Pengukuran Fluks…Wayan Nata Septiadi, et al. 217
Pengukuran Fluks Kalor Prosessor dengan Metode Simulasi Fluks Kalor Plat Datar
Wayan Nata Septiadi,
1,2
, Nandy Putra
1
, Engkos K
1
, Raldi Artono Koestoer
1
1
Teknik Mesin, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362
Email: wayan.natagmail.com
2
Teknik Mesin, Universitas Indonesia Kampus Baru UI-Depok
Abstrak
Metode pengukuran dalam suatu penelitian di bidang perpindahan kalor khususnya pipa kalor merupakan suatu hal yang sangat penting untuk bisa mendapatkan suatu data yang
memang akurat. Penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi temperatur dan fluks kalor pada permukaan plat pemanas yang mampu mewakili kondisi temperature dan fluks
kalor pada permukaan prosessor atau CPU. Penelitian ini meliputi tahap uji quasi steady state, kalibrasi termokopel, pengukuran temperature permukaan CPU, karakterisasi plat
pemanan dan karakterisasi palt simulator. Dalam hal ini parameter yang dijadikan acuan pada plat simulator adalah temperature permukaan prosessor.
Kata kunci: Pengukuran, Fluks kalor, Prosessor
Abstract
Measurement methods in a research of the heat transfer especially the heat pipe is very important to be able to get a really accurate data. This research is to obtain the conditions of
temperature and heat flux on the surface of the heating plate that capable of representing the conditions of temperature and heat flux on the surface of the processor or CPU. This
research includes the quasi steady state test phase, thermocouple calibration, CPU surface temperature measurement, characterization and characterization of heater plate and
simulator plate. In this case the parameters are used as reference in the simulator plate is the surface temperature of processor.
.
Keywords:
Measurement, heat flux, processor
1. PENDAHULUAN
Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi elektronik mengakibatkan fluks kalor yang dihasilkan terus mengalami peningkatan dan trend ini diperkirakan akan terus berlangsung selama
perkembangan elektronik terus dilakukan [1]. Ioan Mihai [2] juga menyampaikan estimasi peningkatan fluks kalor pada Central Computer Unit CPU bahwa hingga tahun 2015 fluks kalor CPU akan terus
meningkat secara tajam. Fluks kalor yang tinggi yang dihasilkan oleh perangkat elektronik memberikan suatu tantangan yang besar kepada kepada para peneliti di bidang termal untuk dapat
mengatasi permasalahan tersebut[2]. Pemakaian sistem pendingin yang bekerja secara dua fasa mulai banyak digunakan karena perpindahan kalor secra dua fasa lebih bagus dibandingkan peralatan
pendingin mono fasa seperti heat sink, heat sink fan maupun pendingin dengan sirkulasi cairan. Tidak hanya dengan dua fasa, kombinasi media berpori pada peralatan pendingin dua fasa juga semakin
banyak digunakan terutama sebagai pompa kapiler untuk mensirkulasikan fluida [3]. Pipa kalor merupakan sistem pendingin yang menggunakan prinsip tersebut. Penelitian dalam di bidang pipa
kalor terus dilakukan guna mendapatkan system pendingin yang mampu mengatasi permasalahan elektronik secara optimal.
Metode pengukuran dalam suatu penelitian di bidang perpindahan kalor khususnya pipa kalor merupakan suatu hal yang sangat penting untuk bisa mendapatkan suatu data yang memang akurat.
Pada pengujian pipa kalor dengan menggunakan prosessor atau CPU langsung sebagai sumber kalor memiliki beberapa kesulitan diantaranya: jumalah kalor sebenarnya yang dilepas atau diserap oleh
pipa kalor tidak bisa di hitung atau ditentukan secara pasti dan hanya berdasarkan dari pembebanan yang diberikan oleh oleh software, perhitungan fluks kalor menjadi sulit akibat kalor yang terbuang
karena tidak adanya isolasi pada sistem, variable pembebanan hanya bisa dilakukan pada kondisi idle dan kondisi pembebanan maksimal.
Penulis korespondensi, HP: 081916356509, Email: wayan.natagmail.com
Jurnal Energi dan Manufaktur Vol.7, No.2, Oktober 2014: 119-224 218
Pengujian dengan kondisi terisolasi juga tidak mungkin dilakukan pada CPU secara langsung. Hal ini disamping dapat merusat CPU, sistem akan langsung mati akibat kondisi over heat yang
diakibatkan oleh pengisolasian. Oleh karena itu dilakukan suatu metode pengukuran fluks kalor CPU dengan metode pensimulasian menggunakan plat pemanas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi temperatur dan fluks kalor pada permukaan plat pemanas yang mampu mewakili kondisi temperature dan fluks kalor pada permukaan
prosessor atau CPU.
2. METODE