Permasalahan Keluarga Masalah Perekonomian Keluarga Pendidikan

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1. Permasalahan Keluarga

Keluarga Bapak I Made Wirayasa merupakan salah satu keluarga yang termasuk ke dalam keluarga prasejahtera. Hal tersebut menyebabkan seringnya timbul permasalahan dalam bidang perekonomian, bidang kesehatan dan berbagai masalah lainnya. Penulis dapat mengidentifikasi beberapa permasalahan yang dialami oleh keluarga bapak I Made Wirayasa berdasarkan hasil dari kunjungan yang telah diaksanakan. Beberapa permasalahan tersebut yaitu, antara lain: Bapak I Made Wirayasa merupakan seorang buruh atau tukang bangunan yang memiliki tingkat pendidikan rendah sehingga memiliki pengahasilan atau upah yang tidak seberapa. Ibu Ni Ketut Masniari yang merupakan istri beliau juga tidak lepas andil dalam membantu perekonomian keluarga. Beliau membantu menopang perekonomian keluarga dengan ikut bekerja sebagai pendemo perak. Pekerjaan ini dilakukan setiap hari dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 18.00 sore. Namun Ibu Ni Ketut Masniari juga kesulitan untuk mendapatkan tambahan penghasilan karena pekerjaannya yang dilakukan dari pagi hingga sore dan hasil yang kurang dari harapan. Sementara anak kedua beliau masih bersekolah dan memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk pendidikannya. Berikut ini terdapat beberapa permasalahan dalam keluarga Bapak I Made Wirayasa yang dapat diidentifikasi, antara lain:

a. Masalah Perekonomian Keluarga

Bapak I Made Wirayasa memiliki masalah perekonomian seperti keluarga lainnya. Hal tersebut dikarenakan jumlah penghasilan bapak Wirayasa dan ibu Masniari yang tidak menentu setiap bulannya. Pekerjaan bapak Wirayasa sebagai buruh lepas dan ibu Masniari sebagai pendemo perak upahnya rendah dan tidak memberikan hasil yang pasti setiap harinya. Padahal banyak pengeluaran yang harus ditanggung, khususnya untuk pendidikan anaknya.

b. Pendidikan

Berdasarkan hasil analisis penulis, keluarga bapak I Made Wirayasa memiliki beberapa kendala dalam menyelesaikan pendidikan anak keduanya. Anak kedua beliau saat ini duduk di bangku kelas 1 SMK. Ibu Ni Made Masniari bercerita bahwa beliau tidak akan mampu melanjutkan pendidikan anak keduanya hingga perguruan tinggi dikarenakan masalah biaya padahal anak kedua beliau termasuk anak yang cerdas karena selalu ranking 1 di kelasnya.

2.2. Masalah Prioritas