EFEK AIR PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn)TERHADAP PERTUMBUHAN KOLONI BAKTERI Shigelladysenteriae

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Disentri basiler atau Shigellosis adalah penyakit yang ditularkan oleh
bakteri Shigella melalui makanan atau air yang menghasilkan respon
inflamasi pada kolon melalui enterotoksin dan invasi bakteri. Secara klasik,
Shigellosis timbul dengan gejala adanya nyeri abdomen, demam, BAB
berdarah, dan feses berlendir. Gejala awal terdiri dari demam, nyeri
abdomen, dan diare cair tanpa darah, kemudian feses berdarah setelah 3 – 5
hari kemudian. Lama gejala rata-rata pada orang dewasa adalah 7 hari, pada
kasus yang lebih parah menetap selama 3 – 4 minggu. Shigellosis kronis
dapat menyerupai kolitis ulseratif, dan status karier kronis dapat terjadi
(Zein, dkk 2004).
Sekurangnya, di seluruh dunia, kejadian Shigellosis diperkirakan
164.700.000 per tahun, dimana 163.200.000 dari kasus terjadi di negaranegara berkembang, dan angka kematian mencapai 1,1 juta. Sekitar 61%
dari angka kematian akibat Shigellosis melibatkan anak-anak usia dibawah 5
tahun (Sureshbabu, 2010). Data di Indonesia dilaporkan dari hasil survei
evaluasi tahun 1890-1990 diperoleh angka kejadian disentri sebesar 15%.

Hasil survei pada balita di rumah sakit di Indonesia menunjukkan proporsi
spesies Shigella sebagai etiologi diare dengan prosentase S.dysenteriae
5,9%, S.flexneri 70,6%, S.boydii 5,9%, dan S.sonnei 17,6%. Meskipun
proporsi Shigella dysenteriae rendah, tetapi perlu diwaspadai karena dapat

1

2

menimbulkan epidemi. Epidemi ini telah melanda Asia Selatan sekitar akhir
tahun 1980 dan awal tahun 1990 yang disebabkan oleh resistensi Shigella
dysenteriae terhadap berbagai antibiotik (Santoso, Gotama, Waluyo, 2004).
Antibiotik yang paling efektif untuk menghambat infeksi Shigella antara
lain

Ciprofloxacin,

Amphicillin,

Doxycycline,


dan

Trimethoprim-

sulfamethoxazole (Jawetz, 2004). Pada tahun 1955 terjadi epidemi disentri
bakterial dan ditemukan bakteri Shigella dysenteriae yang resisten terhadap
Kloramfenikol, Streptomisin, Sulfanilamid, dan Tetrasiklin (Pratiwi, 2008).
Seiring dengan adanya permasalahan tersebut, sejak dahulu alam sudah
memberikan solusi bagi berbagai penyakit melalui kekayaan alam yang
dikandungnya, yaitu rempah-rempah dan bahan obat alami. Tetapi, karena
tidak praktis, pengobatan cenderung ke arah obat sintetis. Namun, seiring
dengan meluasnya efek samping obat-obat sintetis dan adanya resistensi,
obat-obat alamiah dikembangkan lagi (Hidayat SR, 2002). Penggunaan
tanaman obat dapat menunjang kebutuhan akan obat-obatan yang semakin
mendesak dan sebagai obat tambahan (adjuvan) jika resistensi obat semakin
meluas. Salah satu dari berbagai jenis bahan alam di Indonesia yang dapat
dipakai sebagai antimikroba yaitu bawang putih (Zein, 2005).
Bawang


putih

telah

dikenal

dalam

aktivitasnya

menghambat

pertumbuhan beberapa (varietas) mikroorganisme, tidak hanya bakteri, tetapi
juga jamur dan virus (Cavallito, 1944). Dari penelitian Albert Schweitzer,
dilaporkan telah digunakan bawang putih ketika di Afrika untuk mengobati
disentri (Matthew, 2009). Selain itu, bawang putih juga efektif dalam
melawan bakteri Shigella spp, Staphylococcus aureus, Pseudomnonas

