43
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian molase pada aplikasi probiotik memberikan pengaruh terhadap suhu sore hari, pH pagi
dan sore, DO dissolved oxygen pagi dan sore serta konsentrasi amoniak dan tingkat kelangsungan hidup tetapi tidak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan
harian benih ikan mas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan B dengan dosis pemberian molase sebesar 2,4 grl merupakan perlakuan terbaik. Hal
ini terlihat pada perlakuan B kondisi suhu dan pH pada pagi dan sore lebih stabil, DO pagi dan sore berada dalam kisaran optimum, amoniak turun serta laju
pertumbuhan harian dan tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya.
B. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan dosis pemberian molase dengan perhitungan CN rasio seperti yang dilakukan Avnimelech 1999 agar
dapat menjaga kandungan oksigen terlarut dan konsentrasi amoniak tetap berada dalam kisaram optimum. Selain itu, pengamatan populasi bakteri yang merupakan
pengaruh langsung dari pemberian molase terhadap meningkatnya populasi bakteri probiotik perlu dilakukan dengan seri pengenceran agar kepadatan
bakterinya dapat dihitung.
DAFTAR PUSTAKA
Avnimelech, Y. 1999. Carbon Nitrogen Ratio as a Control Element in
Aquaculture Systems. Israel. Israel Institute of Technology. Azim, M.E., Little. D.C. dan Bron. J.E. 2007. Microbial Protein Production in
Activated Suspension Tanks Manipulating C:N Ratio in Feed and the Implication for Fish Culture.Science Direct.
Badjoeri, M., dan Widiyanto. T. 2008. Penggunaan Bakteri Nitrifikasi untuk Bioremediasi dan Pengaruhnya terhadap Konsentrasi Amoniak dan Nitrit
di Tambak Udang. Pusat Penelitian Limnologi - LIP1. Boyd, C.E. 1990. Water quality in ponds for Aqua Culture. Alabama agricultural
experiment station. Auburn University. 482 pp.
Boyd, C.E. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. New York. Auburn University. Elseveir Science Publising Company, Albama, Inc.
Cholik, F., Jagatraya, A.G., Poernomo, P. dan Jauzi, A. 2005. Akuakultur. Masyarakat Perikanan Nusantara. Jakarta. Taman Akuarium Air Tawar.
Durborow, R.M., Crosby dan Brunson. 1997. Amonia in fish ponds. Southern Regional Aquaculture Center, SRAC publication 463.
Effendi, H. 2000. Telaah kualitas air: bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Jakarta. Gramedia.
Effendi, I. 2002. Pengantar Akuakultur. Jakarta. Penebar Swadaya.188hal. Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yogyakarta. Yayasan Pustaka Nusatama.
159 hal. Febrianti, D., Widiani, I., Ashory dan Anggraeni, S. 2010. Pendekatan Teknologi
Bioflok BFT Berbasis Probiotik Bacillus subtilis pada Tambak Udang Vaname Litopanaeus vanamei. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Ghurfan. 2009. Budidaya Perairan. Buku Kedua. Bandung. PT Citra Aditya Bakti.
Gunadi, B. dan Hafsaridewi, R. 2008. Pengendalian Limbah Amoniak Budidaya Ikan Laele dengan Sistem Heterotrofik Menuju Sistem Akuakultur Nin-
Limbah. Bandung. Loka Riset Pemulian dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar.
Gunalan, D.E.A. 1993. Penerapan Bioremediasi untuk Melenyapkan Polutan
Organik dari Lingkungan. Makalah Diskusi Panel. Kongres Nasional Perhimpunan Miobiologi Indonesia, Surabaya 2-4 Desember 1993. Univ.
Erlangga. 13 hal.
