monitoring Information System of Tax Acceptance is one of the application which can be used to supervise the tax acceptance at KPP Pratama Boyolali. KPP Pratama Boyolali has already conducted an information system to administer the tax acceptance, but KPP Pratama Boyolali still needs a system which can be used to monitor the tax acceptance in KPP. The goal of this research is to make a monitoring information system of tax acceptance in KPP Pratama Boyolali.

In this TA, the writer already made a system that has importing data facility from Excel to MySQL. From this system, the administrator only has to import the data of tax obligation and the data of tax transaction. After those data are imported, the administrator can know the tax acceptance in KPP from the tax-types side, the type of the field of business, and also the tax category. The administrator can look for the other menus as well, such as accessing status of WP, the paying per Waskon, the paying per AR, the paying per WP, searching unroutinely WP, searching the unstable WP. This application was developed with usiing PHP 5 as the programming form, MySQL as the server database, and some of the others programming form, such as javascript and jpgraph.

The monitoring information system of Tax Acceptance KPP Pratama Boyolali has still no facilitys to capture pictures of WP, menu of exporting data of WP and tax transaction, the menu of importing data of WP, and the tax transaction can only import the file which it size is more than 4000 record.


(5)

commit to user

v

ABSTRAK

Dihan Sari Raharjo, 2012. Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP

Pratama Boyolali. DIII Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk mengawasi penerimaan pajak yang ada di KPP Pratama Boyolali. KPP Pratama Boyolali telah memiliki sistem informasi untuk mendata penerimaan pajak, namun KPP Pratama Boyolali masih membutuhkan suatu sistem yang dapat digunakan untuk mengawasi penerimaan pajak di KPP. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi pengawasan penerimaan pajak di KPP Pratama Boyolali.

Pada Tugas Akhir ini, penulis telah membuat suatu sistem yang memiliki fasilitas import data dari excel yang nantinya diubah ke dalam bentuk sql melalui sistem yang telah dibuat. Dari sistem ini petugas hanya perlu mengimport data wajib pajak dan data transaksi pajak. Setelah kedua data tersebut terimport maka petugas akan dapat mengetahui penerimaan pajak di KPP baik dari segi jenis pajak, jenis lapangan usaha serta kategori pajak. Petugas juga dapat melihat menu yang lain yaitu status akses WP, pembayaran per waskon, pembayaran per AR, pembayaran per WP, WP tak rutin dan WP tak stabil. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP 5, MySQL sebagai database server dan beberapa bahasa pemrograman pendukung diantaranya javascript dan jpgraph.

Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali ini masih memiliki kekurangan diantaranya adalah tidak adanya foto WP (Wajib Pajak), tidak adanya menu eksport data WP dan transaksi pajak serta, menu import data WP dan transaksi pajak hanya dapat mengimport file yang berisi 4000 baris ke bawah.


(6)

commit to user

vi

MOTTO

¾ Kerjakan apa yang dapat kamu lakukan hari ini dan jangan pernah menunggu

besuk.

¾ Jangan pernah lari dari suatu masalah, lihat, bangkit dan hadapilah karena

setiap masalah merupakan pendewasaan diri.

¾ Raihlah akhiratmu seakan-akan mati besuk dan raihlah duniamu seakan-akan

hidup selama-lamanya.


(7)

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :

™

Bapak, Ibu, adik-adikku Ambar dan Ari.

™

Teman-teman dekatku Tama, Arrum, Erma, Giyan, Ariono,

Bayu.

™

Teman-teman TI C angkatan 2009.

™

Teman-teman kosku Juli, Miftah, Endang, Rani, Hanif, Tari,

Niken, Khotijah, Habidan.


(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat terselesaikannya tugas akhir ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Diploma Tiga program studi Ilmu Komputer Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Atas tersusunnya laporan Tugas Akhir ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Y.S. Palgunadi, M.Sc selaku Ketua Program Diploma III

Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan dan bimbingannya dalam pembuatan laporan ini.

2. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf DIII Teknik Informatika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi ilmu dan pelayanan selama menuntut ilmu di D3 Ilmu Komputer ini.

3. Bapak dan Ibu karyawan KPP Pratama Boyolali yang telah bersedia

memberikan pengarahan dan bimbingan.

4. Bapak, Ibu, Adik dan semua keluarga besarku yang telah memberikan doa

dan dukungan baik secara spiritual maupun material.

5. Tama yang selalu memberi doa, dukungan dan saran.

6. Arrum, Erma, Giyan, Bayu, Nono yang telah memberikan dukungan,

saran dan membagi ilmu.

7. Teman-teman TI C yang telah memberi dukungan, saran dan membagi

ilmu.

8. Semua pihak yang telah banyak membantu proses pembuatan Tugas Akhir


(9)

commit to user

ix

Akhir kata penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membaca dan mempelajarinya.

Surakarta, 07 Juni 2012

Penulis


(10)

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………..i

HALAMAN PERSETUJUAN………..ii

HALAMAN PENGESAHAN………..…iii

ABSTRACT……….iv

ABSTRAK………..…………..…v

MOTTO………vi

PERSEMBAHAN………...………vii

KATA PENGANTAR………viii

DAFTAR ISI……….………x

DAFTAR TABEL………...xiv

DAFTAR GAMBAR………...xv

BAB I PENDAHULUAN………....1

1.1. Latar Belakang Masalah……….1

1.2. Rumusan Masalah………..…2

1.3. Batasan Masalah……….2

1.4. Tujuan Penulisan………2

1.5. Manfaat Penulisan………..………2

1.6. Metodologi Penenelitian………3

1.7. Sistematika Penulisan……….3

BAB II LANDASAN TEORI………..……5

2.1. Sistem Informasi……….5

2.2. Database………..………5

2.3. Database MySQL………6

2.4. Website………..….6

2.5. PHP……….7

2.6. Adobe Dreamweaver………..………..……….8


(11)

commit to user

xi

2.7.1. Komponen Terminator / Entitas Eksternal………..9

2.7.2. Komponen Proses………..…….11

2.7.3. Komponen Data Store………...…….12

2.7.4. Komponen Data Flow / Alur Data……….………12

2.8. Entity Relationship Diagram (ERD)……….12

2.8.1. Model ERD………12

2.8.2. Kardinalitas Relasi……….13

2.9. Wajib Pajak………..………14

2.10. Seksi Pengolahan Data dan Informasi ………..14

2.11. Seksi Pengawasan dan Konsultasi………..15

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Alat Penelitian………...…16

3.1.1. Perangkat Keras (Hardware)………..…16

3.1.2. Perangkat Lunak (Software)………..…16

3.2. Tahap – Tahap Pengembangan Sistem……….…16

3.2.1. Deskripsi Sistem………....17

3.2.2. Analisis Sistem……….….17

3.2.3. Perencanaan Sistem………...…18

3.3. Perancangan Sistem………..18

3.3.1. Context Diagram………18

3.3.2. DFD Level 0………..……19

3.3.3. DFD Level 1 Proses 4 (Manajemen Data)……….20

3.3.4. ERD………...…21

3.3.5. Relasi Antar Tabel………...…..22

3.4. Struktur Database……….22

3.4.1. Tabel WP………...22

3.4.2. Tabel Kode Map………23


(12)

