BAB III SENI TEKNIK JUJUTSU
3.1 Tata Tertib Dalam Berlatih Jujutsu
Latihan Jujutsu harus dilaksanakn dalam suasana yang bersahabat friendly. Harus digalang rasa persahabatan dan persaudaraan antara sesama
anggota dan tentunya juga antara sesama anggota dengan para pelatih. Adapun tata tertib dalam berlatih adalah sebagai berikut:
3.1.1 Rei Rei adalah saling menghormat kepada sesama anggota dan pelatih. Ada
dua cara menghormat yang umum, yaitu Tachi Rei dari posisi berdiri dan Seiza Rei dari posisi duduk. Yang dimaksud menghormat secara umum adalah bahwa
cara menghormat seperti ini berlaku untuk semua aliran jujutsu. Tachi Rei dan Seiza Rei digunakan dalam semua aliran jujutsu.
Perlu diketahui bahwa dalam tradisi jepang, saat murid menghormat kepada pelatih, pelatih juga menghormat kepada murid. Hal ini menunjukan
bahwa seorang pelatih tidak layak untuk menganggap dirinya lebih tinggi daripada muridnya, justru seorang pelatih harus selalu rendah hati dan
menempatkan dirinya sebagai seorang pembimbing yang setara dengan muridnya.
3.1.2 Shin Rei Shin Rei artinya menghormat kepada Dewa atau Tuhan. Cara menghormat
didalam setiap aliran berbeda, namun semua aliran jujutsu yang berasal dari Jepang memiliki tata caranya sendiri dalam menunjukan rasa hormat kepada
Universitas Sumatera Utara
Dewa atau Tuhan. Bangsa Jepang beranggapan bahwa Dewa atau Tuhan yang mereka percayai hadir didalam latihan dan turut memberikan bimbingan serta
pelajaran.
3.1.3 Mute, Hiken, Kamite Mute yaitu mengakui kepada Dewa atau Tuhan bahwa para murid datang
kedalam latihan dengan tangan dan pikiran yang terbuka, siap menerima pelajaran apapun, dengan tanpa niat buruk dan dengan ketulusan hati.
Hiken yaitu berjanji kepada Tuhan bahwa kemampuan beladiri yang dimiliki bukan untuk dipamerkan, tetapi harus disembunyikan dan tidak boleh
menjadi suatu kesombongan Kamite yaitu selalu bersyukur dan berdoa kepada Tuhan karena Tuhan
akan selalu hadir dan selalu melindungi selama latihan berlangsung.
3.1.4 Sensei ni Rei Setelah aba-aba berhenti dari senpai senior, kemudian senpai akan
berkata “sensei ni rei” yang artinya menghormat kepada sensei. Seluruh siswa, termasuk para senpai, menghormat kepada sensei dalam posisi Seiza Rei sambil
berkata “onegaishimasu”. sensei juga akan melakukan hal yang sama kepada para murid
Tindakan ini adalah sebagai janji dari para murid untuk mematuhi petunjuk dan bimbingan dari sensei dan para senpai dan janji dari sensei dan para
senpai untuk membimbing para muridnya.
Universitas Sumatera Utara
3.1.4 Otage ni Rei Dohai Ni Rei Setelah senpai memberikan aba-aba Otage ni Rei para murid saling
mengahadap dan menghormat kepada sesama teman di dojo. Hal ini merupakan sebagai janji kepada sesama teman atau rekan bahwa akan bekerja sama sebagai
saudara seperguruan untuk saling membantu dalam meningkatkan kualitas pribadi masing-masing. Inilah yang disebut Jitta Kyoei atau Mutual Benefit, saling
menguntungkan antara sesama saudara seperguruan. Setelah melakukan tata tertib ini, maka latihan jujutsu dapat dimulai.
Upacara penutupan latihan sama persis dengan upacara pembukaan, bedanya hanya pada saat melakukan Sensei ni Rei dan Otage ni Rei, kalimat yang
diucapkan adalah “Arigatou Gozaimasu” yang artinya “terima kasih atas pelajaran yang di berikan”. Seni bela diri dimulai dan diakhiri dengan sopan
santun.
3.2 Perlengkapan Jujutsu