“PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN” (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)

“PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS
KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN”
(Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)

SKRIPSI

Heni Tri Novianti
08220374

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

“PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS
KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN”
(Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapat Gelar Sarjana (S-1)

Heni Tri Novianti
08220374

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

KATA PENGANTAR
Setiap perusahaan, organisasi atau lembaga menghendaki kesinambungan
pekerjaan dalam jangka panjang dan kelanggengan atau kelestarian eksistensinya di
tengah-tengah masyarakat dengan segala kesuksessan usahanya. Dalam arti kata
lain memupuk kerja sama tiap unit karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.
Sehingga untuk menggerakkan manusia yang terlibat didalamnya agar sesuai
dengan yang dikehendaki organisasi, maka haruslah dipahami motivasi manusia
yang bekerja di dalam organisasi tersebut, karena motivasi inilah yang menentukan
perilaku orang-orang bekerja, atau dengan kata lain perilaku merupakan cerminan

yang paling sederhana dari motivasi. Untuk itu agar perilaku manusia sesuai dengan
tujuan organisasi maka harus ada perpaduan antara motivasi mereka dengan
permintaan organisasi. Motivasi merupakan keadaan psikologis menyangkut alasan
– alasan mengapa seseorang mencurahkan tenaga untuk melakukan pekerjaan.
Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar
dan berhasil, kurang atau tidak adanya komunikasi, organisasi tidak berjalan secara
efektif. Kemampuan berkomunikasi menunjukkan keberhasilan seseorang dalam
mengirim pesan-pesan secara jelasa, manusiawi, dan efisien. Kemampuan tersebut
juga diwujudkan melalui penerimaan pesan-pesan yang dikirimkan secara akurat.
Kemampuan berkomunikasi dapat ditingkatkan dengan

mengembangkan suatu

atmosfer komunikasi yang positif demi keberhasilan organisasi. Sebab komunikasi
yang baik akan menimbulkan saling pengertian dan kenyamanan dalam bekerja.

DAFTAR ISI

ABTRAKSI


.........................................................................................

LEMBAR PERSEMBAHAN

………………………………………….

i
iii

………………………………………………….

v

DAFTAR ISI

…………………………………………………………..

vi

DAFTAR TABEL


…………………………………………………………..

ix

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan …………………………………………..

1

B. Perumusan Masalah …………………………………………………..

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …….…………………………………..

6


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Motivasi …………………………………………………………………

8

B. Faktor-Faktor Motivasi ………………………………………………….

9

C. Ciri-Ciri Motivasi

……………………………………………………

11

……………………………………………

12

D. Motivasi Kerja Karyawan

E. Komunikasi

…………………………………………………………… 13

F. Pemahaman Tentang Komunikasi dalam Organisasi ……………………. 15

G. Aliran Informasi dalam Organisasi

…………………………………..

18

…………………………..

21

H. Efektivitas Komunikasi dalam Perusahaan

I. Metode – Metode Komunikasi dalam Organisasi


…………………..

22

J. Definisi Konseptual ……….…………………………………………..

23

K. Kerangka Pemikiran Teoiris …………………………………………….. 23
L. Hipotesis ……………………..………………………………………….. 28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel ………………………………………………….

30

…………………………………………………..

32

C. Metode Pengumpulan Data


………………………………………….

33

D. Skala Pengukuran Data

………………………………………….

34

E. Definisi Operasional ………………………………………………….

35

F. Teknik Analisa Data ………………………………………………….

39

B. Metode Penelitian


BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perkembangan Perusahaan ……………………………………

44

B. Visi dan Misi Perusahaan ……………………………………………...

46

C. Gerai Indomaret ……………………………………………………….

47

D. Waralaba ……………………………………………………………….

47

E. Produk dan Jasa ………………………………………………………..


48

F. Inovasi ……………………………………………………………….

49

G. Pusat Distribusi Indomaret …………………………………………..

51

H. Pemasaran dan Promosi ……………………………………………...

52

I. Sistem Teknologi Indomaret ………………………………………...

53

J. Struktur Organisasi …………………………………………………..


54

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
A. Identitas Responden
1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……………………..