commit to user

xii

3.4.4. Tabel Kecamatan………...24

3.4.5. Tabel Kelurahan………..…...24

3.4.6. Tabel Lapangan Usaha………..……25

3.4.7. Tabel Petugas………..………..25

3.4.8. Tabel Transaksi………..………25

3.4.9. Tabel Waskon………26

3.4.10.Tabel User……….…….26

3.5. Desain Tampilan Aplikasi………27

3.5.1. Rancangan Halaman Login………....27

3.5.2. Rancangan Halaman Menu Utama………...28

3.5.3. Rancangan Halaman Home………...29

3.5.3.1.Rancangan Halaman Dashboard Sistem……….….29

3.5.3.2.Rancangan Halaman Profil………..30

3.5.4. Rancangan Halaman Manajemen Data………..…30

3.5.4.1.Rancangan Halaman Laporan………..30

3.5.4.2.Rancangan Halaman Pengawasan……….…..32

3.5.5. Rancangan Halaman Import………..41

3.5.5.1.Rancangan Halaman Data Wajib Pajak………...…41

3.5.5.2.Rancangan Halaman Data Transaksi Pajak……….…42

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA……….…….43

4.1.Tampilan Sistem Informasi………....43

4.1.1. Tampilan Halaman User………..43

4.1.1.1. Tampilan Halaman Login………..….……43

4.1.1.2. Tampilan Halaman Masuk Menu Utama………...43

4.1.1.3. Tampilan Halaman Import……….…44

a. Tampilan Halaman Data Wajib Pajak……….44

b. Tampilan Halaman Data Transaksi Pajak………...45


(13)

commit to user

xiii

a. Tampilan Halaman Dashboard Sistem………46

b. Tampilan Halaman Profil………46

4.1.1.5. Tampilan Halaman Manajemen Data……….47

a. Tampilan Halaman Laporan………..…….…….47

1. Tampilan Halaman Evaluasi Penerimaan………..47

2. Tampilan Halaman Pajak Terbesar………49

3. Tampilan Halaman Status Akses WP………51

b. Tampilan Halaman Pengawasan………..51

1. Tampilan Halaman Pembayaran Per Waskon…………...51

2. Tampilan Halaman Pembayaran Per AR………..…51

3. Tampilan Halaman Pembayaran Per WP………..…53

4. Tampilan Halaman WP Tak Rutin………54

5. Tampilan Halaman WP Tak Stabil………..…..56

6. Tampilan Halaman WP Kosong………56

4.2. Karakteristik Utama dan Kelemahan Pokok Sistem Informasi…………57

4.2.1. Karakteristik Utama……….…57

4.2.2 Kelemahan Pokok……….…57

BAB V PENUTUP 6.1. Kesimpulan………..59

6.2. Saran………..…..59

  DAFTAR PUSTAKA………...60

           


(14)

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Notasi DFD ………..9

Tabel 2.2 Jenis Terminator………..……10

Tabel 2.3 Komponen Proses………11

Tabel 2.4 Notasi dalam ERD………..…………13

Tabel 3.1 Desain Tabel tb_wp ………23

Tabel 3.2 Desain Tabel tb_kode_map……….23

Tabel 3.3 Desain Tabel tb_jenis_wp ………..24

Tabel 3.4 Desain Tabel tb_kecamatan……….24

Tabel 3.5 Desain Tabel tb_kelurahan………..…24

Tabel 3.6 Desain Tabel tb_lapangan_usaha………....25

Tabel 3.7 Desain Tabel tb_petugas………...25

Tabel 3.8 Desain Tabel tb_transaksi……….…..25

Tabel 3.9 Desain Tabel tb_waskon……….…26


(15)

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Context Diagram Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP

Pratama Boyolali………..18

Gambar 3.2 DFD Level 0 Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali………..19

Gambar 3.3 DFD Level 1 Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali………..20

Gambar 3.4 ERD Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali……….…21

Gambar 3.5 Relasi Antar Tabel Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak....22

Gambar 3.6 Rancangan Halaman Login………..27

Gambar 3.7 Rancangan Halaman Menu Utama ……….28

Gambar 3.8 Rancangan Halaman Dashboard Sistem ……….29

Gambar 3.9 Rancangan Halaman Profil ……….30

Gambar 3.10 Rancangan Halaman Evaluasi Penerimaan ……….……….30

Gambar 3.11 Rancangan Halaman Pajak Terbesar ………31

Gambar 3.12 Rancangan Halaman Detail Pembayaran Pajak Terbesar ……….31

Gambar 3.13 Rancangan Halaman Status Akses WP ……….32

Gambar 3.14 Rancangan Halaman Pembayaran Per Waskon ………32

Gambar 3.15 Rancangan Halaman Detail Pembayaran Per Waskon ……….33

Gambar 3.16 Rancangan Halaman Pembayaran Per AR ………34

Gambar 3.17 Rancangan Detail Pembayaran Per AR ………34

Gambar 3.18 Rancangan Halaman Pembayaran Per WP ………...35

Gambar 3.19 Rancangan Halaman Detail Pembayaran Per WP ………36

Gambar 3.20 Rancangan Halaman Pengawasan WP Tak Rutin ………37

Gambar 3.21 Rancangan Halaman Detail Pengawasan WP Tak Rutin………...38

Gambar 3.22 Rancangan Halaman Pengawasan WP Tak Stabil……….39


(16)

commit to user

xvi

Gambar 3.24 Rancangan Halaman Data Wajib Pajak ………41

Gambar 3.25 Rancangan Halaman Data Transaksi Pajak ………..42

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login ……….………..43

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Masuk Menu Utama ………43

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Detail Menu Utama ……….………....44

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Import Data Wajib Pajak ……….…………..45

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Import Data Transaksi Pajak ……….45

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Dashboard Sistem ……….……..46

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Profil ……….…….……..47

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Evaluasi Penerimaan ……….……..48

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Grafik Evaluasi Penerimaan ……….……..48

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Detail Jenis Pajak ………49

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Pajak Terbesar ……….……49

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Detail Pajak Terbesar ……….…...50

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Status Akses WP ……….……..50

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Pembayaran Per Waskon ………..51

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Detail Pembayaran Per Waskon……….…51

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Pembayaran Per AR ……….….52

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Grafik Pembayaran Per AR………..…..52

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Pembayaran Pajak Per AR ………..…..53

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Pembayaran Per WP ………..……53

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Detail Pembayaran Per WP ……….….….54

Gambar 4.19 Tampilan Halaman WP Tak Rutin ……….…..….55

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Detail WP Tak Rutin ……….…..…..55

Gambar 4.21 Tampilan Halaman WP Tak Stabil ………..….56


(17)

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam suatu lembaga atau unit kerja yang melayani kebutuhan publik baik internal maupun eksternal sangat diperlukan pengelolaan informasi yang cepat dan akurat dalam aktivitas lembaga atau unit kerja tersebut. KPP Pratama Boyolali merupakan KPP yang baru berdiri, walaupun telah mendapatkan berbagai macam sistem informasi dari kantor pusat perpajakan namun masih begitu banyak data yang memerlukan pengawasan lebih lanjut, salah satunya adalah penerimaan pajak. KPP sudah memiliki sistem yang dapat mendata penerimaan pajak yang bernama MPN. Namun, untuk pengawasan lebih lanjut belum ada, Oleh sebab itu KPP membutuhkan sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengawasi penerimaan pajak.

Dari MPN petugas masih harus mengeksportnya ke dalam bentuk file berformat excel. Data yang di eksport adalah data Wajib Pajak serta data MPN yang berisi transaksi pajak. Data yang telah di eksport ini nantinya masih akan di proses lagi untuk keperluan pengawasan penerimaan pajak di KPP Pratama Boyolali, diantaranya adalah mendata 100 WP pembayar pajak terbesar, mencari Wajib Pajak yang pembayarannya tidak stabil, WP tak rutin, dll yang semua itu didata secara manual melalui file berformat excel, sehingga hal ini tentunya dirasa kurang efisien waktu. Oleh sebab itu, penulis memutuskan untuk membuat “Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali” yang akan dikembangkan dalam bentuk script PHP 5 dan dengan menggunakan database MySQL.


(18)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka rumusan masalah yang dibahas adalah”Bagaimana membuat sistem informasi pengawasan penerimaan pajak di KPP Pratama Boyolali?”.

1.3. Batasan Masalah

Batasan pembangunan sistem ini fokus pada pembuatan sistem yang bersifat pengawasan data penerimaan pajak di KPP Pratama Boyolali. Pengawasan tersebut berisi import data wajib pajak dan data MPN (transaksi pajak), serta manajemen data yang berisi laporan serta pengawasan.

