STUDI PENGGUNAAN ANTIPLATELET PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo)

SKRIPSI
ARISA SAMHANIAH

STUDI PENGGUNAAN ANTIPLATELET PADA
PASIEN STROKE ISKEMIK
(Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sidoarjo)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

i

ii

iii

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas karunia rahmat dan hidayahNYA,

penulis

dapat

menyelesaikan

skripsi

yang

berjudul

STUDI

PENGGUNAAN ANTIPLATELET PADA PASIEN STROKE ISKEMIK
(Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo).
Skripsi ini diajukan oleh penulis untuk memenuhi syarat mencapai gelar
sarjana farmasi pada program studi farmasi fakultas ilmu kesehatan universitas

muhammadiyah malang. Oleh adanya keterbatasan ilmu dan pengetahuan maka
penulis membutuhkan dukungan serta peran dari pihak lain dalam penyelesaian
skripsi ini. Dengan demikian, pada kesempatan tersebut penulis dengan segala
ketulusan hati ingin menyampaikan terima kasih kepada
1. ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA sehingga
penulis tergerak hatinya dan mampu untuk segera menyelesaikan tugas
skripsi ini dengan semaksimalnya.
2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
menuntut ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Direktur RSUD Kabupaten Sidoarjo beserta jajaran yang telah mengijinkan
dan memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di
RSUD Kabupaten Sidoarjo.
4. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Ketua Prodi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku pembimbing I yang telah
meluangkan waktunya

untuk

selalu membimbing penulis


dalam

memperbaiki tulisan dan karya skripsi tersebut.
5. Bapak Drs. Didik Hasmono, MS., Apt. selaku pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk mengarahkan, mendidik, serta memotivasi penulis
dalam penulisan tugas skripsi tersebut.
6. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. selaku penguji I dan Ibu Dra.
Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. selaku penguji II yang telah memberikan
kritik dan saran yang membangun motivasi penulis dalam memperbaiki

iv

tulisannya serta pertanyaan-pertanyaan yang membuka wawasan penulis
lebih dalam.
7. Seluruh Staf dan Pegawai RMK RSUD Kabupaten Sidoarjo yang telah
banyak membantu penulis dalam proses pemilihan dan penyalinan data.
8. Seluruh Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
banyak membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian tugas-tugas
kuliah, yang telah bersedia mengajarkan ilmu yang bermanfaat bagi penulis

dan

mendidik

penulis

menjadi

pribadi

calon

apoteker

yang

bertanggungjawab.
9. Seluruh Staf Tata Usaha Program Studi Farmasi dan Staf Tata Usaha
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
banyak membantu dalam proses administrasi penulis.

10. Ucapan rasa terima kasih dan syukur terungkap dengan penuh rasa hormat
untuk kedua orang tua penulis Mama Ismi Erna Musyawarah dan Ayah Arif
Lukman Hakim yang senantiasa memanjatkan doa dan menghantarkan
semangatnya dengan cara apapun agar penulis mampu menyelesaikan tugas
skripsi tersebut.
11. Untuk kakak tercinta Bithonah Arie Prasadhani yang selalu mendukung
apapun segala pilihan penulis dan selalu memberikan motivasi terhebatnya
serta untuk Adik Alisna Imtihana Khadijah dan Aldiera Fatma Azzahrah
yang selalu memiliki cara tersendiri untuk membuat kakaknya semangat
mengerjakan tugas skripsi ini.
12. Untuk teman berkarya Rahmad Yulianto yang selalu memberikan ide
kreatif, memberikan solusi dari masalah selama penelitian, dan yang selalu
membuka wawasan untuk selalu belajar, sabar, dan ikhlas
13. Untuk sahabatku Ratna Yulia, Rikke Prenanda, dan Anjar Dwi yang selalu
bersedia mendengarkan keluh kesah dan rintangan selama penulis menjalani
studi strata-1 farmasi ini.
14. Untuk teman-teman Geng-gong NeHar, Maharani, Aeny, Ismaya, Tenthnia,
Nada, Mumut, Nabila, Atikah, Ferawati terima kasih atas waktu dan
kesempatan selama ini yang telah bersedia memberikan pengertian yang
lebih untuk penulis


v

15. Untuk teman-teman farmasi 2012 yang belum disebutkan namanya, penulis
sampaikan mohon maaf dan terima kasih atas waktu dan dukungannya
selama ini
16. Untuk adik-adik farmasi 2013 dan 2014 yang mengajarkan banyak hal
kepada penulis terlebih mengajarkan tanggungjawab dan berbagi.
17. Semua pihak yang belum dapat disebutkan namanya, penulis mohon maaf
sebesar-besarnya dan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan
karena keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan
doa yang kalian berikan. Terima kasih
Semoga ALLAH SWT melimpahkan rahmat dan anugerah-NYA atas segala
bantuan, dukungan, dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis dalam
penyusunan naskah skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan sarah
yang membangun dari pembaca. Terakhir yang dapat disampaikan, penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat pada khususnya bagi penulis dan bagi
pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 4 Juni 2016