60

2. Responden Berdasarkan Golongan Usia …………………….

61

3. Responden Berdasarkan Masa Kerja ………………………..

62

4. Responden Berdasarkan Posisi Jabatan ……………………..

63

B. Variabel Motivasi Kerja Karyawan
1. Karyawan dapat mengandalkan atasannya ………………………

64

2. Atasan dapat mengandalkan bawahannya ………………………

65

3. Kesejahteraan karyawan dianggap penting dan setingkat dengan
tujuan perusahaan ………………………………………………..
4. Atasan memberikan kritikan yang bersifat membangun ………

66
67

5. Atasan mau mendengar dan bersikap terbuka terhadap saran atau laporan
dari bawahan …………………………………………….

68

6. Dalam menemui permasalahan karyawan langsung mencari
solusi dengan berdiskusi bersama ……………………………….

69

7. Peluang kenaikan pangkat bagi semua karyawan dapat
memotivasi karyawan ……………………………………………

70

8. Atasan memberikan perhatian dan penghargaan terhadap prestasi
kerja karyawan ............................................................................... 71
C. Variabel Komunikasi Vertikal
1. Jawaban Butir Karyawan memperoleh segala informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan …………………………………….

73

2. Jawaban Butir Karyawan mempunyai saluran dan kesempatan
untuk melakukan komunikasi …………………………………

74

3. Jawaban Butir Petunjuk dan laporan tertulis cukup jelas dan
ringkas …………………………………………………………

75

4. Penerbitan-penerbitan yang dikeluarkan menarik dan
Berguna ………………………………………………………..

76

5. Penyampaian langsung tiap keputusan dari atasan ke
Bawahan ……………………………………………………….
6. Kebebasan karyawan dalam mengungkapkan isi pikirannya ..

77
78

7. Membicarakan langsung dengan atasan saat menemui kesulitan
dalam menjalankan tugas ………………………………………..

79

8. Informasi yang diterima dapat meningkatkan kemampuan
koordinasi tentang pekerjaan ……………………………………

81

9. Komunikasi dengan atasan dan bawahan memberikan kelancaran
dan keakuratan dalam penyampaian informasi ………………….

82

10. Atasan menerima informasi dari bawahan sebagai layak
ditindaklanjuti ……………………………………………………

83

D. Gambaran Sumber Informasi
1. Sumber Informasi Yang Diterima Dari Atasan Langsung …..

85

2. Sumber Informasi Yang Diterima Dari Obrolan Teman
Sekerja ………………………………………………………..
3. Sumber Informasi Yang Diterima Dari Bawahan Langsung ..

86
87

4. Sumber Informasi Yang Diterima Dari Komunikasi
Tertulis (surat edaran, bulletin, memo) ………………………

88

5. Sumber Informasi Yang Diterima Dari Komunikasi
Elektronik (surat elektronik, video, telepon) ………………..
6. Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Atasan Langsung …

89
90

7. Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Obrolan Teman
Sekerja ………………………………………………………….

91

8. Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Bawahan Langsung ..

92

9. Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Komunikasi
Tertulis (surat edaran, bulletin, memo) ………………………...

93

10. Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Komunikasi
Elektronik (surat elektronik, video, telepon) ………………….

94

E. Uji Instrumen
1. Uji Validitas ……………………………………………………… 95
2. Uji Reliabilitas …………………………………………………..

97

F. Pengaruh Komunikasi Vertikal Terhadap Motivasi Kerja
1. Uji F ……………………………………………………………… 99
2. Koefisien Determinasi…..……………………………………….. 101
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ……………………………………………………………...

103

B. Saran …………………………………………………………………….

104

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Variabel dan Indikator Penelitian …………………………...

38

Tabel 5.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……………………..

60

Tabel 5.2 Responden Berdasarkan Golongan Usia …………………….

60

Tabel 5.3 Responden Berdasarkan Masa Kerja ………………………..

61

Tabel 5.4 Responden Berdasarkan Posisi Jabatan ……………………..

62

Tabel 5.5 Karyawan dapat mengandalkan atasannya ………………….

63

Tabel 5.6 Atasan dapat mengandalkan bawahannya ………………….

64

Tabel 5.7 Kesejahteraan karyawan dianggap penting dan setingkat
dengan tujuan perusahaan …………………………………...
Tabel 5.8 Atasan memberikan kritikan yang bersifat membangun …..

65
66

Tabel 5.9 Atasan mau mendengar dan bersikap terbuka terhadap saran
atau laporan dari bawahan …………………………………

67

Tabel 5.10 Dalam menemui permasalahan karyawan langsung mencari
solusi dengan berdiskusi bersama …………………………

68

Tabel 5.11 Peluang kenaikan pangkat bagi semua karyawan dapat
memotivasi karyawan ………………………………………

69

Tabel 5.12 Atasan memberikan perhatian dan penghargaan terhadap
prestasi kerja karyawan ..........................................................