1.4. Tujuan Penulisan

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk membuat sistem informasi pengawasan penerimaan pajak di KPP Pratama Boyolali.

1.5. Manfaat Penulisan

Diharapkan penulisan ini dapat menghasilkan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Tugas Akhir ini dapat dijadikan penulisan dan pengalaman dalam membuat Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali.

2. Bagi Instansi

Tugas Akhir ini dapat mempermudah petugas dalam mengawasi penerimaan pajak dan pembayaran pajak yang ada secara tepat dan akurat.

3. Bagi Sistem Akademis

Tugas Akhir ini dapat dijadikan arsip atau dokumen tentang pembuatan Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali yang diharapkan akan dapat bermanfaat dalam proses kegiatan perkuliahan mahasiswa nantinya.


(19)

commit to user

3

1.6. Metodologi Penelitian

1. Metode Observasi

Dalam metode ini, penulis melakukan pengamatan langsung di KPP Pratama Boyolali. Penulis mengamati sistem yang berfungsi untuk mendata penerimaan pajak di KPP Pratama Boyolali. Hasil dari sistem tersebut adalah terdatanya jumlah penerimaan pajak yang masuk di KPP Pratama Boyolali, dari sistem tersebut petugas melakukan eksport data dalam bentuk file berformat excel. Setelah itu petugas mendata penerimaan pajak secara manual melalui file berformat excel tersebut. Pendataan tersebut dimaksudkan untuk pengawasan penerimaan pajak.

2. Metode Interview

Dalam metode ini, penulis melakukan wawancara dengan karyawan KPP Pratama Boyolali, yang berada di bagian PDI (Pengolahan Data dan Informasi). Penulis bertanya perihal sistem penerimaan pajak yang ada, dan diperoleh hasil bahwa KPP membutuhkan suatu sistem informasi yang berguna untuk mengawasi penerimaan pajak yang ada. Selama ini petugas harus mengeksport data dalam bentuk excel melalui sistem penerimaan pajak yang ada. Setelah itu petugas masih harus mendata penerimaan pajak secara manual. Pendataan tersebut dimaksudkan untuk mengawasi penerimaan pajak. Pengawasan yang dilakukan antara lain pengawasan pembayaran per waskon (bagian yang membawahi AR), pembayaran per AR (Wali Pajak), pembayaran per WP (Wajib Pajak), WP tak rutin, WP tak stabil, dll. Metode wawancara ini dilakukan oleh penulis selama 3 hari.

1.7. Sistematika Penulisan

Sebagai gambaran, dalam penulisan laporan tugas akhir ini akan disajikan dalam lima bab, yang masing-masing bab diuraikan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Metodologi Penulisan dan Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini


(20)

berisi tentang landasan teori yang berkaitan dengan pengertian-pengertian, konsep-konsep dasar dan berbagai hal yang berhubungan dengan permasalahan diatas. BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini berisi tentang data-data yang diperlukan untuk membuat aplikasi. BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA. Pada bab ini memuat implementasi dari aplikasi yang telah dibuat beserta analisanya. BAB V PENUTUP. Merupakan kesimpulan dari pembahasan yang telah


(21)

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2000 : 35), Sistem Informasi didefinisikan oleh Henry C. Lukas sebagai berikut: Suatu sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam organisasi.

Menurut Nash dan Martin: suatu sistem informasi adalah suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

2. 2 Database

Menurut Kristanto (1994 : 1), Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci-kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan, instansi.

Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field-field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkan dalam satu record.

Untuk menyebt isi dari field maka digunakan atribut atau merupakan judul dari suatu kelompok entity tertentu, misalnya atribut Alamat menunjukkan entity alamat dari siswa. Entity adalah suatu objek yang nyata dan akan direkam.


(22)

Set program pengelola merupakan satu paket program yang dibuat agar memudahkandan mengefisienkan pemasukkan atau perekaman informasi dan pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam database.

2.3. Database MySQL

Menurut Nugroho (2004 : 133), MySQL merupakan database yang paling digemari di kalangan Programmer Web, dengan alas an bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai sebuah database server yang mampu untuk memanajemen database dengan baik, MySQL terhitung merupakan database yang paling digemari dan paling banyak digunakan disbanding dengan database lainnya.

Di dalam dunia internet, MySQL dijadikan sebuah database yang paling banyak digunakan selain database yang bersifat share ware seperti Ms. Access, penggunaan MySQL ini biasanya dipadukan dengan menggunakan program aplikasi PHP, karena dengan menggunakan kedua program tersebut telah terbukti akan kehandalannya dalam menangani permintaan data.

Pada distro database ini, MySQL memiliki query yang telah distandarkan oleh ANSI/ISO yaitu menggunakan bahasa SQL sebagai bahasa permintaannya.

Kemampuan lain yang dimiliki MySQL adalah mampu mendukung Relational Database Manajemen System (RDBMS), sehingga dengan kemampuan ini MySQL akan mampu menangani data-data sebuah perusahaan yang berukuran sangat besar hingga berukuran Giga Byte.

2.4. Website

Menurut Nugroho (2004 : 3), WWW atau yang sering disebut dengan Word Wide Web (Jaringan Dunia Luas) adalah sebuah bagian dari internet yang sangat dikenal dalam dunia intenet, dengan adanya WWW seorang pengguna dapat menampilkan sebuah halaman Virtual yang disebut dengan Website.


(23)

commit to user

7

Jika dilihat dari proses kerjanya WWW (Word Wide Web) dapat dibagi menjadi beberapa komponen seperti berikut:

a. protocol : protocol adalah sebuah media ykang distandarkan untuk dapat

mengakses komputer di dalam sebuah jaringan, halaman yang dapat diiakses adalah halaman Web Site. WWW memiliki standar Protocol yang bernama HTTP atau (Hypertext Transfer Protocol). Dengan menggunakan protocol ini sebuah halaman yang ada di dalam komputer jaringan dapat dibuka dan diakses.

b. Address : merupakan alamat yang berkaitan dengan penamaan sebuah

komputer didalam jaringan. Alamat ini sebenarnya merupakan sebuah nomor yang dimiliki sebuah komputer yang sering disebut dengan nomor IP, akan tetapi dengan adanya perkembangan jaman, maka dibentuklah metode baru yang bernama Domain Name, sehingga nomor IP tersebut digantikan dengan sebuah alamat yang dinamakan URL (Uniform Resource Locator) yang berkaitan dengan nama suatu instansi pemilik komputer tersebut, misalnya, http://www.akakom.ac.id.

c. HTML : selain dari kedua media tersebut masih membutuhkan sebuah media

lagi yaitu HTML (Hypertext Markup Language), yaitu sebuah bahasa

scripting yang dapat menghasilkan halaman website sehingga halaman

tersebut dapat diakses pada setiap komputer pengakses (client).

2.5. PHP

Menurut Nugroho (2004 : 201), PHP adalah sebuah bahasa pemrograman

yang berbentuk scripting, sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter

bukan sebagai compiler.

Seperti pada pemrograman-pemrograman lainnya PHP memiliki beberapa aturan penulisan yang harus diketahui sebelumnya, yaitu bagaimana memulai program PHP dan mengakhiri PHP.


(24)

Untuk memulai program PHP, dapat dimulai dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untuk menuliskan kode PHP.

Untuk menuliskan dan memperkenalkan kode PHP, harus dimulai dengan tanda <?php, setelah tanda tersebut dapat dilanjutkan dengan kode program isi didalmnya. Untuk mengakhiri kode program yang dibuat, dapat ditutup dengan tanda ?>.

2.6. Adobe Dreamweaver

Menurut Atitatita (2011 : 1), Dreamweaver merupakan software aplikasi yang diigunakan sebagai HTML editor professional untuk mendesain web secara visual. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela design membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun. Sedangkan kemampuan dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti PHP, ASP, Java Script, dan yang lainnya juga memberikan fasilitas maksimal kepada para desainer web yang menyertakan bahasa pemrograman web didalamnya.