3


aeruginosa, Eshceria coli, Streptococcus spp, Salmonella spp, Helicobacter
pylori dan Proteus mirabilis, serta juga aktif terhadap virus herpes simpleks,
HIV dan influenza (Bongiorno, Fratellone, LoGiudice, 2008).
Keberhasilan bawang putih sebagai obat diduga karena kombinasi dua
senyawa yang ada di dalamnya, yakni allisin (komponen utama) dan ajoene
(Liu, 2005). Allisin (diallyl thiosulphinate) merupakan suatu senyawa sulfur
dari kandungan bawang putih yang berfungsi sebagai antibiotik (Cavallito,
1944).
Pada Journal of Nutrition dengan judul Recent Advances on the
Nutritional Effects Associated with the Use of Garlic as a Supplement
dijelaskan bahwa hasil dari ekstrak bawang putih didapatkan kandungan
senyawa sulfur sebagai berikut senyawa sulfur larut air diantaranya SAC (Sallyl cysteine) dan SAMC (S-allyl mercaptocysteine) serta senyawa sulfur
yang larut dalam minyak yaitu allicin, sulfides, dan ajoene (Amagase, et al,
2010). Penelitian bawang putih dengan dengan metode ekstrak lebih
kompleks dan sulit untuk dilakukan oleh masyarakat awam, serta senyawa
bahan aktif yang diambil hanya satu macam saja. Sedangkan pada metode
air perasan memiliki keuntungan yaitu metode lebih sederhana dan senyawa
yang kimia yang diambil meliputi seluruhnya dari bahan kimia yang
terkandung dalam bawang putih walaupun memiliki kelemahan diantaranya
rasa pedas dan bau bawang putih yang kurang sedap apabila dikonsumsi

langsung.
Di dalam firman Allah QS.Ali Imran, 191: “Allah tidak akan
menciptakan sesuatu di dunia ini tanpa suatu manfaat dan tidak mungkin

4

menciptakan sesuatu yang sia-sia.” Dan dalam tafsirnya, As-Sa’di
mengatakan: ”Allah menciptakan segala apa yg ada di atas bumi buat kalian
sebagai wujud kebaikan Allah bagi kalian dan rahmat-Nya agar kalian juga
bisa mengambil manfaat dari bersenang-senang dan bisa menggali apa yg
ada padanya. dan Allah menciptakan semua agar manfaat kembali kepada
kita.” Atas dasar uraian latar belakang di atas penulis ingin meneliti efek air
perasan bawang putih (Allium saivum Linn) terhadap pertumbuhan koloni
bakteri Shigella dysenteriae.

1.2

Rumusan Masalah
Bagaimana efek air perasan bawang putih (Allium sativum Linn)
terhadap pertumbuhan koloni bakteri Shigella dysenteriae?


1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum
Untuk mengetahui efek antimikroba air perasan bawang putih (Allium
sativum Linn) terhadap pertumbuhan koloni bakteri Shigella dysenteriae

1.3.2

Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui Kadar Hambat Minimum (KHM) air perasan
bawang putih (Allium sativum Linn) terhadap pertumbuhan koloni
bakteri Shigella dysenteriae.
2. Untuk mengetahui Kadar Bunuh Minimal (KBM) air perasan bawang
putih (Allium sativum Linn) terhadap pertumbuhan koloni bakteri
Shigella dysenteriae.


5

3. Untuk mengetahui zona inhibisi Amphicillin, Ciprofloxacin, dan
Trimethoprim-sulfamethoxazole terhadap pertumbuhan koloni bakteri
Shigella dysenteriae serta membandingkannya dengan tabel NCCLS
(National Committee for Clinical Laboratory Standard).
4. Untuk mengetahui zona inhibisi air perasan bawang putih (Allium
sativum Linn) terhadap pertumbuhan koloni

bakteri

Shigella

dysenteriae.

1.4

Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi ilmiah kepada peneliti dan pembaca tentang

pengaruh air perasan bawang putih (Allium sativum L.) terhadap
pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae.
2. Menambah pengetahuan masyarakat tentang khasiat dan manfaat bawang
putih (Allium sativum L.).
3. Dapat digunakan sebagai penelitian dasar untuk penelitian selanjutnya
agar dapat dipertimbangkan untuk terapi tambahan sebagai antimikroba
khususnya pada kasus Shigellosis.

