STUDI PENGGUNAAN OBAT NEUROPROTEKTAN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

DINI SETIYA PRAJA

STUDI PENGGUNAAN OBAT
NEUROPROTEKTAN PADA
PASIEN STROKE ISKEMIK
(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

SKRIPSI

DINI SETIYA PRAJA

STUDI PENGGUNAAN OBAT
NEUROPROTEKTAN PADA
PASIEN STROKE ISKEMIK

(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

i

ii

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada ALLAh SWT, tuhan semesta alam karena
berkat rahmad dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
STUDI PENGGUNAAN OBAT NEUROPROTEKTAN PADA PASIEN

STROKE ISKEMIK (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar
Malang).
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari
peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.

ALLAH SWT, tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan
hidayahNYA kepada umatnya, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun
kita menuju jalan yang lurus.

2.

Ibu Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat., selaku Dekan Fakultas ilmu kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan
penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.


3.

Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt., selaku Ketua Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi
dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.

4.

dr Budi Rahayu MPH selaku Direktur RSU Dr. Saiful Anwar Malang
beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.

5.

Staf pengawai RMK RSSA Malang yang banyak membantu dalam proses
pengambilan data skripsi.

iv


6.

Bapak

Drs.

Didik

Hasmono,M.S.,Apt.,

dan

ibu

Nailis

Syifa’,S.Farm.,M.Sc.,Apt., selaku Dosen Pembimbing I dan II, disela
kesibukan Bapak dan Ibu masih bisa meluangkan waktu untuk
membimbing dan memberi pengarahan dan dorongan moril sampai
terselesaikannya skripsi ini.

7.

Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS., dan Ibu Annisa Farida Muti,
S.Farm., M.Sc.,Apt., selaku Dosen Penguji I dan II, yang telah banyak
memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

8.

Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt., selaku Dosen wali. Terima kasih
banyak atas arahan, nasehat, dan bimbingannya selama ini.

9.

Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhamadiyah Malang yang
sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat
berguna, khususnya kepada Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt.,
selaku Dosen penanggung jawab skripsi yang telah susah payah membantu
jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi
dengan baik.


10. Untuk semua angggota tata usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu
kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah banyak
membantu untuk kebutuhan administrasi kelengkapan skripsi.
11. Orang Tuaku tercinta, Bapak Paiman,S.Pi.,M.MA dan Ibu Rohaeni, yang
tiada hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan
untuk kebaikan dan kesuksesan anak-anaknya. Terima kasih banyak atas
didikan dan kerja keras untuk membuat anak-anaknya bahagia serta
mendapatkan ilmu yang bemanfaat.
12. Saudariku Maryam Novitasari dan Tuti Damayanti, terima kasih buat
motivasi dan doanya sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu.
13. Sahabat seperjuanganku Sutriani, Lita Rifani dan Widi Astutik, terima
kasih atas kebersamaan, bantuan, motivasi, semangat serta kerja samanya
sehingga skripsi ini dapat terwujud.

v

14. Unni-Unni tersayang Nabilah Nadhif, Farah Kholidah Dzia, Dwi Ajeng
Elli, Sutriani, dan Widi Astutik, dengan keceriaan dan semangat kalian
selama ini sebagai sahabat yang membantu dan mendukung saat senang
maupun susah.

15. Sahabatku tercinta Rizkiyah Ristianty, terima kasih atas masukan,
motivasi, nasehat dan perhatiannya selama ini.
16. Bude kos kavling 9, ketua kosku (kak ria), beserta para anggotanya (tikul,
neneyul, santul, icul), terima kasih atas perhatian, do’a serta dukungannya
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
17. Teman-teman Farmasi UMM 2009, terima kasih atas kebersamaan dan
kenangan indah dan buruk selama ini, terima kasih atas pelajaran hidup
yang diberikan.
18. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput
dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.
Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis
tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak
mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran

dan kritik yang

membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat
berguna bagi penelitian berikutnya, amiin.


Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Malang, 15 Juni 2013
Penyusun

(Dini Setiya Praja)

vi

RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN OBAT NEUROPROTEKTAN
PADA PASIEN STROKE ISKEMIK
(Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)
Stroke merupakan serangan mendadak yang terjadi pada pembuluh darah
otak di sebabkan oleh tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah dalam otak.
Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan
oleh jaringan itu. Stroke merupakan penyebab kecacatan nomer satu di dunia,
penyebab kematian nomer dua di dunia dan nomer tiga di Amerika Serikat
setelah penyakit jantung dan berbagai jenis kanker. Berdasarkan penyebab
terjadinya, stroke dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu stroke iskemik

(infark) dan stroke hemorhagik (perdarahan). Stroke iskemik merupakan jenis
stroke yang paling sering terjadi yaitu sebanyak 88% dan stroke hemorragik
sebanyak 12%.
Terdapat dua tujuan spesifik untuk pengobatan stroke iskemik akut, yaitu
pemulihan aliran darah dan peningkatkan kelangsungan hidup sel-sel dari jaringan
saraf setelah cedera pada system saraf pusat. Neuroprotektan merupakan salah
satu terapi yang ditujukan untuk mengurangi terjadinya kerusakan sel karena
terhambatnya aliran darah yang memasok oksigen. Obat neuroprotektan yang
sering dipakai dalam terapi stroke iskemik adalah sitikolin dan pirasetam.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan obatobat neuroprotektan pada pasien stroke iskemik di RSU Dr. Saiful Anwar, serta
mengkaji hubungan terapi neuroprotektan terkait dosis yang diberikan, rute
pemberian, frekuensi pemberian, interval pemberian, dan lama pemberian yang
dikaitkan dengan data klinik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
Kerangka konseptual pada penelitian ini yaitu dengan melakukan
rekapitulasi pasien stroke iskemik pada Rekam Medik Kesehatan (RMK). Stroke
iskemik dapat disebabkan oleh adanya thrombus ataupun emboli yang menyumbat
aliran darah menuju dari dan ke otak. Stroke iskemik tersebut dapat disebabkan
oleh beberapa faktor resiko antara lain hipertensi, diabetes mellitus, TIA,
merokok, dan dislipidemia. Diagnosis stroke iskemik ditunjang dengan adanya
pemeriksaan CT-Scan, data klinik dan data laboratorium. Pemeriksaan tersebut

