STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

SUTRIANI

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN
ACE-INHIBITOR PADA PASIEN
STROKE ISKEMIK
(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

SKRIPSI

SUTRIANI

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN
ACE-INHIBITOR PADA PASIEN
STROKE ISKEMIK

(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

i

ii

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam karena
berkat rahmat dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN ACE-INHIBITOR PADA

PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful
Anwar Malang).
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari
peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.

Allah SWT, tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan
hidayahnya kepada umatnya, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun kita
menuju jalan yang lurus.

2.

Ibu Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat., selaku Dekan Fakultas ilmu kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan
penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.


3.

Dr. Budi Rahayu selaku Direktur RSU Dr. Saiful Anwar Malang beserta
jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.

4.

Staf pengawai RMK RSSA Malang yang banyak membantu dalam proses
pengambilan data skripsi.

5.

Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt., selaku Ketua Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi
dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.

6.


Bapak Drs. Didik Hasmono, MS., Apt. selaku Dosen Pembimbing I, dan
Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., MSc, Apt. selaku Dosen Pembimbing II disela

iv

kesibukan beliau masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan
memberi pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi
ini.
7.

Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS., selaku Dosen Penguji I dan
Annisa Farida Muti, S.Farm.M.Sc.Apt. selaku Dosen Penguji II yang telah
banyak memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

8.

Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt., selaku Dosen wali. Terima kasih
banyak atas arahan ibu selama ini.

9.


Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhamadiyah Malang yang
sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat
bermanfaat. Terutama Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt., yang
telah susah payah membantu jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat
melaksanakan ujian skripsi dengan baik.

10. Staff Tata Usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih karena telah banyak
membantu dalam hal administrasi.
11. Orang tuaku tercinta, Bapak Poniman, dan Ibu Ngatiyem, yang tiada
hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk
kebaikan dan kesuksesan putrinya. Terima kasih banyak atas didikan dan
kerja keras untuk membuat putrinya bahagia serta mendapatkan ilmu yang
bemanfaat.
12. Buat pakdeku dan budeku yang telah banyak memberikan andil dalam
setiap langkah pendidikanku, serta saudariku (dek Anggi, mbak Ita, mbak
En) terima kasih buat motivasi dan doanya, sehingga skripsi ini dapat
selesai tepat waktu.
13. Sahabat seperjuanganku Dini, Nabilah, Ajeng, Farah, Tutik, Lita, Lalita,

Fina, Gea, Tami, Desta, Dewi, Ery dan Jefri atas keceriaan, kebersamaan,
bantuan, motivasi, semangat serta kerja samanya sehingga sekripsi ini
dapat terwujud.
14. Teman-teman Farmasi 2009 terimakasih atas kebersamaannnya selama 4
tahun terakhir ini, kalian memberikan warna baru dalam kehidupanku.

v

15. Teman-teman kos mutiara sigura-gura kav.9 (neney, santi, sabitul, tika,
icha, rahma, rara, vivi, farah), terimaksih buat suntikan semangatnya
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
16. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput
dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.
Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis
tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak
mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran

dan kritik yang


membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat
berguna bagi penelitian berikutnya, amiin.

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Malang, 28 Mei 2013
Penyusun

(Sutriani)

vi

RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN ACE-INHIBITOR
PADA PASIEN STROKE ISKEMIK
(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)
Cerebrovascular accident atau yang lebih dikenal dengan istilah stroke
merupakan sindrom yang terdiri dari tanda dan gejala hilangnya fungsi sistem
syaraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik atau menit)

dan berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian. Berdasarkan
mekanisme vaskularnya, stroke dapat diklasifikasikan menjadi stroke iskemik dan
stroke hemoragik. Sejumlah 88% dari semua stroke adalah stroke iskemik dan
disebabkan oleh pembentukan trombus atau emboli yang menghambat arteri
serebral.
Tujuan terapi stroke akut, antara lain: (1) mengurangi progresifitas
kerusakan neurologi dan mengurangi angka kematian; (2) mencegah komplikasi
sekunder yaitu disfungsi neurologi dan imobilitas permanen; (3) mencegah stroke
ulangan. Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk kejadian infark serebral
dan intrakranial hemoragik. Penanganan tekanan darah adalah salah satu strategi
untuk mencegah stroke dan mengurangi risiko kekambuhan pada stroke iskemik
dan perdarahan. Pentalaksanaan hipertensi yang tepat pada stroke akut sangat
mempengaruhi morbiditas dan mortalitas stroke. Jika tekanan sistolik 180-230
mmHg dan/ atau tekanan darah diastolik 15-120 mmHg, terapi darurat harus
ditunda kecuali adanya bukti perdarahan intraserebral, gagal ventrikel jantung kiri,
infark miokard akut, gagal ginjal akut, edema paru, diseksi aorta, ensefalopati
hipertensi dan sebagainya. Jika pengukuran tekanan darah tersebut menetap pada
dua kali pengukuran selang waktu 60 menit, maka diberikan 200-300 mg labetalol
2-3 kali sehari sesuai kebutuhan. Pengobatan alternatif yang memuaskan selain
labetalol adalah nifedipin oral 10 mg setiap 6 jam atau 6,25-25 kaptopril setiap 8

jam. Jika monoterapi oral tidak berhasil atau jika obat tidak dapat dberikan
peroral, maka diberikan labetalol i.v. batas penurunan tekanan darah sebanyakbanyaknya sampai 20%-25% dari tekanan darah arterial rerata.
Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan obat pada
pasien stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang. Mengetahui pola
penggunaan obat antihipertensi golongan ACE-inhibitor pada pasien stroke
iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang serta mengkaji hubungan terapi ACEinhibitor terkait jenis, dosis, rute, frekuensi, interval, dan lama penggunaan yang
dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium pasien stroke iskemik di RSU.
Dr. Saiful Anwar Malang.
Kerangka konseptual pada penelitian ini yaitu dengan melakukan
rekapitulasi pasien stroke iskemik pada Rekam Medik Kesehatan (RMK). Stroke
iskemik dapat disebabkan oleh adanya thrombus ataupun emboli yang menyumbat
aliran darah menuju dari dan ke otak. Stroke iskemik tersebut dapat disebabkan
oleh beberapa faktor resiko antara lain hipertensi, diabetes mellitus, TIA,
merokok, dan dislipidemia. Diagnosis stroke iskemik ditunjang dengan adanya
pemeriksaan CT-Scan, data klinik dan data laboratorium. Pemeriksaan tersebut