Penyusun

Arisa Samhaniah

vi

RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN ANTIPLATELET PADA PASIEN STROKE
ISKEMIK
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo
Stroke atau disebut penyakit cerebrovascular adalah kelainan pada penyakit
neurologi yang terjadi pada pembuluh darah di otak. Stroke berhubungan erat
dengan kelumpuhan, hilangnya kemampuan berbicara, dan menurunnya
kemampuan neurologis (Brust, 2012). Stroke berawal dari kejadian defisit serebral
yang berlangsung cepat dalam jangka waktu 24 jam, menyebabkan kematian
dengan gejala yang terjadi pada sistem vascular disebut sebagai Transient Ischemic
attack (TIA). TIA merupakan bagian awal dari disfungsi neurologi yang ditandai
dengan kelumpuhan dan atau hilangnya kemampuan pandang yang biasanya terjadi
cepat selama kurang dari 24 jam (Brust, 2012). Penyakit serebrovaskular iskemik
terutama disebabkan oleh trombosis, emboli dan hipoperfusi, yang semuanya dapat

menyebabkan penurunan Cerebral Blood Flow (CBF) yang mempengaruhi fungsi
neurologis. Otak hanya menerima 20% dari output jantung, sehingga menyebabkan
kerusakan otak permanen (Guo et al., 2013).
Pengobatan stroke dilakukan berdasarkan bagaimana stroke terjadi,
dilakukan melalui terapi farmakologi dengan kombinasi beberapa jenis obat seperti
neuroprotektan, agen pengencer darah, antihipertensi, dan antihiperlipid, terkadang
diperlukan juga tindakan non-farmakologi seperti pembedahan (Anonim, 2014).
Pada stroke yang disebabkan adanya penyumbatan pada aliran darah menuju otak,
terapi bertujuan untuk membuka jalur aliran darah tersebut dan meminimalisir
sumbatan (Anonim, 2013).
Terapi antiplatelet diperlukan dalam meningkatkan mobilitas dan perbaikan
kondisi pasien, antiplatelet tersebut yang akan memperlancar aliran darah menuju
otak dan memperbaiki asupan kebutuhan pasien stroke. Pengobatan lini pertama
khusus pada stroke iskemik adalah pengobatan antiplatelet ataupun antikoagulan
(Kumar and Clark, 2012). Pada tahap awal setelah terjadinya stroke iskemik, pasien
harus diberikan terapi antiplatelet untuk menurunkan resiko kematian pada sistem
vaskular dan menurunkan terjadinya stroke berkepanjangan (Brust, 2012).
Antiplatelet dapat menurunkan faktor resiko terjadinya kematian paska stroke
dengan presentase 22% (Furie et al., 2011).
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan antiplatelet di

RSUD Kabupaten Sidoarjo. Pola penggunaan tersebut meliputi pemilihan jenis obat
tunggal maupun kombinasi, regimentasi dosis, dan lama pemberian.
Metode penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan metode pengambilan
data secara retrospektif yang didasarkan pada rekap medik pasien stroke iskemik
yang diambil dan diolah dari Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sidoarjo pada periode Oktober-Desember 2015. Diperoleh data sampel
sesuai kriteria inklusi sebanyak 73 pasien.
Hasil penelitian menunjukkan pasien stroke iskemik lebih banyak pada Pria
(60%) dibandingkan pada wanita (40%). Usia paling banyak terjadinya penyakit
stroke iskemik adalah 55-64 tahun (51%). Faktor resiko yang sering terjadi adalah
hipertensi (36%), hipertensi dengan diabetes (25%), pasca stroke (16%), hipertensi
dengan pasca stroke (13%), diabetes (6%), diabetes dengan pasca stroke (4%).
Lama perawatan pasien 7-9 hari (58%).

vii

Antiplatelet tunggal yang digunakan adalah aspirin P.O 1 kali sehari 80mg
pada 35 pasien (45%), clopidogrel P.O 1 kali sehari 75mg pada 36 pasien (46%),
dan silostazol P.O pada 6 pasien (8%) dengan dosis 2x50mg dan 2x100mg.
Antiplatelet kombinasi digunakan aspirin P.O 1x100mg dengan silostazol P.O

2x50mg pada 1 pasien (1%). Pemilihan dosis dan jenis obat tersebut didasarkan
pada kondisi iskemia pasien dan riwayat penyakit yang dialami pasien. Terapi lain
pada pasien stroke adalah cairan, neuroprotektan, antihipertensi, dan antihiperlipid,
analgesik, acid supresan, dan antiemetik.

viii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................
LEMBAR PENGUJIAN ..............................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................
RINGKASAN ..............................................................................................
ABSTRACT ..................................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................
DAFTAR TABEL ........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
DAFTAR SINGKATAN ..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