juga bertujuan untuk mempermudah pemberian terapi yang disesuaikan dengan
kondisi pasien.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak
memberikan perlakuan terhadap pasien. Rancangan penelitian ini bersifat
deskriptif yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan
meninjau kebelakang) dengan metode consecutive sampling (pengambilan sampel
berdasarkan waktu). Kriteria inklusi meliputi pasien dengan diagnosis stroke
iskemik di Rumah Sakit Umum Dr.Saiful Anwar Malang, dengan data Rekam
Medik Kesehatan (RMK) meliputi data terapi obat neuroprotektan dan obat lain
yang menyertai periode oktober 2012 sampai desember 2012.
Hasil penelitian ini didapatkan 199 data RMK sebagai populasi dan data
yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 102 pasien yaitu 48,04% pasien lakilaki dan 51,96% pasien perempuan. Faktor resiko tersebut meningkat pada pasien
vii

perempuan saat masa transisi menopause yaitu usia 45-54 tahun. Pada masa
transisi tersebut banyak terjadi masalah kardiovaskular yang diakibatkan oleh
penurunan konsentrasi esterogen endogen sebanyak 60%. Faktor resiko stroke
iskemik dan diagnose terbanyak adalah hipertensi sebanyak 69,61%. Hipertensi
berpengaruh pada meningkatnya kejadian aterosklerosis dan penyakit pembuluh
darah kecil. Profil terapi utama pada pasien stroke iskemik adalah terapi

antiplatelet, antikoagulan, neuroprotektan, antidislipidemia dan antihipertensi.
Pemberian terapi neuroprotektan pada pasien stroke iskemik rawat inap yaitu
93,14% penggunaan sitikolin tunggal, 1,96% penggunaan pirasetam tunggal, dan
4,90% penggunaan kombinasi pirasetam-sitikolin. Penggunaan obat
neuroprotektan dilakukan melalui rute iv dan juga oral dengan didominasi dosis
(2x1g)/ i.v sitikolin dilanjutkan (2x1g)/p.o sebanyak 26,47%. Peran sitikolin
sebagai neuroprotektan adalah memperbaiki membran sel dengan cara
menambah sintesis phosphatidylcholine dan mengurangi kadar asam lemak bebas
serta meningkatkan sintesis asetilkolin dan pirasetam berperan dalam
memperbaiki fluiditas membran sel. Lama perawatan pasien stroke iskemik dapat
dipengaruhi oleh adanya penyakit penyerta dan onset stroke iskemik yang dapat
memperburuk prognosisnya. Sitikolin dan pirasetam terbukti menjadi obat
neuroprotektan dengan beberapa efek yang menguntungkan pada stroke iskemik
dengan profil keamanan yang sangat baik. Penggunaan dosis, rute pemberian,
interval pemberian, serta lama pemberian sitikolin dan piracetam yang diberikan
pada pasien stroke iskemik rawat inap di RSU Dr. Saiful Anwar sudah sesuai
menurut guideline yang ada.
Saran yang dapat penulis berikan adalah diperlukan penelitian lebih lanjut
dengan menggunakan metode prospektif agar peneliti dapat mengamati langsung
kondisi pasien dan terapi obat yang diberikan kepada pasien, serta dapat
berinteraksi langsung dengan pasien, dokter dan para klinisi sehingga dapat
menghasilkan profil penggunaan obat yang lebih representatif dan mengingat
begitu kompleksnya terapi yang diterima oleh pasien stroke iskemik rawat inap di
RSU Dr. Saiful Anwar Malang, diperlukan peran farmasis dalam asuhan
kefarmasian sebagai bagian dari tim pelayanan kesehatan untuk meningkatkan
kualitas hidup dari pasien.

viii

ABSTRACT
DRUG UTILIZATION STUDY OF NEUROPROTECTAN
IN PATIENT WITH ISCHEMIC STROKE
(Research at Hospital of Dr. Saiful Anwar Malang)
Background: Stroke is a neurological disease caused by a blockage or rupture of
blood vessels in the brain. Stroke is the number one cause of disability in the
world, the second leading killer worldwide and the thir leading cause of death in
the United States. Ischemic stroke is the most common type of stroke that occurs
88%. The goal of acute stroke treatment are to reduce the ongoing neurologic
injury and decrease mortality and long-term disability. Neuroprotectan is one of
therapy that intended to reduce the occurrence of cell damage due to impaired
blood flow to supply oxygen.
Objectives: The study aims to determine patterns of neuroprotectan utilization in
patient with ischemic stroke and to examine the relationship neuroprotectan
therapy related to the dose, route of administration, frequency of administration,
duration and timing of administration associated with clinical data at the Hospital
of Dr. Saiful Anwar Malang.
Methods: The study is a retrospective observational with consecutive sampling
method in ischemic stroke patients from october to december 2012.
Result & Conclusion: This study showed there were 95 patients (93.14%)
received citicoline, 2 patients (4.90%) received piracetam, and 5 patients (4.90%)
received combination of citicoline-piracetam. Neuroprotectan used by i.v and oral
administration dominated with (2x1g)/iv citicoline then (2x1g)/p.o as 27 patients
(26,47%). The use of neuroprotectan dose, route of administration, interval of
administration, and duration of administration that given in ischemic stroke
patients in inpatient Dr. Saiful Anwar was appropriate according to some existing
guidelines.
Key words:

Neuroprotectan, Inpatients, Ischemic Stroke

ix

ABSTRAK
STUDI PENGGUNAAN OBAT NEUROPROTEKTAN
PADA PASIEN STROKE ISKEMIK
(Penelitian Di Rumah Sakit Umum
Dr. Saiful Anwar Malang)

Latar Belakang: Stroke merupakan penyakit neurologik di sebabkan oleh
tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah dalam otak. Stroke merupakan
penyebab kecacatan nomer satu di dunia, penyebab kematian nomer dua di dunia
dan nomer tiga di amerika serikat. Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang
paling sering terjadi yaitu sebanyak 88%.Terapi stroke saat ini ditujukan pada
mengurangi progresifitas kerusakan neurologi dan mengurangi angka kematian.
Neuroprotektan merupakan salah satu terapi yang ditujukan untuk mengurangi
terjadinya kerusakan sel karena terhambatnya aliran darah yang memasok
oksigen.
Tujuan: untuk mengetahui pola penggunaan obat neuroprotektan pada pasien
stroke iskemik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang dan mengkaji hubungan terapi
neuroprotektan terkait dosis yang diberikan, rute pemberian, frekuensi pemberian,
interval pemberian, dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik di
RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
Metode: Penelitian ini bersifat observational yaitu berupa studi retrospektif
dengan metode consecutive sampling pada pasien stroke iskemik periode Oktober
sampai dengan Desember 2012.
Hasil & Kesimpulan: Penggunanan obat neuroprotektan tunggal terdiri dari
pemakaian sitikolin sebanyak 95 pasien (93,14%), pirasetam sebanyak 2 pasien
(4,90%), dan kombinasi sitikolin-pirasetam sebanyak 5 pasien (4,90%). Rute
penggunaan obat neuroprotektan adalah secara iv dan oral yang didominasi
penggunaan sitikolin (2x1g)/i.v dilanjutkan (2x1g)/p.o sebanyak 27 pasien
(26,47%). Penggunaan dosis, rute pemberian, interval pemberian, serta lama
pemberian obat neuroprotektan yang diberikan pada pasien stroke iskemik di
instalasi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar sudah sesuai menurut beberapa
guideline yang ada.
Kata Kunci: Neuroprotektan, Rawat Inap, Stroke Iskemik

x

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
LEMBAR PENGUJIAN ....................................................................................iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
RINGKASAN ..................................................................................................viii
ABSTRAK .......................................................................................................... x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus......................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 5
1.4.1 Bagi Peneliti ............................................................................ 5
1.4.2 Bagi Rumah Sakit.................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 6
2.1Stroke ................................................................................................. 6
2.1.1Definisi ............................................................................................ 6
2.1.2 Epidemiologi .................................................................................. 6
2.1.3 Klasifikasi ...................................................................................... 7
2.1.4 Etiologi Stroke Iskemik................................................................. 8
2.1.5 Patofisiologi Stroke Iskemik ........................................................ 10
2.1.6 Kematian Sel Pada Stroke Iskemik .............................................. 11
2.1.7 Faktor Resiko ............................................................................... 18

xi

2.1.7.1 Faktor Yang Tidak Dapat Diubah ...................................... 19
2.1.7.2 Faktor Yang Dapat Diubah ................................................ 21
2.1.8 Manifestasi Klinis ........................................................................ 22
2.1.9 Penatalaksanaan Terapi ................................................................ 23
2.1.10 Terapi Khusus Stroke Iskemik ................................................... 25
2.1.10.1 Antitrombotik ................................................................... 25
2.1.10.2 Antiplatelet ....................................................................... 26
2.1.10.3 Antikoagulan .................................................................... 27
2.1.10.4 Antihipertensi ................................................................... 28
2.1.10.5 Neuroprotektan ................................................................. 32
2.2 Penggunaan Neuroprotektan Pada Stroke Iskemik ......................... 46
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 49
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................... 51
4.1 Rancangan Penelitian .................................................................... 51
4.2 Populasi dan Sampel ..................................................................... 51
4.2.1 Populasi ................................................................................. 51
4.2.2 Sampel................................................................................... 51
4.2.3 Kriteria Data Inklusi.............................................................. 51
4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ........................................................... 51
4.3 Bahan Penelitian ........................................................................... 52
4.4 Instrumen Penelitian ..................................................................... 52
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 52
4.6 Definisi Operasional ..................................................................... 52
4.7 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 53
4.8 Analisa Data .................................................................................. 54
BAB V HASIL .................................................................................................. 55
5.1Data Demografi Pasien .................................................................. 56
5.1.1 Jenis Kelamin ........................................................................ 56
5.1.2 Usia Pasien ............................................................................ 56
5.1.3 Status Pasien.......................................................................... 57
5.2 Faktor Resiko ................................................................................ 57
5.3 Klasifikasi Stroke Iskemik ............................................................ 58