vii

juga bertujuan untuk mempermudah pemberian terapi yang disesuaikan dengan
kondisi pasien.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak
memberikan perlakuan terhadap pasien. Rancangan penelitian ini bersifat
deskriptif yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan
meninjau kebelakang) dan pengambilan data dilakukan dengan cara consequtive
sampling. Kriteria Inklusi meliputi pasien dengan diagnosis penyakit stroke
iskemik di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, dengan data Rekam Medik
Kesehatan (RMK) lengkap meliputi data terapi obat golongan ACE-inhibitor dan
obat lain yang menyertai.
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Studi Penggunaan obat golongan
ACE-inhibitor pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Dr.Saiful
Anwar Malang Periode oktober sampai dengan Desember 2012 yang memenuhi
kriteria inklusi adalah 46 pasien dengan data demografi jenis kelamin pasien ISK
yaitu 50% laki-laki dan 50% perempuan, dimana jumlah terbanyak adalah pada
rentang usia 55-64 tahun yaitu sebanyak 34,7%, sedangkan berdasarkan status
pasien, secara keseluruhan didominasi oleh pasien dengan status umum yaitu
sebanyak 54,4%. Pengamatan pada faktor resiko, didapatkan data bahwa jumlah
terbanyak adalah hipertensi sebanyak 71,7%, kemudian disusul oleh diabetes
mellitus 28,2% dan riwayat stroke sebelumnya 19,6%, sedangkan pengamatan
faktor resiko berdasarkan life style didapatkan bahwa konsumsi tinggi lemak dan
garam merupakan faktor resiko terbesar pasien, dengan persentase sebesar 56,5%.

Pola terapi antihipertensi yang diberikan kepada psien stroke iskemik terdiri
dari terapi tunggal dan kombinasi. Terapi ACE-Inhibitor tunggal sebanyak 14
pasien (30,4%), dengan jenis, dosis, frekuensi dan rute paling banyak adalah
captopril (3x25mg) secara per oral sebanyak 10 pasien (71,6%). Penggunaan
ACE-Inhibitor kombinasi dengan antihipertensi lain sebanyak 32 pasien (69,6%),
dengan kombinasi, dosis, frekuensi dan rute paling banyak adalah captopril
(3x25mg) dengan amlodipin (1x10 mg) secara per oral sebanyak 10 pasien
(31,3%). Penggunaan obat golongan ACE-Inhibitor yang diberikan pada pasien
stroke iskemik rawat inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang, terkait dosis, rute,
frekuensi, interval, dan lama pemberian sudah sesuai dengan guidelines yang ada.
Saran yang dapat penulis berikan adalah diperlukan penelitian lebih lanjut
dengan menggunakan metode prospektif agar peneliti dapat mengamati kondisi
pasien dan permasalahan terkait terapi obat secara langsung, dapat berinteraksi
dengan pasien, dokter dan para klinisi serta dihasilkan profil penggunaan obat
yang lebih representatif.

viii

ABSTRACT

DRUG UTILIZATION STUDY OF ACE INHIBITOR IN
ISCHEMIC STROKE PATIENTS
(Research at Hospital of Dr. Saiful Anwar Malang)

Background: Stroke is a syndrome consisting of rapidly developing (usually
seconds or minutes) symptoms and/or signs of loss of focal (or sometimes global)
CNS function. The symptoms last more than 24 hours or lead to death.
Hypertension is a major risk factor for the incidence of cerebral infarction and
intracranial hemorrhage. One of the antihypertensive drugs that used in patients
with ischemic stroke is ACE-inhibitors, based on several studies revealed that
ACE-inhibitors have significant effectiveness to decrease the mortality rate of
patients with myocardial infarction and stroke.
Objectives: The study aims to determine patterns of ACE-Inhibitor utilization at
patients with ischemic stroke and to examine the relationship of ACE-inhibitor
therapy related to the type, dose, route, frequency, interval, and duration of use
was associated with clinical data and laboratory data of ischemic stroke patients .
Methods: The study is a retrospective observational with consecutive sampling
method in ischemic stroke patients from october to december 2012.
Result & Conclusion: This study showed there were 14 patients (30.4%)
received single of ACE-inhibitor, with the type, dosage, frequency and route
dominated by captopril (3x25mg) orally, 10 patiens (71,6%). The use of ACEinhibitors with combination of other antihypertensive were 32 patients (69.6%),
with the combination, dominated by captopril (3x25mg) and amlodipine (1x10
mg) orally, 10 patients (31.3% ). The use of ACE-inhibitors are given in ischemic
stroke patients hospitalized at Dr. Saiful Anwar Malang hospitals, are in
accordance with the guidelines.
Key words: Antihypertensive, ACE-Inhibitor, Ischemic stroke, Inpatients

ix

ABSTRAK
STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN ACE-INHIBITOR
PADA PASIEN STROKE ISKEMIK
(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang).

Latar Belakang: Stroke merupakan sindrom yang terdiri dari tanda dan gejala
hilangnya fungsi sistem syaraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat
(dalam detik atau menit) dan berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan
kematian. Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk kejadian infark
serebral dan intrakranial hemoragik. Salah satu antihipertensi yang digunakan
pada pasien stroke iskemik adalah obat golongan ACE-Inhibitor, berdasarkan
beberapa penelitian mengungkapkan bahwa obat-obat golongan ACE-Inhibitor
memiliki efektifitas yang signifikan terhadap penurunan tingkat mortalitas pasien
infark miokard dan pasien stroke.
Tujuan: untuk mengetahui pola penggunaan obat ACE-inhibitor pada pasien
stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang dan mengkaji hubungan terapi
ACE-inhibitor terkait jenis, dosis, rute, frekuensi, interval, dan lama penggunaan
yang dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium pasien stroke iskemik di
RSU. Dr. Saiful Anwar Malang.
Metode: Penelitian observasional berupa studi retrospektif pada pasien stroke
iskemik. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling, periode
oktober sampai desember 2012.
Hasil & Kesimpulan: Penggunaan obat ACE-Inhibitor tunggal sebanyak 14
pasien (30,4%), dengan jenis, dosis, frekuensi dan rute paling banyak adalah
captopril (3x25mg) secara per oral sebanyak 10 pasien (71,6%). Penggunaan
ACE-Inhibitor kombinasi dengan antihipertensi lain sebanyak 32 pasien (69,6%),
dengan kombinasi paling banyak adalah captopril (3x25mg) dan amlodipin (1x10
mg) secara per oral sebanyak 10 pasien (31,3%). Penggunaan obat golongan
ACE-Inhibitor yang diberikan pada pasien stroke iskemik rawat inap di RSU Dr.
Saiful Anwar Malang, terkait dosis, rute, frekuensi, interval, dan lama pemberian
sudah sesuai dengan guidelines yang ada.
Kata Kunci: Antihipertensi, ACE-Inhibitor, Stroke Iskemik, Rawat Inap