1.1. Latar Belakang ............................................................................
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................
1.3.1 Tujuan Umum .......................................................................
1.3.2 Tujuan Khusus ......................................................................
1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................
1.4.1 Bagi Peneliti ..........................................................................
1.4.2 Bagi Rumah Sakit .................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................
2.1 Definisi Stroke ............................................................................
2.2 Epidemiologi Stroke ...................................................................
2.3 Etiologi Stroke ............................................................................
2.4 Patofisiologi Stroke .....................................................................
2.4.1 Patofisiologi Stroke Iskemik .................................................
2.4.2 Patofisiologi Stroke Hemorage .............................................
2.5 Faktor Risiko Stroke ...................................................................
2.5.1 Faktor Risiko Dapat Diubah .................................................
2.5.2 Faktor Risiko Tidak Dapat Diubah .......................................
2.6 Gejala Klinis Stroke ....................................................................
2.7 Terapi Umum Stroke Iskemik .....................................................
2.7.1 Trombolitik ...........................................................................
2.7.2 Antikoagulan .........................................................................
2.7.3 Antiplatelet ............................................................................
2.7.4 Antihipertensi ........................................................................
2.7.5 Antihiperlipid ........................................................................
2.7.6 Neuroprotektan .....................................................................
2.8 Penggunaan Antiplatelet pada Stroke Iskemik ...........................
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................
ix

i
ii
iii
iv
vii
ix
xi
xiii
xiv
xv
xvi
1
1
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
6
8
8
12
14
14
15
16
18
18
19
20
25
27
28
28
30

3.1 Kerangka Konseptual ..................................................................
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN .....................................................
4.1 Rancangan Penelitian ..................................................................
4.2 Populasi dan Sampel ...................................................................
4.2.1 Populasi .................................................................................
4.2.2 Sampel...................................................................................
4.2.3 Kriteria Inklusi ......................................................................
4.2.4 Kriteria Eksklusi ...................................................................
4.3 Bahan Penelitian .........................................................................
4.4 Instrumen Penelitian ...................................................................
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................
4.6 Definisi Operasional ...................................................................
4.7 Metode Pengumpulan Data .........................................................
4.8 Analisis Data ...............................................................................
BAB V HASIL PENELITIAN .....................................................................
5.1 Jumlah Sampel Penelitian ...........................................................
5.2 Data Demografi Pasien ...............................................................
5.2.1 Jenis Kelamin ........................................................................
5.2.2 Usia .......................................................................................
5.2.3 Status Penjaminan Pengobatan .............................................
5.3 Faktor Risiko ...............................................................................
5.4 Manajemen Terapi Stroke ...........................................................
5.4.1 Pola Penggunaan Antiplatelet ...............................................
5.4.2 Pola Pergantian Antiplatelet..................................................
5.4.3 Terapi Stroke Iskemik ...........................................................
5.4.4 Lama Penggunaan Antiplatelet .............................................
5.5 Lama Perawatan MRS ................................................................
BAB VI PEMBAHASAN.............................................................................
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................
7.1 Kesimpulan .................................................................................
7.2 Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

x

30
33
33
33
33
33
33
33
34
34
34
34
35
35
36
36
37
37
37
38
38
39
39
39
40
41
42
43
52
52
52
53

DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Tindakan untuk mengetahui gejala stroke ....................................
Tabel II.2 Farmakokinetik aspirin.................................................................
Tabel II.3 Sediaan aspirin di Indonesia .........................................................
Tabel II.4 Farmakokinetik clopidogrel .........................................................
Tabel II.5 Sediaan clopidogrel di Indonesia .................................................
Tabel II.6 Farmakokinetik dipiridamol .........................................................
Tabel II.7 Sediaan dipiridamol di Indonesia .................................................
Tabel II.8 Contoh golongan antihipertensi dan obatnya ...............................
Tabel V.1 Distribusi usia ..............................................................................
Tabel V.2 Distribusi faktor risiko .................................................................
Tabel V.3 Distribusi pola penggunaan antiplatelet .......................................
Tabel V.4 Distribusi pola pergantian antiplatelet .........................................
Tabel V.5 Distribusi terapi stroke iskemik ...................................................
Tabel V.6 Distribusi lama penggunaan antiplatelet ......................................
Tabel V.7 Distribusi lama perawatan MRS ..................................................

xi

17
21
22
23
24
24
25
26
37
38
39
39
40
41
42

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Klasifikasi stroke.......................................................................
Gambar 2.2 Mekanisme pembentukan plak arterosklerosis .........................
Gambar 2.3 Klasifikasi stroke iskemik .........................................................
Gambar 2.4 Penurunan fungsi neurologi pada stroke ...................................
Gambar 2.5 Perdarahan intraserebral ............................................................
Gambar 2.6 Mekanisme kerja antiplatelet pada stroke iskemik ...................
Gambar 2.7 Mekanisme kerja aspirin pada stroke ........................................
Gambar 3.1 Kerangka konseptual .................................................................
Gambar 3.2 Kerangka operasional ................................................................
Gambar 5.1 Skema jumlah sampel ...............................................................
Gambar 5.2 Distribusi jenis kelamin ............................................................
Gambar 5.3 Distribusi status penjaminan .....................................................