70

Tabel 5.13 Jawaban Butir Karyawan memperoleh segala informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan …………………………………

71

Tabel 5.14 Jawaban Butir Karyawan mempunyai saluran dan
Kesempatan untuk melakukan komunikasi ………………..
Tabel 5.15 Jawaban Butir Petunjuk dan laporan tertulis cukup jelas dan

73

ringkas ………………………………………………………

74

Tabel 5.16 Penerbitan-penerbitan yang dikeluarkan menarik dan
Berguna …………………………………………………….

75

Tabel 5.17 Penyampaian langsung tiap keputusan dari atasan ke
Bawahan ………………………………………………….…. 76
Tabel 5.18 Kebebasan karyawan dalam mengungkapkan isi pikirannya .. 77
Tabel 5.19 Membicarakan langsung dengan atasan saat menemui
kesulitan dalam menjalankan tugas …………………………

78

Tabel 5.20 Informasi yang diterima dapat meningkatkan kemampuan
koordinasi tentang pekerjaan ………………………………

79

Tabel 5.21 Komunikasi dengan atasan dan bawahan memberikan
kelancaran dan keakuratan dalam penyampaian informasi ..

80

Tabel 5.22 Atasan menerima informasi dari bawahan sebagai layak
ditindaklanjuti ………………………………………………

81

Tabel 5.23 Sumber Informasi Yang Diterima Dari Atasan Langsung ….. 82
Tabel 5.24 Sumber Informasi Yang Diterima Dari Obrolan Teman
Sekerja ……………………………………………………….. 83
Tabel 5.25 Sumber Informasi Yang Diterima Dari Bawahan Langsung .. 84
Tabel 5.26 Sumber Informasi Yang Diterima Dari Komunikasi
Tertulis (surat edaran, bulletin, memo) ……………………… 85
Tabel 5.27 Sumber Informasi Yang Diterima Dari Komunikasi
Elektronik (surat elektronik, video, telepon) ………………..
Tabel 5.28 Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Atasan Langsung

86
87

Tabel 5.29 Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Obrolan Teman
Sekerja ………………………………………………………

87

Tabel 5.30 Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Bawahan
Langsung ……………………………………………………

88

Tabel 5.31 Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Komunikasi
Tertulis (surat edaran, bulletin, memo) ……………………

89

Tabel 5.32 Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Komunikasi
Elektronik (surat elektronik, video, telepon) ……………

90

Tabel 5.33 Uji Validitas Variabel ………………………………………. 95
Tabel 5.34 Uji Reliabilitas Variabel …………………………………….

97

Tabel 5.35 Analisis Regresi for SPSS Versi 13 ……………………….… 98
Tabel 5.36 Uji F ………………………………………………………..… 100
Tabel 5.37 Koefisien Determinasi …….………………………………… 101

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Instrument Penelitian
2. Frekuensi Jawaban Responden
3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
4. Berita Acara Bimbingan Skripsi
5. Berita Acara Seminar Proposal
6. Daftar Hadir Peserta Seminar Proposal

DAFTAR PUSTAKA

Arifin , Rois ,Amirullah, Fauziah, Siti, Perilaku Organisasi, Bayumedia, Malang, 2003
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT Rineka Cipta,
Jakarta, 2002
Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi, Dan Kebijakan
Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Fajar Interpratama Offset, Jakarta, 2008
Daft, Richard L, Management, Thomson Learning, Singapore, 2006
Effendi, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2002
Hamidi, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang,
Malang, 2007
Handoko, Hani T., Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 1989
Kriyantono, Rachmat, Teknik Riset Praktis Komunikasi, Kencana, Jakarta, 2009
Masmuh, Abdullah, Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori Dan Praktek, UMM
Press, Malang, 2010
Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung,
2005

Muslimin, Hubungan Masyarakat Dan Konsep Kepribadian, UMM Press, Malang, 2004
Pace, R. Wayne, Faules, Don. F, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja
Perusahaan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006
Ruslan, Rosady, Metode Penelitian: Public Relations & Komunikasi, PT RajaGrafindo
Persada, Jakarta, 2003
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2010
Non buku :
http://indomaret.co.id/profil-perusahaan/, diakses 15 April 2012 pukul 22.30 WIB