KARYA TULIS AKHIR

EFEK AIR PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum
Linn)TERHADAP PERTUMBUHAN KOLONI BAKTERI
Shigelladysenteriae

Oleh:
ERNAWATI
07020024

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN

2011

KARYA TULIS AKHIR
EFEK AIR PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum
Linn)TERHADAP PERTUMBUHAN KOLONI BAKTERI
Shigelladysenteriae

KARYA TULIS AKHIR
Diajukankepada
UniversitasMuhammadiyah Malang
untukMemenuhi Salah SatuPersyaratan
dalamMenyelesaikan Program Sarjana
FakultasKedokteran

Oleh:
ERNAWATI
07020024

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN

2011

LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR

Telahdisetujuisebagaikaryatulisakhir
untukmemenuhipersyaratan
PendidikanSarjanaFakultasKedokteran
UniversitasMuhammadiyah Malang
Tanggal: 21 Februari 2011

Pembimbing I

dr.FathiyahSafithri, M.Kes

Pembimbing II

dr.YoyokSubagio

Mengetahui,

FakultasKedokteran
UniversitasMuhammadiyah Malang
Dekan,

dr.Irma Suswati, M.Kes

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Ernawati ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 21 Februari 2011

Tim Penguji

dr. FathiyahSafithri, M.Kes

,Ketua

dr. YoyokSubagio

,Anggota

dr. Irma Suswati, M.Kes

,Anggota

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT karena
hanyadengan rahmad, hidayah dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini dengan judul “Efek Antimikroba Air Perasan Bawang Putih (Allium
sativum L.) Terhadap Pertumbuhan Koloni Bakteri Shigella dysenteriae”
sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Pendidikan Sarjana Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan karena
adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itulah pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. dr.Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang dan dosen pengui yang telah meluangkan waktu
dengan penuh kesabaran berkenan membimbing dan mengarahkan saya dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. FathiyahSafithri,M.Kes selaku dosen pembimbing I yang telah membantu,
membimbing, danmemberikan masukan dengan penuh kesabaran
menyelesaikantugas akhir ini.

dalam

3. dr. YoyokSubagio, selakub dosen pembimbing II yang telah membimbing dan
memberi masukan yang sangat membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada
penyusunan tugas akhir ini. Sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari
berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini sebagai suatu karya tulis ilmiah dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb

Malang, Februari 2011

Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Syukur Alhamdulillah, segala puji pada-Mu Ya Allah atas Rahmad dan
Petunjuk-Mu hingga hamba mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan
baik dan tak lupa shalawat serta salam pada jujunjunganku Nabi Muhammad
SAW.
2. Bapak dan Ibuku tercinta Bpk. Djiar dan Ibu Djayanah yang tidak hentihentinya memberikan support dan dorongan semangat untukku, yang tidak
pernah lelah mendoakanku, membanting tulang untukku agar aku mampu
terus bertahan di FK UMM ini. Insyaallah Erna akan terus berusaha membuat
Bapak, Ibu bangga, tersenyum, menangis dalam kebahagiaan. Erna sayang
Bapak, Ibu, kalian orang tua terbaik dalam hidupku.
3. Kakak-kakakku tersayang Susanto,S.Sos (Mas Encus) dan istri Siti Ro’ifah ,
Susiyati, S.Sos (MbakUci) dan suami Endrianto Dwi Cahyo Wibowo serta
keponakan-keponakanku Nimas, Dhimas, Dhika yang selalu memberi warna
dalam hidupku, teriamaksih buat segala motivasi dan semangatnya.
4. Seseorang yang ada saat aku terjatuh dan mampu berdiri lagi, my beloved one
Toh Fatul Afandi, teriamaksih buat segala dorongan semangat, motivasi
hingga sejauh ini, maafinaku yang selalu bikin marah, *you’re the best one in
my life.. xoxo*.
5. Sahabat-sahabatku *Geng SOUL* (Erna, Adel, Devi, Eka), makasi buat segala
support, doa, dan kasih sayang kalian yang sudah menjadi “pelangi”
dalamhidupku, tangis, tertawa, canda yang sudah kalian torehkan dalam

