Periodesasi Waktu Berdasarkan Pengalaman Petani

(1)

PERI OD ESASI W AKTU BERD ASARKAN PEN GALAM AN PETAN I : Ka j ia n An t r opologi M e n ge n a i Pe r iode Pe r k e m ba n ga n Bu dida y a H or t ik u lt u r a D i

Be r a st a gi Ka b. Ka r o.

Sr i Ale m Br .Se m bir in g1

Fa k u lt a s I lm u Sosia l da n I lm u Polit ik Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

A. Pe n da h u lu a n

Tulisan ini m endesk ripsik an bagaim ana pet ani m em buat pem bagian periode w akt u unt uk m enent ukan perkem bangan kegiat an pert anian m ereka, khususnya kegiat an prakt ik t anam cam puran hort ikult ura di lahan pert anian m ereka. Hal yang m enarik dari pem bagian w akt u berdasarkan krit eria periodesasi versi pet ani ini adalah bahw a periode it u didasarkan k epada pengalam an- pengalam an hist oris pet ani dari sat u kurun w akt u ke kurun w akt u yang lain. Pengalam an- pengalam an it u dapat berupa hal yang m enggem birakan, m enyedihkan, m enggelisahkan at au m enakut kan yang dibarengi rasa w as- w as akan kerugian at au keunt ungan hasil ladang.

Pengalam an- pengalam an it u bervariasi dari m asing- m asing pet ani. Nam un m erek a dapat m engk aj i secara m ak ro apak ah sit uasi it u ak an m engunt ungk an at au m erugikan bagi m ereka. Secara um um , set iap pet ani senant iasa cenderung m enghubungkan ungkapan pengalam an m ereka dengan perkem bangan sit uasi polit ik pada set iap periode w ak t u t ert ent u y ang berim bas dengan k egiat an pert anian dan keunt ungan at au kerugian yang m ereka peroleh dari hasil panen.

Kegiat an budiday a hort ikult ura y ang dim ak sudk an dalam t ulisan ini adalah kegiat an penanam an berm acam - m acam j enis t anam an hort ikult ura dalam sat yu lahan pert anian m ilik pet ani. Teknikpenanam an sem acam ini senada dengan isu saat ini ‘hangat ’ dibicarak an k alangan iluw an dengan k at a k unci ‘biodiv ersit y’ ( keanekaragam an hayat i) yang dapat m em pert ahankan sist em pert anian yang berkelanj ut an. Cleveland ( 1993) m eny ebut ny a dengan ‘sust ainable agricult ure’ yang sangat pent ing unt uk m em pert ahankan st abilit as pert anian ( lihat j uga t ulisan Shand 1997) .

B. Sisi H ist or is Pe r k e m ba n ga n Bu dida ya H or t ik u lt u r a

Uraian berik ut ini ak an m em berikan suat u penggam baran bahw a periodesasi perkem bangan budiday a hort ikult ura it u j uga erat berkait an dengan aspek perkem bangan penget ahuan penduduk, int erkasi penduduk dengan para m igran, k ebij ak an pem erint ah di bidang polit ik, perkem bangan pem anfaat an sarana j alan

1

Tulisan ini m erupakan hasil penelit ian penulis dalam rangka penulisan t esis Magist er selam a enam bulan di Berast agi, khususnya di Desa Gurusinga yang m erupakan Desa t erluas areal pert aniannya di Wilayah Kecam at an Berast agi. Tulisan ini secara m ik ro adalah pot ret dari Desa Gurusinga k hususny a. Set elah dik onform asi dengan beberapa desa lain di Wilay ah Kecam at an Berast agi, m ak a t idak berlebihan j ik a penulis m engat ak an bahw a apa y ang t ert era dalam t ulisan ini adalah m erupakan kondisi m akro um um di Kecam at an Berast agi.


(2)

dan t ransport asi, perkem bangan pem anfaat an lahan dan secara t idak langsung dengan perkem bangan j um lah penduduk.

Deskripsi berikut ini akan m enunj ukkan aspek ‘t he w hole’ dari suat u k aj ian ant ropologi. Perhat ian secara holist ik ini cenderung m em berikan suat u gam baran yang lebih m endet ail m engenai suat u t opik yang dit inj au dari banyak sisi dan m enunj ukkan hubungan ant ara sat u sisi dengan sisi lainnya sebagai suat u sist em t erkait ( lihat dalam Vredenbregt 1984: Bernard 1994) .

B.1 . Pe r iode Za m a n Be la n da

Apabila kit a m enanyakan t ent ang sej arah t anam an hort ikult ura di desa ini, ham pir seluruh pet ani akan m em ulai penut urannya dengan kalim at , “ dulu pada w akt u j am an Belanda ....” . Zam an Belanda m erupakan salah sat u aw al perhit ungan sej arah pent ing bagi pet ani di Kab Karo, k hususny a di Desa Gurusinga.

Krit eria periodesasi it u diaw ali dengan periode Zam an Belanda. I st ilah lain yang digunakan unt uk m enyebut periode ini adalah opedenga m engongsi ( sebelum m engungsi) , at au opedenga kirim ( sebelum adany a pengirim an produk pert anian unt uk kebut uhan ekspor) . I st ilah- ist ilah ini digunakan penduduk unt uk m enyebut kan apa yang t erj adi pada t ahun 1913. Kesam aan perhit ungan w akt u di ant ara penduduk berlaku unt uk m asa sesudahnya, yait u m asa sesudah m engungsi.

Perbedaan penggunanaan ist ilah ini, sepert i opedenga m engongsi at au

opedenga kirim cenderung disebabkan beberapa hal. Pert am a, penduduk m em punyai

pengalam an hidup yang sangat m enyakit kan selam a pengungsian, sehingga m elekat dalam ingat annya adalah m asa sebelum m engungsi. Beberapa penduduk lainnya m enghubungkan dengan w akt u pengirim an barang unt uk kebut uhan ekspor, karena pilihan t anam an m ereka t erut am a dit uj ukan unt uk kebut uhan ekspor, sepert i kent ang at au kol. At au, karena penduduk t ersebut m endapat keunt ungan besar pada saat adanya pengirim an hasil produksi pert anian unt uk ekspor pada aw al t ahun 1950, sehingga m erek a m em bedak anny a ant ara adany a pengirim an dan sebelum pengirim an barang hasil produksi pert anian.

Sebahagian besar pet ani lanj ut usia ( di at as 60 t hn) selalu m engaw ali pem bicaraan m ereka m engenai sej arah hort ikult ura dengan sebuah senyum bahagia, seolah bernost algia dengan serangkaian sej arah hidup m ereka. Menurut m ereka, t anam an hort ikult ura pada Zam an Belanda yang t elah m enghilang saat ini hanya sedikit . Hanya j enis t angho y ang sudah t idak di t anam lagi, k arena sangat susah unt uk m em asarkannya. Jenis hort ikult ura lainnya yang saat ini sudah m ulai susah dit em uk an adalah andebi dan peleng2. Ket iga j enis t anam an ini adalah t anam an fav orit pada Zam an Belanda, begit ulah m ereka m enut urkannya. Ket iganya banyak di t anam di sekit ar Gurusinga, khususnya di Tangkulen ( Dusun I V) , m engingat lok asi dusun ini sangat dek at dengan k om plek s perum ahan orang- orang Belanda di j alan udara, t epat ny a di desa Gundaling I I .