xii

5.4 Diagnosis Penyerta Pasien Stroke Iskemik ................................... 58
5.5 Penggunaan neuroprotektan Pada Pasien Stroke Iskemik ............ 59
5.5.1 Pola Penggunaan Neuroprotektan ......................................... 59
5.5.2 Profil Penggunaan Sitikolin dan Pirasetam ........................... 60
5.6 Distribusi dan Pola Terapi Utama Pasien stroke Iskemik ............. 63
5.7 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) ................................................ 63
5.8 Kondisi Keluar Rumah Sakir (KRS) Pasien ................................. 64
5.9 Profil Pasien Stroke Iskemik dengan Kondisi KRS Meninggal ... 64
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................. 68
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 90
7.1 Kesimpulan ................................................................................... 90
7.2 Saran ............................................................................................. 90
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 91

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

II.1 Faktor Resiko Stroke Iskemik .................................................................... 18
II.2 Diagnosa Stroke Iskemik ............................................................................ 24
II.3 Rekomendasi Farmakoterapi Stroke Iskemik ............................................. 25
II.4 Kontraindikasi untuk Trombolitik Intravena .............................................. 26
II.5 Obat Neuroprotektan Pada Iskemik dan Hasil Trial................................... 33
V.1 Jenis Kelamin Pasien Stroke Iskemik ........................................................ 56
V.2 Usia Pasien Stroke Iskemik ........................................................................ 56
V.3 Status Pasien Stroke Iskemik ..................................................................... 57
V.4 Faktor Resiko Pasien Stroke Iskemik......................................................... 57
V.5 Klasifikasi Stroke Iskemik ......................................................................... 58
V.6 Diagnosis Penyerta Stroke Iskemik............................................................ 59
V.7 Pola Penggunaan Terapi Neuroprotektan ................................................... 60
V.8 Profil Penggunaan Sitikolin dan Pirasetam ................................................ 61
V.9 Terapi Utama Stroke Iskemik .................................................................... 63
V.10 Lama MRS Pasien Stroke Iskemik........................................................... 64
V.11 Profil Pasien Stroke Iskemik dengan Kondisi KRS Meninggal. .............. 65

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 Klasifikasi Stroke .......................................................................................... 8
2.2 Etiologi Stroke Iskemik dan Hemorragik ..................................................... 9
2.3 Daerah core dan penumbra ......................................................................... 11
2.4 Proses Kematian Sel Pada Iskemik ............................................................. 12
2.5 Ambang Batas Aliran Darah Otak .............................................................. 13
2.6 Proses Pertukaran Ion Pada Reseptor Glutamat .......................................... 15
2.7 Struktur Kimia Sitikolin……………………………………… .................. 34
2.8 Kennedy Pathway Biosintesis Fosfatidilkolin…………………………… 34
2.9 Biosintesis Sitikolin .................................................................................... 36
2.10 Struktur Kimia Pirasetam .......................................................................... 37
2.11 Struktur Kimia Nimodipin ........................................................................ 40
2.12 Struktur Kimia Chlometiazol ................................................................... 42
2.13 Struktur Kimia Tirilazad Mesilat .............................................................. 44
2.14 Struktur Kimia Edaravone......................................................................... 45
2.15 Struktur Kimia Lubeluzol ......................................................................... 46
3.1Kerangka Konseptual ................................................................................... 49
3.2 Kerangka Operasional ................................................................................. 50
5.1Skema Inklusi dan Eksklusi Penelitian Pada Pasien Stroke Iskemik........... 55
5.2 Kondisi KRS Pasien Stroke Iskemik........................................................... 64

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup…………………………… .................................. 98
2. Surat Pernyataan………………………………....................................... 99
3. Surat Penghadapan Penelitian ................................................................ 100
4. Keterangan Kelayakan Etik.................................................................... 101
5. Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ..................... 102
6. Lembar Pengumpul Data Pasien Stroke Iskemik di Instalasi Rawat Inap
RSU Dr. Saiful Anwar Malang ............................................................. 104
7. Data Induk Pasien Stroke Iskemik di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful
Anwar Malang ....................................................................................... 116