x

DAFTAR ISI

Halaman
Judul ................................................................................................................. i
Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii
Lembar Pengujian ............................................................................................ iii
Kata Pengantar ................................................................................................. iv
Ringkasan ......................................................................................................... vii
Abstract ............................................................................................................ ix
Daftar Isi........................................................................................................... xi
Daftar Tabel ..................................................................................................... xiv
Daftar Gambar.................................................................................................. xv
Daftar Lampiran ............................................................................................... xvi
Daftar Singkatan .............................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latarbelakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 5
1.4.1 Bagi Peneliti ............................................................................ 5
1.4.2 Bagi Rumah Sakit.................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 6
2.1 Stroke ................................................................................................ 6
2.1.1 Definisi .................................................................................... 6
2.1.2 Epidemiologi ........................................................................... 6
2.1.3 Etiologi dan Klasifikasi ........................................................... 7
2.1.4 Patofisologi.............................................................................. 9
2.1.5 Patogenesis Stroke Iskemik ................................................... 10
2.1.6 Manifestasi Klinis ................................................................. 11
xi

2.1.7 Faktor Resiko ........................................................................ 13
2.1.7.1 Faktor Resiko yang Tidak Dapat Dirubah .................. 13
2.1.7.2 Faktor Resiko yang Dapat Dirubah ............................. 15
2.1.8 Penatalaksanaan Terapi ......................................................... 16
2.1.8.1 Rekombinan tPA ......................................................... 18
2.1.8.2 Antiplatelet .................................................................. 19
2.1.8.3 Warfarin........................................................................20
2.1.8.4 Neuroprotektan.............................................................20
2.2 Hipertensi ..................................................................................... 21
2.2.1 Definisi dan Klasifikasi .................................................... 21
2.2.2 Epidemiologi .................................................................... 21
2.2.3 Etiologi ............................................................................. 22
2.2.4 Patogenesis dan Patofisiologi........................................... 22
2.2.5 Manifestasi Klinis ............................................................ 23
2.2.6 Penatalaksanaan ............................................................... 23
2.3 Hubungan Hipertensi Dan Stroke ................................................... 28
2.3.1 Patofisiologi Hipertensi pada Stoke ................................. 30
2.3.2 Penatalaksanaan Hipertensi Pada Stroke Iskemik ............ 30
2.3.2.1 Diuretik............................................................ 31
2.3.2.2 β-Blocker ......................................................... 32
2.3.2.3 ARB (Angiotensin Reseptor Blocker) ............. 32
2.3.2.4 CCB (Calsium Channel Blocker) .................... 33
2.3.2.5 ACE-inhibitor .................................................. 34
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ........................................................... 47
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................... 49
4.1 Rancangan Penelitian .................................................................... 49
4.2 Populasi dan Sampel ..................................................................... 49
4.2.1 Populasi ................................................................................. 49
4.2.2 Sampel................................................................................... 49
4.2.3 Kriteria Data Inklusi.............................................................. 49
4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ........................................................... 50
4.3 Bahan Penelitian ........................................................................... 50

xii

4.4 Instrumen Penelitian ..................................................................... 50
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 50
4.6 Definisi Operasional ..................................................................... 50
4.7 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 51
4.8 Analisis Data ................................................................................. 52
BAB V HASIL PENELITIAN.......................................................................... 53
5.1. Data Demografi pasien .................................................................. 54
5.1.1. Jenis Kelamin ...................................................................... 54
5.1.2. Usia...................................................................................... 54
5.1.3 Status Pasien......................................................................... 55
5.2. Faktor Resiko Pasien Terdiagnosis Stroke iskemik ...................... 55
5.3. Klasifikasi Stroke iskemik ............................................................ 56
5.4. Diagnosis Penyerta Pasien Stroke Iskemik .................................. 56
5.5. Penggunaan ACE-Inhibitor Pada Pasien Stroke Iskemik ............ 57
5.6. Distribusi Pola Terapi Utama pasien Stroke Iskemik ................... 60
5.7

Data Tekanan Darah Pasien Stroke Iskemik ................................ 61

5.8. Lama Masuk Rumah sakit (MRS) ................................................. 62
5.9. Kondisi Keluar Rumash Sakit (KRS)............................................ 63
5.10. Profil Pasien Stroke iskemik dengan Kondisi KRS Meninggal .... 63
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................ 66
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 83
7.1. Kesimpulan.................................................................................... 83
7.2. Saran ............................................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 84
LAMPIRAN ..................................................................................................... 90

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

II.1 Rekomendasi Farmakoterapi Stroke Iskemik ............................................ 17
II.2 Kriteria Inklusi dan Ekslusi r-tPA pada Stroke Iskemik ............................ 18
II.3 Klasifikasi Tekanan Darah Orang dewasa...................................................21
II.4 Obat-obat Antihipertensi yang Utama ........................................................ 24
V.1. Jenis Kelamin Pasien Stroke Iskemik ....................................................... 54
V.2. Usia Pasien Stroke Iskemik ....................................................................... 54
V.3. Status Pasien Stroke Iskemik .................................................................... 55
V.4. Faktor Resiko Stroke Iskemik ................................................................... 55
V.5. Klasifikasi Stroke Iskemik ........................................................................ 56
V.6. Diagnosis Penyerta Stroke Iskemik........................................................... 57
V.7. Pola penggunaan Terapi ACE-Inhibitor .................................................... 57
V.8. Pola Penggunaan Terapi ACE-Inhibitor Tunggal .................................... 58
V.9. Pola Terapi ACE-Inhibitor Kombinasi dengan Antihipertensi lain .......... 59
V.10. Terapi Utama Stroke Iskemik ................................................................. 60
V.11. Data Tekanan Darah Pasien Stroke Iskemik ........................................... 61
V.12. Lama MRS pasien Stroke Iskemik .......................................................... 63
V.13. Profil Pasien Stroke Iskemik dengan Kondisi KRS Meninggal .............. 64