Jenis hort ikult ura lainnya yang m uncul ham pir bersam aan adalah kent ang bibit Holland ( ‘Solanun t uberosum L’) , kubis ( ‘Brassica oleracexa/ Brassica

2

Penduduk t idak m enget ahui apa penyebut an t anam an ini dalam bahasa I ndonesia. Selain it u unt uk m enem ukan j enis t anam an ini sudah sangat susah sat t ini. Penduduk hanya m enyebut kan bahw a j enis ini ham pir sam a dengan j enis pet sai


(3)

olerceaev ar capit at a L’) y ang diperkenalk an oleh im igran Tionghoa, say ur put ih

( ‘Brassica cam pest ris v ar pekinensis Rupr’) , dan buncis ( ‘Phaseoulus vulgaris L’) . Buncis m erupak an t anam an t erak hir pada periode ini3. Disam ping it u, m enurut penduduk j uga t erdapat beberapa j enis hort ikult ura lok al4, sepert i; selada air ( sayur

parit ) , t om at lokal ( buahnya sangat kecil) , labu j ipang, labu kuning ( labu siam ) ,

labu put ih ( w alo) , daun labu, dan k angk ung.

Pada saat ini ( t ahun 1946) , j um lah penduduk berkisar 202 kk. Pem anfaat an lahan hanya berkisar 60 ha dengan t anam an dom inan padi dan j agung. Pada t ahun ini j uga sudah t erdapat beberapa m igran Tionghoa m eny ew a ladang- ladang pet ani di Dusun I V ( Tangkulen) unt uk m enanam t anam an m uda ( berusia t iga at au em pat bulan) , sepert i k ubis dan k ent ang. Ladang- ladang pet ani di dusun I V ( Tangk ulen) disew a oleh beberapa m igran Tionghoa dengan m asa sew a berkisar ant ara 1- 3 t ahun dan luas ladang m encapai 1- 3 ha. Perj anj ian sew a- m enyew a disepakat i dengan cat at an bahw a pihak peny ew a t idak diizink an m enanam t anam an padi dan j agung, hany a t anam an m uda. Disam ping it u, pek erj a pada ladang sew aan adalah pet ani pem ilik ladang, dan dapat dit am bah dengan pekerj a lain apabila dianggap belum m encukupi. Pada m asa ini, pet ani Gurusinga belum m enanam t anam an m uda dengan t uj uan unt uk dij ual ke pasar at au unt uk eksport , karena t idak m em iliki m odal dan belum m enget ahui cara peraw at anny a.

Pada t ahun 1946 ini, sarana j alan desa di kut a ( Dudun I dan I I ) m asih m erupakan j alan t anah dengan luas 4- 5 m . Sem ent ara, di Dusun Korpri ( Dusun I I I ) belum dit em ukan sarana j alan ( t ransport asi) , hanya t ersedia j alan t ikus m enuj u Kot a Kabanj ahe dan Desa Kaban y ang m erupak an desa t et angga Gurusinga. Areal-areal perladangan lain m asih dibiarkan kosong oleh pem iliknya. Pada saat ini, hasil ladang dibaw a k e pasar di Berast agi dengan cara m enj unj ung di at as k epala ( i

j uj ung) . Pet ani harus berangk at dari Desa Gurusinga berkisar puk ul 0400 w ib at au 0500 w ib pagi. Pedat i ( geret a lem bu) dapat digunak an, t et api sew any a m ahal dan j uga ada rasa t ak ut k arena k ondisi j alan m asih berlubang- lubang dengan k edalam an m encapai 0,5 m5. Lubang ini disebabk an oleh bek as roda pedat i lem bu at au k erbau pada m usim huj an. Pada saat it u, angk ut an bus hany a t ersedia pada m usim k em arau.

B.2 . Pe r iode Se su da h M e n gu n gsi

Penanggalan sej arah hort ikult ura berikut nya adalah m asa sesudah m engungsi. Penduduk m enyebut nya dengan zam an m ulih m engungsi. Masa ini dim ulai pada t ahun 1947. Penekanan pent ing dari periode ini t erut am a pada m asa dim ulainya pengirim an ekspor barang ke negara Malaysia dan Singapura berkisar t ahun 1950. Masa ini dibagi penduduk Gurusinga ke dalam t iga periode w akt u. Ket igany a didasarkan k epada arus ekspor barang. Kat a k unci y ang beredar luas

3

Kent ang diperkirak an penduduk m ulai dit anam pert am a k ali di Gurusinga pada t ahun 1925, dengan j enis bibit Holland yang dibaw a oleh pem erint ah Belanda. Beberapa penduduk j uga m engat akan, bahw a t anam an daun prei dan daun sop j uga t elah dit em uk an di desa lain, nam un belum dit anam di Gurusinga.

4

Lokal dalam pengert ian penduduk adalah, bahw a j enis t anam an t ersebut t elah ada sebelum kedat angan Belanda at au sebelum m engungsi..

5

Menurut pet ani, persiapan yang dilakukan sangat m erepot kan. Pengepakan barang harus selesai sehari sebelum nya. Berangkat dari desa secara berkelom pok ( ant ara 5- 6 orang) pada subuh pagi hari dengan m em baw a obor unt uk m enerangi j alan. Tiba di Berast agi berkisar puk ul 0700 Wib.


(4)

unt uk seluruh periode ini adalah Kon fr on t a si M a la y sia , sebab perist iw a ini y ang m enyebabkan arus ekspor barang m enj adi t erhent i. Terhent inya arus ekspor barang ini berpengaruh kepada pilihan j enis dan j um lah penanam an, dan pendapat an pet ani. Penduduk m em ilah t iga kurun w akt u, yait u; pra konfront asi, saat konfront asi dan pasca konfront asi.

Penyebut an Konfront asi Malay sia m enj adi pent ing bagi pet ani k arena sit uasi konfront asi ini sangat m enent ukan t erhadap keunt ungan dan kerugian yang diperoleh pet ani at as hasil panen t anam an hort ikult ura m ereka. Uraian berikut ini ak an m endesk ripsik an sit uasi y ang dialam i pet ani pada k e t iga periode w ak t u di m asa konfront asi t ersebut .