xvi

DAFTAR SINGKATAN
AHA

:American Heart Association

ASA

: American Stroke Association

BBB

: Blood Brain Barrier

CBF

: Cerebral Blood Flow

cNOS

: Constitutive Nitrit Oxide Synthase

CPP

: Cerebral perfusion pressure

CT-Scan

: Computerized Tomography Scan

CVA

: Cerebrovascular Accident

CVR

: Cerebrovascular Resistance

EAA

: Exicatory Amino Acid

ETC

: Electron Transport Chain

FDA

: Food and Drug Administration

GAD

: Glutamate Acid Decarboxylase

GCS

: Glasgow Coma Scale

GD2PP

: Gula Darah 2 Jam Post Prandial

GDP

: Gula Darah puasa

GDS

: Gula Darah Sewaktu

Hb

: Hemoglobin

HT

: Hipertensi

Hct

: Hematokrit

HDL

: High Density Lipid

ICH

: Intracranial Hemmorrage

LDL

: Low Density Lipid

LED

: Laju Endap Darah

MABP

: Mean Blood Pressure

MRI

: Magnetic Resonance Imaging

NIHSS

: National Institute Of Stroke Scale

RBC

: Red Blood Cell

RISKESDAS

: Riset Kesehatan Dasar

ROS

: Reactive Oxygen Species

RR

: Respiratory Rate

xvii

SAH

: Subarachnoid Hemmorrage

SGOT

: Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase

SGPT

: Serum Glutamic Pyruvic Transaminase

TIA

: Transcient ischemic attack

TTV

: Tanda-Tanda Vital

WBC

: White Blood Cell

WHO

: World Health Organization

xviii

DAFTAR PUSTAKA
Alvares-sabin, Jose., and Roman, Gustavo C., 2010. Citicoline in Vascular
Cognitive Impairment and Vascular Dementia After Stroke. Stroke. Vol 42
(Suppl 1): S40- S43
Aminoff, Michael.J., Greenberg,David A., Simon, Roger P., 2010. Clinical
Neurology, sixth edition. USA : McGraw Hill. pp 285-319
Arakawa, shuji., Perera, Nilupul., Donnan, Geoffrey A., 2005. Neuroprotection in
Stroke. ACNR J. Vol.5., PP 10-11
Bahrudin, M., 2010. Kegawatan Neurologi. Batu: Penerbit Cakrawala Indonesia,
hal 103-131
Bahrudin, M., Setiawan, Meddy., 2010. Buku Ajar Cardiocerebrovaskular.
Penerbit Fakultas Kedokteran UMM., hal 106-183
Baoezier, F., Anggraeni, R., Susilo, H. Sjahrir, M. I. Islam, M. I., 2004. Gangguan
Pembuluh Darah Otak. Dalam: Panitia Medik Farmasi dan Terapi,
Pedoman Diagnosis dan Terapi Lab/UPF Ilmi Penyakit Saraf. Surabaya:
RSU Dr Sutomo, hal 20-74
Budiarto, G. 2002. Stroke and Hypertension. Dalam: Pendidikan Dokter
Berkelanjutan, Update on Neurology. Surabaya : Bagian Ilmu Penyakit
Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo, hal
1-19
Conant, Richard., Schauss, Alexander., 2004. Therapeutic Applications of
Citicoline for Stroke and Cognitive Dysfunction in the Elderly: A Review of
the Literature. Alternative Medicine Review. Vol 9 PP 17-31
Crooks,Lain., 2011. The Role of Glutamate Receptors in Excitotoxicity during
Stroke. http://www.ivoryresearch.com/iain-crooks.php. Diakses tanggal 20
November 2011
Cui, Renzhe., Iso, Hiroyasu., Yamagishi, Kazumasa., Saito, Isao., Kokubo,
Yoshihiro., Inoue, Manami. 2011. Diabetes Mellitus and Risk of Stroke and
Its Subtypes Among Japanese : The Japan Public Health center Study.
Stroke. Vol 42:2611-2614.
Cull-candy, Stuart.G., 2002. Ionotropic Glutamate Receptors. In:Egebjerg, Jan.,
Schousboe, Arne., Krogsgaard-larsen, Povl. Glutamate and GABA
Receptors and Transporters. London and Newyork: Taylor and Francis.,
p. 3-56

xix

Davalos A., Castillo J., Alvarez-Sabin J., Secades, Julio., Mercadal J., Lopez S.,
Cobo E., Warach S., Sherman D., Clark Wayne M., and Lozano R. 2002.
Oral Citicoline in Acute Ischemic Stroke: an Individual Patient Data
Pooling Analysis of Clinical trials. Stroke. Vol 33, pp 2850-2857.
Dewanto,George., Suwono,Wita.J., Riyanto, Budi., Turana, Yuda., 2009.
Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit Syaraf. Jakarta: Penerbit EGC.
Hal 24-31
Dewoto, Hedi R., 2009. Farmakologi Dan Terapi Edisi kelima. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI, hal 804-819
Doijad, R C., Pathan A B., Pawar .n.B., Baraskar, S.S., Maske, V.D., and
Gaikwad, S.L., 2012. Therapeutic Applications of Citicoline and Piracetam
as Fixed Dose Combination. Journal of Pharma and Bio Science. Vol 2
(12), PP 15-20
Elgendy, Marwa O., Tayel, Sadia A., Abdelrahim, Mohamed E., Ali, Ahmed
MA., El Maraghy, Mohamed A., Meabed, Mohamed H., 2012. Role of
Piracetam in Treatment of Cerebral Palsy Disease. Journal of Behavioral
health. Vol 1 (1) , pp 53-58
Fagan, S.C., and Hess, D.C., 2008. Stroke. In: Wells, Barbara G., Dipiro,
J.T.Schwinghammer,T.L. and Dipiro, C.V. A Pharmacotherapy:
Pathophysiologic Approach, 7th Ed. New York: The McGraw Hills, pp
373-381
Fernandez-Murray JP, McMaster CR. 2005. Glycerophosphocholine Catabolism
as a New Route for Choline Formation for Phosphatidylcholine Synthesis
by Kennedy Pathway. Journal Bio Chem, Vol 46, pp 38290-6
Fioravanti, Mario., Buckley, Ann E., 2006. Citicoline (Cognizin) in the treatment
of cognitive impairment. Clinical Interventions in Aging. Vol :1(3), pp
247–251
Furie,Karen L., Kasner, Scott E., Adams, Robert J., Albers, Gregory W., Bush,
Ruth L., Fagan, Susan C.,Halperin, jonathan L., Johnston, S Claiborne.,
Katzan, Irene., Keman, Walter N., Mitchell, Pamela H., Oybiagele, Bruce.,
Palesch, Yuko Y, Sacco, Ralph L., Schamm, Lee H., Sylvia, WassertheilSmoller., Turan, Tanya N., and Wentworth, Deidre. 2011. Guidelines for
the Prevention of Stroke in Patients With Stroke or Transient Ischemic
Attack : A Guideline for Healthcare Professionals From the American Heart
Association/American Stroke Association. Stroke. Vol 42, pp 227-276
Ginsberg.L, 2008. Lecture Note Neurologi, Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit
Erlangga. Hal 89-99