2.7. Data Flow Diagram

Menurut Pressman (1997 : 364), Diagram Aliran Data / data flow diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output.

DFD dapat digunakan untuk menyajikan sebuah system atau perangkat lunak pada setiap tingkat abstraksi. Kenyataannya, DFD dapat dipartisi kedalam tingkat-tingkat yang mempresentasikan aliran informasi yang bertambah dan fungsi ideal. Demikianlah, DFD memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan aliran informasi. Untuk melakukannya, dia melakukan prinsip analisis operasional yang kedua.


(25)

commit to user

9

Tabel 2.1 Notasi DFD NOTASI KETERANGAN

Prosedur atau consumer informasi yang ada di luar bound sistem untuk dimodelkan.

Transfer informasi (fungsi) yang ada di dalam bound sistem untuk dimodelkan.

Obyek data

Obyek data; anak panah menunjukkan arah aliran data

Penyimpanan data

Repositori data yang disimpan untuk diguanakan oleh satu atau lebih, proses dapat disederhanakan buffer atau queque, atau serumit database relasional.

2.7.1 Komponen Terminator / Entitas Eksternal

Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity).

Terdapat dua jenis terminator :

1. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi sumber.

2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan data /

informasi sistem Entity eksternal


(26)

Tabel 2.2 Jenis Terminator

Notasi Keterangan Terminator Sumber

Terminator Tujuan

Terminator Tujuan dan Sumber

Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.

Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan

biasanya menggunakan kata benda, misalnya Bagian Penjualan, Dosen,

Mahasiswa.

Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator :

1. Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang

menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.

2. Profesional Sistem tidak berhak mengubah isi atau cara kerja organisasi atau

prosedur yang berkaitan dengan terminator.

3. Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak


(27)

commit to user

11

2.7.2 Komponen Proses

Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output :

Tabel 2.3 Komponen Proses

Notasi Keterangan 1 input dan 1 output

1 input dan banyak output

Banyak input dan 1 output

banyak input dan banyak output

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :

1. Proses harus memiliki input dan output.

2. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau


(28)

3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.

Umumnya kesalahan proses di DFD adalah :

1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini

disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses

dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam

2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini

disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah

menerima input

2.7.3. Komponen Data Store

Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi.

2.7.4. Komponen Data Flow / Alur Data

Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian system ke bagian lainnya. (Parno, nd)

2.8. Entity Relationship Diagram (ERD) 2.8.1 Model ERD

Menurut Valacich, dkk, (2004) ERD adalah representasi data dari suatu organisasi secara detail, masuk akal dan digambarkan dalam bentuk grafik. ERD merupakan model dari entity dalam suatu elemen bisnis, relasi antara entity dan atribut atau property dari entity dan relasinya. (Anonim, 2008)


(29)

commit to user

13

dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan.

ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE. Notasi yang digunakan dalam ERD dapat dilihat pada Tabel di berikut ini :

 

Tabel 2.4 Notasi dalam ERD NOTASI KETERANGAN

Entitas

Entitas, adaah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.

Relasi

Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda.

Atribut

Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah)

Garis, sebagai penhubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.

2.8.2 Kardinalitas Relasi

Dalam ERD hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajad relasi. Derajad relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada


(30)

himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :

1. Satu ke satu (one to one/ 1-1)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.

2. Satu ke banyak (one to many/ 1- N)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.

3. Banyak ke banyak (many to many/ N –N)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. (Anonim, nd)

2.9. Wajib Pajak

Menurut pasal 1 Undang-Undang No. 16 tahun 2000, pengertian wajib pajak adalah orang-orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungutan pajak atau pemotongan pajak. Kewajiban perpajakan Wajib Pajak badan maupun perseorangan sesuai dengan Undang-Undang KUP antara lain:

a. Wajib mendaftarkan diri pada KPP terdekat untuk mendapatkan NPWP.

b. Wajib mengisi dan menyampaikan SPT dengan benar, lengkap dan jelas.

c. Wajib membayar atau menyetor pajak yang terutang melalui kantor pos atau

bank persepsi yang ditunjuk. (Anonim, 2007)

2.10. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) terdiri dari seorang kepala seksi pengolahan data dan informasi yang tugasnya adalah mengkoordinasikan urusan pengolahan data dan penyajian informasi, pembuatan monografi pajak, penggalian potensi perpajakan, serta ekstensifikasi wajib pajak, dan intensifikasi sesuai dengan


(31)

commit to user

15

2.11. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon)

Waskon adalah salah satu seksi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di seluruh Indonesia. Seksi ini terbentuk setelah Kantor Pelayanan Pajak melakukan modernisasi, dimana pembagian seksi pada Kantor Pelayanan Pajak tidak lagi berorientasi pada jenis pajak, tetapi pembagian seksi pada Kantor Pelayanan Pajak berorientasi pada fungsi seksi.

Waskon adalah singkatan dari dua suku kata yaitu pengawasan dan

konsultasi. Fungsi umum dari seksi waskon adalah melakukan pengawasan dan

konsultasi terhadap wajib pajak dalam hal menjalankan seluruh kegiatan administrasi nya.

Seksi Waskon dipimpin oleh seorang Kepala Seksi (Kasi), yang tugasnya adalah mengkoordinir seluruh tugas-tugas pada Seksi Waskon. Dan Kepala Seksi

Waskon dibantu oleh Accounter Representative (AR). Tugas dari Accounter

Representative adalah melaksanakan tugas-tugas teknis pada Seksi Waskon I, seperti:

a. Memberikan pejelasan tentang kegiatan administrasi perpajakan yang harus

dipenuhi oleh wajib pajak.

b. Menjadi tempat konsultasi dan konseling para wajib pajak.

c. Membuat surat-surat, seperti surat teguran, surat ucapan terima kasih, surat

pemberitahuan kepada wajib pajak, dan lain sebagainya.

d. Memeriksa Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan wajib pajak.

e. Mendisposisiskan surat-surat, seperti surat masuk dan surat keluar.

f. Memberikan aturan kepada wajib pajak untuk menghitung pajak dan mengisi

Surat Pemberitahuan (SPT).

g. Membuat data base Wajib Pajak.


(32)

commit to user BAB III

DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Alat Penelitian

Alat penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Alat yang digunakan untuk menyusun tugas akhir ini adalah sebagai berikut ini:

3.1.1 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebuah PC (Personal Computer) dengan spesifikasi minimal sebagai berikut ini:

1.Processor Intel Pentium IV

2.RAM (Memori) 1 GB

3.Hard Disk 80 GB

4.Monitor, mouse dan keyboard.

 

3.1.2 Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut ini:

1. Adobe Photoshop CS3

2. Adobe Dreamweaver CS3

3. XAMPP

4. Mozilla Firefox

3.2. Tahap-Tahap Pengembangan Sistem

Adapun tahap-tahap dalam pengembangan sistem informasi pengawasn penerimaan pajak ini dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya adalah sebagai berikut ini:


(33)

commit to user

17

3.2.1. Deskripsi Sistem

KPP Pratama Boyolali telah memiliki sistem informasi yang dapat digunakan untuk mendata penerimaan pajak. Sistem tersebut bernama MPN, namun sistem tersebut tidak dapat digunakan untuk mengawasi penerimaan pajak yang ada. Untuk melakukan pengawasan penerimaan pajak petugas harus terlebih dahulu mengeksport data Wajib Pajak dan data MPN (transaksi pajak) ke dalam bentuk excel. Tidak hanya sampai disitu petugas masih harus secara manual mendata penerimaan pajak yang ada tersebut, diantaranya adalah mendata penerimaan per jenis pajak, penerimaan per jenis lapangan usaha, penerimaan per kategori pajak, mencari 100 WP pembayar pajak terbesar, mendata pembayaran per AR, pembayaran per WASKON, pembayaran per WP, dll.