B.2 .1 . Pr a Kon fr on t a si

Periode ini di m ulai sej ak t ahun 1947 at au 1948, t epat pada saat kem balinya penduduk desa Gurusinga dan w ilayah sekit arnya dari pengungsian hingga m em asuki aw al t ahun 1950. Sekit ar t ahun 1948, t anam an hort ikult ura di Gurusinga dikuasai oleh para m igran Tionghoa yang m enyew a lahan pet ani lokal unt uk m asa 1-3 t ahun. Keunt ungan ekspor barang j uga hanya dirasakan oleh para m igran, karena penduduk lokal hanya berperan sebagai buruh t ani m iskin pada lahannya sendiri y ang t elah disew a oleh m igran Tionghoa. Masa ini dij adik an m asa belaj ar unt uk m enanam t anam an m uda ( t anam an hort ikult ura at au t anam an berusia singk at ) . Kegiat an belaj ar ini dapat dilak uk an k arena k egiat an cocok t anam dipercay ak an oleh para m igran Tionghoa sepenuhnya kepada buruh t ani. Sem ent ara m igran Tionghoa berperan sebagai pem beri inst ruk si dan pengaw as k erj a.

Dengan m enj adi buruh, pet ani- pet ani Gurusinga dapat m enam bah penget ahuan m ereka t ent ang t anam an hort ikult ura. Pada m asa ini j uga t elah m ulai t erbuka peluang pasar ekspor. Beberapa pet ani desa ini yang t elah m em iliki uang dari hasil sew a t anah dan gaj i sebagai buruh t ani m ulai m em beranikan diri unt uk beralih dari t anam an padi dan j agung k e t anam an hort ikult ura dalam skala k ecil. Keberunt ungan beberapa pet ani pem ula ini k em udian diikut i pet ani lain. Pada m asa ini j enis t anam an baru didom inasi j enis kubis, ant ara lain; sayur m anis, sayur pendek, sayur panj ang, dan sayur pahit ( m enurut penyebut an lokal) . Ada j uga j enis kacang- kacangan, sepert i; kacang koro, dan kacang panj ang.

Pada m asa kem bali dari m engungsi dim ulai t ahun 1947 sam pai 1948, kondisi j alan dan sarana t ransport asi m asih sepert i m asa sebelum m engungsi. Pada m asa ini pem anfaat an lahan m encapai 100 ha. Sebahagian besar dari lahan pert anian dim anfaat kan oleh m igran Tionghoa yang m enyew a lahan pet ani di Gurusinga.

Tahap berikut nya dari periode ini dim ulai t epat pada aw al t ahun 1950. Tahun ini m erupakan t ahun ‘em as’ bagi sebahagian besar penduduk desa. Pada t ahun ini, sebahagian besar pet ani Gurusinga m em peroleh keunt ungan besar dari hasil panen m ereka berkat adanya ekspor barang ke negara Malaysia dan Singapura. Mereka m ulai m em iliki uang berlebih dari penj ualan hort ikult ura. Selam a t ahun ini, pert am bahan variet as t anam an m eliput i; w ort el, bunga kol, daun sop, prei, dan selada ( selada kerit ing) . Menj elang akhir t ahun 1960, pert am bahan j enis t anam an berupa k eragam an v ariet as sem at a, sepert i; bibit berbeda dari j enis k ol, j enis k ent ang, j enis buncis. Variet as baru ini disebut lebih unggul oleh pihak y ang m em perkenalkannya, apakah it u pet ugas pert anian at au pem ilik kios dan obat yang m enj ualnya.

Peningkat an pem anfaat an lahan unt uk pert anian dim ulai pada saat adanya pengirim an ekspor produk pert anian ini, yakni berkisar t ahun 1950- 1960 an. Pada


(5)

m asa ini, pem anfat an lahan m encapai 100- 150 ha, dan j um lah penduduk m engalam i pert am bahan m encapai 300 k k . Perluasan ini disebabk an k arena sebagian penduduk t elah m ulai m engikut i gaya m igran Tionghoa, yait u m enanam

t anam an m uda ( t anam an berusia m uda) . Beberapa penduduk t elah m ulai

m enget ahui cara m enanam dan m eraw at t anam an m uda. Penyebab lain j uga karena m enj elang t ahun 60- an t erj adi peningkat an volum e eksport hasil pert anian ke negara t et angga Malay sia dan Singapura. Sarana j alan dan t ransport asi dan m odel pengangkut an hasil ladang j uga m asih sepert i t ahun 1947.

Keadaan y ang begit u m em bahagiak an bagi perbaik an penghasilan m elalui ekspor ini t erhent i dengan dilak uk anny a pem ut usan hubungan baik dengan Malay sia pada t ahun 1962.

B.2 .2 . Sa a t Kon fr on t a si

Pem ut usan hubungan dengan Malaysia t idak m engurangi penanam an j um lah variet as yang ada. Perubahan yang t erj adi hanyalah pada segi j um lah hasil panen y ang berkurang. Berkurangny a hasil panen disebabk an k arena set iap pet ani m enanam say uran dalam j um lah y ang lebih sedik it dari pada biasany a. Pengurangan j um lah penanam an ini t erj adi karena pendist ribusian hasil panen hanya unt uk m em enuhi kebut uhan lokal ( Sum at era Ut ara) , dan pengirim an unt uk beberapa daerah di luar Sum at era Ut ara.

Pada m asa ini ladang- ladang k am i ada y ang sangat beragam , sem ua dit anam dan sem ua sedik it j um lahny a, ada j uga hany a beberapa m acam dan j uga ada hany a sat u m acam , sem uany a sedik it ” , begit ulah Pak KG ( 60 t h) m endesk ripsik an sit uasi saat it u. “ Masa ini enak bagi say a, t idak capek berpikir, hanya unt uk lokal saj a, bisa lebih t enang” , ini reaksi beliau m enanggapai sit uasi y ang bagi sebahagian besar orang m erupak an aw al k ehancuran m asa depan.

Ket enangan yang dim aksudkan Pak KG adalah dari segi psikologis. Beliau t idak perlu m em ik irkan m odal y ang besar. Modal y ang diperluk an unt uk biay a penanam an m enj adi sedik it k arena j um lah y ang dit am an j uga sedik it . “ Kalaupun pet ani m engalam i k erugian disebabk an oleh hasil panen y ang j elek k arena haw a ( perubahan cuaca) , at au harga y ang k ebet ulan t urun, m ak a k am i hanya r ugi sedik it , dan k alau pun k am i unt ung y a.. unt ung j uga sedik it ” , begit ulah perny at aan Pak KG. Hal y ang sam a j uga diungk apk an oleh Pak Sm , I bu AG, dan beberapa pet ani lainnya. Mereka m engat akan bahw a, bagi m ereka yang t idak m em punyai m odal besar, k onfront asi t idak berpengaruh besar t erhadap pendapat an m erek a. Sebab, m ereka j uga selam a ini cenderung m enanam beberapa j enis t anam an, dan sangat j arang m enanam sat u j enis saj a unt uk ekspor. Karena t anam an unt uk ekspor harus dit anam lebih luas, dan it u but uh m odal yang besar unt uk peraw at annya6.

