25
c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
d. Pajak Air Permukaan
e. Pajak Rokok
2. Pajak Daerah Tingkat II Kabupaten Kota, terdiri atas :
a. Pajak Hotel
b. Pajak Restoran
c. Pajak Hiburan
d. Pajak Reklame
e. Pajak Penerangan Jalan
f. Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C
g. Pajak Parkir
h. Pajak Bumi dan Bangunan
i. Pajak Lain – lain
B. PENGERTIAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN
Pajak Hotel dan Restoran yang selanjutnya disebut pajak adalah pungutan daerah atas pelayanan Hotel dan Restoran.
1. Ketentuan Umum Pajak Hotel dan Restoran
a. Hotel adalah bangunan yang khusus disediakan bagi orang untuk dapat
menginap istirahat, memperoleh pelayanan dan atau fasilitas lainya dengan dipungut bayaran, termasuk bangunan lainya yang menyatu,
26
dimiliki dan kelola oleh pihak untuk pertokoan dan yang sama, kecuali perkantoran.
b. Restoran adalah tempat menyantap makanan dan atau minuman yang
disediakan dengan dipungut bayaran tidak termasuk usaha jasa atau katering
c. Pengusaha Hotel dan Restoran adalah orang pribadi atua badan yang
dalam lingkungan pekerjaan atau pekerjaannya, melakukan usaha di bidang jasa penginapan atau rumah makan
d. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat,
dalam masa pajak, dalam tahun pajak atau dalam bagian tahun pajak menurut ketentuan perundang-undangan perpajakan
e. Pemumungutan
adalah suatu
rangkaian kegiatan
mulai dati
penghimpunan data obyek dan subyek pajak, penentuan besarnya pajak yang terutang sampai kegiatan penagihan pajak kepada wajib pajak serta
pengawasan penyetoran f.
Surat Pemberitahuan Pajak Daerah adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak
yang terutang menurut peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.
27
g. Surat Setoran Pajak Daerah adalah surat yang digunakan Wajib Pajak
untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke Kas Daerah atau ke tempat lain yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
h. Surat Ketetapan Pajak Daerah adalah surat keputusan yang menentukan
besarnya jumlah pajak yang terutang. i.
Surat Tagihan Pajak Daerah adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.
2. Wajib Pajak, Subyek Pajak, dan Obyek Pajak Hotel dan Restoran
a. Yang menjadi subyek Pajak Hotel dan Restoran adalah orang pribadi
atau badan yang melakukan pembayaran atas pelayanan hotel dan atau restoran.
b. Yang menjadi Wajib Pajak Hotel dan Restoran adalah Pengusaha hotel
dan restoran. c.
Yang menjadi obyek Pajak Hotel dan Restoran adalah : Ø
Fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek. Ø
Fasilitas pelayanan penunjang sebagai kelengkapan fasilitas penginapan atau tinggal jangka pendek yang sifatnya memberikan
kemudahan dan kenyamanan. Ø
Fasilitas olahraga dan hiburan yang disediakan khusus untuk tamu hotel dan bukan untuk umum.
Ø Jasa persewaan ruangan untuk acara atau pertemuan di hotel.