Konfigurasi pertumbuhan ekonomi PEMBAHASAN

perusahaan besar banyak yang meminjam dana ke luar negeri. Hal ini berakibat biaya besar tehadap perusahaan sehingga banyak perusahaan yang gulung tikar dan timbullah pengangguran dampak dari krisis juga menimbulkan kenaikan harga secara umum kenaikan harga terutama pada golongan bahan makanan. Kenaikan tersebut mengakibatkan harga impor barang modal menjadi mahal sehingga mengakibatkan investasi menurun ketika investasi menurun akan berpengaruh terhadap GDP. Gambar 4.1 pertumbuhan ekonomi Sumber : world bank data di olah

4.2 Konfigurasi sektor keuangan

4.2.1 Perkembangan sektor keuangan di Indonesia setelah Deregulasi Pada tanggal 27 oktober 1988 dimana paket kebijakan deregulasi perbankan, isi pakto 88 berisi tentang pembebasan bank-bank dalam menentukan sendiri keseimbangan tingkat bunga. Pakto 88 juga memberi kemudahan untuk membuka pendirian bank dengan hanya modal 10 milyar, dengan adanya pakto 88 tersebut mengakibatkan peningkatan pada jumlah bank dan kantor cabang yang cukup pesat, peningkatan jumlah bank berpotensi mendorong bisinis pada sektor perbankan menjadi lebih kompetitif serta meningkatkan efisien dan kesehatan perbankan. Dikeluarkannya kebijakan pakto 88 tersebut mengakibatkan terjadi perkembangan pada sektor perbankan, hal ini tercermin pada jumlah bank umum yang beroperasi meningkat, namun setelah krisis 19971988 jumlah bank umum mengalami penurunan hal ini dikarenakan kondisi perbankan nasional pada saat krisis rapuh sebagai akibat berbagai kelemahan internal semakin diperburuk adanya tekanan eksternal, seperti gejolak nilai tukar, tingginya tingkat bunga. Tingginya tingkat bunga mengakibatkan bank-bank mengalami kesulitan dalam penyaluran kredit ke nasabah sehingga intermediasi bank terganggu. Guna menciptakan sistem perbankan yang sehat dan kompetetif pemerintah menetapkan program restrukturisasi perbankan secara menyuluruh. Program tersebut bertujuan untuk memperbaiki kondisi solvabilitas dan profitabilitas bank dan mengaktifkan kembali fungsi perbankan sebagai lembaga intermediasi. Dampak restrukturisasi tersebut jumlah bank umum mengalami penurunan Gambar 4.2. Gambar 4.2 jumlah bank umum Sumber: statistik perbankan indonesia dan statistik keuangan indonesia, data di olah Deregulasi tersebut juga telah mendorong peningkatan penggunan uang financial deepening dalam perekonomian indonesia. Financial deepening yang di ukur salah satu indikatornya adalah jumlah uang beredar dalam arti luas M2