Beberapa pet ani lain m engeluhkan m asa konfront asi sebagai m asa yang paling m erugik an bagi m erek a. “ I ni adalah m asa k ehancuran” , begit ulah ungk apan beberapa pet ani. Ungk apan sepert i ini um um ny a berasal dari pet ani y ang cenderung hanya m enanam sat u j enis t anam an. Jenis t anam an it u adalah t anam an unt uk kebut uhan ekspor, sepert i; kol, kent ang, w ort el, daun baw ang, at au kol bunga. Menurut beberapa pet ani lainy a, pada m asa sebelum k onfront asi beberapa j enis

6

Ukuran lahan yang dikat egorikan pet ani dengan luas t idak m em punyai ukuran st andar. Bagi m erek a y ang k urang bem odal besar, ladang seluas 1000 m2 sudah disebut sangat luas. Sem ent ara bagi pet ani lainny a, ladang y ang disebut luas adalah y ang beruk uran 5000 m2 at au lebih.


(6)

pet sai, sepert i say ur put ih j uga diekspor k e Malay sia dan Singapura. Para pet ani hanya m enget ahui bahw a pengirim an barang t erbesar adalah unt uk t uj uan negara Malaysia.

Mereka m engat akan bahw a pada w akt u sebelum konfront asi, w alaupun harga t anam an t idak sangat m ahal, t et api sesuai dengan harapan . Seorang pet ani t ua, Pak MG ( 75 t ahun) m engat akan bahw a pada harga lebih sering sesuai dengan yang diharapk an ( seri bagi sura- sura) . Karena harga t anam an yang diekspor cenderung m ahal, dan biay a pupuk dan pest isida t idak sem ahal saat ini.

Beberapa penilaian pet ani m engenai m asa konfront asi ini cenderung dibandingk an dengan m asa sebelum k onfront asi. Beberapa pet ani m em bandingk an dengan hal- hal yang m engunt ungkan m ereka pada m asa sebelum konfront asi. Sem ent ara, beberapa pet ani lain m em bandingkannya dengan hal- hal yang m eresahkan m ereka. Apapun alasan pet ani, m ereka cenderung m enganggap bahw a m asa konfront asi adalah m asa yang ‘lesu’ bagi penanam an sayuran. Hal ini m enyebabkan m ereka cenderung t idak m eluaskan areal perladangan m ereka.

Keadan sepert i ini t erus berlanj ut hingga norm alisasi hubungan dengan Malay sia dipulihk an k em bali pada t anggal 11 Agust us 1966.

B.2 .3 . Pa sca Kon fr on t a si

Kegiat an penanam hort ikult ura ( khususnya sayur- sayuran) di ladang kem bali m ulai m eningkat set elah norm alisasi hubungan baik dengan Malaysia. Peningkat an prak t ik t anam cam puran it u disebabk an k arena pengirim an ekspor dibuk a k em bali pada aw al periode ini ( sekit ar 1970- an) . Pada m asa ini, t anam an k ol m erupak an t anam an fav orit unt uk diekspor. Beberapa j enis t anam an baru j uga berkem bang di desa ini, sepert i; t om at buah/ t aiw an, cabai, arcis, lobak t aiw an, bit , k et na, pat er seli, brokoli, kacang j oko ( kacang m erah) . Keseluruhan j enis t anam an ini t elah m encapai 24 j enis. Masing- m asing j enis t anam an ini t erdiri dari beberapa v ariet as berbeda, m isalny a k ubis; t erdiri dari k ol bulat , k ol gepeng. Terdapat j uga beberapa j enis pet sai, sepert i; say ur put ih, say ur m anis, say ur pahit , say ur pendek. Dit em uk an j uga beberapa j enis selada, sepert i; selada biasa, selada k erit ing, dan selada k rop y ang bent uk ny a sepeert i k ubis ( lihat lam piran- 6) .

Pada t ahun 1970- an hingga aw al 1980, pem anfaat an lahan unt uk perladangan m encapai 150- 200 ha. Pada aw al t ahun 1980, penanam an didom inasi oleh t anam an hort ikult ura, khusus sayur- sayuran. Migran Tionghoa m asih m endom inasi penanam an kol dan kent ang di lahan sew aan dengan luas lahan t anam rat a- rat a 1- 3 ha. Sem ent ara, pet ani- pet ani Gurusinga m asih sedik it m enanam t anam an hort ikult ura ( sayur- sayuran) .

Perkem bangan pem anfaat an lahan ini searah dengan pebaikan sarana j alan dan t ransport asi. Pada t ahun 1970 ini, sarana j alan di Gurusinga sudah m erupakan j alan bat u dengan lebar sek it ar 5 m , t erut am a di kut a ( dusun I dan I I ) dan Tangkulen ( dusun I V) . Sem ent ara, lahan di Korpri ( dusun I I I ) m asih berupa lahan kosong, hanya t erdapat j alan set apak dan digunakan sebagai j alan pint as m enuj u k ot a Kabanj ahe.

Pada t ahun 1970 ini, sarana t ransport asi dengan bus t elah m encapai desa Gurusinga dengan rut e m elalui Berast agi- Tangkulen ( Dususn I V) - kut a ( Dususn dan I I ) . Bus ini hany a berj alan sat u k ali dalam sehari secara reguler. Rut e ini dit am bah


(7)

m enj adi t iga k ali dalam sehari apabila pada hari pek an di Berasat agi. Hari pek an ini hany a berlangsung sat u hari dalam sat u m inggu.

Pada aw al t ahun 1980 sarana j alan di kut a ( Dusun I dan I I ) dan j alan penghubung kut a dengan Tangkulen ( Dusun I V) t elah diaspal dengan lebar j alan berkisar 8 m . Daerah Korpri ( Dusun I I I ) sudah dibuka pada t ahun 1984 dengan kom pleks perum ahan Korpri ( bagi pegaw ai negeri sipil) dan sarana j alan Korpri m enuj u kut a t elah diaspal selebar 6 m . Pada aw al 80- an ini, sebagian besar t anah kosong t elah dibuka m enj adi lahan perladangan oleh pet ani- pet ani Gurusinga7. Pada saat ini, pem anfaat an lahan t elah m encapai150- 200 ha. Sebahagian besar ladang-ladang t ersebut t elah diolah oleh pet ani Gurusinga. Sem ent ara, m igran Tionghoa hany a m engolah beberapa lahan saj a. Sebab pet ani- pet ani Gurusinga t idak bersedia m em perpanj ang m asa sew a ladang m ilik m ereka kepada m igran Tionghoa t ersebut .

Perkem bangan luas perladangan selanj ut ny a bert am bah cepat . Pet ani t elah m ulai m engelola sebahagian besar t anah y ang diw ariskan oleh orang t ua m erek a m enj adi areal perladangan. Tanam an yang dipilih adalah hort ikult ura ( khususnya sayur- sayuran) . Pada t ahun 1985, sebahagian besar t anah kosong di Dusun I V dan beberapa t anah k osong di Dusun I dan I I t elah dij adik an areal perladangan . Luas perladangan pada saat it u m encapai 265 ha, dan penduduk Gurusinga bert am bah m enj adi 360 k k .