xii

8
10
11
12
14
20
21
31
32
36
37
38

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup................................................................
Lampiran 2 Surat Pernyataan ........................................................................
Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian ...................................................................
Lampiran 4 Surat Layak Etik ........................................................................
Lampiran 5 Daftar Nilai Normal ...................................................................
Lampiran 6 Tabel induk pasien .....................................................................
Lampiran 7 Lembar pengumpul data pasien .................................................

xiii

59
60
61
62
63
65
75

DAFTAR SINGKATAN
ACE-I
ADP
AHA
APCSC
ARB
ASA
ATP
C
CBF
CCB
Cl
COX
CVA
dl
EGC
et al
FDA
GCS
GDP
GDPP
GDS
GI
GP
Hb
Hct
HDL
ICH
IST
IV
K
KRS
LDL
LED
LMWH
mEq
mg
mmHg
MRFIT
MRI
MRS

= Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
= Adenosine Diphosphate
= American Heart Association
= Asia Pacific Cohort Studies Collaboration
= Angiotensin Reseptor Bloker
= American Stroke Association
= Adenosine Triphosphate
= Celcius
= Cerebral Blood Flow
= Calcium Chanel Bloker
= Klorida
= Siklooksigenase
= Cerebrovascular Accident
= Desi liter
= Electro Cardio Graph
= Et Alli
= Food and Drug Association
= Glasgow Coma Scale
= Gula Darah Puasa
= Gula Darah Postprandial
= Gula Darah Sesaat
= Gastrointestinal
= Glikoprotein Trombosit
= Hemoglobin
= Hematokrit
= High Dencity Lipoprotein
= Intracerebral Hemorrage
= International Stroke Trial
= Intravena
= Kalium
= Keluar Rumah Sakit
= Low Dencity Lipoprotein
= Laju Endap Darah
= Low Molecul Weight Heparin
= milli equivalen
= Milligram
= Millimeter Hydragyrum
= Multiple Risk Factor Intervention Trial
= Magnetic Resonance Imaging
= Masuk Rumah Sakit
xiv

Na
RBC
RR
r-TPA
P.O
SAH
SGOT
SGPT
SSP
TG
TIA
WBC
WHO

= Natrium
= Red Blood Cell
= Respiration Rate
= Recombinant Tissue Plasminogen Activator
= Per Oral
= Subarachnoid Hemorrage
= Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase
= Serum Glutamic Pyruvic Transaminase
= Sistem Saraf Pusat
= Trigliserida
= Transient Ischemic Attack
= White Blood Cell
= World Health Organization

xv

DAFTAR PUSTAKA

Alawneh, J.A., Clatworthy, P.L., Morris, R.S., Warburton, E., 2011. Stroke
Management. BMJ Publishing Group, Clinical Evidence 06:201.
Albers, G.W., Amarenco, P., Easton, J.D., Sacco, R.L., Teal, P., 2001.
Antithrombotic and Thrombolytic Therapy for Ischemic Stroke. CHEST,
119:300S–320S.
Amarenco, P., Bogousslavsky, J., Caplan, L.R., Donnan, G.A., Hennerici, M.G.,
2009. Classification of Stroke Subtypes. Cerebrovasc Dis, 27:493–501.
American Heart Association, 2011. Heart Disease and Stroke Statistics.
Circulation, 123:e18-e209.
American Stroke Association, 2012. Stroke. Power to End Stroke, 6/12LN1466.
Anonim, 2002. Stroke Signs and Symptoms. San Francisco: UCSF Clinics &
Centers.
Anonim, 2009. Let’s Talk About Risk Factors for Stroke. America: American
Stroke Association.
Anonim, 2012. Ischaemic Stroke. The Information Standard, Item code: A01F35.
Anonim, 2013. Stroke Risk Scorecard. National Stroke Association, diakses
tanggal 22 Nopember 2015.
Anonim, 2013. Stroke Treatment. Greenville: American Stroke Association.
Anonim, 2014. Stroke Treatment. America: NHS Choices.
Anonim, 2015. Stroke Signs and Symptoms. America: Centers for Disease
Control and Prevention.
Anonim, 2015. What Are the Signs and Symptoms of a Stroke?. America: National
Institutes of Health.
Anonim, 2016. Stroke Symptoms. Australia: National Stroke Foudation.

