8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi sistem informasi dibangun dari dua unsure utama yaitu sistem dan informasi, untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai sistem informasi akan
diuraikan sebagai berikut :
2.1.1. Definisi Sistem
Menurut Dr. Azhar Susanto 2007 : 18 “sistem adalah kumpulangrup dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan
satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis” Dari definisi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan
Suatu koordinasi tujuan tertentu dari komponen-komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
2.1.2. Definisi Informasi
Pengertian informasi menurut Wiranto Herry Utomo 2010:6 Informasi adalah data yang telah diolah sehingga menjadi berguna, khususnya dalam
pengambilan keputusan
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan suatu hasil dari suatu data yang diolah dengan cara tertentu terlebih dahulu.
2.1.3. Definisi Sistem Informasi
Menurut Davis dalam Abdul Kadir 2003: 28 “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”. Menurut Andri Kristanto 2003: 6.
“Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerima”. Berdasarkan kedua definisi diatas maka informasi adalah sebuah data yang
sudah diolah sedemikian rupa agar memberikan kemudahan kepada penerima informasi.
Kegiatan dari sistem informasi adalah sebagai berikut : 1.
Input : Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan
data untuk proses. 2.
Proses : Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah. 3.
Penyimpanan : Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan
data
4. Output
: Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu proses informasi.
5. Kontrol
: Suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2.1.4. Karakteristik Sistem
Sebuah sistem memiliki karakteristik seperti yang dijelaskan oleh Jogiyanto 2005:4-5 bebagai berikut :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlan komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
sistem dapat berupa bagian dari subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses secara keseluruhan. 2.
Batas Sistem Boundary Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau lingkungan luarnya. Batas sistem ini kemungkinan suatu sistem yang dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas
sistem menunjukan ruang lingkup scope dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem Environment
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala sesuatu di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan ;uar dapat
bersifat menguntungkan dan juga dapat merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan harus tetap dijaga dan
dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup
sistem. 4.
Penghubung Sistem Interface Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung tersebut sumber sumber mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya dan
satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya dengan membentuk suatu kesatuan.
5. Masukan Sistem Input
Masukan merupakan energy yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan pemeliharaan dan masukan sinyal. Masukan
pemeliharaan adalah energy yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem Output\
Keluaran merupakan hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak memiliki tujuan atau sasaran, maka operasi sistem tidak akan berguna.
Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil jika tepat
sasaran atau tujuan.
2.1.5. Komponen-komponen Sistem Informasi