xx

Ginsberg, Myron D., 2008. Neuroprotection for Ischemic Stroke : Past, Present,
and Future. NIH Journal. Vol 55(3), pp 363–389
Goldstein,L.B., Cheryl, D.B, Robert, J.A., Lawrence, J.A., Lynne, T.B., seemeant,
C., Mark, A.c., Antonio, C., Robert, G.H., Judith, A.H., Virginia, J.H.,
Edward, C.J., Steven, R.L., James, F.M., Wesley, S.M., Ian, N., and
Thomas, A.P., 2011. Guidelines for primary prevention of stroke. Am
Heart Jour. Vol. 42, PP. 517-84
Grewal, Nipunjot., Sharma, Geeta., Mohan, Gurinder., Singh, Jaswinder. 2012. To
Study Efficacy and Safety of Citicoline in Acute Ischemic Stroke.
International Journal of Basic & Clinical Pharmacology. Vol 1, pp: 7276.
Hicks, Jennifer. 2007. The Connection Between Diabetes and Stroke.
http://diabetes.about.com/od/preventingcomplications/a/stroke.htm. Diakses
tanggal 30 April 2013
Ikawati, Zullies., 2009. Lecture Notes. http://zulliesikawati.staff.ugm.ac.id/wpcontent/uploads/stroke.pdf. Diakses tanggal 22 oktober 2012.
Junaidi, Iskandar. 2011. Stroke: Waspadai Ancamannya.Yogyakarta: Penerbit
Andi. Hal: 71-72, 137-175.
Johnson, Richard.T., Griffin, John W., McArthur, Justin C., 2006. Current
Therapy in neurologic Disease 7th Edition. USA: Mosby Elsevier, pp
209-217
Kartika, Agnesia nuarima. 2012. Faktor Resiko Hipertensi Pada Masyarakat di
Desa Kabongan Kidul, Kabupaten Rembang. Semarang: Skripsi FKUniversitas Diponegoro
Katzung G, Bertram., 2007. Basic & Clinical Pharmacology 10th Edition. New
York: Lange Medical Publications. Electronic version.
Kessler,J., Thiel, A., Karbe, H., and Heiss, W.D., 2000. Piracetam Improves
Blood Flow and Facilities Rehabilitation of Poststroke Aphasic Patients.
Stroke. Vol 31 pp 2112-2116
Koda-Kimble., Anne, M., Young., Yee, L., Alldredge., Brian, K., Corelli., Robin
L., Guglielmo, Joseph, B., Kradjan, Wayne, A., Williams, Bradley, R. 2009.
Applied Therapeutics: The Clinical Use Of Drugs, 9th edition. Lippincott
Williams & Wilkins, USA. Electronic version.
Kontos, HA., 2001. Oxygen radicals in cerebral ischemia. Stroke. Vol 32, pp
2712-2716

xxi

Kurniasih, R., Wijaya, A., 2002. Peran Radikal Bebas Pada Iskemia Reperfusi
Serebral atau miokardium. Forum diagnostikum prodia. Vol 1, hal 1-22
Kustiowati, K. 2003. Trombosis di bidang neurologi: Stroke Iskemik. Bagian
Neurologi Universitas Diponegoro, Semarang. Hal: 30-68
Lakhan, Shaheen.E., Kirchgessner, Anette., Hofer, Magdalena., 2009.
Inflammatory mechanisms in ischemic stroke: therapeutic approaches. J
Transl Med. Vol 7:97
Lansberg, Maarten., Bluhmki, Erich., Thijs Vincent N., 2009. Efficacy and Safety
of Tissue Plasminogen Activator 3 to 4.5 Hours After Acute Ischemic
Stroke A Metaanalysis. Stroke. pp 2438-2441
Larsson, Susanna C., Virtamo, Jarmo., dan Wolk, Alicja. 2009. Coffe
Consumption and Risk of Stroke in Women. Stroke. Vol 42:908-912.
Larsson, Susanna C., Virtamo, Jarmo., dan Wolk, Alicja. 2011. Red Meat
Consumption and Risk of Stroke in Swedish Women. Stroke. Vol 42:324329
Larsson, Susanna C., Virtamo, Jarmo., dan Wolk, Alicja. 2011. Red meat
consumption and risk of stroke in Swedish men. Am J Clin Nutr. Vol 94,
pp 417–21
Lisabeth, Lynda., Bushnell, Cheryl. 2012. Stroke Risk in Women: The Role of
Menopause and Hormone Therapy. Lancet. Vol 11: 82-91.
Lloyd-Jones, D., Adam, RJ., Brown TM., Camethon, M., Dai, Shifan., Simone,G.,
Ferguson, T Bruce., Ford, E., Furie, K., Gillespie, C., Go, A., Greenlund,
Kurt., Haase, N., Hailpem, S., Micheal Ho, P., Howard, V., Kissela, B.,
Kittner, S., Lackland, D., Lisabeth, L., Marelli, A., Mcdermott, MM.,
Meigs, James., Mozaffarian, D., Mussolino, M., Nichol, G., Roger, VL.,
Rosamond, W., Sacco, R., Sorlie, P., Stafford, R., Thom, T., Wasserthielsmoller, S., Wong, ND., dan Wylie-rosett, W. 2010. Heart Disease and
Stroke Statistics 2010 Update : A Report From the American Heart
Association. Am Heart Jour. Vol 121:e46-e215.
Lumbantobing, S.M., 2001. Neurogeriatri. Jakarta : Balai Penerbit FKUI, hal.
93-133
Lutsep, Helmi.L., 2011. Neuroprotective Agents in Stroke Overview of
Neuroprotective
Agents.
Medscape
Reference.
http://emedicine.medscape.com/ . Diakses tanggal 10 November 2012.
Lyden P, Jacoby M, Schim J, Albers G, Mazzeo P, Ashwood T, Nordlund A,
Odergren T., 2001. The Clomethiazole Acute Stroke Study in tissue-type