kehidupanku, maafkan sifat & sikapku yang suka marah dan teriakteriak..hehee..Erna sayang kalian..*Geng SOUL ku*..mmuah.
6. Lailatul fitriyah yang sering aku panggil *Jemprit, Pithri*, kamu sahabat
pertamaku ketika pertama kali di FK UMM ini sampai sekarang..makasih ya
Pit buat semangatmu, yang rela menjadi tempatku mengadu..hehee..mmuah.
7. Baha, Winda, Wafa terimakasih ya buat semangatnya..maafkan aku yang
selalu marah-marah..hehee..mmuaah.2
8. Mbak Dewa, Kak Luluk terimakasih buat segala motivasi dan semangat
kalian..terimakasih..mmuah
9. Semua anggota kost pink termasuk mbak Atik & Pak Yanto, terimakasih buat
semangat kalian untukku.
10. Untuk angkatan FK 07 teriamaksih ya teman buat segala do’a, motivasi dan
semangat dari kalian, kutemukan keluarga baru disini, di FK UMM 2007..!!
We are se7..We…We..are se7…Love u all..mmuah.
11. Buat Mbak Patmawati *Mbak Fat*..trimakasih buaanyaaak mbk buat segala
bantuannya, dorongan semangatnya dan selalu kuingat kata-kata mu “ojok
gowo-gowo jenengku lho rek engko kenek zonk aku” hahaaa…teriamaksih ya
mbak.
12. Mas Joko, Mas Miftah, Mb.Dila, Mb.Emi, Mb.Tia, Mb. Tyas, Mas Jamil, Pak
Yono, Bu Rom, semua staf FK UMM, serta segala pihak yang membantu
penyelesain TugasAkhir ini, terimakasih buatsegala bantuanya.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
LEMBAR PENGUJI ........................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vii
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
ABSTRACT ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB 1PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 .............................................................................................. Latar
Belakang .......................................................................................... 1
1.2

RumusanMasalah...................................................................... 4

1.3

TujuanPenelitian ....................................................................... 4
1.3.1 TujuanUmum ......................................................................... 4
1.3.2 TujuanKhusus ........................................................................ 4

1.4 .............................................................................................. Manf
aatPenelitian..................................................................................... 5
BAB 2TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 6

2.1

Tinjauan Umum Tanaman BawangPutih(Allium sativum Linn)
6
2.1.1 Taksonomi .............................................................................. 6
2.1.2 Nama Lain .............................................................................. 7
2.1.3 Morfologi ............................................................................... 7
2.1.4 Khasiat dan Kandungan Bawang Putih .................................. 9
2.1.5 HasilPenelitianEfekAntimikrobaBawangPutih ...................... 12

2.2

Tinjauan Umum Shigelladysenteriae ..................................... 12
2.2.1...................................................................................... Taks
onomi ........................................................................................ 14
2.2.2 Morfologidanstruktur.............................................................. 14
2.2.3 DayaTahan .............................................................................. 18
2.2.4 DayaInvasi .............................................................................. 19
2.2.5 Toksin ..................................................................................... 19
2.2.6 PertumbuhandanPerkembanganBakteri .................................. 20
2.2.6.1 KondisiFisik yang Diperlukan ................................... 21
2.2.6.2 PerkembanganBakteri ................................................ 22
2.2.7...................................................................................... Identi
fikasiShigelladysenteriae ....................................................... 22
2.2.7.1 Biakanmurni ............................................................... 23
2.2.7.2 KoloniBakteri ............................................................. 23
2.2.7.3 SifatBiokimiawi.......................................................... 24
2.2.8 InfeksiKlinis ........................................................................... 25
2.2.8.1 Epidemiologi .............................................................. 25

2.2.8.2 Patogenesis ................................................................. 26
2.2.8.3 TandaKlinis ................................................................ 27
2.2.8.4 Diagnosis Laboratorium ............................................. 29
2.2.8.5 TerapiDisentri ............................................................. 29
2.2.9 Antimikroba ............................................................................ 32
2.2.9.1 Mekanisme Resistensi terhadap Antimikroba ............ 33
2.2.9.2 Uji Kepekaan terhadap Antimikroba (invitro) ......... 34
BAB 3KERANGKA KONSEP ........................................................................ 37
3.1 .............................................................................................. Kera
ngkaKonsep ..................................................................................... 37
3.2 HipotesisPenelitian .......................................................................... 38
BAB 4METODE PENELITIAN ...................................................................... 39
4.1

RancanganPenelitian .............................................................. 39

4.2

Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 39

4.3

Populasi dan Sampel Penelitian ............................................. 39
4.3.1 Populasi .................................................................................. 39
4.3.2 Sampel .................................................................................... 39