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Organisasi merupakan sejumlah kumpulan orang yang bekerja sama
dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Dalam mewujudkan tujuan akhir
organisasi diperlukan kerjasama yang baik serta dorongan yang kuat dari
setiap unsur dalam organisasi (Pace dan Faules, 2006 : 17).
Sehingga untuk menggerakkan manusia yang terlibat didalamnya agar
sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka haruslah dipahami motivasi
manusia yang bekerja di dalam organisasi tersebut, karena motivasi inilah
yang menentukan perilaku orang-orang bekerja, atau dengan kata lain perilaku
merupakan cerminan yang paling sederhana dari motivasi. Untuk itu agar
perilaku manusia sesuai dengan tujuan organisasi maka harus ada perpaduan
antara motivasi mereka dengan permintaan organisasi. Motivasi merupakan
keadaan psikologis menyangkut alasan – alasan mengapa seseorang
mencurahkan tenaga untuk melakukan pekerjaan.
Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan
lancar dan berhasil, kurang atau tidak adanya komunikasi, organisasi tidak
berjalan

secara

efektif.

Kemampuan

berkomunikasi

menunjukkan
1

keberhasilan

seseorang

dalam

mengirim

pesan-pesan

secara

jelasa,

manusiawi, dan efisien. Kemampuan tersebut juga diwujudkan melalui
penerimaan pesan-pesan yang dikirimkan secara akurat. Kemampuan
berkomunikasi dapat ditingkatkan dengan mengembangkan suatu atmosfer
komunikasi yang positif demi keberhasilan organisasi. Sebab komunikasi
yang baik akan menimbulkan saling pengertian dan kenyamanan dalam
bekerja.
Indomaret merupakan sebuah perusahaan jasa pelayanan yang
bergerak di bidang retail atau toko eceran, yang menyediakan kebutuhan
pokok sehari-hari. PT Indomarco Prismatama sebagai badan hukum
Indomaret sudah berdiri sejak 21 November 1988, memiliki visi menjadi
jaringan ritel yang unggul.
Awal

berdirinya

penyelenggaraan gerai

indomaret
yang

di

berlokasi

Jakarta
di

dekat

membentuk

konsep

hunian konsumen,

menyediakan kebutuhan sehari-hari, melayani masyarakat umum, serta
memiliki luas toko sekitar 200m2. Seiring dengan perjalanan waktu dan
kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di berbagai perumahan,
perkantoran, niaga, wisata dan apartemen.
Proses pembelajaran yang terjadi untuk pengoperasian suatu jaringan
retail yang berskala besar, sehingga membuat manajemen berkomitmen
menjadikan Indomaret sebagai sebuah aset nasional. Hal ini tidak terlepas dari

2

kenyataan bahwa seluruh pemikiran pengoperasian perusahaan ditangani
sepenuhnya oleh putra putri Indonesia. Oleh karena itu visi perusahaan
kemudian berkembang menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel
waralaba yang unggul dalam persaingan global.
Konsep bisnis waralaba Indomaret adalah yang pertama dan
merupakan pelopor dibidang minimarket Indonesia. Saat ini Indomaret
berkembang pesat dengan jumlah gerai mencapai lebih 6000 di wilayah Jawa,
Madura, Bali, dan Sumatera terdiri dari 40% gerai milik terwaralaba dan 60%
gerai milik perusahaan
Gambar 1.1
Pertumbuhan Gerai Indomaret

Sumber : http://indomaret.co.id/profil-perusahaan/gerai-indomaret/

3

Hal ini menunjukkan untuk mencapai tujuan perusahaan, Indomaret
berusaha memupuk kerjasama yang baik di setiap unsur dalam perusahaan.
Tentunya kerjasama yang terjalin tidak terlepas dari proses komunikasi yang
telah dilakukan. Pentingnya suatu proses komunikasi dalam organisasi justru
timbul dari adanya kebutuhan anggota organisasi untuk saling mempengaruhi
di dalam kehidupan bermasyarakat guna mencapai hasil tertentu. Komunikasi
efektif penting pada setiap tingkatan di dalam setiap organisasi untuk
memastikan bahwa organisasi itu berfungsi dan mencapai sasaran.
Dalam kontek kehidupan berorganisasi, komunikasi secara tidak
langsung akan dapat meminimalkan masalah-masalah atau penyakit dari
organisasi, misalnya munculnya konflik antar personal, terhinggapnya
penyakit stress pada karyawan, menurunnya motivasi kerja, dan mengurangi
komitmen karyawan terhadap organisasi (Arifin, Amirullah, Fuziah, 2003 :
140).
Dedy Mulyana (dalam Masmuh 2008 : 6) ruang lingkup komunikasi
organisasi berbicara tentang informasi berpindah secara formal dari seorang
yang otoritasnya lebih tinggi kepada orang lain yang otoritasnya lebih rendah
– komunikasi ke bawah, dan terjadi umpan balik informasi berpindah dari
seorang yang otoritasnya lebih rendah kepada orang yang lebih tinggi
otoritasnya – komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal.