xxii

plasminogen activator-treated stroke (CLASS-T): final results. Neurology.
Vol 57, pp 1199–1205
Mardjono, Bahar., Priguna, Sidharta., 2003. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta:
Dian Rakyat. Hal: 85-101
Martiani, Ayu. 2012. Faktor Resiko Hipertensi Ditinjau dari Kebiasaaan
Minum Kopi. Semarang: Skripsi-Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro
Mc Evoy, G.K., 2008. AHFS Drug Information Book 1, United States of
America: American Society of Health System Pharmacist, pp.482-524
Milani, Massimo. 2013. Citicoline as Coadjuvant Treatment of Cognitive
Impairment in Chronic Degenerative Central Nervous System Disease and
in Ischemic Stroke: A Review of Available Data. Journal of Medicine and
Medical Science Research. Vol 2, pp 13-18.
Misbach, Jusuf., 2011. Stroke: Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen.
1999. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hal: 13-52
Menku, ahmet., Ogden, Mustafa., Saraymen, Recep., 2010. The Protective Effects
of Propofol and Citicoline Combination in Experimental Head Injury in
Rats. Turkish Neurosurgery. Vol: 20, No: 1, pp 57-62
PERDOSSI., 2004. Guideline Stroke. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis
Saraf Indonesia. Hal: 30-33
Rao AM, Hatcher JF., 2005. Cytidine-5’-Diphosphocholine (CDPcholine) in
stroke and other CNS disorders. Neurochem Res. Vol 30, pp 15- 23
RISKESDAS., 2007. Laporan Nasional Riskesdas. Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Hal: 110-118
Rohkamm, Reinhard., 2004. Color Atlas of Neurology. New York : Thieme
Stuttgart, pp 167-181
Sena E, Wheble P, Sandercock P, Macleod M., 2007. Systematic Review and
Meta-analysis of the Efficacy of Tirilazad in Experimental Stroke. Stroke.
Vol 38., PP 388–394
Smith, W.S., Johnston, S. C., Easton, J.D.2005. Cerebrovaskular Disease. In:
Kasper, D. L., Fauci, A.S., Longo, D. L., Braund, E., Hauser, S.L., Jameson,
J.L., Harrison’s Principles of Internal Medicine 16th Edition. USA:
McGrawn Hill. pp 2372-2393
Soewoto, H. 2002. Peran Radikal Bebas pada Proses Penuaan. Proceeding of
Pertemuan Nasional geriatric, Jakarta. Hal:1-16

xxiii

Strazullo, Pasquale., D’elia, Lanfranco., Bakwin, Ngianga., Cappuccio, FP. 2009.
Salt intake, stroke, and cardiovascular disease: metaanalysis of prospective
studies. BMJ. Vol 339: 45-67
Sukandar, Elin.Y., Andrajati, retnosari., Sigit, Joseph., Adnyana, I Ketut., Setiadi,
A.AP., Kusnandar., 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: Penerbit PT. ISFI
Penerbitan. Hal 150-161
Sulistyani, Dina O., dan Purhadi. 2013. Analisis Terhadap Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Laju Perbaikan Kondisi Klinis Pasien Penderita Stroke
dengan Regresi Cox Weibull. Jurnal Sains dan Seni POMITS. Vol 2, pp:
2337-3520.
Suroto, 2002. Neuron Ischemia Cascade Stroke. Dalam: Majalah Kedoteran
Indonesia, vol 52. No 5, hal: 183-186
Sweetman, S., 2009. Martindale 36 : The Complete Drug reference. Britain:
Pharmaceautical Press, electronic Version.
Tjay, Hoan Tan., Rahardja, kirana., 2010. Obat-obat Penting edisi keenam.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Hal 569-584, 738-762
Towfighi, Amytis., Zheng, Ling., dan Oybiagele B. 2010. Weight of The Obesity
Epidemic: Rising Sroke Rates Among Middle-Aged Women in The United
States. Stroke. Vol 41:1371-1375.
Vance, Dennis E., Li, Zhaoyu., Jacob, Rene L., 2007. Hepatic
Phosphatidylethanolamine N-Methyltransferase, Unexpected Roles in
Animal Biochemistry and Physiology.
The Journal of Biological
Chemistry. Vol 282, No. 46, PP 33237-33241
Wahlgren NG, Ranasinha KW, Rosolacci T, Franke CL, van Erven PM, Ashwood
T, Claesson L., 1999. Clomethiazole acute stroke study (CLASS): results of
a randomized, controlled trial of clomethiazole versus placebo in 1360 acute
stroke patients. Stroke. Vol 30, pp 21–28
Wahyuni, Ningrum., 2009. Neuroprotective Agents In Stroke.
http://ningrumwahyuni.wordpress.com. Diakses tanggal 17 Oktober 2012
Wheble, Philippa., Sena, Emily S., Macleod, Malcolm R., 2008. A Systematic
Review and Meta-Analysis of the Efficacy of Piracetam and Piracetam-Like
Compounds in Experimental Stroke. Cerebrovasc Dis. Vol 25, pp 5–11
Widjaja, D.2002. Perkembangan Mutakhir Management Stroke Iskemik. Dalam :
Pendidikan Dokter Berkelanjutan, Update on Neurology. Surabaya:
Bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/
RSUD Dr. Soetomo, hal 1-40