3.2.2. Analisis Sistem

Berdasarkan observasi langsung yang dilakukan di KPP Pratama Boyolali sudah memiliki sistem informasi yang berguna untuk mendata penerimaan pajak di KPP Pratama Boyolali yang bernama MPN, dari sistem ini kemudian dilakukan eksport data ke file berformat excel. Data yang di eksport tersebut adalah data Wajib Pajak dan data yang bernama MPN(transaksi pajak) yang berisi pembayaran pajak setiap wajib pajak. Dari file yang telah di eksport tersebut petugas masih harus mengolah data tersebut untuk dijadikan arsip pengawasan penerimaan pajak. Dan pengolahan tersebut juga menggunakan Microsoft excel, pengolahan tersebut digunakan untuk mendata evaluasi penerimaan pajak berdasarkan jenis pajak, jenis Lapangan Usaha, jenis kategori, pembayaran per WP,dll. Sehingga tentunya akan kurang efisien waktu jika hanya menggunakan Microsoft excel.

Untuk mengatasi masalah tersebut sangatlah diperlukan sistem informasi yang dapat membantu mempercepat proses pengawasan penerimaan pajak sehingga menghasilkan informasi yang tepat, cepat, akurat dan efisien waktu. Oleh karena itu penulis mencoba membantu memecahkan masalah dengan membuat rancangan sistem informasi yang dibutuhkan.


(34)

3.2.3. Perencanaan Sistem

Langkah awal dalam membuat sebuah program adalah perencanaan sistem. Setelah memperoleh data-data dari hasil wawancara, dibuat sebuah perencanaan sistem sesuai dengan kebutuhan yang ada. Program yang dibuat adalah Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali. Dalam perencanaan sistem, dirancang file-file PHP yang akan digunakan untuk program serta dibuat rancangan tabel-tabel dalam database yang akan digunakan untuk pembuatan program.

3.3. Perancangan Sistem 3.3.1. Context Diagram

Context Diagram Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP

Pratama Boyolali ditunjukkan dengan gambar berikut ini:

 

Gambar 3.1 Context Diagram Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali

Keterangan:

1. Data Import WP, Data Import Transaksi, Data Profil.

2. Data WP, Transaksi, Laporan Pajak (evaluasi penerimaan pajak, pajak terbesar,

status akses WP), pengawasan (pembayaran per waskon, pembayaran per AR, pembayaran per WP, WP tak rutin, WP tak stabil), Data Home (Dashboard Sistem, Profil, Logout).

3. Data Import WP dan Data Import Transaksi

4. Data WP, Transaksi, Laporan Pajak (evaluasi penerimaan pajak, pajak terbesar,

status akses WP), pengawasan (pembayaran per waskon, pembayaran per AR, pembayaran per WP, WP tak rutin, WP tak stabil).


(35)

commit to user

19

3.3.2. DFD Level 0

DFD Level 0 Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali, ditunjukkan dengan gambar berikut ini:

Gambar 3.2 DFD Level 0 Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali


(36)

3.3.3. DFD Level 1 Proses 4 (Manajemen Data)

 

Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 4 (Manajemen Data) Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali

       


(37)

commit to user 21 3.3.4. ERD WP Kode map Jenis WP Lapangan Usaha Petugas Kelurahan Waskon Transaksi Kecamatan NPWP* alamat Tgl_daftar Tgl_cabut Kode_status_wp Kd_kategori_wp tahun memiliki memiliki memiliki memiliki memiliki memiliki memiliki memiliki

Id kode map*

Kode map

Kode bayar

Id kec.* Nama kec. Id kelurahan * Nama kelurahan

Nama petugas

jabatan Nip petugas * Id transaksi *

Tgl_bayar

Masa_pajak

Jml_bayar Bln_bayar

Id waskon *

Nama waskon Id jenis wp *

nama Id lapangan usaha * Kode lapangan usaha Bentuk hukum Nama lapangan usaha 1 M M 1 1 M 1 M M 1 1 M M 1 1 M Kode group memiliki 1 M jenis keterangan jenis jenis Kode_bank Thn_bayar Tgl_pkp nama  

Gambar 3.4 ERD Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali


(38)

3.3.5. Relasi Antar Tabel

Gambar 3.5 Relasi Antar Tabel Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak

3.4 Struktur Database

Database yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali ini adalah database MySQL. Struktur tabel yang digunakan pada Sistem Informasi ini adalah sebagai berikut ini:

3.4.1 Tabel WP

Nama Tabel : tb_wp


(39)

commit to user

23

Tabel 3.1 Desain Tabel tb_wp

Field Type Width

Npwp * Varchar 20

Alamat Varchar 70

Id_kelurahan ** Int 4

Tanggal daftar Date

Tanggal_cabut Date Kode_status_wp Varchar 2

Id_lapangan_usaha ** Int 5

Kode_kategori_wp Varchar 2

Nip_petugas_ar ** Varchar 20

Nip_petugas_jsp ** Varchar 20

Id_jenis_wp ** Varchar 2

Tahun Int 4

Tanggal_PKP Varchar 15

Nama Varchar 30

3.4.2 Tabel Kode Map

Nama Tabel : tb_kode_map

Fungsi : menampung data map

Tabel 3.2 Desain Tabel tb_kode_map

Field Type Width

Id_kode_map * Int 6

Kode_map Varchar 6 Kode_bayar Varchar 3

Jenis Text Keterangan text


(40)

3.4.3 Tabel Jenis WP

Nama Tabel : tb_jenis_wp

Fungsi : menampung data jenis wajib pajak

Tabel 3.3 Desain Tabel tb_jenis_wp

Field Type Width

Id_jenis_wp* Varchar 2

Nama Varchar 25

3.4.4 Tabel Kecamatan

Nama Tabel : tb_kecamatan

Fungsi : menampung data kecamatan

Tabel 3.4 Desain Tabel tb_kecamatan

Field Type Width

Id_kecamatan* Int 2

Nama_kecamatan Varchar 30

3.4.5 Tabel Kelurahan

Nama Tabel : tb_kelurahan

Fungsi : menampung data kelurahan

Tabel 3.5 Desain Tabel tb_kelurahan

Field Type Width

Id_kelurahan * Int 4

Id_kecamatan** Int 2


(41)

commit to user

25

3.4.6 Tabel Lapangan Usaha

Nama Tabel : tb_lapangan_usaha

Fungsi : menampung data lapangan usaha

Tabel 3.6 Desain Tabel tb_lapangan_usaha

Field Type Width

Id_lapangan_usaha * Int 5

Kode_lapangan_usaha Varchar 5

Kode_group Varchar 5

Bentuk_hukum Varchar 15

Nama_lapangan_usaha Varchar 50

3.4.7 Tabel Petugas

Nama Tabel : tb_petugas

Fungsi : untuk menampung data petugas

Tabel 3.7 Desain Tabel tb_petugas

Field Type Width

Nip_petugas * Varchar 20

Id_waskon ** int 3

Nama_petugas Varchar 30

jabatan Enum ‘ar’,’jsp’

3.4.8 Tabel Transaksi

Nama Tabel : tb_transaksi

Fungsi : untuk menampung data transaksi

Tabel 3.8 Desain Tabel tb_transaksi

Field Type Width

Id_transaksi * Bigint 20


(42)

Tanggal_bayar Date Masa_pajak Varchar 8

Jml_bayar Bigint 15

Bln_bayar Varchar 2

Nip_petugas ** Varchar 20

Id_kode_map ** Int 6

Kode_bank Varchar 5 Thn_bayar Varchar 4

3.4.9 Tabel Waskon

Nama Tabel : tb_waskon

Fungsi : untuk menampng data waskon

Tabel 3.9 Desain Tabel tb_waskon

Field Type Width

Id_waskon * Int 3

Nama_waskon Varchar 20

3.4.10 Tabel User

Nama Tabel :tb_user

Fungsi : untuk menampung data user

Tabel 3.10 Desain Tabel tb_user

Field Type Width

Id_user* Int 2

Level Enum ‘1’,’2’,’3’