xvi

Aronowski, J., Zhao, X., 2011. Molecular Pathophysiology of Cerebral
Hemorrhage Secondary Brain Injury. American Stroke Association,
42:1781-1786.
Ashu, A., Parveen, A., Mamta, K., Sunil, K., 2010. Cerebral Ischemic Stroke:
Sequels of Cascade. International Journal of Pharma and Bio Sciences,
1(3).
Awtry, A.H., Loscalzo, J., 2000. Aspirin. Circulation, 101:1206-1218.
Bates, E.R., Lau, W.C., Angiolillo, D.J., 2011. Clopidogrel–Drug Interactions.
Journal of the American College of Cardiology, 57(11).
Brust John, C.M., 2012. Current Diagnosis & Treatment Neurology, Second
Edition. New York: The Mc-Graw-Hill Companies, pp 102-127.
Calderon, R.M., Cubeddu, L.X., Goldberg, L.B., Schiff, E.R., 2010. Statins in the
Treatment of Dyslipidemia in the Presence of Elevated Liver
Aminotransferase Levels: A Therapeutic Dilemma. Mayo Clin Proc,
85(4):349-356.
Cannon, C.M., Levy, P., Baumann, B.M., Borczuk, P., Chandra, A., Cline, D.M.,
Diercks, D.B., Hiestand, B., Hsu, A., Jois, P., Kaminski, B., Nowak, R.M.,
Schrock, J.W., Varon, J., Peacock, W.F., 2013. Intravenous Nicardipine and
Labetalol Use in Hypertensive Patients With Signs or Symptoms Suggestive
of end-Organ Damage in the Emergency Department: A Subgroup Analysis
of the CLUE Trial. BMJ Open, 3:e002338.
Cote, Robert., Zhang, Yu., Hart, Robert, G., McClure, Leslie, A., Anderson, David,
C., Talbert, Robert, L., 2014. Does the combination ASA/clopidogrel confer
better long-term vascular protection? American Academy of Neurology,
82:382–389
Donadini, M.P., Douketis, J.D., 2010. Combined Warfarin-Aspirin Therapy: What
Is The Evidence For Benefit And Harm And Which Patients Should (And
Should Not) Receive It?. Journal of Thrombosis and Thrombolysis, 117(19).
Dong, Y.F., Kataoka, K., Tokutomi, Y., Nako, H., Nakamura, T., Toyama, K.,
Sueta, D., Koibuchi, D., Yamamoto, E., Ogawa, H., Mitsuyama, S.K., 2011.
Beneficial Effects of Combination of Valsartan and Amlodipine on SaltInduced Brain Injury in Hypertensive Rats. The Journal of Pharmacology
and Experimental Therapeutics, 339:358–366.

xvii

Douketis, J.D., 2011. Perioperative Management of Patients Who Are Receiving
Warfarin Therapy: An Evidence-Based and Practical Approach. BLOOD,
117(19).
Dovizio, M., Tacconelli, S., Sostres, C., Ricciotti, E., Patrignani, P., 2012.
Mechanistic and Pharmacological Issues of Aspirin as an Anticancer Agent.
Pharmaceutical, 5:1346-1371.
Fahimfar, N., Khalili, D., Mohebi, R., Azizi, F., Hadaegh, F., 2012. Risk Factors
for Ischemic Stroke; Results from 9 Years of Follow-Up in A Population
Based Cohort of Iran. BMC Neurology, 1471-2377/12/117.
Francis, A.A., Pierce, G.N., 2011. An Integrated Approach for The Mechanisms
Responsible for Atherosclerotic Plaque Regression. Exp Clin Cardiol,
16(3):77-86.
Fugate, J.E., Rabinstein, A.A., 2015. Absolute and Relative Contraindications to
IV r-TPA for Acute Ischemic Stroke. The Neurohospitalist, 5(3) 110-121.
Furie, K.L., et al, 2011. Guidelines for the Prevention of Stroke in Patients with
Stroke or Transient Ischemic Attack. Stroke, 42:227-276.
Goldstein, L.B., 2011. Guidelines for the Primary Prevention of Stroke. American
Stroke Association, 42:517–584.
Guo, Y., Li, P., Guo, Q., Shang, K., Yan, D., Du, S., Lu, Y., 2013. Pathophysiology
and Biomarkers in Acute Ischemic Stroke –A Review. Tropical Journal
of Pharmaceutical Research, 12 (6): 1098-1105.
Hacke, W., Kaste, M., Bluhmki, E., Brozman, M., Dávalos, A., Guidetti, D., Larrue,
V., Lees, K.R., Medeghri, Z., Machnig, T., Schneider, D., Kummer, R.,
Wahlgren, N., Toni, D., 2008. Thrombolysis with Alteplase 3 to 4.5 Hours
after Acute Ischemic Stroke. The New England Journal of Medicine,
359(13):17-29.
Hossmann, K.A., Heiss, W.D., 2012. Textbook of Stroke Medicine. London:
Cambridge University Press, page 1-10.
Huang, E.S., Strate, L.L., Ho, W.W., Lee, S.S., Chan, A.T., 2011. Long Term Use
of Aspirin and the Risk of Gastrointestinal Bleeding. NIH Public Access,
124(5): 426–433.