4.4

Jenis Variabel ......................................................................... 40
4.4.1 Variabel Bebas ....................................................................... 40
4.4.2 Variabel Tergantung............................................................... 40

4.5

Instrumen Penelitian............................................................... 41
4.5.1 Alat dan Bahan ....................................................................... 41

4.6

Definisi Operasional............................................................... 42

4.7

Prosedur Penelitian................................................................. 43

4.7.1 Sterilisasi Alat ........................................................................ 43
4.7.2 Pembuatan Air perasan Bawang Putih ................................... 43
4.7.3 Identifikasi Bakteri Shigella dysenteriae ............................... 44
4.7.3.1 Pewarnaan Gram ...................................................... 44
4.7.3.2 Perbenihan................................................................ 44
4.7.3.3 Tes Biokimia ............................................................ 45
4.7.4 Pembuatan Perbenihan Cair Bakteri 106 sel/ml...................... 47
4.7.5 Ujii Kepekaan Air Perasan Bawang Putih terhadap Shigella
dysenteriae ............................................................................. 47
4.7.5.1 Metode Dilusi Tabung ................................................ 47
4.7.5.2 Metode Difusi Cakram ............................................... 50
4.8

Diagram Alur Penelitian ........................................................ 52

4.9 Analisis Data .................................................................................... 53
BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 55
5.1............................................................................................... Identi
fikasi Bakteri Shigelladysenteriae ................................................... 55
5.2............................................................................................... Uji
Daya Antimikroba Air Perasan Bawang Putih Terhadap Bakteri
Shigelladysenteriae .......................................................................... 55
5.2.1 ...................................................................................... Kada
r Hambat Minimum (KHM) Air Perasan Bawang Putih........ 55
5.2.2 ...................................................................................... Kada
r Bunuh Minimum (KBM) Air Perasan Bawang Putih .......... 57

5.2.3 ...................................................................................... Meto
deDifusiCakram (ZonaInhibisi) ............................................. 60
BAB VIPEMBAHASAN ................................................................................. 63
BAB VIIPENUTUP ......................................................................................... 67
7.1 Kesimpulan ...................................................................................... 67
7.2 Saran ................................................................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan kimia lain dalam bawang putih per 100 g .................... 12
Tabel 2.2 TesUntukSpesiesShigella ................................................................ 24
Tabel 5.1 Skor Tingkat KekeruhanPadaPertumbuhanKoloniShigella
dysenteriaedalamKelompokPerlakuanKonsentrasi Air
PerasanBawangPutih ....................................................................... 56
Tabel 5.2 Rata-Rata JumlahPertumbuhanKoloniShigelladysenteriae
percawanDalamBerbagaiKonsentrasi Air Perasan
BawangPutih .................................................................................... 57
Tabel 5.3 Rata-Rata JumlahPertumbuhanKoloniShigelladysenteriae
per ml (106) DalamKelompokPerlakuanKonsentrasi Air
PerasanBawangPutih ....................................................................... 58

Tabel 5.4 ZonaInhibisiAntimikrobaCiprofloxacin 5 (µg),
Amphicillin 10 (µg), dan Trimethoprim-sulfamethoxazole
25 (µg) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae ............................... 61
Tabel 5.5 ZonaInhibisi Air PerasanBawangPutih Terhadap Bakteri
Shigella dysenteriae ......................................................................... 61

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bawang Putih .............................................................................. 6
Gambar 2.2. Bagian – Bagian Bawang Putih ................................................... 8
Gambar 2.3. Struktur kimia kandungan bawang putih..................................... 11
Gambar 2.4. Perbandingan Penggunaan Suplemen Bawang Putih di
Amerika Serikat .......................................................................... 12
Gambar 2.5. Shigella dysenteriae ................................................................... 14
Gambar 2.6. StrukturDasarBakteri ................................................................... 15
Gambar 2.7. Koloni Bakteri S.dysenteriae pada Agar SalmonellaShigella ....................................................................................... 24
Gambar 2.8. Metode Dilusi Cair ..................................................................... 35
Gambar 2.9. Metode disc diffusion (uji Kirby & Bauer) ................................ 36