Penduduk m engat akan bahw a peningkat an areal perladangan ini didukung oleh lancarnya sarana t ransport asi. Pada t ahun 1985, sarana t ransport asi di Gurusinga t elah t ersedia set iap hari, dari pagi hingga sore hari. Penget ahuan pet ani m engenai peraw at an t anam an hort ikult ura j uga t elah m eningkat . Menurut pet ani, m eningkat nya penget ahuan ini disebabkan karena pengalam an m ereka dalam m enanam hort ikult ura pada beberapa t ahun sebelum konfront asi dan j uga selam a m ereka m enj adi buruh t ani pada m igran Tionghoa. Pada t ahun 1985 ini, ladang-ladang penduduk t elah dit anam i dengan t anam an hort ikult ura secara berkesinam bungan. Mereka m engat akan bahw a Tanah t elah digunakan unt uk penanam an yang t idak m engenal w akt u ‘ist irahat ’ bagi t anah. Apabila pet ani m enilai bahw a t anahny a t elah t erlalu ‘capek’, m ak a pet ani ak an m em beri w ak t u ‘ist irahat ’ bagi t anah t ersebut dengan m enanam j agung unt uk sat u periode t anam . Menurut pet ani t anam an j agung m am pu m engem balikan produkt ifit as t anah8. Set elah j agung dipanen, m aka pet ani akan langsung m enanam lagi t anam an hort ikult ura sesuai dengan pilihan m ereka m asing- m asing. Pilihan m engist irahat kan t anah dengan m enanam j agung ini cenderung dilakukan oleh ham pir sem ua pet ani di Gurusinga.

Menurut pet ani, pada m asa ini, m ereka t elah m ulai m encam pur t anam an m erek a dengan t iga j enis t anam an pada sat u lahan, at au pola t anam t um pang t indih

7

Tanah- t anah kosong it u selam a ini berupa sem ak belukar karena t idak dim anfaat kan oleh pem iliknya.

8

Nam un, pet ani- pet ani di Gurusinga t idak dapat m enj elask an m engapa hal ini bisa t erj adi. Merek a hany a m engat ak an bahw a ak ar j agung m am pu m eny erap racun at au sem ua penyakit yang ada di t anah, dan ‘kum is’ j agung yang j at uh ke t anah m enj adi pupuk y ang baik bagi t anah. Beberapa pet ani lain m engat ak an bahw a m ereka m enget ahui hal ini dari pengalam an pet ani lainnya. Menurut pengalam an beberapa pet ani, apabila t anam an y ang dit anam di at as t anah t ersebut sudah sering diserang ham a at au penyakit , m aka m ereka biasanya m enanam j agung unt uk sat u kali periode t anam . Set elah it u t anam an yang dit anam pada lahan t ersebut ak an k em bali berhasil dengan baik.


(8)

( relay cropping) at au pola t anam bert ingk at . Pet ani- pet ani m em bedak anny a dengan pola pada aw al m ereka m ulai m enanam dengan hanya sat u j enis t anam an saj a, at au hany a m encam pur dua j enis t anam an, m isalny a k ol at au k ent ang, at au m encam pur m ort el dengan daun baw ang.

Sej ak saat ini, peningk at an pem anfaat an lahan bert am bah k e arah ut ara dan barat desa, yait u ke Dusun I I I dan ke arah kaki Bukit Deleng Kut u9. Pada t ahun 1990, luas areal perladangan t elah m encapai 315 ha. Dengan dem ik ian, ham pir seluruh t anah k osong y ang t adiny a berupa sem ak beluk ar t elah dim anfat t k an m enj adi lahan perladangan, baik dari arah t im ur, barat , selat an, dan ut ara Desa Gurusinga. Pet ani- pet ani Gurusinga m enanam i ladang m ereka dengan pilihan percam puran t anam yang berbeda. Beberapa di ant ara pet ani m em ilih j enis t anam an yang sam a. Nam un, m ereka m em ilih j um lah yang berbeda unt uk m asing- m asing j enis t anam an t ersebut , dan j uga m em ilih penat aan ruang yang berbeda unt uk ladang m ereka. Beberapa pet ani lainnya m em ilih penat aan ruang yang cenderung sam a, nam un m ereka m em ilih j enis t anam an yang berbeda. Beberapa di ant ara pet ani- pet ani di Gurusinga j uga m em iliki keahlian- keahlian khusus dalam peraw at an j enis t anam an t ert ent u.

Bent uk percam puran t anam an y ang sangat beragam sepert i ini dibarengai dengan k em am puan pet ani dalam m engelola sum ber day a alam dan m engem bangk an st rat egi- st rat egi baru dan percobaan- percobaan dalam bidang percam puran t anam ana at au pola t anam . Aum eeruddy ( 1995) m eny ebut k an bent uk percam puran t anam an y ang sangat beragam ini dapat t erlihat sepert i hut an k ebun10.

C. Pe n u t u p

Deskripsi ini m em berikan suat u pem aham an bahw a krit eria periodesasi pem bagian w ak t u it u dapat berbeda- beda unt uk set iap k om unit as. Set iap k elom pok at au bahk an set iap indiv idu dapat m em puny ai k rit eria periodesasi w ak t u t ersendiri ber dasar kan apa yang m er eka alam i dan m er eka r asakan dalam kehidupan m er eka pada saat it u, apak ah saat - saat bahagia at au m eny edihk an.

Deskripsi ini j uga m enunj ukkan bahw a set iap lapisan at au sekelom pok kom unit as m em iliki konsepsi t ersendiri t ent eng unt ung dan rugi, bahagia dan sengsara. Konsepsi- konsepsi m ikro dari pet ani- pet ani t ersebut m engenai dunia m erek a adalah m erupak an gam baran dari k ondisi m ak ro y ang dihadapi oleh pem erint ah dalam lingk up y ang lebih luas. Ada k et erkait an perkem bangan dunia usaha dengan polit ik, dengan k ebij ak an perek onom ian pada t ingk at pusat y ang lebih besar.

9

Penduduk m engat ak an bahw a Buk it Deleng Kut u ini adalah buk it k eram at . Merek a m enj elaskan bahw a m ereka dilarang unt uk m engolah bukit ini m enj adi perladangan. Pet ani j uga m engat ak an bahw a hinggag saaat ini belum ada eorang penduduk yang membuka lokasi perladangan di bukit tersebut dan tidak melakukan penebangan pohon-pohon di bukit tersebut.

10

Aum eeruddy ( 1995) dengan st udi ‘phy t opract ices’ m enunj ukkan bahw a pet ani-pet ani di w ilay ah t ropic ( secara indiv idu) t elah m elak uk an selek si t erhadap t anam an liar dan m engem bangk an m et ode- m et ode t ert ent u dalam percam puran t anam an ( lihat j uga t ulisan Tahir 1974) .


