27
g. Surat Setoran Pajak Daerah adalah surat yang digunakan Wajib Pajak
untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke Kas Daerah atau ke tempat lain yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
h. Surat Ketetapan Pajak Daerah adalah surat keputusan yang menentukan
besarnya jumlah pajak yang terutang. i.
Surat Tagihan Pajak Daerah adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.
2. Wajib Pajak, Subyek Pajak, dan Obyek Pajak Hotel dan Restoran
a. Yang menjadi subyek Pajak Hotel dan Restoran adalah orang pribadi
atau badan yang melakukan pembayaran atas pelayanan hotel dan atau restoran.
b. Yang menjadi Wajib Pajak Hotel dan Restoran adalah Pengusaha hotel
dan restoran. c.
Yang menjadi obyek Pajak Hotel dan Restoran adalah : Ø
Fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek. Ø
Fasilitas pelayanan penunjang sebagai kelengkapan fasilitas penginapan atau tinggal jangka pendek yang sifatnya memberikan
kemudahan dan kenyamanan. Ø
Fasilitas olahraga dan hiburan yang disediakan khusus untuk tamu hotel dan bukan untuk umum.
Ø Jasa persewaan ruangan untuk acara atau pertemuan di hotel.
28
Ø Penjualan makanan dan minuman di tempat yang dilengkapi
dengan fasilitas penyantapannya, termasuk yang di bawa pulang. 3.
Dasar Pengenaan dan tarif Pajak Hotel dan Restoran a.
setiap pengusaha hotel diwajibkan melakukan pengenaan pajak kepada setiap orang atau badan yang menjadi konsumen hotel
b. Pengenaan pajak dilaksanakan dengan cara menambah pungutan pajak
sebesar tarif pajak yaitu sebesar 10 terhadap setiap pembayaran yang dilakukan oleh konsumen kepada pengusaha hotel.
c. Apabila pengusaha hotel tidak bisa melaksanakan pengenaan pajak
kepada konsumen, maka pajak ditanggung pengusaha hotel. 4.
Wilayah Pemungutan dan cara penghitungan pajak a.
Wilayah Pemungutan Pajak Hotel dan Restoran yang terutang adalah di wilayah Daerah Kabupaten Karanganyar.
b. Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif
pajak dengan dasar pengenaan pajak.
C. PEMBAHASAN
Pajak Hotel dan Restoran merupakan salah satu jenis pajak daerah yang dipungut oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar, selain pajak Hotel dan
Restoran, jenis Pajak Daerah yang dipungut oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar adalah Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan,
Pajak Pengolahan Galian Golongan C, Pajak Pemanfaatan ABT dan APT. Dan
29
Peran Pajak Hotel dan Restoran merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah yang memegang peranan cukup penting dalam penerimaan hasil daerah,
dalam rangka menghimpun dana untuk membiayai pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan disamping untuk mengawasi dan menertibkan hotel
dan restoran yang ada di wilayah Kabupaten Karanganyar, bias dilihat berdasarkan data yang telah melaporkan penerimaan Pajak Hotel dan Restoran
menjadi bukti bahwa peran Pajak Hotel dan Restoran itu cukup penting. Berikut ini akan penulis sajikan tabel tentang jumlah Wajib Pajak Hotel dan
Restoran di Kabupaten Karanganyar pada Tahun Anggaran 2006 sampai dengan 2008.
Tabel II.1 Obyek Hotel dan Restoran Kabupaten Karanganyar
Tahun Anggaran 2006-2008
No Macam
2006 2007
2008 1
Hotel 88
100 122
2 Restoran
80 84
84
Sumber: Kantor DPPKAD Kabupaten Karanganyar. Data di atas berdasarka jumlah Hotel dan Restoran di Kabupaten
Karanganyar dengan pembagian klasifikasi berdasarkan fasilitas yang diberikan oleh hotel bisa dilihat dari data yang lebih lengkap yaitu jumlah kamar yang
paling sedikit sampai paling banyak antara tiga sampai sembilan puluh kamar. Hotel dikelompokkan menjadi beberapa jenis, untuk jenis bintang satu berjumlah
30
4 empat, jenis melati satu berjumlah 48 empat puluh delapan, jenis pondok wisata berjumlah 68 enam puluh delapan, jenis cottage berjumlah 2 dua,
sedangkan masih ada tiga hotel yang tidak mempunyai jenis. Untuk jumlah restoran yang berjumlah 84 ini berdasarkan keterangan dari pihak DPPKAD
Karanganyar sangat disayangkan tidak ada data mengenai jumlah restoran yang ada di Kabupaten Karanganyar. Tinggi rendahnya penerimaan Pajak Hotel dan
Restoran di Kabupaten Karanganyar ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat hunian hotel dan tingkat kunjungan ke restoranrumah makan. Semakin tinggi
tingkat hunian hotel dan semakin tingginya tingkat kunjungan ke restoranrumah makan maka penerimaan Pajak Hotel dan Restoran juga akan rendah.
1. Perkembangan kontribusi Pajak hotel dan Restoran di kabupaten
Karanganyar. Dari tahun ke tahun pajak hotel dan restoran semakin meningkat di
Kabupaten Karanganyar, hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya hotel dan restoran dan ditambah semakin banyak hotel dan restoran yang mau
membayar pajak dan ini dapat dilihat bahwa tahun 2008 saja pajak hotel dan restoran telah mencapai Rp 943.034.602,00 dari pada tahun 2007 yang hanya
Rp 694.732.633,00, sedangkan penerimaan di tahun 2006 hanya sebesar Rp. 605.468.607,00.
Perkembangan hotel dan restoran di Kabupaten Karanganyar dari tahun ke tahun menunjukkan angka yang signifikan, disebabkan oleh besarnya