4. Selain berbagi kegiatan edukatif, komunitas Aleut juga sebagai penyedia
informasi mengenai kota Bandungyang dibagikan melalui website resmi yang mereka miliki.
2. 3. Landasan Teori
Bagian ini berisi tentang beberapa teori-teori yang mendukung dalam proses analisis dan implementasi berdasarkan masalah yang diangkat dalam Studi
Penerapan Gamification dalam Memotivasi Pemeliharaan dan Pemanfaatan Fasilitas Umum.
2.3.1. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan,
pengolahan, pemrosesan dan penyimpanan data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk proses pengambilan keputusan [19].
2. 3.1. 1. Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa hal sebagai berikut [20]: 1. Blok Masukan
Masukan disini mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Masukan disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model
Blok ini terdiri dari prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran
Blok keluaran menghasilkan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana
alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan, kegagalan sistem, kesalahan- kesalahan, tidak efisien, sabotase dan lain sebagainya.
2.3.2. Citizen Journalism
Citizen journalism atau jurnalisme warga merupakan kegiatan dimana peran dari wartawan atau kegiatan jurnalistik bisa dilakukan oleh masyarakat yang
secara formal bukan wartawan. Kegiatan yang dilakukannya sama dengan wartawan pada umumnya, yakni mengumpulkan informasi, menulis berita,
mengedit dan menyiarkannya. Dalam menyiarkan informasinya, citizen journalism bisa dengan mengirim tulisannya kepada media massa seperti koran
atau media online, kemudian redaksi memutuskan apakah tulisan tersebut layak atau tidak untuk dipublikasikan melalui media massanya [21].
1.3.2.1. Prinsip-Prinsip
Citizen Journalism
Ada beberapa prinsip dalam jurnalisme, berikut adalah prinsip-prinsip dalam jurnalisme [22]:
1. Akurat Keakuratan dari sebuah berita adalah titik awal dari semua kegiatan jurnalis
atau singkatnya adalah kegiatan memeriksa kembali fakta yang sudah didapatkan sebelumnya. Akurat disini berarti juga dapat memisahkan apakah sebuah
informasi itu berupa fakta atau fiktif belaka.