Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

68 1. H0 diterima dan Hi ditolak apabila t hitung t table, dengan demikian secara individu tidak ada pengaruh yang signifikan dari X1,X2,X3 terhadap Y. 2. H0 ditolak dan Hi diterima apabila t hitung t table, dengan demikian secara individu ada pengaruh yang signifikan dari X 1 ,X 2 ,X 3 terhadap Y BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan mengenai pengaruh variabel dewan direksi X1, Variabel Dewan Komisaris X2, Variabel Komisaris Independen X3, dan Variabel CAR X4 terhadap kinerja perusahaan perbankan yang diproksikan melalui ROA, Maka peneliti dapat meringkas penemuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Model regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini cukup layak, karena lolos dari empat pengujian terhadap asumsi klasik, yaitu uji multikolineritas, uji autokolerasi, uji heterodasitas dan uji normalitas. 2. Dari hasil pengujian hipotesis pertama, Variabel Dewan direksi X1 secara statistik tidak signifikan terhadap ROA sebagai proksi kinerja perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,871 0,05. Sedangkan nilai t hitung - 0,164 t tabel 1,699 yang menunjukan bahwa X1 memiliki pengaruh yang negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja perbankan. 90 3. Dari hasil pengujian hipotesis ke dua, Variabel Dewan Komisaris X2 secara statistik signifikan terhadap ROA sebagai proksi kinerja perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,008 0,05. Sedangkan nilai t hitung 0,176 t tabel 1,699 yang menunjukan bahwa X2 memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja perbankan. 4. Dari hasil pengujian hipotesis ke tiga, Variabel Komisaris Independen X3 secara statistik signifikan terhadap ROA sebagai proksi kinerja perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi 0.000 0.05. sedangkan nilai t hitung -0.356 t tabel 1,699 yang menunjukan bahwa X3 memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja perbankan. 5. Dari hasil pengujian hipotesis ke empat, Variabel CAR rasio kecukupan modal X4 secara statistik signifikan terhadap ROA sebagai proksi kinerja perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,002 0,05. Sedangkan nilai t hitung -0,413 t tabel 1,699 yang menunjukan bahwa X4 memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja perbankan. Adapun kesimpulan dari penelitian ini secara keseluruhan diantaranya :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 41 110

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 51 83

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 7 17

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERBANKAN (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2009 2010

1 10 165

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERBANKAN NASIONAL Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015.

0 0 8

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan Nasional Doc157

0 1 1

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011.

0 1 113

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERBANKAN NASIONAL

0 0 25

Pengaruh Mekanisme Good corporate Governance terhadap kinerja perbankan nasional. (Studi pada perusahaan perbankan yang bterdaftar di BEI periode 2014-2016) - UNS Institutional Repository

0 0 16