DAFTAR SINGKATAN

ANOVA

: Analysis of Variance

CDC

: Center of Disease Control

DCA

: Deoxycholat Citrate Agar

EMB

: Eosine Methylene Blue

IMViC

: Indole Methyl-red Voges-proskauer Citrate

KBM

: Kadar Bunuh Minimal

KHM

: Kadar Hambat Minimum

LPS

: Lipopolisakarida

MC

: Mac Conkey’s

MR

: Methyl Red

NCCLS

: National Committee for Clinical Laboratory Standard

RTF

: Resistance Transfer Factor

SAC

: S-allyl cysteine

SAMC

: S-allylmercaptocysteine

SS

: Salmonella – Shigella

TSI

: Triple Sugar Iron

VP

: VogesProskauer

WHO

: World Health Organization

XLD

: XilosaLisinDeoksikolat

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 HasilIdentifikasiBakteriShigelladysenteriae............................... 72
Lampiran 2 GambarPembuatan Air PerasanBawangPutihdanGambar
alat-alatpenelitian ........................................................................ 73
Lampiran 3 HasilUjiKepekaan Air PerasanBawangPutihterhadap
Shigelladysenteriae ..................................................................... 74
Lampiran 4 HasilZonaInhibisidariAntibiotikdanBerbagaiKonsentrasi
Air PerasanBawangPutih ............................................................ 76
Lampiran 5 Analisis Data untukJumlahKoloni .............................................. 77
Lampiran 6 Analisis Data untukHasilZonaInhibisi ........................................ 85
Lampiran 7 Standard Antibiotics Sensitivity Test NCCLS 1997 ................... 89

DAFTAR PUSTAKA
Ankri, Serge, Mirelman, David, 1999, Antimicrobial Properties of Allicin from
Garlic, The Garlic Centre Allicin as an Antibiotic, diakses tanggal 1
November 2010.
(http://www.alliforce.com/clinical/Allicin%20Antimicrobial.pdf)
Amagase, Harunobu, et al, Recent Advances on the Nutritional Effects Associated
with the Use of Garlic as a Supplement,The Journal of Nutrition, diakses
tanggal 16 April 2010.
(http://jn.nutrition.org/cgi/reprint/131/3/955S)
Baron, Ellen Jo, 1999, Diagnosttic Microbiology, United Stated of America : Von
Hoffman Press, Inc.
Block, et al, 2010, Garlic, diakses tanggal 31 Oktober 2010.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Garlic)
Bongiorno, Fratellone, LoGuidice, 2008, Potential Health Benefits of Garlic
Allium Sativum, Journal of Complementary and Integrative Medicine,
diakses tanggal 9 Oktober 2010.
(http://www.bepress.com/cgi/viewcontent.cgi?context=jcim&article=1084
&date=&mt=MTI4NjcwMDAzNQ==&access_ok_form=Continue)
Cavallito, C.J., and J.H Bailey, 1994, Allicin the antibacterial principle of allium
sativum l. isolation, physical properties, and antibacterial action. J. Am.
Chem. Soc. 66:1950.
Dzen, Soekoer M.,et al, 2003, Bakteriologi Medik, Bayumedia Publishing,
Malang.
Feldberg, Ross.S, et al, 1988, In Vitro Mechanism of Inhibition of Bacterial Cell
Growth by Allicin, diakses tanggal 9 Oktober 2010.
(http://aac.asm.org/cgi/reprint/32/12/1763.pdf)
Fox, Alvin, Dr, 2010, Bacteriology Chapter Eleven Enterobactericeae, Vibrio,
Campylobacter, and Helicobacter, diakses tanggal 23 Oktober 2010.
(http://pathmicro.med.sc.edu/fox/enterobact.htm)
Grey, Mattew, 2001, The Chemistry of Garlic and Onions University of Bristol,
diakses tanggal 23 Oktober 2010.
(http://www.chm.bris.ac.uk/webprojects2001/gray/morechemistry.htm)
Hakim, 2008, Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit,
diakses tanggal 17 Agustus 2010.
(http://www.forumsains.com/index.php?page=manfaat-bawang-putihuntuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit)
Hasanah, 2009, Mikrobiologi Makanan, diakses tanggal 28 Oktober 2010.
(http://hasanah619.wordpress.com/2009/10/19/bakteri/)

