dilakukan analisis menggunakan SEM dan distribusi ukuran partikel dalam endapannya menggunakan PSA.
4. Analisa Data
Data yang diperoleh berupa jumlah endapan terhadap waktu dengan variasi
konsentrasi larutan pertumbuhan dan variasi konsentrasi inhibitor, masing-masing akan diplot sebagai jumlah endapan terhadap waktu menggunakan Microsoft
Excell. Nilai slope yang diperoleh dari masing-masing grafik merupakan pertumbuhan kerak CaCO
3
. Morfologi kerak kalsium karbonat sebelum atau sesudah penambahan inhibitor dianalisis menggunakan Scanning Electron
Microscope. Perubahan ukuran partikel dari kelimpahan kalsium karbonat pada masing-masing endapan dari setiap percobaan yang dilakukan juga dianalisis
dengan Particle Size Analyzer.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut : 1.
Perpaduan senyawa ekstrak gambir dengan asam benzoat 1 : 1 dapat digunakan sebagai inhibitor kerak CaCO
3
. Hal ini dilihat dari perbedaan nilai laju pertumbuhan, morfologi, dan ukuran partikel inti kristal CaCO
3
.
2. Pada penelitian ini konsentrasi optimum inhibitor perpaduan ekstrak gambir
dengan asam benzoat dalam menghambat laju pertumbuhan kerak CaCO
3
0,1 M adalah 125 ppm dengan keefektifan sebesar 24,9 .
3. Analisis menggunakan SEM menunjukkan bahwa morfologi permukaan
kerak CaCO
3
sebelum penambahan inhibitor lebih padat dan rapat permukaannya dibandingkan sesudah penambahan inhibitor perpaduan
senyawa ekstrak gambir dengan asam benzoat yang terlihat lebih rapuh.
4. Analisis menggunakan PSA menunjukkan bahwa distribusi ukuran partikel
kerak CaCO
3
mengalami penurunan setelah ditambahkan inhibitor perpaduan senyawa ekstrak gambir dengan asam benzoat terlihat pada nilai tengah
ukuran partikel kerak CaCO
3.
5. Apabila dibandingkan dengan NALCO 72990, inhibitor perpaduan ekstrak
gambir dengan asam benzoat memiliki efektivitas lebih rendah. Namun bila ditinjau dari segi inhibitor yang ramah lingkungan, perpaduan ekstrak gambir
dengan asam benzoat dapat digunakan sebagai inhibitor kerak.
B. Saran Untuk meningkatkan mutu penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
memberikan saran yaitu perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut terhadap kerak CaCO
3
dengan menggunakan inhibitor bahan alami atau green inhibitor lainnya untuk menghambat pertumbuhan kerak CaCO
3
selain menggunakan perpaduan ekstrak gambir dengan asam benzoat sebagai inhibitor.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Deffeeri, Noura S. 2006. Heat Transfer Measurement as a Criterion For Performance Evaluation of Scale Inhibition in MSF Plants in Kuwait.
Desalination. Vol. 204. pp. 423-436. Amjad, Z. 1995. Kinetics of crystal growth of calcium sulfate dihydrate, The
influence of polymer composition, molecular weight, and solution pH. Canada Journal Chemistry. Vol. 66.
Asmarani, D. 2011. Pengaruh Penambahan Senyawa Turunan Kaliksarena dan Ekstrak Gambir Sebagai Inhibitor Kerak Kalsium Sulfat CaSO
4
. Skripsi Tidak Diterbitkan. Lampung : Jurusan Kimia FMIPA Universitas
Lampung. Asnawati. 2001. Pengaruh Temperatur Terhadap Reaksi Fosfonat dalam
Inhibitor Kerak pada Sumur Minyak. Jurnal Ilmu Dasar. Vol.2. No.1:20 Brown, G. G. 1978. Unit Operasi. John Willey and Sons. Tokyo.
Chipley, J. R. 2005. Sodium Benzoate and Benzoic Acid. Di dalam P. M.
Davidson, J. N. Sofos, dan A. L. Branen eds.. Antimicrobials in Food 3
rd
ed. CRC Press TaylorFrancis Group, Boca Raton. Davidson, P. M. dan V. K. Juneja. 1990. Antimicrobial Agents. Di dalam Branen
A. L., P. M. Davidson dan S. Salminen eds.. Food Additives. Marcel Dekker, New York.
Dewi, D.F., dan Masduqi A. 2003. Penyisihan Fosfat dengan Proses Kristalisasi dalam Reaktor Terfluidasi Menggunakan Media Pasir Silika. Jurnal
Purifikasi. Vol.4. No.4. 151-156. Fardiaz, S., Suliantari dan R. Dewanti. 1988. Bahan Pengajaran : Senyawa
Antimikroba. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Handayani, A., Sumaryo and A. Sitompul. 1996. Teknik Pengamatan Strukturmikro dengan SEM-EDAX. Makalah Kunjungan dan Demo PTBIN
BATAN. Serpong.