(9)

I m bas y ang lebih luas adalah bahw a k ebij ak an pada t ingk at m ak ro it u ak an dirasakan langsung akibat nya oleh pet ani- pet ani kecil di w ilayah pedesaan yang bergerak langsung di sek t or produk si sebagai produsen.

D a ft a r Pu st a k a Au m e e r u ddy , Y.

1995 “ Phy t opract ices: I ndigenous Hort icult ural Approaches t o Plant Cult ivat ion and I m provem ent in Tropical Regions.” Dalam D.M. Warren, L. J. Slik k erveer. dan D. Brokensha ( eds) The Cult ural Dim ension of Dev elopm ent I ndigenous Know ledge Sy st em . I nt erm ediat e Technology Publicat ion, hal.308- 322.

Be r n a r d, H . Ru sse l.

1994 research Met hods in Ant hropology : Qualit at ive and Quant it at iv e Approach. Second edit ion. California: Sage Publicat ion I nc.

Cle ve la n d, D .A.

1993 “ I s Variet y More t han Spice of Life: Div ersit y , St abilit y, and Sust ainable Agricult ure,” Cult ure and Agricult ure: 2- 7

Sh a n d, H ope

1997 Hum an Nat ure: Agricult ure Biodiversit y and Farm - Based Food Securit y. RAFI . Canada: Design Co.

Ta h ir , S.M .

1974 “ Meningk at k an Produk t iv it as Tanah di I ndonesia dengan ‘Mult iple Cropping’. Maj alah Pert anian. No.30 Tahun ke I V. Jakart a: Dept . Pert anian.

V r e de n be r gt , J.


(10)

(1)

m asa ini, pem anfat an lahan m encapai 100- 150 ha, dan j um lah penduduk m engalam i pert am bahan m encapai 300 k k . Perluasan ini disebabk an k arena sebagian penduduk t elah m ulai m engikut i gaya m igran Tionghoa, yait u m enanam

t anam an m uda ( t anam an berusia m uda) . Beberapa penduduk t elah m ulai

m enget ahui cara m enanam dan m eraw at t anam an m uda. Penyebab lain j uga karena m enj elang t ahun 60- an t erj adi peningkat an volum e eksport hasil pert anian ke negara t et angga Malay sia dan Singapura. Sarana j alan dan t ransport asi dan m odel pengangkut an hasil ladang j uga m asih sepert i t ahun 1947.

Keadaan y ang begit u m em bahagiak an bagi perbaik an penghasilan m elalui ekspor ini t erhent i dengan dilak uk anny a pem ut usan hubungan baik dengan Malay sia pada t ahun 1962.

B.2 .2 . Sa a t Kon fr on t a si

Pem ut usan hubungan dengan Malaysia t idak m engurangi penanam an j um lah variet as yang ada. Perubahan yang t erj adi hanyalah pada segi j um lah hasil panen y ang berkurang. Berkurangny a hasil panen disebabk an k arena set iap pet ani m enanam say uran dalam j um lah y ang lebih sedik it dari pada biasany a. Pengurangan j um lah penanam an ini t erj adi karena pendist ribusian hasil panen hanya unt uk m em enuhi kebut uhan lokal ( Sum at era Ut ara) , dan pengirim an unt uk beberapa daerah di luar Sum at era Ut ara.

Pada m asa ini ladang- ladang k am i ada y ang sangat beragam , sem ua

dit anam dan sem ua sedik it j um lahny a, ada j uga hany a beberapa m acam dan j uga ada hany a sat u m acam , sem uany a sedik it ” , begit ulah Pak KG ( 60 t h) m endesk ripsik an sit uasi saat it u. “ Masa ini enak bagi say a, t idak capek berpikir, hanya unt uk lokal saj a, bisa lebih t enang” , ini reaksi beliau m enanggapai sit uasi y ang bagi sebahagian besar orang m erupak an aw al k ehancuran m asa depan.

Ket enangan yang dim aksudkan Pak KG adalah dari segi psikologis. Beliau t idak perlu m em ik irkan m odal y ang besar. Modal y ang diperluk an unt uk biay a penanam an m enj adi sedik it k arena j um lah y ang dit am an j uga sedik it . “ Kalaupun pet ani m engalam i k erugian disebabk an oleh hasil panen y ang j elek k arena haw a ( perubahan cuaca) , at au harga y ang k ebet ulan t urun, m ak a k am i hanya r ugi sedik it , dan k alau pun k am i unt ung y a.. unt ung j uga sedik it ” , begit ulah perny at aan Pak KG. Hal y ang sam a j uga diungk apk an oleh Pak Sm , I bu AG, dan beberapa pet ani lainnya. Mereka m engat akan bahw a, bagi m ereka yang t idak m em punyai m odal besar, k onfront asi t idak berpengaruh besar t erhadap pendapat an m erek a. Sebab, m ereka j uga selam a ini cenderung m enanam beberapa j enis t anam an, dan sangat j arang m enanam sat u j enis saj a unt uk ekspor. Karena t anam an unt uk ekspor harus dit anam lebih luas, dan it u but uh m odal yang besar unt uk peraw at annya6.

Beberapa pet ani lain m engeluhkan m asa konfront asi sebagai m asa yang paling m erugik an bagi m erek a. “ I ni adalah m asa k ehancuran” , begit ulah ungk apan beberapa pet ani. Ungk apan sepert i ini um um ny a berasal dari pet ani y ang cenderung hanya m enanam sat u j enis t anam an. Jenis t anam an it u adalah t anam an unt uk kebut uhan ekspor, sepert i; kol, kent ang, w ort el, daun baw ang, at au kol bunga. Menurut beberapa pet ani lainy a, pada m asa sebelum k onfront asi beberapa j enis

6

Ukuran lahan yang dikat egorikan pet ani dengan luas t idak m em punyai ukuran

st andar. Bagi m erek a y ang k urang bem odal besar, ladang seluas 1000 m2 sudah

disebut sangat luas. Sem ent ara bagi pet ani lainny a, ladang y ang disebut luas adalah y ang beruk uran 5000 m2 at au lebih.


(2)

pet sai, sepert i say ur put ih j uga diekspor k e Malay sia dan Singapura. Para pet ani hanya m enget ahui bahw a pengirim an barang t erbesar adalah unt uk t uj uan negara Malaysia.

Mereka m engat akan bahw a pada w akt u sebelum konfront asi, w alaupun harga t anam an t idak sangat m ahal, t et api sesuai dengan harapan . Seorang pet ani t ua, Pak MG ( 75 t ahun) m engat akan bahw a pada harga lebih sering sesuai dengan yang diharapk an ( seri bagi sura- sura) . Karena harga t anam an yang diekspor cenderung m ahal, dan biay a pupuk dan pest isida t idak sem ahal saat ini.

