Driver Motor DC Sensor Ultrasonik PING

3.1.4 Driver Motor DC

Driver motor DC ini, merupakan rangkaian penguat untuk pergerakan motor dengan penyaklaran kecepatan tinggi sampai dengan 5 KHz. Rangkaian driver hanya terdiri dari sebuah IC yaitu L293D yang praktis dan umum digunakan untuk motor berukuran kecil. Arus maksimal yang mampu dihasilkan oleh L293D sebesar 600 mA. Penguat ini mampu melakukan fungsi pensaklaran kecepatan tinggi sampai dengan 5 KHz. Kaki masukan 1 merupakan jalur sinyal PWM sebagai pensaklaran tegangan 1 motor 12 V. Masukan 2 merupakan jalur 0 V. Masing-masing jalur menghasilkan tegangan keluaran yang akan diterapkan ke kutub-kutub motor DC ditunjukkan Gambar 3.4 berikut. Gambar 3.4 Driver Motor DC Masing-masing jalur menghasilkan tegangan keluaran yang akan diterapkan ke kutub-kutub motor DC dengan berpedoman pada tabel kebenaran L293D ditunjukkan pada Tabel 3.1 sebagai berikut. Tabel 3.1 Kebenaran untuk satu kanal. Z = Impedansi keluaran tinggi

3.1.5 Sensor Ultrasonik PING

Sensor PING digunakan untuk mengetahui jarak berdasarkan data sheet, modul PING ini dapat digunakan untuk mengukur jarak benda sejauh 3 cm sampai 300 cm. Sensor PING mendeteksi jarak objek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik 40 kHz selama tBURST 200 µs kemudian mendeteksi pantulannya. Sensor PING memancarkan gelombang ultrasonik sesuai dengan kontrol dari mikrokontroler pengendali pulsa trigger dengan tOUT min. 2 µs. Gelombang ultrasonik ini melalui udara dengan kecepatan 344 mdetik, mengenai obyek dan memantul kembali ke sensor. PING mengeluarkan pulsa output high pada pin SIG setelah memancarkan gelombang ultrasonik dan setelah gelombang pantulan terdeteksi PING akan membuat output low pada pin SIG. Lebar pulsa High tIN akan sesuai dengan lama waktu tempuh gelombang ultrasonik untuk 2x jarak ukur dengan obyek. Maka jarak yang diukur adalah [tIN s x 344 ms ÷ 2] meter. Untuk simulasi agar sensor ultrasonic PING bekerja maka dibuat listing program sederhana. Bisa dilihat bentuk fisik sensor ultrasonik PING yang ditunjukkan pada Gambar 3.5 sebagai berikut. Gambar 3.5 Bentuk dari Sensor Ultrasonik PING 3.1.6 Pengaturan Duty Cycle Metode pengaturan kecepatan motor ini memberikan kemudahan pengendali yang berbasis digital misal : mikrokontroller, karena tidak banyak memerlukan rangkaian kendali, dan kecepatan yang dihasilkan tidak mengurangi besar torsi. Sebagai contoh Ei merupakan gelombang pembawa segitiga yang amplitude dan frekuensinya tetap seperti dalam Gambar 3.6. karena frekuensinya tetap, periode T dari gelombang itu juga tetap T=1f. Ei diberikan kemasukan + dan mempunyai harga puncak Eip. Vref diberikan ke masukan - dan dianggap sebagai isyarat datanya, Vo akan menunjukkan duty cycle dari hasil persamaan 3.1 sebagai berikut : dc = Eip – Eref . 100 ……………………3.1 2Eip a b a Gelombang segitiga dengan Vref b Pulsa PWM Gambar 3.6 Proses Pembentukan Sinyal PWM

3.2 Perancangan dan Realisasi Perangkat Lunak