9
BAB II DASAR-DASAR DAN ATURAN PENULISAN ALGORITMA
2.1 Pengertian Algoritma
Dalam modul sebelumnya telah dijelaskan bahwa salah satu tahapan di dalam pemrograman ialah menyusun kerangka pemecahan dan metode pemecahan. Hasilnya menjadi bahan dalam
merencanakan kerangka program. Pembuatan logika program akan lebih mudah dibuat dan dikomunikasikan dengan menggunakan algoritma algorithm.
Aho 1987 dalam bukunya Data Structure and Algorithms memberikan pengertian algoritma sebagai berikut:
Algorithm is a finite sequence of instruction, each of which has a clear meaning and can be performed with a finite amount of effort in a finite length
of time.
Sedangkan menurut Microsoft: Algoritma adalah urutan langkah berhingga untuk memecahkan masalah
logika atau matematika. Algoritma disebut juga dengan motode, teknik, atau prosedur. Algoritma berasal dari kata
“algorism” yang dikenalkan oleh Abu Ja’far Muhammad Musa Al-Khowarizmi dalam bukunya yang berjudul Kitab Al Jabr Waal Muqobala The Book of Restoration and
Reduction.
2.2 Cara Penyajian
Algoritma merupakan pola piker terstruktur yang perlu digambarkan, dijelaskan, atau disajikan dengan menggunakan notasi-notasi yang tepat dan mudah dimengerti oleh
pembacanya.
Algoritma dapat disajikan dengan menggunakan banyak cara, diantaranya: a.
Bahasa alamiah
Penyajian algoritma dengan bahasa alamiah dilakukan dengan menyusun uraian kata yang menggunakan bahasa Inggris atau dengan bahasa lain, misalnya bahasa Indonesia.
Algoritma dengan bahasa alamiah dapat ditulis dengan menggunakan huruf besar di awal kalimat dan selanjutnya dengan huruf kecil, atau dengan menggunakan huruf besar
seluruhnya. Untuk memperjelas dapat ditambahkan nomor urut untuk setiap langkah yang ada. Karena menggunakan bahasa yang sehari-hari digunakan manusia, maka
penyajian algoritma dengan bahasa alamiah dapat dipahami oleh pembaca yang belum memahami bahasa pemrograman, misalnya pemakai sistem.
b.
Pseudocode sandi semu
Penulisan sandi semu menggunakan simbol-simbol perintah yang mirip dengan yang menggunakan di dalam bahasa pemrograman. Pseudocode berasal dari kata pseudo yang
berarti mirip atau menyerupai, dan code yang berarti program. Pseudocode ditulis dengan menggunakan huruf besar, sedangkan variabel atau komentar ditulis dengan
menggunakan huruf kecil. Untuk memperjelas struktur algoritma, digunakan tabulasi yang berbeda untuk penulisan sandi semu yang berada dalam kalang loop atau struktur
kondisional. Dengan penulisan sandi semu mirip dengan penulisan program, maka algoritma yang ditulis dengan sandi semu lebih tepat digunakan untuk
mengkomunikasikan algoritma kepada pemrogram.
c.
Bagan atau gambar
Salah satu bagan yang digunakan untuk menyatakan algoritma ialahyang disebut dengan bagan alir flowchart. Bagan alir terdiri atas sekumpulan gambar yang digunakan
10 menyatakan simbol-simbol tertentu. Simbol-simbol yang sering digunakan untuk
pembuatan bagan alir diberikan pada Gambar 2.1.
Terminal proses awal akhir
Proses
Preparation Titik keputusan
Input output Penghubung
halaman yang sama Arah arus proses
Penghubung halaman yang berbeda
Gambar 2.1 Contoh simbol untuk bagan alir.
Apapun cara yang dipilih untuk menyajikan algoritma, satu hal yang perlu diperhatikan ialah bahwa algoritma tidak berhubungan dengan satu bahasa pemrograman ataupun komputer
jenis tertentu yang akan mengeksekusinya. Algoritma dapat diterjemahkan ke bahasa pemrograman apapun sesuai pilihan dari pemrogram.
2.3 Ciri Penting Algoritma