xviii

KEMENKES RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Bakti Husada, hal
91-94.
Khan, N.A., Yun, L., Humphries, K., Kapral, M., 2010. Antihypertensive Drug Use
and Adherence after Stroke. American Stroke Association, 41:1445-1449.
Kumar, P., Clark, M., 2012. Clinical Medicine Eight Edition. London:
ELSEVIER, pp 1096-1097.
Lee, M., Saver, J.L., Hong, K.S., Hao, Q., Chow, J., Ovbiagele, B., 2012. ReninAngiotensin System Modulators Modestly Reduce Vascular Risk in Persons
with Prior Stroke. American Stroke Association, 43(1): 113–119.
Lee, M., Wu, Y.L., Saver, J.L., Lee, H.C., Lee, J.D., Chang, K.C., Wu, C.Y., Lee,
T.H., Wang, H.H., Rao, N.M., Ovbiagele, B., 2014. Is clopidogrel better than
aspirin following breakthrough strokes while on aspirin? A retrospective
cohort study. BMJ Open, 4:e006672.
Maas, M.B., Safdieh, J., 2009. Ischemic Stroke: Pathophysiology and Localization.
Hospital Physician Board Review Manual, 13(1).
Malykh, A.G., and Sadaie, M.R., 2010. Piracetam and Piracetam-Like Drugs.
Springer International Publishing, 70(3):287-312.
Mandal, D.K., 2013. World Stroke Day 2012. Stroke Foundation of Bengal,
Regd. No. 37041 of 2006-2007.
Mozaffarian, D., et al, 2012. Prevalence of stroke by age and sex. Circulation,
131:e29-e322.
Nomani, F., and Kamal, A.K., 2012. Citicoline in the Treatment of Acute Ischaemic
Stroke: An International, Randomized, Multicentre, Placebo-Controlled
Study (ICTUS Trial) is the Use of Citicoline is Beneficial for Acute Ischaemic
Stroke. Cerebrovascular disease, 380(3):49-57.
Overgaard, K., 2014. The Effects of Citicoline on Acute Ischemic Stroke: A
Review. Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases, 23 (7): 17641769.

xix

Palacio, S., Hart, R.G., Pearce, L.A., Benavente, O.R., 2012. Effect of Addition of
Clopidogrel to Aspirin on Mortality Systematic Review of Randomized
Trials. NIH Public Access, 43(8):2157–2162.
Ricci, S., Celani, M.G., Cantisani, T.A., Righetti, E., 2012. Piracetam for Acute
Ischaemic Stroke. The Cochrane Collaboration, 9(CD000419).
Rosenson, R.S., 2015. Patient information: High cholesterol treatment options
(Beyond the Basics). UpToDate Marketing Professional, [1005202.67.41.51-7B48B8522B-14].
Roy, A., Pahan, K., 2009. Gemfibrozil, Stretching Arms beyond Lipid Lowering.
Immunopharmacol Immunotoxicol, 31(3): 339–351.
Sabín, J.A., and Román, G.C., 2013. The Role of Citicoline in Neuroprotection and
Neurorepair in Ischemic Stroke. Brain Sci, 3:1395-1414.
Sacco, R.L., et al, 2013. An Updated Definition of Stroke for the 21st Century.
American Stroke Association, 44:2064-2089.
Shao, H., Chen, L., Xu, J., 2011. Treatment of Dyslipidemia in the Elderly. Journal
of Geriatric Cardiology, 8: 55-64.
Silva, G.S., Koroshetz, W.J., González, R.G., Schwamm, L.H., 2011. Causes of
Ischemic Stroke. Springer, ISBN: 978-3-642-12750-2.
Sridharan, S.E., Unnikrishnan, J.P., Sukumaran, S., Sylaja, P.N., Nayak, S.D.,
Sarma, P.S., Radhakrishnan, K., 2009. Incidence, Types, Risk Factors, and
Outcome of Stroke in a Developing Country. American Stroke Association,
40:1212-1218.
Varona, J.F., 2012. Diagnostic Work-Up and Etiology in Ischemic Stroke in Young
Adults: Before and Now. J Neurol Neurophysiol, 3:133.
Varras, J., 2011. Managing Hyperlipidemia: An Evidence-Based Approach.
Journal of Managed Care Medicine, 11(2):17-22.
Vyasa, B.M., Dave, R.D., Daniel, P.S., Anand, I.S., Patel, C.N., 2013. A View on
Combination Antiplatelet Agents in Ischemic Stroke. Indian Journal of
Clinical Practice, 23(11).

