Pelayanan Kesehatan TINJAUAN PUSTAKA

dilihat dari pengertian kemiskinan itu sendiri, yang juga meliputi banyak aspek seperti 6 : a. Kemiskinan primer, adalah kemiskinan yang disebabkan oleh miskinnya sumber daya produksi, miskin organisasi sosial politik, dan miskin pengetahuan dan keterampilan. b. Kemiskinan sekunder, adalah kemiskinan yang disebabkan oleh miskinnya jaringan sosial, sumber keuangan dan informasi. Setiap peserta mempunyai hak mendapat pelayanan kesehatan meliputi: pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Pertama RJTP dan Rawat Inap Tingkat Pertama RITP, pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan RJTL, Rawat Inap Tingkat Lanjutan RITL kelas III dan pelayanan gawat darurat. Manfaat jaminan yang diberikan kepada peserta dalam bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh komprehensif berdasarkan kebutuhan medik sesuai dengan Standar Pelayanan Medik. Fasilitas kesehatan lanjutan penerima rujukan wajib merujuk kembali peserta disertai jawaban dan tindak lanjut yang harus dilakukan jika secara medis peserta sudah dapat dilayani di Fasilitas kesehatan yang merujuk.

2.4. Pasien Tidak Mampu

Pengertian pasien tidak mampu adalah dimana kondisi fisik masyarakat yang tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang memadai dengan kualitas perumahan dan pemukiman yang jauh di bawah 6 Joni Kurniawan Saputra, Pelayanan Jaminan Kesehatan Daerah di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Abdul Moeloek Bandar Lampung,Lampung: Skripsi Fakultas Hukum Univ.Lampung,2012,Hlm. 17 standar kelayakan serta mata pencaharian yang tidak menentu yang mencakup seluruh multidimensi, yaitu dimensi politik, dimensi sosial, dimensi lingkungan, dimensi ekonomi dan dimensi asset. Penggolongan warga miskin didasarkan pada suatu standart tertentu yaitu dengan membandingkan tingkat pendapatan orang atau keluarga dengan tingkat pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum. Berdasarkan kriteria ini, maka dapat dikenal dengan warga miskin absolut dan warga miskin relatif. Warga miskin absolut adalah mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok minimum, sedangkan komunitas yang termasuk dalam warga miskin relatif adalah mereka yang memilki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum tetapi secara relatif mereka masih di bawah rata – rata pendapatan masyarakat yang ada disekitarnya. Indikator warga miskinpasien kurang mampu pada satu rumah tangga yang ditentukan Badan Pusat Statistik 7 : a Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m² per orang. b Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanahbambukayu murahan. c Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bamburumbiakayu berkualitas rendahtembok tanpa plester. 7 http:masyarakatmiskin.blogspot.com201102pengertian-masyarakat-miskin.html diakses tanggal 18 Desember 2013 jam 11:00 d Tidak memiliki fasilitas buang air besar atau bersama – sama dengan rumah tangga lain. e Sumber peneranggan rumah tangga tidak menggunakan listrik. f Sumber g air minum berasal dari sumurmata air tidak terlindungisungaiair hujan. h Hanya mengkonsumsi dagingsusuayam satu kali dalam seminggu. i Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun. j Hanya sanggup makan satudua kali sehari. k Tidak sanggup membayar biaya pengobatan Puskesmas atau Poliklinik. l Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah petani dengan luas lahan 0,5 Ha, buruh tani, nelayan, buruh perkebunan atau pekerja lainnya dengan pendapatan di bawah Rp. 600.000,- m Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga adalah tidak sekolah atau tidak tamat SDhanya SD.

2.4. Teknis Administrasi

Dalam hal ini, yang menjadi teknis administrasi adalah Dinas Kesehatan yang dimana mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan provinsi di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah kepada gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang diterapkan oleh gubernur berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku. 8 Dinas Kesehatan mempunyai fungsi : a Perumusan kebijakan kesehatan skala provinsi, pengaturan, perencanaan dan penetapan standarpedoman; b Pengelolaan dan pemberian izin sarana dan prasarana kesehatan khusus seperti Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit Kusta dan Rumah Sakit Kanker; c Sertifikasi teknologi kesehatan dan gizi; d Survailans Epidemiologi serta penanggulangan wabah penyakit dan kejadian luar biasa; e Penempatan Tenaga Kesehatan strategis, pemindahan tenaga kesehatan tertentu antara kabupatenkota serta penyelenggaraan pendidikan tenaga dan pelatihan kesehatan; f Pemberian, pengendalian, pengawasan dan koordinasi; g Penyelenggaraan upaya kesehatan berskala povinsi dan yang belum dapat diselenggarakan oleh kebupatenkota; h Pelayanan adminitratif.

2.5. Institusi Teknis Pelayanan Kesehatan

Adapun disini yang merupakan sebagai institusi teknis pelayanan kesehatan adalah rumah sakit. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi 8 . Peraturan Daerah Provinsi Lampung No 13 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Lampung.Hlm 7