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 Klasifikasi Stroke ......................................................................................... 7
2.2 Gambaran Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik ...................................... 8
2.3 Patofisiologi Stroke Iskemik ...................................................................... 11
2.4 RAAS..........................................................................................................23
2.5 Skema mekanisme Kerja Ace-Inhibitor dan ARB ...................................... 35
2.6 Interaksi senyawa ACE-Inhibitor dengan Tempat Aktif ACE .................. 36
2.7 Struktur Kimia Benazepril ......................................................................... 37
2.8 Struktur Kimia Captopril............................................................................ 38
2.9 Struktur Kimia Enalapril ............................................................................ 40
2.10 Struktur Kimia Lisinopril ......................................................................... 41
2.11 Struktur Kimia Quinapril ......................................................................... 42
2.12 Struktur Kimia Fosinopril ........................................................................ 43
2.13 Struktur Kimia Ramipril.............................................................................44
2.14 Struktur Kimia Moexipril.......................................................................... 45
2.15 Struktur Kimia Perindopril........................................................................ 46
3.1 Kerangka Konseptual……………………………………… ..................... 47
3.2 Kerangka Operasional………………………………..................................48
5.1 Skema Inklusi dan Ekslusi Penelitian Pada Pasien Stroke Iskemik........... 53
5.2 Kondisi KRS Pasien Stroke Iskemik.......................................................... 63

xv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1.

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................. 90

2.

Surat Pernyataan ..................................................................................... 91

3.

Surat Dinas ............................................................................................. 92

4.

Keterangan Kelaiakan Etik ..................................................................... 93

5.

Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ...................... 94

6.

Lembar Pengumpul Data ........................................................................ 96

7.

Lembar Tabel Induk ............................................................................... 108

xvi

DAFTAR SINGKATAN

ACE-I : Angotensin Corverting Enzim Inhibitor
AF

: Atrial Fibrillation

AHA : American Heart Association
ARB : Angiotensin Reseptor Bloker
ASA : Acetylsalicylic Acid
Askes : Asuransi Kesehatan
AT1R : Angiotensin 1 Reseptor
ATP

: Adenosin Triphospat

CCB

: Calcium Channel Blocker

CF

: Close fracture

cIMT : Increase Carotid Intima-Media Thicknes
CKD : Chronic Kidney Desease
CT-Scan: Computed Tomography Scanning
CVA : Cerebrovascular Accident
DC

: Decom Cordis

DM

: Diabetes Melitus

GDA : Gula Darah Acak
GDP

: Gula Darah Puasa

GDPP : Gula Darah Postprandial
GDS

: Gula Darah Sesaat

HCT

: Hydroclorothiazide

HDL : High Densitylipoprotein
HF

: Heart Failure

ICH

: Intracranial Hemorage

IVH

: Intraventricular Hemorrhage

JAMKESMAS: Jaminan Kesehatan Masyarakat
JNC7 : Joint National Committee 7
KRS

: Keluar Rumah Sakit

LDL

: Low Densitylipoprotein

xvii

MABP : Mean Arterial Blood Pressure
MRS : Masuk Rumah Sakit
NAD : Nangroe Aceh Darussalam
O2

: Oksigen

RAAS : Renin Angiotensin Aldosterone System
RCT

: Randomized Controlled Trial

RHD : Rheumatic Heart Desease
RI

: Resistensi Insulin

RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar
RMK : Rekam Medik Kesehatan
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
rt-Pa

: Recombinant Tissue Plasminogen Actifator

SAH : Subarachnoid Hemorage
TIA

: Transcient Ischemic Attack

UTI

: Urinari Tract Infection

xviii

DAFTAR PUSTAKA
Albala, Bernadette Boden., Elkind, Mitchell S.V.,
White, Halina.,
Szumski,Annette., Paik, Myunghee C., Sacco, Ralph L., 2009. Dietary Total
Fat Intake and Ischemic Stroke Risk: The Northern Manhattan Study.
Neuroepidemiology Journal. Vol 32: PP 296–301
Aalbers J., 2010. Reduced blood pressure variability in AS COT -BPLA trial
favours use of amlodipine/perindopril combination to reduce stroke risk.
CVJAFRICA • Vol 21, No 2, March/April 2010 PP 115
Aliah A, Kuswara, F F, Limoa, A, Wusyang G., 2007. Gangguan Umum tentang
Gangguan Perdarahan Otak dalam Kapita Selekta Neurologi cetakan
Keenam editor Harsono. Yogyakarta: Gadjah Mada University press Hal, 113
Apperlos, Petter., Stegmayr, Birgitta., Terent, Andreas. 2009. Sex Differences in
Stroke Epidemiology : A Systematic Review. Am Heart J.
Bachrudin, Muhammad., 2010. Kegawatan Neurologi. Batu: Penerbit Cakrawala
Indonesia, Hal 103-131
Bachrudin, Muhammad. 2010. Model diagnostic stroke berdasarkan gejala klinis.
Scientific Journal UMM
Becker, J.U., Wira, C.R., and Arnold, J.L., 2008. Stroke, Ischemic .Available
from:
http://emedicine.medscape.com/article/1916852-overview
Bosch,J., Yusuf, S., Pogue, J., Sleight, P., Lonn, E., Rangoonwala, B., Davies, R.,
Ostergren, J., Probstfield, J., on behalf of the HOPE Investigators., 2002.
Use of ramipril in preventing stroke: double blind randomised trial. BMJ
Chobanian AV et al., 2004, The 7th Report of The joint National Commite (JNC 7
Express) on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood
Pressure. JAMA
Chua, Doson, PharmD, BCPS(AQ), Ignaszewski, Andrew MD, Schwenger, Erin,
BSc(Pharm. 2011. Angiotensin-converting enzyme inhibitors: An ACE in
the hole for everyone?. Bc Medical Journal VOL. 53 NO. 5, PP 220-223

