Efek Minuman Fungsional Torbangun (Coleus Amboinicus Lour) Dan Lemon (Citrus Medica Var Lemon) Pada Sindrom Pramenstruasi Remaja.

EFEK MINUMAN FUNGSIONAL TORBANGUN (Coleus amboinicus
Lour) DAN LEMON (Citrus medica var Lemon) PADA
SINDROM PRAMENSTRUASI REMAJA

FEBRY HARISSA SURBAKTI

SEKOLAH PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Efek Minuman Fungsional
Torbangun (Coleus amboinicus Lour) dan Lemon (Citrus medica var Lemon)
pada Sindrom Pramenstruasi Remaja adalah benar karya saya dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan
tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan Hak Cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Oktober 2015

Febry Harissa Surbakti
NIM I151124021

RINGKASAN
FEBRY HARISSA SURBAKTI. Efek Minuman Fungsional Torbangun (Coleus
amboinicus Lour) dan Lemon (Citrus medica var Lemon) pada Sindrom
Pramenstruasi Remaja. Dibimbing oleh M RIZAL M DAMANIK dan KATRIN
ROOSITA.

Sindrom pramenstruasi (PMS) merupakan masalah fisik dan psikis yang
sangat mempengaruhi wanita sebelum siklus menstruasi terjadi. Dampak yang
ditimbulkan dari sindrom pramenstruasi yaitu terjadi penurunan aktifitas kerja
individu yang mengalami sindrom pramenstruasi. Beberapa penelitian
menyatakan bahwa resiko sindrom pramenstruasi meningkat pada wanita yang
mengalami defisiensi magnesium. Magnesium (Mg) bagi sindrom pramenstruasi
berperan dalam meningkatkan transmisi sinaptik dan menyebabkan

hiperekstabilitas otot pada uterus. Selain magnesium, kalsium memiliki peran
yang penting terhadap kejadian sindrom pramenstruasi. Kalsium (Ca) berperan
dalam interaksi protein otot, yaitu aktin dan myosin. Jika kadar kalsium
berkurang, maka otot tidak bisa mengendur setelah berkontraksi dan akan
mengalami penegangan/kram. Tanaman torbangun merupakan tanaman obat yang
kaya akan kandungan mineral kalsium, magnesium dan zat besi yang dapat
berperan terhadap sindrom pramenstruasi. Selain kandungan mineral, torbangun
juga mengandung zat aktif yang dapat berperan meningkatkan kandungan hormon
progesteron. Rendahnya kadar hormon progesteron selama masa luteal merupakan
salah satu penyebab terjadinya sindrom pramenstruasi. Penelitian tentang efikasi
daun torbangun terhadap sindrom pramenstruasi sudah pernah dilakukan dalam
bentuk suplementasi kapsul serbuk, tetapi belum ada yang meneliti dalam bentuk
minuman fungsional. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian pengaruh
minuman fungsional torbangun dan lemon terhadap kejadian sindrom
pramenstruasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minuman fungsional
torbangun dan lemon terhadap penurunan keluhan sindrom pramenstruasi. Tujuan
khusus dari penelitian ini antara lain, menilai status gizi dan tingkat aktivitas fisik
pada remaja putri yang mengalami sindrom pramenstruasi; menganalisis jumlah
dan jenis pangan yang dikonsumsi serta tingkat konsumsi remaja putri yang

mengalami sindrom pramenstruasi; menganalisis jenis dan tingkat keluhan
sindrom pramenstruasi pada remaja putri yang mengalami sindrom pramenstruasi;
menganalisis kandungan mineral (Mg dan Ca) dan kandungan zat aktif pada
minuman fungsional torbangun dan lemon; menganalisis pengaruh pemberian
minuman fungsional torbangun dan lemon. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental dengan rancangan acak kelompok. Jumlah contoh sebesar 39 orang
dengan kriteria inklusi antara lain, wanita berusia 18-20 tahun; mengalami
sindrom pramenstruasi. Kriteria eksklusi antara lain, tidak bersedia menjadi
contoh; sedang mengonsumsi obat-obatan/minuman pereda PMS; mengonsumsi
suplemen pelangsing atau sejenisnya. Penelitian ini berlangsung pada dua periode,
pada periode pertama semua contoh kelompok perlakuan selesai menstruasi
pertama mendapatkan intervensi minuman fungsional torbangun dan lemon

1x316ml/hari dan pada periode kedua semua contoh kelompok perlakuan selesai
menstruasi kedua mendapatkan intervensi minuman fungsional torbangun dan
lemon 1x316 ml/hari kembali. Masing – masing periode berlangsung selama 14
hari. Jenis dan tingkat keluhan sindrom pramenstruasi diukur menggunakan
kuesioner Pramenstrual Assessment Form (PAF).
Semua contoh merupakan mahasiswi yang berada di asrama putri TPB IPB
Bogor dan yang mengalami sindrom pramenstruasi tingkat sedang. Rata – rata

contoh berusia 18 tahun (18.33±0.47) dan mulai mengalami menstruasi
(menarche) pada usia 12 tahun (12.56±1.20). Rata – rata contoh penelitian
memiliki status gizi normal dengan IMT 20.61±2.71 cm2. Adanya perubahan
konsumsi contoh sebelum, sesudah intervensi pertama dan sesudah intervensi
kedua (p>0.05), disebabkan karena keadaan contoh selama intervensi mengalami
masa Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Situasi dan
kondisi saat contoh mengalami UTS dan UAS sulit terkendali karena keinginan
atau nafsu makan untuk mengonsumsi cemilan. Rata–rata contoh memiliki tingkat
aktivitas fisik ringan baik kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan pada
saat sebelum, sesudah intervensi pertama dan sesudah intervensi kedua (p>0.05).
Terjadi penurunan rata-rata tingkat keluhan sindrom pramenstruasi pada
contoh kelompok perlakuan setelah intervensi pertama dan kedua (p