Beberapa penilaian pet ani m engenai m asa konfront asi ini cenderung dibandingk an dengan m asa sebelum k onfront asi. Beberapa pet ani m em bandingk an dengan hal- hal yang m engunt ungkan m ereka pada m asa sebelum konfront asi. Sem ent ara, beberapa pet ani lain m em bandingkannya dengan hal- hal yang m eresahkan m ereka. Apapun alasan pet ani, m ereka cenderung m enganggap bahw a m asa konfront asi adalah m asa yang ‘lesu’ bagi penanam an sayuran. Hal ini m enyebabkan m ereka cenderung t idak m eluaskan areal perladangan m ereka.

Keadan sepert i ini t erus berlanj ut hingga norm alisasi hubungan dengan Malay sia dipulihk an k em bali pada t anggal 11 Agust us 1966.

B.2 .3 . Pa sca Kon fr on t a si

Kegiat an penanam hort ikult ura ( khususnya sayur- sayuran) di ladang kem bali m ulai m eningkat set elah norm alisasi hubungan baik dengan Malaysia. Peningkat an prak t ik t anam cam puran it u disebabk an k arena pengirim an ekspor dibuk a k em bali pada aw al periode ini ( sekit ar 1970- an) . Pada m asa ini, t anam an k ol m erupak an t anam an fav orit unt uk diekspor. Beberapa j enis t anam an baru j uga berkem bang di desa ini, sepert i; t om at buah/ t aiw an, cabai, arcis, lobak t aiw an, bit , k et na, pat er seli, brokoli, kacang j oko ( kacang m erah) . Keseluruhan j enis t anam an ini t elah m encapai 24 j enis. Masing- m asing j enis t anam an ini t erdiri dari beberapa v ariet as berbeda, m isalny a k ubis; t erdiri dari k ol bulat , k ol gepeng. Terdapat j uga beberapa j enis pet sai, sepert i; say ur put ih, say ur m anis, say ur pahit , say ur pendek. Dit em uk an j uga beberapa j enis selada, sepert i; selada biasa, selada k erit ing, dan selada k rop y ang bent uk ny a sepeert i k ubis ( lihat lam piran- 6) .

Pada t ahun 1970- an hingga aw al 1980, pem anfaat an lahan unt uk perladangan m encapai 150- 200 ha. Pada aw al t ahun 1980, penanam an didom inasi oleh t anam an hort ikult ura, khusus sayur- sayuran. Migran Tionghoa m asih m endom inasi penanam an kol dan kent ang di lahan sew aan dengan luas lahan t anam rat a- rat a 1- 3 ha. Sem ent ara, pet ani- pet ani Gurusinga m asih sedik it m enanam t anam an hort ikult ura ( sayur- sayuran) .

Perkem bangan pem anfaat an lahan ini searah dengan pebaikan sarana j alan dan t ransport asi. Pada t ahun 1970 ini, sarana j alan di Gurusinga sudah m erupakan j alan bat u dengan lebar sek it ar 5 m , t erut am a di kut a ( dusun I dan I I ) dan Tangkulen ( dusun I V) . Sem ent ara, lahan di Korpri ( dusun I I I ) m asih berupa lahan kosong, hanya t erdapat j alan set apak dan digunakan sebagai j alan pint as m enuj u k ot a Kabanj ahe.

Pada t ahun 1970 ini, sarana t ransport asi dengan bus t elah m encapai desa Gurusinga dengan rut e m elalui Berast agi- Tangkulen ( Dususn I V) - kut a ( Dususn dan I I ) . Bus ini hany a berj alan sat u k ali dalam sehari secara reguler. Rut e ini dit am bah


(3)

m enj adi t iga k ali dalam sehari apabila pada hari pek an di Berasat agi. Hari pek an ini hany a berlangsung sat u hari dalam sat u m inggu.

Pada aw al t ahun 1980 sarana j alan di kut a ( Dusun I dan I I ) dan j alan penghubung kut a dengan Tangkulen ( Dusun I V) t elah diaspal dengan lebar j alan berkisar 8 m . Daerah Korpri ( Dusun I I I ) sudah dibuka pada t ahun 1984 dengan kom pleks perum ahan Korpri ( bagi pegaw ai negeri sipil) dan sarana j alan Korpri m enuj u kut a t elah diaspal selebar 6 m . Pada aw al 80- an ini, sebagian besar t anah kosong t elah dibuka m enj adi lahan perladangan oleh pet ani- pet ani Gurusinga7. Pada saat ini, pem anfaat an lahan t elah m encapai150- 200 ha. Sebahagian besar ladang-ladang t ersebut t elah diolah oleh pet ani Gurusinga. Sem ent ara, m igran Tionghoa hany a m engolah beberapa lahan saj a. Sebab pet ani- pet ani Gurusinga t idak bersedia m em perpanj ang m asa sew a ladang m ilik m ereka kepada m igran Tionghoa t ersebut .

Perkem bangan luas perladangan selanj ut ny a bert am bah cepat . Pet ani t elah m ulai m engelola sebahagian besar t anah y ang diw ariskan oleh orang t ua m erek a m enj adi areal perladangan. Tanam an yang dipilih adalah hort ikult ura ( khususnya sayur- sayuran) . Pada t ahun 1985, sebahagian besar t anah kosong di Dusun I V dan beberapa t anah k osong di Dusun I dan I I t elah dij adik an areal perladangan . Luas perladangan pada saat it u m encapai 265 ha, dan penduduk Gurusinga bert am bah m enj adi 360 k k .

Penduduk m engat akan bahw a peningkat an areal perladangan ini didukung oleh lancarnya sarana t ransport asi. Pada t ahun 1985, sarana t ransport asi di Gurusinga t elah t ersedia set iap hari, dari pagi hingga sore hari. Penget ahuan pet ani m engenai peraw at an t anam an hort ikult ura j uga t elah m eningkat . Menurut pet ani, m eningkat nya penget ahuan ini disebabkan karena pengalam an m ereka dalam m enanam hort ikult ura pada beberapa t ahun sebelum konfront asi dan j uga selam a m ereka m enj adi buruh t ani pada m igran Tionghoa. Pada t ahun 1985 ini, ladang-ladang penduduk t elah dit anam i dengan t anam an hort ikult ura secara berkesinam bungan. Mereka m engat akan bahw a Tanah t elah digunakan unt uk penanam an yang t idak m engenal w akt u ‘ist irahat ’ bagi t anah. Apabila pet ani m enilai bahw a t anahny a t elah t erlalu ‘capek’, m ak a pet ani ak an m em beri w ak t u ‘ist irahat ’ bagi t anah t ersebut dengan m enanam j agung unt uk sat u periode t anam . Menurut pet ani t anam an j agung m am pu m engem balikan produkt ifit as t anah8. Set elah j agung dipanen, m aka pet ani akan langsung m enanam lagi t anam an hort ikult ura sesuai dengan pilihan m ereka m asing- m asing. Pilihan m engist irahat kan t anah dengan m enanam j agung ini cenderung dilakukan oleh ham pir sem ua pet ani di Gurusinga.