xix

Cong Ma, Cao, Jian, Lu, Xue-Chun, Guo, Xin-Hong, Gao, Yan, Liu, Xian-Feng,
Fan, Li, 2012. Cardiovascular and Cerebrovascular Outcomes in
Elderly Hypertensive Patients Treated with either ARB or ACEI. The
First Department of Geriatric Cardiology, South Building, Chinese PLA
General Hospital, 28 Fuxing Road, Beijing 100853, China,Geriatric
Department of Hematology, South Building, Chinese PLA General
Hospital, 28 Fuxing Road, Beijing 100853, China, The Institute of Geriatric
Cardiology, Chinese PLA General Hospital, 28 Fuxing Road, Beijing
100853, China. J Geriatr Cardiol (2012) 9: 252−257
Corwin, Elizabeth J., 2001. Buku Saku Patofisiologi (Hands Book of
Pathophysiologi). Jakarta: EGC Hal.76-77
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006. Pharmaceutical Care untuk
Hipertensi Hal.28-32
Din, 2009. Wanita Muda Pun Berpotensi Terkena Stroke. Jumat 20-11- 2009.
Dikutip
dari:
http://www.kompas.com/news/2009/11/20/18321625/
Wanita.Muda.Pun.Berpotensi. Diakses tanggal 02 November 2012
Dinarti, Lusia. K., Suciadi, Leonardo p., 2009. Stratifikasi dan Strategi
Manjemen Pasien dengan Fibrilasi Atrium. Majalah Kedokteran
Indonesia volume: 59, nomor: 6 tahun 2009 Hal.277-283
Fagan, S.C., and Hess, D.C., 2008. Stroke. In: DiPiro, J.T., Talbert, L., Yee, G.C.,
Matzke, G.R., Wells, B.G., and Posey, L.M., Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach, Ed. 7 th, United States of America: The
McGraw-Hill Companies, Inc., p. 373-384.
Feigin, Valery., 2006. Stroke Panduan Bergambar Tentang Pencegahan dan
Pemulihan Stroke. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Popular. Hal.29-30
Frank, Jennifer., 2008. Managing Hypertension Using Combination Therapy. Am
Farm Physician. 2008;77(9):1279-1286, 1289.
Ginsberg. L, 2008. Lecture Notes Neurologi. Jakarta: penerbit Erlangga.
Hal 81-82
Goldstein, L.B., Cheryl, D.B., Robert, J.A., Lawrence, J.A., Lynne, T.B.,Seemant,
C., Mark, A.C., Antonio, C., Robert, G.H., Judith, A.H., Virginia, J.H.,
Edward, C.J., steven, R.L., James, F.M., Wesley, S.m., ian, N., and Thomas,
A.P., 2011. Guidelines for the Primary Prevention of Stroke : A Guideline
for
Healthcare
Professionals
From
the
American
Heart
Association/American Stroke Association. Am Heart J., Vol.42, pp.517584
Gunawan, Lany., 2001. Hipertensi tekanan darah tinggi, Yogyakarta: Kanisius
Hal 7-8

xx

Harnugrahanto S., Hidayati, Titik. 2012 Hubungan Antara Kebiasaan Dalam
Keluarga (Asupan Natrium Dan Asupan Kalsium,) Terhadap Kejadian
Hipertensi Di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Scientific Journal
UMY. PublikasiUMY
Healey, Jeff S., M.D., Stuart J. Connolly, M.D., Michael R. Gold, M.D., Carsten
W. Israel, M.D., Isabelle C. Van Gelder, M.D., Alessandro Capucci, M.D.,
C.P. Lau, M.D., Eric Fain, M.D., Sean Yang, M.Sc., Christophe Bailleul,
M.D., Carlos A. Morillo, M.D., Mark Carlson, M.D., Ellison Themeles,
M.Sc., Elizabeth S. Kaufman, M.D., and Stefan H. Hohnloser, M.D., for the
ASSERT Investigators. 2012. Subclinical Atrial Fibrillation and the Risk of
Stroke. N Engl J Med 2012;366:120-9.
Hidayati., 2010. Terapi Kombinasi Dosis Rendah Maksimalkan Efikasi
Antihipertensi. Medika. Jurnal Keokteran Indonesia. Edisi No 12 Vol
XXXVI – 2010
Ikawati, zullies., 2009. Lecture Notes. Diakses tanggal 22 oktober 2012.
Ikawati, Zullies., 2011. Farmakoterapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat.
Yogyakarta: Bursa Ilmu hal 149-152
Jannis J , 2003. Patofisiologi Stroke Iskemik, dalam simposium New paradigm
secondary prevention of stroke and other atherothrombotic events, Surabaya
Jones, Donald Lloyd., Adams, Robert J., Brown, Todd M., Mercedes Carnethon,
Shifan Dai, Giovanni De Simone, T. Bruce Ferguson, Earl Ford., Karen
Furie., Cathleen Gillespie, Alan Go, Kurt Greenlund, Nancy Haase., Susan
Hailpern., P. Michael Ho., Virginia Howard., Brett Kissela., Steven Kittne.r,
Daniel Lackland., Lynda Lisabeth., Ariane Marelli., Mary M. McDermott,
James Meigs, Dariush Mozaffarian, Michael Mussolino, Graham Nichol.,
Véronique L. Roger, Wayne Rosamond, Ralph Sacco, Paul Sorlie, Randall
Stafford, Thomas Thom, Sylvia Wasserthiel-Smoller, Nathan D. Wong and
Judith Wylie-Rosett. 2010. Heart Disease and Stroke Statistics-2010 update:
A Report From the American Heart Association (AHA). Am Heart J
Junaidi, Iskandar., 2011. Stroke Waspadai Ancamannya. Yogyakarta: ANDI
Hal 71-72
Lisabeth, Lynda PhD., Dr Bushnell, Cheryl MD., 2012. Stroke risk in women: the
role of menopause and hormone therapy. The Lancet Neurology. Volume
11, Issue 1, January 2012, Pages 82–91
Lumbantobing, S.M., 2001. Neurogeriatri. Jakarta : Balai Penerbit FKUI hal 93133

