2. Data hasil pemeriksaan laboratorium sisa klor dan Candida albicans pada kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan yang akan
dilaksanakan. 3. Melakukan wawancara dengan kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan yang berenang di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan.
3.5.2 Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh dari literatur perpustakaan maupun instansi terkait yang ada hubungannya dengan objek penelitian.
3.6 Definisi Operasional
1. Sanitasi kolam renang adalah upaya pencegahan penyakit melalui pengawasan, yaitu diantaranya pengawasan kualitas air, tata bangunan,
kelengkapan kolam renang, persyaratan bangunan area kolam renang, bak cuci kaki kolam renang, fasilitas sanitasi dan perlengkapan lain.
2. Sisa klor adalah kadar klor yang tersisa setelah proses desinfeksi. Berdasarkan PerMenKes No.416MenkesPerIX1990 sisa klor yang diharapkan adalah
0,2-0,5 mgL. Sisa klor dianalisa dengan Test Kit Spektrofotometri dengan satuan mgL.
3. Candida albicans adalah jamur mirip ragi yang biasanya bagian dari flora normal mulut, kulit, saluran pencernaan dan vagina yang paling sering
menyebabkan infeksi pada manusia dimana infeksi oportunistiknya dimungkinkan karena menurunnya pertahanan tubuh pejamu. Berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
PerMenKes No.416MenkesPerIX1990 diharapkan jumlah Candida albicans yaitu jumlah 0100 ml. Candida albicans dianalisa dengan media
Potato Dekstro Agar PDA dengan satuan koloni. 4. Keluhan kesehatan adalah bagian dari gangguan yang dirasakan dan dialami
perenang dengan ciri-ciri mata merah, mata terasa gatal, mata kotor atau belek, mata terasa sakit dan banyak air mata dirasakan langsung setelah
kontak dengan air. Lesi-lesi timbul di daerah –daerah lipatan kulit, seperti
ketiak, bawah payudara, lipat paha, antara jari-jari tangan dan jari-jari kaki, sekitar pusat dan lipat leher dan sela-sela jari. Kuku terdapat lesi berupa
kemerahan, pembengkakan yang tidak bernanah, kuku menjadi tebal, mengeras dan berlekuk-lekuk. Kelainan yang tampak berupa kemerahan kulit
yang berbatas tegas, erosi dan bersisik dapat terjadi 1 hari setelah berenang.
3.7. Aspek Pengukuran 3.7.1 Sanitasi Kolam Renang
Sanitasi kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan diukur dengan observasi kemudian hasil observasi dibandingkan dengan persyaratan
kesehatan kolam renang PerMenKes No.61MenkesPerI1991.
3.7.2 Sisa Klor
Sisa klor di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan
diukur dengan Test Kit Spektrofotometri kemudian hasil pengukuran dibandingkan
dengan baku
mutu sisa
klor di
kolam renang
menurut PerMenKes
Universitas Sumatera Utara
No.416MenkesPerIX1990 yaitu 0,2-0,5 mgL di laboratorium kimia Balai Teknik Kesehatan Lingkungan BTKL.
3.7.3 Candida albicans
Candida albicans di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan diukur dengan sistem kultur kemudian hasil pengukuran dibandingkan dengan
baku mutu Candida albicans di kolam renang menurut PerMenKes No. 416MenkesPerIX1990 yaitu jumlah 0100 ml di laboratorium biologi Balai Teknis
Kesehatan Lingkungan BTKL. 3.7.4
Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Olahraga di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan
Keluhan kesehatan yang dirasakan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan diukur dengan
menggunakan kuesioner untuk observasi yang berisi pertanyaan tertutup kepada mahasiswa yang melakukan aktivitas renang di kolam renang Sejahtera Club Chain
Universitas Negeri Medan dengan hasil yang diperoleh dapat berupa ada atau tidaknya keluhan kesehatan yang dirasakan mahasiswa.
3.8 Prosedur Pengukuran Sisa Klor Dan Candida albicans 3.8.1 Prinsip Pengukuran Sisa Klor