Menurut pet ani, pada m asa ini, m ereka t elah m ulai m encam pur t anam an m erek a dengan t iga j enis t anam an pada sat u lahan, at au pola t anam t um pang t indih

7

Tanah- t anah kosong it u selam a ini berupa sem ak belukar karena t idak dim anfaat kan oleh pem iliknya.

8

Nam un, pet ani- pet ani di Gurusinga t idak dapat m enj elask an m engapa hal ini bisa t erj adi. Merek a hany a m engat ak an bahw a ak ar j agung m am pu m eny erap racun at au sem ua penyakit yang ada di t anah, dan ‘kum is’ j agung yang j at uh ke t anah m enj adi pupuk y ang baik bagi t anah. Beberapa pet ani lain m engat ak an bahw a m ereka m enget ahui hal ini dari pengalam an pet ani lainnya. Menurut pengalam an beberapa pet ani, apabila t anam an y ang dit anam di at as t anah t ersebut sudah sering diserang ham a at au penyakit , m aka m ereka biasanya m enanam j agung unt uk sat u kali periode t anam . Set elah it u t anam an yang dit anam pada lahan t ersebut ak an k em bali berhasil dengan baik.


(4)

( relay cropping) at au pola t anam bert ingk at . Pet ani- pet ani m em bedak anny a dengan pola pada aw al m ereka m ulai m enanam dengan hanya sat u j enis t anam an saj a, at au hany a m encam pur dua j enis t anam an, m isalny a k ol at au k ent ang, at au m encam pur m ort el dengan daun baw ang.

Sej ak saat ini, peningk at an pem anfaat an lahan bert am bah k e arah ut ara dan

barat desa, yait u ke Dusun I I I dan ke arah kaki Bukit Deleng Kut u9. Pada t ahun

1990, luas areal perladangan t elah m encapai 315 ha. Dengan dem ik ian, ham pir seluruh t anah k osong y ang t adiny a berupa sem ak beluk ar t elah dim anfat t k an m enj adi lahan perladangan, baik dari arah t im ur, barat , selat an, dan ut ara Desa Gurusinga. Pet ani- pet ani Gurusinga m enanam i ladang m ereka dengan pilihan percam puran t anam yang berbeda. Beberapa di ant ara pet ani m em ilih j enis t anam an yang sam a. Nam un, m ereka m em ilih j um lah yang berbeda unt uk m asing- m asing j enis t anam an t ersebut , dan j uga m em ilih penat aan ruang yang berbeda unt uk ladang m ereka. Beberapa pet ani lainnya m em ilih penat aan ruang yang cenderung sam a, nam un m ereka m em ilih j enis t anam an yang berbeda. Beberapa di ant ara pet ani- pet ani di Gurusinga j uga m em iliki keahlian- keahlian khusus dalam peraw at an j enis t anam an t ert ent u.

Bent uk percam puran t anam an y ang sangat beragam sepert i ini dibarengai dengan k em am puan pet ani dalam m engelola sum ber day a alam dan m engem bangk an st rat egi- st rat egi baru dan percobaan- percobaan dalam bidang percam puran t anam ana at au pola t anam . Aum eeruddy ( 1995) m eny ebut k an bent uk percam puran t anam an y ang sangat beragam ini dapat t erlihat sepert i hut an k ebun10.

C. Pe n u t u p

Deskripsi ini m em berikan suat u pem aham an bahw a krit eria periodesasi pem bagian w ak t u it u dapat berbeda- beda unt uk set iap k om unit as. Set iap k elom pok at au bahk an set iap indiv idu dapat m em puny ai k rit eria periodesasi w ak t u t ersendiri ber dasar kan apa yang m er eka alam i dan m er eka r asakan dalam kehidupan m er eka pada saat it u, apak ah saat - saat bahagia at au m eny edihk an.

Deskripsi ini j uga m enunj ukkan bahw a set iap lapisan at au sekelom pok kom unit as m em iliki konsepsi t ersendiri t ent eng unt ung dan rugi, bahagia dan sengsara. Konsepsi- konsepsi m ikro dari pet ani- pet ani t ersebut m engenai dunia m erek a adalah m erupak an gam baran dari k ondisi m ak ro y ang dihadapi oleh pem erint ah dalam lingk up y ang lebih luas. Ada k et erkait an perkem bangan dunia usaha dengan polit ik, dengan k ebij ak an perek onom ian pada t ingk at pusat y ang lebih besar.

9

Penduduk m engat ak an bahw a Buk it Deleng Kut u ini adalah buk it k eram at . Merek a m enj elaskan bahw a m ereka dilarang unt uk m engolah bukit ini m enj adi perladangan. Pet ani j uga m engat ak an bahw a hinggag saaat ini belum ada eorang penduduk yang membuka lokasi perladangan di bukit tersebut dan tidak melakukan penebangan pohon-pohon di bukit tersebut.

10

Aum eeruddy ( 1995) dengan st udi ‘phy t opract ices’ m enunj ukkan bahw a pet ani-pet ani di w ilay ah t ropic ( secara indiv idu) t elah m elak uk an selek si t erhadap t anam an liar dan m engem bangk an m et ode- m et ode t ert ent u dalam percam puran t anam an ( lihat j uga t ulisan Tahir 1974) .


(5)

I m bas y ang lebih luas adalah bahw a k ebij ak an pada t ingk at m ak ro it u ak an dirasakan langsung akibat nya oleh pet ani- pet ani kecil di w ilayah pedesaan yang bergerak langsung di sek t or produk si sebagai produsen.

D a ft a r Pu st a k a Au m e e r u ddy , Y.

1995 “ Phy t opract ices: I ndigenous Hort icult ural Approaches t o Plant Cult ivat ion and I m provem ent in Tropical Regions.” Dalam D.M. Warren, L. J. Slik k erveer. dan D. Brokensha ( eds) The Cult ural Dim ension of Dev elopm ent I ndigenous Know ledge Sy st em . I nt erm ediat e Technology Publicat ion, hal.308- 322.

Be r n a r d, H . Ru sse l.

1994 research Met hods in Ant hropology : Qualit at ive and Quant it at iv e Approach. Second edit ion. California: Sage Publicat ion I nc.

Cle ve la n d, D .A.

1993 “ I s Variet y More t han Spice of Life: Div ersit y , St abilit y, and Sust ainable Agricult ure,” Cult ure and Agricult ure: 2- 7

Sh a n d, H ope

1997 Hum an Nat ure: Agricult ure Biodiversit y and Farm - Based Food Securit y. RAFI . Canada: Design Co.

Ta h ir , S.M .

1974 “ Meningk at k an Produk t iv it as Tanah di I ndonesia dengan ‘Mult iple Cropping’. Maj alah Pert anian. No.30 Tahun ke I V. Jakart a: Dept . Pert anian.

V r e de n be r gt , J.


(6)