Userid Varchar 20 Password Varchar 32 Id_tembusan Varchar 20


(43)

commit to user

27

3.5 Desain Tampilan Aplikasi

3.5.1 Rancangan Halaman Login

Rancangan halaman login untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan gambar 3.5 berikut ini:

HEADER

 

 

FOOTER

Gambar 3.6 Rancangan Halaman Login User id


(44)

3.5.2 Rancangan Halaman Menu Utama

Rancangan halaman menu utama untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.6 berikut ini:

SISTEM INFORMASI PENGAWASAN PENERIMAAN PAJAK 

HOME

• Dashboard Sistem

• Profil

• Logout

MANAJEMEN DATA

¾ Laporan

• Evaluasi Penerimaan

• Pajak Terbesar

• Status Akses WP

¾ Pengawasan

• Pembayaran Per Waskon

• Pembayaran Per AR

• Pembayaran Per WP

• WP Tak Rutin

• WP Tak Stabil

IMPORT

• Data Wajib Pajak

• Data Transaksi Pajak

Dihan Sari © - 2012

Gambar 3.7 Rancangan Halaman Menu Utama


(45)

commit to user

29

3.5.3 Rancangan Halaman HOME

3.5.3.1. Rancangan Halaman Dashboard Sistem

Rancangan halaman dashboard sistem untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.7 berikut ini:

HEADER M

E N U

U T A M A

DASHBOARD SISTEM PENGAWASAN PENERIMAAN PAJAK

 

JML TRANSAKSI   JMLH MASUKAN

KEUANGAN

TAHUN TOTAL

JUMLAH PETUGAS JUMLAH WAJIB PAJAK

FOOTER


(46)

3.5.3.2 Rancangan Halaman Profil

Rancangan halaman profil untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.8 berikut ini:

HEADER M E N U U T A M A

AKUN ADMINISTRATOR DAN PETUGAS NO NAMA NIP USER

ID PASSWORD (md5) PASSWORD BARU AKSI FOOTER

Gambar 3.9 Rancangan Halaman Profil

3.5.4 Rancangan Halaman Manajemen Data 3.5.4.1 Rancangan Halaman Laporan

a. Evaluasi Penerimaan

Rancangan halaman evaluasi penerimaan untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.9 berikut ini:

HEADER M E N U U T A M A

JENIS PAJAK JENIS LAPANGAN USAHA KATEGORI PAJAK

 

LIHAT GRAFIK STATISTIK

FOOTER

Gambar 3.10 Rancangan Halaman Evaluasi Penerimaan TH EVALUASI


(47)

commit to user

31

b. Pajak Terbesar

Rancangan halaman pajak terbesar untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.10 berikut ini:

HEADER M E N U U T A M A

PENERIMAAN PAJAK TERBESAR DARI WAJIB PAJAK

 

TAHUN PENERIMAAN

NO NPWP NAMA

THN

DAFTAR KET JUMLAH DETAIL

FOOTER

Gambar 3.11 Rancangan Halaman Pajak Terbesar

Dan rancangan pada menu ini jika di klik detail maka akan muncul tampilan sebagai berikut: HEADER M E N U U T A M A

DETAIL PEMBAYARAN WAJIB PAJAK 

KEMBALI REFRESH

INFORMASI WAJIB PAJAK

BULAN

PPH PPN TOTAL

2010 2011 +/- 2010 2011 +/- 2010 2011 +/-

FOOTER 


(48)

c. Status Akses WP

Rancangan halaman status akses WP untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.12 berikut ini:

HEADER M E N U U T A M A

STATUS AKSES WAJIB PAJAK

 

STATUS AKSES

DASAR PENCARIAN KATA KUNCI CARI

NO NPWP NAMA ALAMAT UPDATE TRANSAKSI

FOOTER

Gambar 3.13 Rancangan Halaman Status Akses WP

3.5.4.2 Rancangan Halaman Pengawasan a) Pembayaran per Waskon

Rancangan halaman pembayaran per waskon untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.13:

HEADER M E N U U T A M A

PENGAWASAN PAJAK PER WASKON

 

TAHUN PENERIMAAN

NO WASKON JUMLAH DETAIL

TRANSAKSI PEMBAYARAN

TOTAL PEMBAYARAN

FOOTER


(49)

commit to user

33

Rancangan untuk detail pembayaran per waskon  untuk sistem informasi

pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.14 berikut ini:

HEADER M

E N U

U T A M A

PENGAWASAN PAJAK PER WASKON

 

KETERANGAN DATA WASKON

LIHAT GRAFIK STATISTIK KEMBALI REFRESH

NO BULAN JUMLAH

TOTAL PEMBAYARAN  

FOOTER


(50)

b) Pembayaran per AR

Rancangan halaman pembayaran per AR untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.15 berikut ini:

HEADER M E N U U T A M A

PENGAWASAN PAJAK PER AR

 

TAHUN PENERIMAAN

NO AR JUMLAH DETAIL

TRANSAKSI PEMBAYARAN TOTAL

PEMBAYARAN

FOOTER

Gambar 3.16 Rancangan Halaman Pembayaran Per AR

Rancangan untuk detail pembayaran per AR  untuk sistem informasi

pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.16: HEADER M E N U U T A M A

PENGAWASAN PAJAK PER WASKON

 

KETERANGAN DATA WASKON

LIHAT GRAFIK STATISTIK KEMBALI REFRESH

NO BULAN JUMLAH

TOTAL PEMBAYARAN  

FOOTER


(51)

commit to user

35

c) Pembayaran Per WP

Rancangan halaman pembayaran per WP untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.17 berikut ini:

 

HEADER M

E N U

U T A M A

 

DASAR PENCARIAN KATA KUNCI CARI

TAHUN PENERIMAAN

NO NPWP NAMA WP

KELURA HAN

KATEGORI JENIS JML AKSI

FOOTER


(52)

Rancangan untuk detail pembayaran per WP  untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.18 berikut ini:

HEADER

DETAIL PEMBAYARAN WAJIB PAJAK

 

INFORMASI WAJIB PAJAK

LIHAT GRAFIK STATISTIK KEMBALI REFRESH

BULAN

PPH PPN TOTAL

2010 2011 +/- 2010 2011 +/- 2010 2011 +/-

TOTAL

PENJELASAN NO JENIS

PAJAK

TAHUN JAN FEB MAR APR MEI DST

JUMLAH FOOTER

 

Gambar 3.19 Rancangan Halaman Detail Pembayaran Per WP

     


(53)

commit to user

37

d) WP Tak Rutin

Rancangan halaman Pengawasan WP Tak Rutin untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.19 berikut ini:

HEADER M

E N U

U T A M A

WAJIB PAJAK DENGAN PEMBAYARAN TIDAK RUTIN

 

TAHUN PENERIMAAN

NO NPWP NAMA TERAKHIR

BAYAR

BELUM BAYAR DETAIL

FOOTER


(54)

Rancangan untuk detail Pengawasan WP tak rutin untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.20 berikut ini:

HEADER M

E N U

U T A M A

DETAIL PEMBAYARAN WAJIB PAJAK 

KEMBALI REFRESH

INFORMASI WAJIB PAJAK

BULAN

PPH PPN TOTAL

2010 2011 +/- 2010 2011 +/- 2010 2011 +/-

FOOTER 

Gambar 3.21 Rancangan Halaman Detail Pengawasan WP Tak Rutin


(55)

commit to user

39

e) WP Tak Stabil

Rancangan halaman Pengawasan WP Tak Stabil untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.21 berikut ini:

HEADER M

E N U

U T A M A

WAJIB PAJAK DENGAN PEMBAYARAN TIDAK STABIL

 

TAHUN PENERIMAAN

NO NPWP NAMA

PEMBAYARAN

STATUS DETAIL

2010 2011

FOOTER


(56)

Rancangan untuk detail Pengawasan WP tak stabil untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.22 berikut ini:

HEADER M

E N U

U T A M A

DETAIL PEMBAYARAN WAJIB PAJAK KEMBALI REFRESH

INFORMASI WAJIB PAJAK

BULAN PPH PPN TOTAL

2010 2011 +/- 2010 2011 +/- 2010 2011 +/-

 

FOOTER

Gambar 3.23 Rancangan Halaman Detail Pengawasan WP Tak Stabil

           


(57)

commit to user

41

3.5.5 Rancangan Halaman Import

3.5.5.1.Rancangan Halaman Data Wajib Pajak

Rancangan halaman import Data Wajib Pajak untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.23 berikut ini: HEADER M E N U U T A M A     IMPORT DATA

NO NPWP NAMA

WP

KELU RAHAN

KATE GORI

JENIS AKSI

FOOTER

 

Gambar 3.24 Rancangan Halaman Data Wajib Pajak

                 


(58)

3.5.5.2.Rancangan Halaman Data Transaksi Pajak

Rancangan halaman import Data Transaksi Pajak untuk sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ditunjukkan pada gambar 3.24 berikut ini:

HEADER

M

E

N

U

U

T

A

M

A

 

 

TAHUN TRANSAKSI  

   

IMPORT DATA TRANSAKSI

LOG UPDATE DATA

JUMLAH TRANSAKSI  

TRANSAKSI AKHIR JUMLAH PAJAK

HISTORI IMPORT DATA TRANSAKSI TAHUN 2010

NO BULAN

JUMLAH

TRANSAKSI PEMBAYARAN

TOTAL PEMBAYARAN  

FOOTER


(59)

commit to user

43 BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA

4.1 Tampilan Sistem Informasi

Tampilan dari Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali ini adalah sebagai berikut ini:

4.1.1 Tampilan Halaman User 4.1.1.1 Tampilan Halaman Login

Halaman ini merupakan halaman awal ketika membuka Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali. Disini yang dapat melakukan login adalah admin dan petugas.

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login

4.1.1.2Tampilan Halaman Masuk Menu Utama

Menu Utama ini dapat dilihat setelah berhasil login

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Masuk Menu Utama

Jika masing-masing menu di klik maka akan menghasilkan tampilan sebagai berikut ini:


(60)

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Detail Menu Utama

4.1.1.3Tampilan Halaman Import

Menu import merupakan menu yang menjadi titik utama dalam sistem informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali ini, tanpa menu import system ini tidak akan berjalan dengan sebagaiman mestinya. Melalui menu import ini admin maupun petugas harus mengimportkan data wajib pajak dan transaksi pajak. Setelah data ter import maka menu-menu yang lain juga akan terisi data.

a. Tampilan Halaman Data Wajib Pajak

Halaman data wajib pajak ini digunakan untuk mengimport data wajib pajak yang ada di KPP Pratama Boyolali. Cara untuk mengimportnya adalah klik menu data wajib pajak dibagian menu IMPORT, kemudian klik import data, kemudian klik browse dan pilih data excel yang di inginkan untuk di import dan terakhir adalah klik import proses data.


(61)

commit to user

45 

 

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Import Data Wajib Pajak

b. Tampilan Halaman Data Transaksi Pajak

Halaman Data Transaksi Pajak digunakan untuk mengimport data transaksi pajak. Cara untuk mengimportnya adalah klik menu data transaksi pajak pada bagian menu IMPORT kemudian klik tahun dan pilih tahun transaksi, kemudian klik browse dan pilih file transaksi pajak dalam bentuk excel yang di inginkan dan terakhir klik proses import data.


(62)

Di bagian menu import Data Transaksi Pajak ini jika ada data-data transaksi pajak yang kosong maka akan menghasilkan tampilan-tampilan array yang cukup banyak di bagian menu Data Transaksi Pajak. Tampilan array tersebut hanya sebagai peringatan bahwa ada data yang kosong namun, meskipun ada data yang kosong data tersebut akan tetap masuk ke dalam database dan sistem termasuk data yang kosong tersebut. Untuk mengatasi data-data yang kosong tersebut maka pada sistem informasi ini diberi tambahan menu WP kosong, yang berfungsi untuk menampilkan WP yang transaksi pajaknya masih kosong. Menu tersebut dapat dilihat di bagian menu pengawasan.

4.1.1.4Tampilan Halaman HOME

a. Tampilan Halaman Dashboard Sistem

Halaman Dashboard sistem merupakan halaman yang digunakan untuk melihat jumlah transaksi yang telah dilakukan oleh sistem serta jumlah penerimaan pajak yang masuk, jumlah petugas serta jumlah wajib pajak yang ada.

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Dashboard Sistem

b. Tampilan Halaman Profil

Halaman profil ini hanya dapat diakses oleh admin saja, disini admin dapat mengganti username serta password admin sendiri serta petugas.


(63)

commit to user

47 

 

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Profil

4.1.1.5Tampilan Halaman Manajemen Data a. Tampilan Halaman Laporan

1. Tampilan Halaman Evaluasi Penerimaan

Halaman evaluasi penerimaan berfungsi untuk menampilkan hasil penerimaan yang ada, yang berisi data jenis pajak, data jenis lapangan usaha, serta data kategori pajak. Data jenis pajak merupakan data yang berisi kode map (kode jenis bayar) pajak yang terdiri dari berbagai macam PPH, PPN, dll. Sedangkan Lapangan usaha berisi data-data lapangan usaha tempat wajib pajak berkerja. Sedangkan kategori pajak merupakan kode yang diberikan untuk macam-macam kategori pajak.


(64)

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Evaluasi Penerimaan


(65)

commit to user

49 

 

Jika klik detail maka akan didapatkan detail dari pembayaran jenis pajak yang di klik serta akan didapatkan perbandingan pembayaran pajak tahun sekarang dan tahun sebelumnya.

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Detail Jenis Pajak

2. Tampilan Halaman Pajak Terbesar

Halaman pajak terbesar ini menampilkan 100 WP pembayar pajak terbesar.


(66)

Jika di klik detail, maka akan didapatkan detail pembayaran wajib pajak tersebut.

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Detail Pajak Terbesar

3. Tampilan Halaman Status Akses WP

Halaman status akses WP ini merupakan halaman yang digunakan untuk melihat status akses Wajib Pajak di KPP Pratama Boyolali. Status akses ini terdiri dari status WP normal, WP yang telah terdelete, WP non efektif, WP Pendaftar baru, WP pindah baru dan WP pindah lain KPP.


(67)

commit to user

51 

 

b. Tampilan Halaman Pengawasan

1. Tampilan Halaman Pembayaran Per Waskon

Halaman pembayaran per waskon ini digunakan untuk melihat penerimaan pajak yang diterima setiap waskon, dan berapa banyak transaksi yang telah dilakukan oleh masing-masing waskon.

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Pembayaran Per Waskon

Jika di klik detail akan didapatkkan detail penerimaan pajak per waskon setiap bulan selama satu tahun. Dan jika ingin melihat grafik penerimaan pajak waskon tersebut tinggal di klik “lihat grafik statistik”.

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Detail Pembayaran Per Waskon

2. Tampilan Halaman Pembayaran Per AR

Halaman pembayaran per AR ini digunakan untuk mengetahui penerimaan pajak dan jumlah transaksi yang telah dilakukan oleh AR.


(68)

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Pembayaran Per AR

Jika klik lihat grafik maka menu ini digunakan untuk melihat grafik penerimaan pajak Per AR selama satu tahun.


(69)

commit to user

53 

 

Jika klik detail, detail ini digunakan untuk melihat detail dari pembayaran pajak per AR yang berguna untuk melihat detail penerimaan pajak setiap AR setiap bulan selama satu tahun. Disini juga dapat dilihat grafik penerimaan pajak AR tersebut.

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Pembayaran Pajak Per AR

3. Tampilan Halaman PembayaranPer WP

Halaman pembayaran per WP ini digunakan untuk melihat jumlah pembayaran setiap WP.


