Konsumsi Kesehatan Sosial Pendidikan

4 Ketut Masniari. Pada umumnya, keluarga Bapak I Made Wirayasa menghabiskan beras sebanyak 15 kg per bulan. Untuk kebutuhan air, beliau tidak membelinya namun memanfaatkan mata air yang letaknya di banjar Gerih. Daya listrik yang beliau miliki adalah sebesar 450 watt, dengan pengeluaran sebesar Rp 45.000 per bulan untuk membayar listrik. Pengeluaran lainnya dijabarkan sebagai berikut :

a. Konsumsi

Bapak I Made Wirayasa memenuhi kebutuhan dalam hal konsumsi anggota keluarganya dengan mengandalkan hasil upah Bapak I Made Wirayasa yang bekerja sebagai buruh lepas dan istrinya yaitu ibu Ni Ketut Masniari sebagai pendemo perak. Konsumsi yang dikeluarkan oleh keluarga ini untuk setiap hari tidak menentu karena penghasilannya yang tidak tetap. Hal tersebut disesuaikan dengan upah yang didapatkan oleh bapak dan ibu yaitu Rp 50.000 per hari.

b. Kesehatan

Secara umum, masalah kesehatan yang dialami keluarga ini tidaklah kompleks dikarenakan anggota keluarga Bapak I Made Wirayasa tidak memiliki riwayat penyakit kronis. Untuk jaminan kesehatan, keluarga Bapak I Made Wirayasa memiliki Kartu Indonesia Sehat yang merupakan program pemerintah di bidang kesehatan untuk masyarakat kurang mampu.

c. Sosial

Keadaan Bapak I Made Wirayasa yang sudah berkeluarga membuat tanggung jawab yang dimiliki semakin bertambah. Tanggung jawab tersebut antara lain di bidang sosial dimana keadaan dari warga yang berkeluarga untuk ikut menyumbang iuran untuk pembangunan desa ataupun kegiatan sosial lainnya.

d. Pendidikan

Bapak I Made Wirayasa tidak terlalu banyak mengeluarkan dana yang untuk biaya pendidikan anak-anaknya. Hal tersebut dikarenakan anak pertama dari bapak Wirayasa sudah memiliki penghasilan sendiri dan sudah menikah, sehingga hanya menanggung uang sekolah untuk anak kedua beliau. Biaya pendidikan untuk Ni Luh De Wirayanti bersumber dari penghasilan Bapak dan Ibunya yang sebagai buruh 5 lepas dan sebagai pendemo perak Biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan anak Bapak I Made Wirayasa antara lain untuk membayar SPP setiap bulannya, uang pembelian buku paket dan kelengkapan belajar lainnya, serta bekal sehari-hari untuk kegiatan di sekolah. Anak kedua bapak I Made Wirayasa bersekolah di SMAK STIK Mas Ubud. BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1. Permasalahan Keluarga