Profil Keluarga Dampingan Ekonomi Keluarga Dampingan .1 Pendapatan Keluarga Sumber Penghasilan Kebutuhan Sehari-Hari Kebutuhan Kesehatan

BAB I Gambaran Umum Keluarga Dampingan

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Keluarga I Komang Suliarta beralamat di Dusun Perangsari Kaja, Desa Duda Utara, Kercamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Beliau memiliki dua kamar tidur dan sebuah dapur yang sederhana Pekerjaan Bapak I Komang Suliarta tidak menetap setiap harinya, terkadang beliau menjadi buruh bangunan dan menjadi pengarajin anyaman ate. Bapak I Komang Suliarta memiliki 2 orang anak, 1 laki-laki dan 1 perempuan. Anak Perempuan beliau sekarang duduk di bangku kelas 5 SD 3 Duda. Dan anak laki-laki beliau masih berumur 4 tahun anggota keluarga I Komang Suliarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini : No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket 1 I Komang Suliarta Menikah 38 Tidak Sekolah Petani Penyakap Ayah 2 I Wayan Suardani Menikah 28 Tidak Sekolah Ibu Rumah Tangga Ibu 3 Ni Wayan Apriani Belum Menikah 10 SD Pelajar Anak 4 I Made Tilem Artadana Belum Menikah 4 Anak 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

a. Sumber Penghasilan

Pendapatan Bapak I Komang Suliarta berasal dari buruh bangunan dan dari kerajinan ate. Rata – rata setiap harinya Rp. 40.000 rupiah dari jumlah buruh bangunan dan penjualan anyaman ate yang sudah di kurangi dengan biaya transport dan beli bahan baku yaitu tanaman ate. Dari upah anyaman ate bapak I Komang Suliarta tidak berani memastikan berapa nilai rupiahnya.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pemenuhan kebutuhan dari keluarga bapak I Komang Suliarta terbatas hanya pada pemenuhan kebutuhan pokok ataupun kebutuhan primer seperti untuk konsumsi, kesehatan, kerohanian dan sosial.

a. Kebutuhan Sehari-Hari

Sehari-hari keluarga bapak I Komang Suliarta harus mengeluarkan uang rata-rata sebesar Rp 25.000 untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan ini mencakup makan sehari-hari, sembako, dan uang jajan Wayan Apriani.

b. Kebutuhan Kesehatan

Bapak dari I Komang Suliarta menderita penyakit muntah darah sejak lama yang mengharuskan check up ke puskesmas setiap minggunya dengan biaya Rp. 40.000 namun hal itu jarang dilakukan dengan alasan masalah biaya.

c. Pendidikan Anak-anak