Program pemantapan kelompok tani untuk pengembangan usaha perdesaan di propinsi banten

PROGRAM PEMANTAPAN KELOMPOK TANI
UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PERDESAAN
DI PROPINSI BANTEN
Ma’mun Sarma1), Wita Juwita, Farida Ratna Dewi

Pembangunan 1pertanian modern diarahkan pada peningkatan hasil pertanian
yang mempunyai nilai jual di pasar dengan nilai tambah tinggi, yang
berbasiskan pada kesesuaian lahan dan budaya masyarakat setempat dengan
orientasi pada peningkatan kesejahteraan petani.
Program pengembangan budaya kewirausahaan di perguruan tinggi
merupakan salah satu kegiatan yang diharapkan dapat menunjang
pembangunan
pertanian
modern
dengan
menumbuhkan
semangat
kewirausahaan di kalangan petani. Kegiatan ini berjudul program pemantapan
kelompok tani untuk pengembangan usaha perdesaan di Propinsi Banten.
Adapun lokasinya adalah di Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang.
Tujuan dari kegiatan ini adalah :

1) Melihat sejauh mana implementasi sub model pendampingan dan pembinaan dapat terlaksana,
2) Memantapkan kelompok tani,
3) Pendampingan ke akses-akses pembiayaan,
4) Melakukan pelatihan manajemen wirausaha bagi petani nilam, kope-rasi
dan mahasiswa sebagai pendamping.
Adapun luaran yang diharapkan dari kegiatan KKU ini adalah proposal
rencana studi kelayakan bisnis bagi mahasiswa pendamping dan rekomendasi
pengajuan kredit bagi kelompok tani nilam ke berbagai sumber pembiayaan
baik perbankan maupun non bank.
Kegiatan ini terbagi dalam tiga tahap yaitu tahap pra konstruksi (persiapan),
tahap pengembangan dan tahap pasca konstruksi. Program pendampingan
dilakukan terhadap para stakeholder yang terlibat pada kegiatan usahatani
terpadu yaitu petani dan kelompok tani. Pada kegiatan KKU ini pendampingan
terhadap kelompok tani dititikberatkan pada kegiatan pendahulunya, yaitu
mengenai budidaya nilam.
Dari hasil kajian dalan bussines plan terlihat dengan jelas bahwa bisnis
budidaya nilam dan produksi minyak nilam adalah sebuah bisnis yang sangat
menjanjikan . Dari aspek produksi tidaklah terlalu sulit untuk perawatan dan
pemeliharaan tanaman nilam. Dari aspek pemasaran, banyak perusahaan di
Indonesia yang menjadi perusahaan pengekspor minyak nilam, hal ini

menggambarkan bahwa banyak orang terjun di bisnis ini. Disamping itu di
Inggris, Kanada, Amerika Serikat, dan Perancis banyak terdapat perusahaan
yang merupakan perusahaan pengimpor minyak nilam. Hal ini menunjukkan
minyak nilam merupakan komoditas ekspor yang sangat dibutuhkan oleh
negara-negara lain.
Dari aspek keuangan diperoleh gambaran bahwa dalam waktu 1 tahun bisnis
ini akan dapat mendatangkan keuntungan sebesar Rp. 11.289.094,- dengan
1) Staf Pengajar Dep. Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB
Ringkasan Hasil Penelitian Program Kuliaah Kerja Usaha Tahun 2006

81

menggunakan lahan seluas 5 hektar, biaya investasi sebesar Rp 10.250.000,biaya operasional sebesar Rp 38.750.000,-.
Hasil akhir dari kegiatan ini adalah diharapkan muncul kembali semangat
berwirausaha di kalangan petani dan kelompok tani karena dengan bisnis ini
akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Sedangkan untuk mahasiswa
diharapkan untuk dapat memulai berwirausaha, yang mana mahasiswa akan
dapat mengkompilasi ilmu yang didapat di bangku kuliah, sehingga setelah
lulus nanti menjadi sarjana yang dapat menciptakan lapangan kerja.


82

Ringkasan Hasil Penelitian Program Kuliaah Kerja Usaha Tahun 2006

Dokumen yang terkait

Evaluasi Anggota Kelompok Tani Terhadap Peran Pengurus Kelompok Tani dalam Pelaksanaan Musyawarah Kelompok Tani di Kabupaten Langkat

21 135 83

Prospek Pengembangan Usaha Tani Melon Dan Usaha Tani Semangka Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kec. Beringin, Kab. Deli Serdang)

1 51 154

EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) PADA GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) KARANG MAKMUR LUMAJANG

2 14 92

RESPON ANGGOTA KELOMPOK TANI TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DI KECAMATAN KEBUN TEBU KABUPATEN LAMPUNG BARAT

4 31 82

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dan Hubungannya dengan Kapasitas Kelompok Tani di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

1 8 156

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN, PARTISIPASI DAN KEMANDIRIAN KELOMPOK TANI DALAM USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN DI KECAMATAN BANJARAN, KABUPATEN MAJALENGKA, JAWA BARAT

0 4 144

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DI KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN

1 5 1

ANALISIS KINERJA PENYULUH DALAM MENDAMPINGI GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) PADA PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DI KABUPATEN BANGKA.

0 0 15

DAMPAK PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) TERHADAP KINERJA DAN PENDAPATAN USAHA TANI ANGGOTA KELOMPOK TANI

0 0 10

DAMPAK PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) TERHADAP KINERJA DAN PENDAPATAN USAHA TANI ANGGOTA KELOMPOK TANI

0 0 10