(70)

Jika di klik detail maka akan didapatkan detail pembayaran pajak untuk WP tersebut selama 2 tahun, yaitu tahun sekarang dan tahun lalu. Detail pajak tersebut berisi pembayaran PPH dan PPN, serta penjelasan untuk masing-masing jenis pajak.

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Detail Pembayaran Per WP

4. Tampilan Halaman WP Tak Rutin

Halaman WP tak rutin ini digunakan untuk melihat WP yang membayar pajak secara tidak rutin. Pada halaman ini akan terlihat NPWP, nama, tanggal terakhir wajib pajak membayar pajak, belum bayar berapa bulan serta detail pembayaran. Pada detail pembayaran ini jika di klik


(71)

commit to user

55 

 

maka akan menampilkan data pembayaran wajib pajak tersebut selama dua tahun, yaitu tahun sekarang dan tahun sebelumnya.

Gambar 4.19 Tampilan Halaman WP Tak Rutin

Jika di klik detail maka akan di dapatkan detail pembayaran WP tersebut.


(72)

5. Tampilan Halaman WP Tak Stabil

Halaman WP tak stabil ini digunakan untuk mengetahui pembayaran WP yang tidak stabil (terkadang bayar pajak, terkadang tidak bayar pajak). Pada halaman ini ditampilkan NPWP, nama wajib pajak, pembayaran tahun sekarang dan tahun sebelumnya, status (pembayaran pajak naik, turun atau kosong selama 2 tahun), serta detail. Detail ini jika di klik akan menampilkan data pembayaran pajak selama dua tahun, yaitu tahun sekarang dan tahun sebelumnya secara detail.

Gambar 4.21 Tampilan Halaman WP Tak Stabil

6. Tampilan Halaman WP Kosong

Halaman WP kosong ini digunakan untuk mengatasi adanya data-data yang kosong pada transaksi pajak, yang menyebabkan tampilan array yang cukup banyak.


(73)

commit to user

57 

 

Gambar 4.22 Tampilan Halaman WP Kosong

4.2 Karakteristik Utama dan Kelemahan Pokok Sistem Informasi 4.2.1. Karakteristik Utama

Karakteristik utama dari Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali ini adalah mengawasi penerimaan pajak di KPP Pratama Boyolali. Semula karyawan KPP mendata pengawasan penerimaan pajak secara manual melalui data dalam bentuk excel maka dengan menggunakan sistem informasi ini diberi kemudahan dengan cara ketika masuk ke sistem informasi ini yang dilakukan pertama kali adalah import data wajib pajak dan transaksi pajak yang mana melalui menu import ini nantinya akan mempengarui menu-menu yang lain. Jika data di menu import bertambah maka data di menu-menu yang lain juga akan bertambah secara otomatis seiring dengan bertambahnya data di menu import. Dengan adanya sistem informasi ini maka petugas maupun admin tidak perlu mendata secara manual di excel.

4.2.2. Kelemahan Pokok

Kelemahan pokok dari sistem informasi ini adalah sebagai berikut ini: a. tidak adanya foto WP


(74)

c. Import data wajib pajak dan transaksi pajak dalam satu file maksimal 4000 baris.


(75)

commit to user  

 

59 BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ini adalah terbuatnya sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali. Sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP 5 dan database server MySQL.

5.2. Saran

Saran yang dapat disampaikan adalah sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ini masih memerlukan banyak perbaikan lagi, antara lain:

1. Menambah foto WP, sehingga petugas AR dan admin dapat mengetahui

wajah WP yang mana saja yang ingin diketahui oleh petugas.

2. Menambah menu eksport data wajib pajak dan transaksi pajak. Sehingga

ketika data di dalam sistem informasi tersebut sudah terlalu banyak dan harus ada yang dikurangi, maka sistem informasi ini dapat membantu dengan cara melakukan eksport data.

3. Menambah quota menu import data wajib pajak dan data transaksi pajak

agar dapat mengimport file yang isinya lebih dari 4000 baris. Sehingga petugas atau admin tidak perlu melakukan import berkali-kali.


(1)

Jika di klik detail maka akan didapatkan detail pembayaran pajak untuk WP tersebut selama 2 tahun, yaitu tahun sekarang dan tahun lalu. Detail pajak tersebut berisi pembayaran PPH dan PPN, serta penjelasan untuk masing-masing jenis pajak.

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Detail Pembayaran Per WP

4. Tampilan Halaman WP Tak Rutin

Halaman WP tak rutin ini digunakan untuk melihat WP yang membayar pajak secara tidak rutin. Pada halaman ini akan terlihat NPWP, nama, tanggal terakhir wajib pajak membayar pajak, belum bayar berapa bulan serta detail pembayaran. Pada detail pembayaran ini jika di klik


(2)

maka akan menampilkan data pembayaran wajib pajak tersebut selama dua tahun, yaitu tahun sekarang dan tahun sebelumnya.

Gambar 4.19 Tampilan Halaman WP Tak Rutin

Jika di klik detail maka akan di dapatkan detail pembayaran WP tersebut.


(3)

5. Tampilan Halaman WP Tak Stabil

Halaman WP tak stabil ini digunakan untuk mengetahui pembayaran WP yang tidak stabil (terkadang bayar pajak, terkadang tidak bayar pajak). Pada halaman ini ditampilkan NPWP, nama wajib pajak, pembayaran tahun sekarang dan tahun sebelumnya, status (pembayaran pajak naik, turun atau kosong selama 2 tahun), serta detail. Detail ini jika di klik akan menampilkan data pembayaran pajak selama dua tahun, yaitu tahun sekarang dan tahun sebelumnya secara detail.

Gambar 4.21 Tampilan Halaman WP Tak Stabil

6. Tampilan Halaman WP Kosong

Halaman WP kosong ini digunakan untuk mengatasi adanya data-data yang kosong pada transaksi pajak, yang menyebabkan tampilan array yang cukup banyak.


(4)

Gambar 4.22 Tampilan Halaman WP Kosong

4.2 Karakteristik Utama dan Kelemahan Pokok Sistem Informasi

4.2.1. Karakteristik Utama

Karakteristik utama dari Sistem Informasi Pengawasan Penerimaan Pajak KPP Pratama Boyolali ini adalah mengawasi penerimaan pajak di KPP Pratama Boyolali. Semula karyawan KPP mendata pengawasan penerimaan pajak secara manual melalui data dalam bentuk excel maka dengan menggunakan sistem informasi ini diberi kemudahan dengan cara ketika masuk ke sistem informasi ini yang dilakukan pertama kali adalah import data wajib pajak dan transaksi pajak yang mana melalui menu import ini nantinya akan mempengarui menu-menu yang lain. Jika data di menu import bertambah maka data di menu-menu yang lain juga akan bertambah secara otomatis seiring dengan bertambahnya data di menu import. Dengan adanya sistem informasi ini maka petugas maupun admin tidak


(5)

c. Import data wajib pajak dan transaksi pajak dalam satu file maksimal 4000 baris.


(6)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ini adalah terbuatnya sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali. Sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP 5 dan database server MySQL.

5.2. Saran

Saran yang dapat disampaikan adalah sistem informasi pengawasan penerimaan pajak KPP Pratama Boyolali ini masih memerlukan banyak perbaikan lagi, antara lain:

1. Menambah foto WP, sehingga petugas AR dan admin dapat mengetahui

wajah WP yang mana saja yang ingin diketahui oleh petugas.

2. Menambah menu eksport data wajib pajak dan transaksi pajak. Sehingga

ketika data di dalam sistem informasi tersebut sudah terlalu banyak dan harus ada yang dikurangi, maka sistem informasi ini dapat membantu dengan cara melakukan eksport data.

3. Menambah quota menu import data wajib pajak dan data transaksi pajak

agar dapat mengimport file yang isinya lebih dari 4000 baris. Sehingga petugas atau admin tidak perlu melakukan import berkali-kali.