xx

Wang, Y., et al., 2013. Clopidogrel with Aspirin in Acute Minor Stroke or Transient
Ischemic Attack. The New England Journal of Medicine, 369:11-19.
Wijaya, A.K., 2013. Patofisiologi Stroke Non-Hemoragik Akibat Trombus.
http://download.portalgaruda.org, IPI 82595.
Yang, F., Lei, H., Jiang, W., Jiang, W., Han, J., Zhao, G., 2014. Initial 3-Weeks’
Apixaban Versus Dual-Antiplatelet Therapy (Clopidogrel and Aspirin)
Followed by Clopidogrel Alone in HighRisk Patients with Acute NonDisabling Cerebrovascular Events (ADANCE): Study Protocol for a
Randomized Controlled Trial. Clin Drug Investig, 34:755–761.

xxi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Stroke atau disebut penyakit cerebrovascular adalah kelainan pada
penyakit neurologi yang terjadi pada pembuluh darah di otak. Stroke
berhubungan erat dengan kelumpuhan, hilangnya kemampuan berbicara, dan
menurunnya kemampuan neurologis (Brust, 2012). Stroke beresiko sebagai
penyebab utama kecacatan pada orang dewasa dan telah dinyatakan sebagai
penyebab utama kematian (peringkat ketiga) di Amerika Serikat setelah
penyakit jantung dan kanker (Dipiro et al., 2012). Stroke adalah penyakit
heterogen dengan penyebab yang telah diketahui berkisar kurang lebih 150
penyebab. Kebanyakan pasien datang dengan kondisi yang sudah kronik
disebabkan kegagalannya mengidentifkasi tanda dan gejala dari stroke dengan
nilai kejadian sekitar 25-39% (Amarenco et al., 2009).
Stroke terjadi ketika aliran darah menuju otak terputus. Sekitar 80 persen
stroke terjadi karena penyumbatan di arteri serebral disebut sebagai stroke
iskemik. Sekitar 20 persen stroke terjadi karena perdarahan dalam atau di
sekitar otak disebut sebagai stroke hemorage (American Stroke Association,
2012). Seseorang dengan kasus stroke iskemik biasanya ditandai dengan
terjadinya Transient Ischemic attack (TIA). Tanda munculnya TIA adalah
terjadinya disfungsi neurologi seperti kelumpuhan, kemampuan berbicara dan
melihat menurun, biasanya muncul pada awal stroke yang diduga karena
terjadinya infark arterosklerosis pada arteri menuju otak (Kumar and Clark,
2012). Arterosklerosis yang utamanya terdapat pada pembuluh darah otak
merupakan faktor penyebab utama kasus stroke iskemik (Dipiro et al., 2012).
Penyakit cerebrovascular iskemik terutama disebabkan oleh trombosis,
emboli dan hipoperfusi, yang semuanya dapat menyebabkan pengurangan atau
gangguan dalam Cerebral Blood Flow (CBF) yang mempengaruhi fungsi
neurologis. Otak hanya menerima 20% dari output jantung, hal tersebut
merupakan bagian awal terjadinya iskemik sehingga menyebabkan kerusakan

1

2

otak permanen (Guo et al., 2013). CBF pada orang dewasa adalah sekitar 5055ml/100g/menit dan ini dipertahankan melalui berbagai tekanan darah
(tekanan arteri 50-150 mmHg) dengan proses yang disebut autoregulasi
serebral. Ketika CBF menurun di bawah 20mL/100g/menit maka terjadi adanya
iskemik, dan ketika pengurangan lebih lanjut di bawah 12mL/100g/menit
terjadi adanya kerusakan permanen otak yang disebut infark (Dipiro et al.,
2012).
Prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 8.3 per mil pada tahun 2007
menjadi 12.1 per mil pada tahun 2013, hal ini kemudian mencetuskan penyakit
stroke sebagai penyebab utama kematian di rumah sakit seluruh Indonesia
dengan nilai sekitar 15.4%. Setelah dilakukan beberapa penelitian di Indonesia
dikemukakan bahwa penderita stroke seringnya berakhir dengan kecacatan
dengan presentase mencapai 65% (RISKESDAS, 2013). Pada hasil survey yang
dilakukan oleh World Health Organization (WHO) di beberapa negara Eropa
dinyatakan bahwa kasus stroke terjadi 1.1 juta per tahun pada tahun 2000 dan
diperkirakan meningkat menjadi 1.5 juta per tahun pada tahun 2025,
peningkatan tersebut diprakarsai oleh perubahan demografi (WHO, 2004).
Penanganan stroke harus didasarkan pada bagaimana ketepatan
mendiagnosa dan juga pada kecepatan memberikan terapi. Beberapa
pengobatan pada lini pertama yang diberikan pada stroke iskemik dan stroke
hemorage sangat berbeda, sehingga menyebabkan pentingnya ketepatan
diagnosa tersebut. Selain itu, diperlukan pula kecepatan penanganan untuk
menyelamatkan neurologis pasien agar tetap terjaga kondisi dan keutuhannya
(Brust, 2012). Pengobatan stroke pada lini pertama meliputi terapi jalan nafas
dengan O2, pemberian nutrisi dengan elektrolit, kristaloid, maupun koloid.
Apabila tekanan darah diatas 220mmHg maka antihipertensi dapat diberikan
dengan penurunan tekanan darah 20% dengan obat antihipertensi yang
dianjurkan adalah antihipertensi golongan ACE-Inhibitor, Calcium Chanel
Bloker (CCB), Angiotensin Reseptor Bloker (ARB). Koreksi kadar gula darah,
bila >150mg maka diberikan insulin drip. Bila terdapat peningkatan tekanan
intrakranial maka dapat diberikan manitol. Terapi khusus pada stroke adalah
pemberian antiplatelet seperti aspirin, klopidogrel, dipiridamol, atau