xxi

Martiani, Ayu. 2012. Faktor Resiko Hipertensi Ditinjau Dari Kebiasaan
Minum Kopi. Tesis : Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kedokteran
Universitas Diponegoro.
Mayer, S.A., Rincon, F., Mohr, P.J., 2010. Stroke. In: Rowland, P.L., Pedley,
A.T., Merrit’s Neurology, 12th Edition. Lippincott Williams & Wilkins. P.
63-73
McEvoy, Gerald, K,, 2004. AHFS drug Information, USA: American See Of
Health System. Electronic version
Misbach, jusuf., STROKE Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen.
Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Hal 92-93
Nafrialdi., 2011. Farmakologi Dan Terapi. Edisi 7. Jakarta: Badan Penerbit
FKUI Hal 341-345
Omboni, S. And Borghi, C., Zofenopril and incidence of cough: a review Italian
Institute of Telemedicine, Varese, Italy; Department of Internal Medicine,
Aging, and Kidney, University Hospital of Bologna, Bologna , Italy Dove
press Journal
PERDOSSI., 2004. Guideline Stroke. Jakarta : Perhimpunan Dokter Spesialis
Saraf Indonesia. Hal.9-14
Potter JF, Robinson TG, Ford GA, Mistri A, James M, Chernova J, Jagger C.
2009. Controlling hypertension and hypotension immediately post-stroke
(CHHIPS): a randomised, placebo-controlled, double-blind pilot trial.
Lancet Neurology. 2009;8:48–56.
Pujihastuti, A. 2008. Analisis tingkat Kepuasan Pasien Askeskin, Askes PNS,
Umum pada Pelayanan Loket Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD
Kabupaten Karanganyar. Skripsi : Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Purwati, Salimar, dan Rahayu S. 2002. Perencanaan Menu untuk Penderita
Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT.Panebar Swadaya Hal. 18-19
Rambe, A.S., 2006. Stroke: Sekilas Tentang Definisi, Penyebab, Efek,dan
Faktor Risiko Departemen Neurologi FK-USU/RSUP H. Adam Malik,
Medan.
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/18925.
Diakses
Tanggal 5 November 2012
Reid A, Ian. 2001.Peptida Vasoaktif. Dalam: Katzung G, Bertram. Farmakologi
Dasar dan Klinik. Jakarta: Salemba Medika 213- 216

xxii

RISKESDAS., 2007. Laporan Nasional Riskesdas. Jakarta : Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Hal.110-114
Sacco, R.L., 2000. Vascular Disease. In: Rowland, L.P, ed. Merritt’s Neurology.
8th ed. Dallas: Williams & Wilkins, 275-290.
Sacks, et al., (2001). Effect on Blood Pressure of Reduced Dietary Sodium and
the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) Diet. N Engl J
Med,. Vol: 344, PP.3-9.
Saseen, J.J., ang Maclaughlin, B.L., 2008, Hypertension. In: Dipiro, J.T talbet,
L., Yee, GC., Matzka, G.R., wells, B.G, and Possey, L.M.,
Pharmacotheraphy: a pathophisiologic Approach, Ed. 7 th United State of
America: The Mcgraw-Hill companies
Shaw, L., Price, C., McLure, S., Howel D., McColl, E., and Gary, A., 2011, Ford
Paramedic Initiated Lisinopril For Acute Stroke Treatment (PIL-FAST):
study protocol for a pilot randomised controlled trial 2011. Trials Journal
Simon, R.P., Greenberg, D.A., and Aminof, M.J., 2009. Stroke. In: Clinical
Neurology, 7th edition. United States of America: The McGraw-Hill
Companies, inc p.498-499
Smith, W.S., Johnston, S.C., Easton, J.D., 2005. Cerebrovascular Disease. In:
Kasper, D.L., Fauci, A.S., Longo, D.L., Braund, E., Hauser, S.L., Jameson,
J.L., Harrison’s Principle of Internal Medicine. 16th Edition. USA:
McGraw-Hill, p. 2372-2393.
Snyman , Jacques and R, Wessels, Francois., 2009., Perindopril: do randomised,
controlled trials support an ACE inhibitor class effect? A meta-analysis of
clinical trials. Cardiovasc J Afr
Soemantri D, and Nugroho J., 2006. Hipertensi. Standar Diagnosis dan Terapi
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Ed.4 editor: Mochammad
Soetomo, Achmad Lefi Hal. 36-38
Sukandar, Elin. Y., Andrajad, Retnosari., Sigit, Joseph., Adnyana, I Ketut.,
Setiadi, A.AP., Kusnandar., 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: penerbit
PT.ISFI penerbitan Hal. 150-161
Susworo, 2005. Hipertensi Sebagai faktor Resiko Stroke Di RSUD Dr.Soeradji
Tirtonegoro Klaten. Semarang : Skripsi FKM-Universitas Diponegoro
Sweetman, S., 2009. Martindale 36 : The Complete Drug Reference. Britain:
Pharmaceutical Press, Electronic version
Tatro, D.S., 2003. Ato Z drug Facts and Comparisons. Electronic version