Gunarto dan Hendrajat, E.A. 2008. Budidaya Udang Vanamei Litopenaeus vannamei Pola Semi-Intensif dengan Aplikasi Beberapa Jenis Probiotik
Komersial. Maros. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau. Gustav, F. 1988. Pengaruh Tingkat Kepadatan Terhadap Kelangsungan Hidup
dan Pertumbuhan Benih Ikan Kakap putih Lates calcalifer Bloch dalam Sistem Resirkulasi. Skripsi. Bogor. Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas
Perikanan IPB.
Hargreaves, J.A. dan Tucker, C.S. 2004. Managing Amonia in Fish Ponds. Southerm Regional Aquaculture Center, SRAC publication 4603.
Hidayat, R., Fuadi, M. dan Setia, D.B. 2009. Akuakultur Berbasis Trophic Level: Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele Clarias sp. oleh Ikan Nila
Oreoclzrornis niloticus Melalui Penambahan Molase. Bogor. Institut
Pertanian Bogor.
Irawan, A., Aminullah, Dahlan, Ismail, Bahri, S. dan Fahdian, Y. 2009. Faktor –
Faktor Penting dalam Proses Pembesaran Ikan di Fasilitas Nursery dan Pembesaran. Makalah. Bandung. Bidang Kosentrasi Aquaculture Program
Alih Jenjang Diploma Iv Institut Tekhnologi Bandung - Seamolec-Vedca.
Khairuman, Sudenda, D. dan Gunadi, B. 2008. Budidaya Ikan Mas Secara Intensif. Jakarta. Agro Media Pustaka.
Mantau, Z., Rawung dan Sudarty. 2004. Pembenihan Ikan Mas yang Efektif dan Efisien. Jurnal Litbang Pertanian.
Mulyana, D.Y. 2011. Kaya Raya dari Budidaya Ikan dengan Probiotik. Yokyakarta. Berlian Media.
Ratningsih, N. 2008. Uji Toksisitas Molase terhadap Respirasi Ikan Mas Cyiprinus carpio Linn. Bandung. Jurnal Biotika. Jurusan Biologi.
Universitas Padjadjaran. Rochdianto, A. 2005. Analisis Finansial Usaha Pembenihan Ikan Karper
Cyprinus carpio Linn di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan , Bali. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Tabanan.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Jilid 1 dan 2. Jakarta. Binacipta.
Shafrudin, D. 2003a. Pembesaran Ikan Karper di Kolam Jaring Apung. Modul: Pengelolaan Pemberian pakan. Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Hal 7-8.
Shafrudin, D. 2003b. Pembesaran Ikan Karper di Kolam Jaring Apung. Modul: Penyiapan KJA dan Penebaran Benih. Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Hal 10.
Subagyo, I.R. 2008. Bioremediasi pada Aquakultur. Bahan Mata Kuliah Bioremediasi. Semarang. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro, Supito, D.A., Maskar, J. dan Damang, S. 2008. Teknik Budidaya Udang Windu
Intensif dengan Green Water System Melalui Penggunaan Pupuk Nitrat dan Penambahan Sumber Carbon. Media Budidaya Air Payau
Perekayasaan.
Pantjara, B. dan Rachmansyah. 2010. Efisiensi Pakan Melalui Pemanbahan Molase pada Budidaya Udang Vaname Salinitas Rendah. Sulawesi
Selatan. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur.
Widiyanto. 2006. Seleksi Bakteri Nitrifikasi dun Denitrifikasi untuk Bioremediasi
di tambak Udang. Bogor. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. 39 hal.
Yudhistira, A., Antono, Dwi, R. dan Hendriyanto. 2007. Respon Organisme
Akuatik Terhadap Variabel Lingkungan pH, Suhu, Kekeruhan dan Detergen. Bogor. Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Yuniasari, D. 2009. Pengaruh Pemberian Bakteri Nitrifikasi dan Denitrifikasi serta Molase dengan CN Rasio Berbeda terhadap Profil Kualitas Air,
Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Udang Vaname Litopenaeus vannamei. Skripsi. Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor.
I. PENDAHULUAN