4

Bentuk yang paling umum komunikasi ke bawah adalah instruksi,
memo resmi, pernyataan tentang kebijakan perusahaan, prosedur, pedoman
kerja, dan pengumuman perusahaan. Dalam organisasi komunikasi kebawah
sering kali kurang tepat. Terlihat dari pernyataan yang sering terdengar di
antara para anggota organisasi bahwa mereka kurang memahami apa yang
sebenarnya terjadi. Hal ini dimungkinkan terjadinya penyaringan atau sensor
informasi penting sebelum disampaikan kepada para bawahan, artinya
informasi yang diterima bawahan tidak seperti aslinya.
Selain itu kebutuhan akan komunikasi ke atas sama banyaknya dengan
komunikasi ke bawah. Alat komunikasi ke atas yang sering digunakan terdiri
dari kotak saran, rapat kelompok, laporan, dan prosedur permohonan atau
keluhan. Saluran komunikasi ke atas yang efektif penting karena saluran itu
memberikan kesempatan bagi pegawai untuk berbicara.
Pada umumnya komunikasi ke atas cenderung bergerak lambat.
Bentuk komunikasi ini biasanya tersendat-sendat dan tersaring. Setiap jenjang
pimpinan enggan meneruskan masalah ke atas kerena dianggap sebagai
sebuah kegagalan. Oleh karena itu setiap jenjang menunda komunikasi dalam
upaya memutuskan aliran informasi. Pesan tersebut mungkin disaring agar
pimpinan yang lebih tinggi hanya menerima sebagian dari informasi itu. Para
pegawai biasanya cenderung hanya memberitahu atasan tentang hal-hal yang
menurut mereka ingin didengar.

5

Dalam realita sehari-hari tidak bisa dipungkiri bahwa dengan
memotivasi karyawan dapat meningkatkan kinerja untuk mencapai tujuan
organisasi.

Mengingat

Indomaret

sebagai

pelopor

berkembangnya

perusahaan-perusahaan retail di Indonesia, maka peneliti tertarik mengadakan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja Karyawan Terhadap
Komunikasi Vertikal Dalam Perusahaan Studi Pada PT Indomarco
Prismatama Malang.”

B.

Perumusan dan Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditetapkan yang menjadi
rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh motivasi kerja karyawan dalam perusahaan terhadap
komunikasi vertikal ?
2. Seberapa besar pengaruh motivasi kerja karyawan dalam perusahaan
terhadap komunikasi vertikal?

C.

Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas , maka tujuan penelitian adalah :

6

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja karyawan dalam
perusahaan terhadap komunikasi vertikal
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi kerja karyawan
dalam perusahaan terhadap komunikasi vertikal.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi penelitian lebih
lanjut

melalui

kajian

interaksi

struktural

dalam

organisasi

berdasarkan konteks Ilmu Komunikasi dalam ruang lingkup
organisasi, sehingga dirasakan adanya manfaat dari penelitian ini.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi organisasi/ perusahaan
Untuk memperoleh gambaran obyektivitas tentang motivasi
kerja karyawan PT Indomarco Prismatama Malang terhadap
komunikasi vertikal sehingga bisa menjadi bahan evaluasi.
2. Bagi mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian bagi
penelitian selanjutnya.

7

Dokumen yang terkait

Budaya Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Korelasional tentang Hubungan Budaya Organisasi Perusahaan terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan)

20 188 110

“PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN” (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)

0 3 24

Pengaruh Shift Kerja terhadap Stres Kerja Karyawan PT Indomarco Prismatama di Kota Cimahi Utara.

4 26 21

Budaya Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Korelasional tentang Hubungan Budaya Organisasi Perusahaan terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan)

0 0 2

Budaya Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Korelasional tentang Hubungan Budaya Organisasi Perusahaan terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan)

0 0 10

Budaya Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Korelasional tentang Hubungan Budaya Organisasi Perusahaan terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan)

0 1 35

Budaya Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Korelasional tentang Hubungan Budaya Organisasi Perusahaan terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan)

0 0 3

Budaya Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Korelasional tentang Hubungan Budaya Organisasi Perusahaan terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan)

0 0 4

Budaya Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Korelasional tentang Hubungan Budaya Organisasi Perusahaan terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan)

0 0 14

PENGARUH EFEKTIVITAS KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT INDOMARCO PRISMATAMA DAPERTEMEN INVENTORY CONTROL PALEMBANG -

0 3 24