xxiii

Tuminah, Sulistyowati., 2009. Efek Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak
Jenuh “Trans” terhadap Kesehatan. Media Peneliti dan Pengembang
Kesehatan Volume XIX Tahun 2009, Suplemen II
Wade, Owen Lyndon., Ahmed Jushuf and G.J. Shortland. 2009. British National
Formulary 61. GGP Media GmBH. London. PP 116-117
Wahyu, Genis G. 2009. Stroke Hanya Menyerang Orang Tua?. Yogyakarta:
B-First Hal 25-32
Wang, Guang Ji, 2009. A Combined Role of Calcium Channel Blockers and
Angiotensin Receptor Blockers in Stroke Prevention. Centre for
Epidemiological Studies and Clinical Trials, Ruijin Hospital, Shanghai
Jiaotong University School of Medicine, Shanghai, China. Dovepress
Journal PP 593-605
Welty, Timothy E., 2009. Cerebrovascular Disorders. In : Koda-Kimble, Mary
Anne; Young, Lloyd Yee; Alldredge, Brian K.; Corelli, Robin
L.;Guglielmo, B. Joseph; Kradjan, Wayne A.; williams, Bradley R(Eds).
Applied Therapeutics: The Clinical Use Of Drugs, 9th Eds. Philadelpia:
Lippincott Williams & Wilkins, Electronic version.
Whincup, P.h., Nightingale, C.M., G. Owen, Christopher., Rapala, A., Bhowurth,
D.j., Prescott, M.H., ellins, E.A., Donin, A.s., Masi, S., Rudnicka, A.R.,
Sattar, N., Cook, D.G., and deanfield, J.E., 2012 Ethnic Differences in
Carotid Intima-Media Thickness Between UK Children of Black AfricanCaribbean and white European origin. Stroke. Vol 43. No 7, PP 1747-54
Wibowo,Samekto. Ghofir, Abdul. 2001. Farmakoterapi Stroke Prevensi
Primer dan Sekunder dalam Farmakoterapi dalam Neurologi.
Jakarta: Salemba Medika. Hal 156-161
Yusuf, Ismail, 2008. Hipertensi Sekunder. Vol 21. No.3. Edisi Juli-september
2008. Medica review, Jakarta. Vol. 21, No.3, Edisi Juli - September 2008
Hal 71-79
Yusuf, Salim, D.Phil., Sleight, Peter, D.M., Pogue, Janice, M.Sc., Bosch, Jackie
M.Sc., Davies, Richard, Ph.D., and Dagenais,Gilles M.D. 2000. Effects Of
An
Angiotensin-Converting–Enzyme
Inhibitor,
Ramipril,
On
Cardiovascular Events In High-Risk Patients. N Engl J Med. Volume 342
No. 3 PP 145-153

xxiv

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Cerebrovascular accident atau yang lebih dikenal dengan istilah stroke

merupakan sindrom yang terdiri dari tanda dan gejala hilangnya fungsi sistem
syaraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik atau menit)
dan berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian (Ginsberg, 2008).
Selain itu stroke juga didefinisikan sebagai penyakit serebrovaskuler yag terjadi
secara tiba-tiba dan menyebabkan kerusakan neurologis. Kerusakan neurologis
tersebut dapat disebabkan oleh adanya sumbatan total atau parsial pada satu atau
lebih pembuluh darah serebral sehingga menghambat aliran darah ke otak
(Ikawati, 2011).
Menurut American Heart Association (AHA), stroke merupakan penyakit
yang menyebabkan kematian kedua didunia, sedangkan di USA stroke merupakan
penyebabab kematian ketiga dibandingkan penyakit kardiovaskular dan kanker.
Prevalensi terjadinya stroke berdasarkan AHA diantaranya stroke iskemik 88%
dan stroke hemoragik 12%. Tingkat kematian stroke setiap tahunnya mengalami
peningkatan (Fagan and Hess, 2008). Prevalensi stroke di Indonesia ditemukan
sebesar 8,3 per 1000 penduduk, dan yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan
adalah 6 per 1000 penduduk. Hal ini menunjukkan sekitar 72,3% kasus stroke di
masyarakat telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan. Prevalensi stroke tertinggi
dijumpai di NAD (1,66%) dan terendah di Papua (0,38%). Terdapat 13 provinsi
dengan prevalensi stroke lebih tinggi dari angka nasional (RISKESDAS, 2007).
Berdasarkan mekanisme vaskularnya, stroke dapat diklasifikasikan menjadi
stroke iskemik dan stroke hemoragik (Ginsberg, 2008). Sejumlah 88% dari semua
stroke adalah stroke iskemik dan disebabkan oleh pembentukan trombus atau
emboli yang menghambat arteri serebral. Aterosklerosis serebral adalah faktor
penyebab dari kebanyakan masalah stroke iskemik, walaupun 30% tidak diketahui
etiologinya. Emboli dapat muncul dari arteri intra- dan ekstra- kranial. 20% stroke
emboli muncul dari jantung (Fagan and Hess, 2008).

1

2

Pasien yang mengalami stroke baik stroke iskemik maupun stroke
hemoragik dapat menderita penurunan kemampuan neurologis, meliputi gangguan
berbicara, keseimbangan, penglihatan, gangguan sensoris dan gangguan
pergerakan. Pengenalan sejak dini dan evaluasi yang tepat dalam pengobatan
merupakan hal yang sangat penting pada penanganan stroke. Tujuan terapi stroke
akut, antara lain: (1) mengurangi progresifitas kerusakan neurologi dan
mengurangi angka kematian; (2) mencegah komplikasi sekunder yaitu disfungsi
neurologi dan imobilitas permanen; (3) mencegah stroke ulangan (Fagan and
Hess, 2008).
Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk kejadian infark serebral
dan intrakranial hemoragik. Hubungan antara tekanan darah dan resiko stroke
sangat kuat, berlanjut, konsisten, bisa diprediksi dan sebagai etiologi yang
signifikan. Resiko stroke meningkat secara progresif dengan peningkatan tekanan
darah (Goldstein, 2011). Penanganan tekanan darah adalah salah satu strategi
untuk mencegah stroke dan mengurangi risiko kekambuhan pada stroke iskemik
dan perdarahan. Penanganan hipertensi dapat mengurangi kerusakan disekitar
daerah iskemik hingga kondisi klinis pasien stabil (Fagan and Hess, 2008).
Pengendalian berbagai faktor resiko pada hipertensi sangat penting untuk
mencegah komplikasi kardiovaskular. Faktor resiko

yang dapat dimodifikasi

antara lain tekanan darah, kelainan metabolik (diabetes mellitus, lipid darah, asam
urat, dan obesitas), merokok, alkohol dan inaktivitas, sedangkan yang tidak dapat
dimodifikasi antara lain usia, jenis kelamin dan faktor genetik (Nafrialdi, 2011).
Sebuah studi cochrane meta-analisis mengemukakan bahwa penggunaan
obat antihipertensi pada kasus stroke dapat menurunkan tekanan darah secara
signifikan, tetapi tidak mempengaruhi mekanisme kerusakan otak secara
progresif. Pengobatan pada stroke akut bergantung pada waktu, karena kerusakan
syaraf terjadi secara cepat setelah terjadinya hipoksia dan edema pada otak. Hal
ini ditunjukkan secara jelas oleh data yang diperoleh dari sebuah percobaan yang
menilai efek trombolisis intravena pada stroke iskemik akut dimana setiap menit
keterlambatan mengakibatkan berkurangnya kesempatan untuk mendapatkan hasil
terapi yang lebih baik hingga mencapai 4,5 - 6 jam setelah terjadinya stroke
iskemik (Shaw et.al., 2011).

