Input Vpp Frekuensi Hz
Output Vpp
5,19 21
4,07 24
4,48 27
4,55 30
4,71 60
4,96 90
4,96 120
4,96 150
4,80 180
4,71 210
4,63 240
4,55 270
4,48 300
4,48 330
4,40 360
4,32 390
4,00 420
3,92 450
3,59 480
3,20 510
3,03 540
2,88 570
2,72 600
2,48 900
1,44 1200
0,96 3000
0,40
Dari Tabel 4.3 di atas, letak nilai frekuensi cut-off untuk frekuensi low f
L
dan frekuensi high f
H
dapat ditentukan sebagai berikut. �
� −
= 0,707 �
�
= 0,707 4,96 �
≈ 3,51 �
Vout
maks
adalah tegangan maksimum yang dapat diloloskan oleh rangkaian
filter BPF ini, yaitu 4,96 Vpp. Dan dari data hasil pengujian pada Tabel 4.3 dapat
ditentukan bahwa nilai frekuensi yang berada pada titik 3,51 Vpp adalah pada frekuensi low f
L
~ 18 Hz dan frekuensi high f
H
~ 460 Hz. Kemudian dari
Tabel 4.3 juga dapat dibuat suatu grafik respon frekuensi band pass filter BPF
yang menyatakan respon frekuensinya terhadap tegangan output.
Gambar 4.6
. Respon Frekuensi Rangkaian Band Pass Filter 20 - 500 Hz
Berdasarkan grafik respon frekuensi pada Gambar 4.6, dapat dilihat bahwa
rentang frekuensi yang diloloskan pada hasil pengujian rangkaian band pass filter BPF ini adalah ~ 18
– 460 Hz. Sedangkan pada perancangan sebelumnya, rentang frekuensi yang diharapkan untuk diloloskan adalah pada frekuensi 20
– 500 Hz. f
L
hasil pengujian dan f
L
yang diharapkan memiliki selisih 2 Hz, sedangkan f
H
hasil pengujian dan f
H
yang diharapkan memiliki selisih 40 Hz. Selisih ini disebabkan karena pada perancangan rangkaian ini, komponen resistor
memiliki nilai yang tidak ideal, denga nilai toleransi ±1 dan ±5 .
4.1.4 Pengujian Rangkaian Notch Filter 50 Hz
Pengujian rangkaian ini ditujukan untuk mendapatkan respon frekuensi dari rangkaian ini dan mengetahui apakah pada frekuensi 50 Hz sinyal dapat diredam
oleh rangkaian ini. Pada Gambar 4.7 berikut adalah salah satu realisasi hasil
pengujian rangkaian notch filter 50 Hz ini, dimana sinyal berwarna kuning adalah sinyal inputmasukan dan sinyal berwarna biru adalah sinyal outputkeluaran.
1 2
3 4
5 6
O u
tp u
t V
Frekuensi Hz
f
L
f
H
Gambar 4.7 . Realisasi Pengujian Rangkaian Notch Filter 50 Hz
Grafik respon frekuensi hasil pengujian di atas dapat ditunjukan pada
Gambar 4.8 di bawah dengan data hasil pengujian pada Tabel 4.4.
Gambar 4.8 . Respon Frekuensi Rangkaian Notch Filter 50 Hz
Tabel 4.4 . Data Hasil Pengujian Rangkaian Notch Filter 50 Hz
Input Vpp Frekuensi Hz
Output Vpp
4,96 10
4,48 20
3,68 30
2,07 40
0,80 50
0,42 60
1,44 70
2,40 80
2,72 90
3,44 100
3,83 110
4,07 120
4,23
1 2
3 4
5
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100 110 120 O
u tp
u t
V
Frekuensi Hz
Dari grafik respon frekuensi notch filter pada Gambar 4.8 di atas dapat
dilihat bahwa sinyal input meredam paling besar pada frekuensi 50 Hz yang ditandai dengan penurunan tegangan mencapai 0,42 mVpp. Ini menunjukan
bahwa hasil perancangan notch filter 50 Hz sudah seperti yang diharapkan, yaitu meredam pada frekuensi 50 Hz.
4.1.5 Pengujian Rangkaian Penguat Akhir Penguat Non-Inverting dengan
Penguatan 5 Kali
Pengujian ini ditujukan untuk membandingkan hasil penguatan rangkaian secara pengujian dengan hasil penguatan rangkaian yang dirancang serta untuk
mendapatkan persentase error penguatannya. Rangkaian penguat akhir ini menggunakan rangkaian penguat non-inverting.
Pada Gambar 4.9 berikut adalah salah satu realisasi hasil pengujian
rangkaian penguat akhir penguat non-inverting dengan penguatan 5 kali, dimana sinyal berwarna kuning menunjukan sinyal inputmasukan dan sinyal berwarna
biru menunjukan sinyal outputkeluaran.
Gambar 4.9 . Realisasi Pengujian Rangkaian Penguat Akhir Penguat Non-
Inverting dengan Penguatan 5 Kali
Kemudian pada Tabel 4.5 berikut adalah hasil pengujian rangkaian penguat
akhir penguat non-inverting yang telah didapat.
Tabel 4.5 . Data Hasil Pengujian Rangkaian Penguat Akhir Penguat Non-
Inverting
Input Vpp Output Vpp
Penguatan
0,136 0,712
5,235 0,224
1,200 5,357
0,360 1,96
5,444 0,440
2,35 5,341
0,512 2,72
5,312
Dari data pada Tabel 4.5 di atas dapat dihitung penguatan rata-rata untuk semua
data. �
�
= �
� 1
� =
5,235 + 5,357 + 5,444 + 5,341 + 5,312 5
= 5,339 Dari perhitungan didapat bahwa A
avg
atau penguatan rata-rata yang dihasilkan adalah sebesar 5,339 kali, sedangkan pada perancangan aslinya,
penguatan yang diharapkan adalah sebesar 5 kali. Persentesase error yang didapat dari hasil pengujian dapat dihitung sebagai berikut.
= | �
� �
− �
�
�
� �
| 100 = | 5
− 5,339 5
| 100 = 6,78 Persentase error penguatan yang dihasilkan dari pengujian adalah sebesar
6,78 dari penguatan yang telah dirancang. Hal ini disebabkan karena salah satu faktor nilai komponen yang tidak ideal, seperti resistor yang memiliki toleransi
pada nilai resistansinya. Nilai sebagian resistor yang digunakan dalam perancangan rangkaian ini memiliki nilai toleransi ±1 dan sebagian lagi
memiliki nilai toleransi ±5 . Resistor yang memiliki nilai toleransi ±5 inilah