Hasanah, Maharani&Rusmin, 2006, Teknologi Pengelolaan Benih Beberapa
Tanaman Obat di Indonesia, diakses tanggal 14 April 2010.
(http://lkpk.org/2008/05/25/penyakit-diare-di-indonesia/)
Hendrawanto, 2006, Diare Akut karena Infeksi:Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam.Jilid I.Edisi 3, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Jawetz, Melnick&Adelberg, 2008, Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, EGC,
Jakarta.
Josling, Peter, 2000, Allicin is The Key Component from Garlic, diakses tanggal 1
November 2010.
(http://www.garlic.mistral.co.uk/Allicin.htm)
Katzung, Bertram G, 1997, Farmakologi dasar & klinik edisi VI alih bahasa Staf
Dosen Farmakologi Fakultas Kedokteran UNSRI editor H.Azwar Agoes,
EGC, Jakarta.
Liu, Benedict, 2005, Amazing Garlic Therapy, Alih Bahasa: Lutgar Hari Oetomo,
Editor: Sunarni ME, Prestasi Pustaka Raya, Jakarta
Matthew, Titus, 2009, Efficacy of Allium sativum (Garlic) Bulbs Extracts on Some
Enteric (Pathogenic) Bacteria, New York Science Journal, diakses tanggal
9 Oktober 2010.
(http://www.sciencepub.net/newyork/0206/03_0876_Efficacy_Garlic_ny02
06.pdf)
Naganawa, Rie, et al, 1996, Inhibition of Microbial Growth by Ajoene, a Sulfur
Containing Compound Derived from Garlic, Bio Development Division,
Central Institute, Japan.
Pratiwi, Sylvia, 2008, Mikrobiologi Farmasi, Erlangga Medical Series, Jakarta.
Rukmana, Rahmat, 1995, Budidaya Bawang Putih, Kanisius, Yogyakarta
Rian, 2010, Karya Tulis Akhir Efek Air Perasan Bawang Putih Terhadap E.coli,
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Santoso, Siti Sapardiyah, et al, 2004, Persepsi Masyarakat Terhadap Penyakit
Shigella (Disentri) di Jakarta Utara, Media Litbang Kesehatan Volume
XIV Nomor 3 Tahun 2004, diakses tanggal 23 Oktober 2010.
(http://www.docstoc.com/docs/25022793/PERSEPSI-MASYARAKATTERHADAP-PENYAKIT-SHIGELLA-%28DISENTRI%29-DI)
Setiawan, Budi, 2007, Diare Akut Karena Infeksi dalam Sudoyo, Aru W.
Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. Simadibrata K, Marcellus. Setiati, Siti.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta: Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Simanjutak, Cyrus, H, dr, 1991, Epidemiologi Disentri, diakses tanggal 20 April
2010.
(http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/08_EpidemiologiDisentri.pdf/08_Ep
idemiologiDisentri.html)
Sureshbabu, Jaya, MBBS, DCh, MRCPPH(UK), MRCPI(Paeds), MRCPS(Glasg),
2010, Shigella Infection, diakses tanggal 9 Oktober 2010.
(http://emedicine.medscape.com/article/968773-overview)
Syamsiah, Iyam Siti, Tajudin, 2003, Khasiat Bawang Putih Raja Antibiotik Alami,
Agromedia Pustaka, Jakarta
Sya’roni, Akmal, 2007, Disentri Basiler dalam Sudoyo, Aru W. Setiyohadi,
Bambang. Alwi, Idrus. Simadibrata K, Marcellus. Setiati, Siti. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Todar, Kenneth, PhD, 2009, Shigella and Shigellosis, diakses tanggal 23 Oktober
2010.
(http://www.textbookofbacteriology.net/Shigella.html)

Wawa, 2006, Manfaat Bwang Putih, diakses tanggal 12 Agustus 2010.
(http://www.hinamagazine.com/index.php/2006/11/06/manfaat-bawangputih/)
Wikipedia, 2008, Shigella dysenteriae, diakses tanggal 14 Agustus 2010.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Shigella_dysenteriae)
Yoshida, Susumu, et al, 1986, Antifungal Activity of Ajoene Derived from Garlic,
diakses tanggal 1 November 2010.
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC203719/pdf/aem001200155.pdf)
Zein, Umar,et al, 2004, Diare Akut Disebabkan Bakteri, diakses tanggal 9
Oktober 2010.
(http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam-umar5.pdf)
Zein, Umar, 2005, Pemanfaatan Tumbuhan Obat Dalam Upaya Pemeliharaan
Kesehatan, diakses tanggal 9 Oktober 2010.
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3384/1/penydalamumar7.pdf)