3

antikoagulan sebagai terapi reperfusi pembuluh darah seperti warfarin atau
heparin, dapat pula diberikan terapi neuroprotektan seperti sitikolin atau
pirasetam (Dipiro et al., 2012).
Terapi antiplatelet diperlukan dalam meningkatkan mobilitas dan
perbaikan kondisi pasien dimana antiplatelet tersebut yang akan memperlancar
aliran darah menuju otak dan memperbaiki asupan kebutuhan pasien stroke.
Pengobatan lini pertama khusus pada stroke iskemik adalah pengobatan
antiplatelet ataupun antikoagulan. Antiplatelet yang sering digunakan pada
penderita stroke iskemik adalah aspirin dan klopidogrel. Antiplatelet tersebut
bekerja dengan tujuan menghilangkan atau mengurangi pembekuan yang
terdapat pada saluran pembuluh di otak dimana penyumbatan tersebut
menyebabkan terjadinya stroke. Aspirin bekerja dengan menghambat sintesis
tromboksan di dalam trombosit yang bekerja secara irreversibel sehingga
menyebabkan penurunan agregrasi trombosit (Kumar and Clark, 2012). Pada
pasien TIA pengobatan dengan antiplatelet dapat mencegah timbulnya kembali
gangguan TIA tersebut. Dengan hal tersebut maka kematian akibat TIA atau
stroke akibat penyumbatan pembuluh darah dapat ditekan (Wang et al., 2013).
Pada studi "Clopidogrel with Aspirin in Acute Minor Stroke or Transient
Ischemic Attack" menunjukkan hasil bahwa penggunaan kombinasi aspirin
dengan klopidogrel pada pasien stroke dengan TIA tidak lebih diutamakan
dibandingkan penggunaan aspirin tunggal dikarenakan penggunaan aspirin
tunggal memiliki resiko lebih kecil terhadap kejadian stroke hemorage (Wang
et al, 2013). Pada studi lain "Does the combination ASA/clopidogrel confer
better long-term vascular protection?" menunjukkan hasil yang sama yaitu
terapi penggantian klopidogrel dari aspirin pada pasien stroke tidak lebih baik
sehingga digunakan terapi tunggal aspirin tanpa penggantian (American
Academy of Neurology, 2014).
Pada pasien stroke akan mengalami peningkatan viskositas darah dan
akan menurunkan CBF sehingga pasien cenderung akan mengalami defisit
nutrisi pada otak. Berdasarkan hal tersebut diperlukan terapi yang menunjang
untuk meningkatkan asupan nutrisi otak dengan melancarkan atau
meningkatkan CBF. Hal tersebut dapat dicapai dengan menurunkan viskositas

4

darah dan menghambat agregasi penggumpalan darah atau pembentukan plak
arterosklerosis (Benavente et al., 2012).
Berdasarkan data tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pola pengobatan antiplatelet pada pasien stroke iskemik yang
diharapkan dapat meningkatkan pasien dengan pemantauan lebih mendalam.
Penelitian tersebut dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sidoarjo dengan pertimbangan bahwa Rumah Sakit tersebut memiliki banyak
pasien stroke oleh karena merupakan Rumah Sakit Umum rujukan di area
Kabupaten Sidoarjo dan merupakan rumah sakit pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pola penggunaan antiplatelet pada kondisi pasien stroke
iskemik di RSUD Kabupaten Sidoarjo?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Mempelajari pola penggunaan antiplatelet pada kondisi pasien stroke iskemik.
1.3.2 Tujuan khusus
Mempelajari pola penggunaan antiplatelet terkait jenis obat, dosis,
interval pemberian, dan lama pemberian berdasarkan data lab dan data klinik
di RSUD Kabupaten Sidoarjo.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi peneliti
(1) Memahami penatalaksanaan terapi antiplatelet pada pasien stroke iskemik.
(2) Memberikan informasi terkait terapi antiplatelet untuk meningkatkan
mutu pelayanan kepada pasien.
1.4.2 Bagi Rumah Sakit
(1) Sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan terapi kepada
pasien untuk meningkatkan mutu pelayanan pasien selanjutnya.
(2) Sebagai bahan pertimbangan bagi Instalasi Farmasi Rumah Sakit dalam
pengadaan obat selanjutnya.