3

Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor merupakan obat yang
digunakan untuk mengobati hipertensi (DEPKES,2006). Obat-obat golongan ini
menghambat secara langsung angiotensin-converting enzyme sehingga mencegah
perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II yang merupakan mediator
vasokonstriksi dan stimulus sekresi aldosteron sehingga pada akhirnya akan
menurunkan tekanan darah (Welty, 2009).
Berdasarkan sebuah studi “Perindopril: do randomised, controlled trials
support an ACE inhibitor class effect? A meta-analysis of clinical trials” dengan
studi literatur pada semua obat-obat ACEIs mengungkapkan bahwa perindopril
diberikan secara tunggal ataupun kombinasi dengan ACE-Inhibitor yang lain
memiliki efektivitas yang signifikan dalam penurunan mortalitas pada pasien
infark miokard dan pasien stroke. Dari hasil uji klinis pun tampaknya memberikan
hasil yang jelas dan konsisten, tetapi hal ini tidak bisa diasumsikan pada semua
obat ACE-Inhibitor (Snyman and Wessels, 2009).
Berdasarkan studi lain “Cardiovascular and cerebrovascular outcomes in
elderly hypertensive patients treated with either ARB or ACEI” dengan data
klinik pasien laki-laki dengan usia 65 tahun atau lebih yang menderita hipertensi
di Rumah Sakit Umum PLA China. Studi ini mengungkapkan bahwa ACEinhibitor lebih efektif daripada ARB dalam menurunkan tingkat morbiditas dan
mortalitas pada kasus gangguan kardiovaskuler dan serebrovaskuler pada pasien
geriatri dengan hipertensi. Hal ini berkaitan dengan adanya perbedaan target aksi
pada RAAS untuk masing-masing obat. ACE-inhibitor menghambat konversi
angiotensinI menjadi angiotensinII sedangkan ARB secara selektif mencegah
pengikatan angoitensinII dengan AT1R. Kedua mekanisme ini sama-sama
memblok

efek

kardiovaskuler.

merugikan
Namun

dari

berlebihnya

ACE-inhibitor

angiotensinII

memiliki

beberapa

pada

sistem

keunggulan

dibandingkan ARB dalam mekanisme farmakologinya (Cong Ma et.al., 2012).
ACE-inhibitor diberikan secara luas dan efektif untuk mengobati berbagai
kondisi medis, tetapi penghentian dalam pengobatan mungkin akan terjadi, karena
penggunaannya akan disertai dengan batuk kering dan angioneurotic edema berat
(walau jarang) (Wibowo dan Ghofir, 2001). Berdasarkan sebuah penelitian
“Zofenopril and incidence of cough: a review of published and unpublished data”

4

dengan mengambil data penelitian secara acak dan postmarketing dari zofenofril
dan obat ACE-Inhibitor lainya. Terdapat 23 penelitian yang mencakup 5794
pasien hipertensi dan 3 penelitian yang mencakup 1.455 pasien infark miokard.
Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terjadinya insiden batuk antara
zofenofril dan obat ACE-Inhibitor lain memiliki sedikit perbedaan namun tidak
signifikan yaitu sebanyak 2,4% (zofenofril) vs 2,7 % (ACE-Inhibitor yg lain)
(Omboni and Borghi, 2011).
Berdasarkan fakta tersebut diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pola penggunaan obat golongan angiotensin-converting enzim (ACEInhibitor), pada pasien stroke iskemik dengan hipertensi, sehingga diharapkan
dapat mencapai efek terapeutik yang maksimal dan pasien dapat terpantau dengan
lebih mendalam. Penelitian ini dilakukan di RSUD dr Saiful Anwar Malang
dengan pertimbangan bahwa rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit umum
daerah rujukan dan terbesar dikota malang.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana pola penggunaan obat golongan ACE-inhibitor pada pasien
stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
Mengetahui pola penggunaan obat pada pasien stroke iskemik di RSU. Dr.

Saiful Anwar Malang.
1.3.2

Tujuan Khusus

1. Mengetahui pola penggunaan obat antihipertensi golongan ACE-inhibitor
pada pasien stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang.
2. Mengkaji hubungan terapi ACE-inhibitor terkait jenis, dosis, rute,
frekuensi, interval, dan lama penggunaan yang dikaitkan dengan data
klinik dan data laboratorium pasien stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful
Anwar Malang

5

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
1. Mengetahui penatalaksanaan terapi farmakologi pada pasien stroke
iskemik sehingga farmasis dapat memberikan asuhan kefarmasian dengan
bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya.
2. Studi pendahuluan dan sumber informasi bagi peneliti selanjutnya untuk
menyempurnakan

dengan

melakukan

penelitian

sejenis

dengan

mengikutsertakan variabel yang lain.
1.4.2 Bagi Rumah Sakit
1. Sebagai bahan masukan bagi pengambil keputusan baik klinisi maupun
farmasis terutama berkaitan dengan pelayanan farmasi klinik.
2. Sebagai bahan masukan bagi Komite Medik Farmasi dan Terapi dalam

Dokumen yang terkait

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI GOLONGAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

0 20 20

STUDI PENGGUNAAN GOLONGAN STATIN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang)

0 14 24

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN DIURETIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

2 20 26

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSPORIN PADA PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

0 6 26

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA GOLONGAN SEFALOSPORIN PADA PASIEN RAWAT INAP PNEUMONIA (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. SAIFUL ANWAR Malang)

0 29 29

STUDI PENGGUNAAN OBAT NEUROPROTEKTAN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

6 47 31

STUDI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI GOLONGAN ACE INHIBITOR PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. SAIFUL ANWAR Malang)

1 27 18

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN CCB(Calcium Channel Blocker)PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

0 13 30

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN ACE–INHIBITOR PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

1 27 31

Studi penggunaan angiotensin converting enzim inhibitor (ace-inhibitor) pada pasien stroke iskemik rawat inap di RSU. Dr Saiful Anwar Malang - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 15