20
Sebagai  contoh,  untuk  indikator  Kejelasan  prosedur  pelayanan  terdapat  3 tiga  pertanyaan  untuk  mengukur  harapan  yang  diinginkan  oleh  responden  dan
kinerja  yang  diberikan  oleh  Ditjen  SDPPI.  Setiap  pilihan  jawaban  untuk  harapan dan kinerja diberi skor sebagai berikut:
Pilihan Jawaban Skor
SP   = Sangat Puas 4
P     = Puas 3
TP   = Tidak Puas 2
STP = Sangat Tidak Puas 1
Jawaban  untuk  kedua  pertanyaan  pada  harapan  dan  kinerja  setiap  responden dirata-ratakan  menjadi  jawaban  responden  tersebut  untuk  harapan  dan  kinerja
kepuasan terhadap pencapaian hasil kerjasama. Nilai yang diperoleh untuk setiap responden  dirata-ratakan  sehingga  diperoleh  nilai  harapan  dan  kinerja  Indikator
kepuasan terhadap pencapaian hasil kerjasama.
b. Indeks Integritas Pelayanan Publik Ditjen SDPPI Kemkominfo
Analisis  data  untuk  memperoleh  indeks  integritas  pelayanan  publik  dihitung  dengan cara yang sama dengan cara menghitung indeks kepuasan pelanggan, yaitu :
a  Berikan skor untuk setiap pilihan jawaban dalam kuesioner; b  Menghitung  skor  sub-indikator  dengan  cara  skor pertanyaan  dikalikan  bobot  sub-
indikator.    Cara  menghitung  skor  sub-indikator  yang  diwakili  oleh  satu  dan  lebih dari  satu  butir  pertanyaan  sama  dengan  cara  pada  analisis  data  survei  kepuasan
pelanggan;
c  Menghitung  skor  indikator  dengan  cara  menjumlahkan  hasil  perkalian  setiap  skor sub-indikator dengan bobot masing-masing sub-indikator;
d  Menghitung  skor  variabel  dengan  cara  menjumlahkan  hasil  perkalian  setiap  skor indikator dengan bobot masing-masing indikator
e  Mengitung indeks integritas dengan cara menjumlahkan hasil perkalian setiap skor variabel  dengan  bobot  masing-masing  variabel.  Indeks  Integritas  diukur  dalam
skala 0 sampai 10 sesuai dengan ketentuan KPK. Sebagai  ilustrasi  cara  perhitungan  nilai  integritas  dapat  dipaparkan  pada  contoh
berikut ini.
Tahap 1.  Untuk menentukan nilai variabel Pengalaman Integritas pada suatu Unit
Layanan Publik diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian antara nilai dan bobot indikatornya.
INDIKATOR Nilai
Bobot Nilai x Bobot
Pengalaman Korupsi 6,26
0,250 1,565
Cara Pandang Terhadap Korupsi 6,00
0,750 4,500
Besarnya nilai variabel Pengalaman Integritas adalah 6,065
21
Tahap 2.  Untuk  menentukan  nilai  variabel  Potensi  Integritas  pada  suatu  Unit
Layanan Publik diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian antara nilai dan bobot indikatornya.
INDIKATOR Nilai
Bobot Nilai x Bobot
Lingkungan Kerja 5,71
0,127 0,725
Sistem Administrasi 4,52
0,280 1,266
Perilaku Individu 6,00
0,280 1,680
Pencegahan Korupsi 3,13
0,313 0,980
Besarnya nilai variabel Potensi Integritas adalah 4,650
Tahap 3.  Untuk  menentukan  nilai  Integritas  pada  suatu  Unit  Layanan  Publik
diperoleh  dengan  menjumlahkan  hasil  perkalian  antara  nilai  dan  bobot variabelnya.
VARIABEL Nilai
Bobot Nilai x Bobot
Pengalaman Integritas 6,065
0,667 4,045
Potensi Integritas 4,650
0,333 1,548
Besarnya nilai Integritas adalah 5,594
Sedangkan  untuk  menentukan  nilai  sub-indikator  dilakukan  dengan  2  dua  cara, yaitu:
3 Sub-indikator  yang  diwakili  oleh  1  satu  pertanyaan  dalam  kuesioner  dilakukan dengan menghitung rata-rata skor jawaban dari seluruh responden yang di survei
pada unit layanan tersebut. Sebagai  contoh,  sub-indikator  waktu  pemberian  gratifikasi  digunakan  pertanyaan
nomor 8 pada kuesioner. Pertanyaan nomor 8 terdiri dari 3 tiga pilihan jawaban denganskor untuk setiap pilihan jawaban sebagai berikut:
No.8  Kapan uang tambahan Anda berikan? Jawaban boleh lebih dari 1 SKOR
a.  Di akhir pengurusan selesai pengurusan 5
b.  Pada saat pengurusan ditengah proses 3
c.  Di awal pengurusan 1
Setiap  responden  yang  memilih  salah  satu  pilihan  jawaban  akan  mendapatkan skor.  Skor dari semua responden yang diamati kemudian dicari rata-ratanya. Nilai
rata-rata ini menjadi nilai dari sub-indikator.
4 Sub-indikator  yang  disusun  dari  beberapa  pertanyaan  lebih  dari  1  pertanyaan diperoleh  dengan  menghitung  terlebih  dahulu  rata-rata  skor  dari  semua
pertanyaan  yang  mewakili  sub-indikator  tersebut  untuk  satu  orang  responden. Setelah  itu  barulah dihitung  rata-rata  skor  semua  responden  yang  diamati  di  unit
layanan tersebut.
Nilai  sub-indikator  sesungguhnya  merupakan  data  kategorik,  sehingga  akan menjadi  janggal  bila  hasil  rata-rata  yang  diperoleh  disajikan  dalam  bentuk  nilai
desimal. Oleh karena itu pada laporan ini untuk nilai sub-indikator disajikan dalam bentuk bilangan bulat.
22
Interpretasi dari besaran nilai  sub indikator untuk variabel Pengalaman Integritas dan Potensi Integritas, tersaji pada Lampiran 1.
c. Skor Penilaian “Komponen Hasil”.