xxiv

Wilby MJ, Hutchinson PJ. 2004. The Pharmacology of Chlormethiazole: a
Potential Neuroprotective Agent?CNS. Drug Rev. Vol 10, pp 281–294.
Winblad, Bengt. 2005. Piracetam: A Review of Pharmacologial Properties and
Clinical Uses. CNS Drug Review. Vol 11, pp: 169-182.
Winnicka, Katarzyna., Tomasiak, marian., Bielawska, Anna. 2005. Piracetam: An
Old Drug With Novel Properties. Drug Research. Vol 62, pp: 405-409.

xxv

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Stroke merupakan penurunan system syaraf secara tiba-tiba yang ditandai
dengan adanya serangan

iskemia atau Transcient Ischemic Attack (TIAs)

berlangsung selama kurang lebih 24 jam dan diperkirakan berasal dari pembuluh
darah (Sukandar et al, 2008 ). Stroke merupakan serangan mendadak yang
terjadi pada pembuluh darah otak di sebabkan oleh tersumbatnya atau pecahnya
pembuluh darah dalam otak, selain itu stroke juga merupakan penyakit neurologik
(saraf) yang sering menyebabkan kecacatan dan kematian sehingga dapat juga
disebut sebagai Cerebrovascular accident (Dewanto et al, 2009). Dalam jaringan
otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang
dapat merusak atau mematikan sel-sel otak. Kematian

jaringan otak dapat

menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu (Wahyuni,
2009).
Stroke merupakan penyebab kecacatan nomer satu di dunia, dan duapertiga
stroke terjadi di banyak negara berkembang (Dewanto, et al 2009). Stroke
menjadi penyebab kematian nomer dua di dunia dan nomer tiga di amerika
serikat setelah penyakit jantung dan berbagai jenis kanker. Pada abad ke-20,
stroke terjadi pada lebih dari 700.000 orang per tahun dan menyebabkan 150.000
kematian (Fagan dan Hess, 2008).
Data kementrian kesehatan Republik Indonesia (2008) memperlihatkan
bahwa stroke merupakan penyebab kematian nomer satu pada pasien yang di
rawat di rumah sakit. Menurut menteri kesehatan (2011) prevalensi stroke di
Indonesia berdasarkan riset kesehatan dasar (RISKESDAS) tahun 2007 adalah
delapan per seribu penduduk atau 0,8%. Sebagai perbandingan prevalensi stroke
di Amerika Serikat adalah 3,4 per persen per 100 ribu penduduk, di Singapura 55
per 100 ribu penduduk, di Thailand 11 per 100 ribu penduduk. Dari jumlah total
penderita stroke di Indonesia, sekitar 2,5% atau 250 ribu orang meningggal dunia
dan sisanya cacat ringan ataupun berat. Pada 2020 mendatang diperirakan 7,6 juta
orang akan meninggal karena stroke (RISKESDAS, 2007).
1

2

Berdasarkan Penyebab terjadinya, stroke dapat digolongkan menjadi dua
golongan yaitu stroke iskemik (infark) dan stroke hemorhagik (perdarahan)
(Bahrudin, 2010). Berdasarkan data American Heart Association (AHA) (2007)
Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling sering terjadi yaitu sebanyak
88% dan stroke hemorragik sebanyak 12%. Stroke iskemik dapat disebabkan oleh
karena emboli dan thrombus yang menghambat aliran darah pada arteri serebral.
Adanya emboli dan thrombus menyebabkan terhambatnya aliran darah serebral
dan menyebabkan iskemia. Stroke hemorragik merupakan stroke pendarahan yang
dapat terjadi di daerah subarachnoid, pendarahan intra serebral, dan subdural.
Pendarahan pada parenkim otak dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan
sekitar melalui efek masa dan komponen darah yang neurotoksik. Stroke
hemorragik dapat menyebabkan kematian disebabkan terjadinya peningkatan
kerusakan dalam penekanan intrakranial yang mengarah pada herniasi dan
kematian (Sukandar, 2008).
Pada stroke iskemik, ketika arteri tersumbat secara akut oleh thrombus atau
embolus, maka area system saraf pusat yang diperdarahi akan mengalami infark
jika tidak ada aliran darah yang mengalir. Proses terjadinya iskemik menyebabkan
terbentuknya suatu kompleks kimia yang disebut kaskade iskemik yang dapat
menyebabkan nekrotik sel permanen. Terdapat dua daerah pada bagian otak yang
terkena iskemik yaitu, daerah core merupakan sel ditengah-tengah area stroke
dan daerah penumbra merupakan daerah yang mengelilingi core. Daerah
penumbra ini dapat bertahan selama 48 jam setelah iskemik terjadi dan fungsinya
dapat pulih jika aliran darah baik kembali (Ginsberg, 2008).
Pasien yang mengalami stroke, baik stroke iskemik maupun stroke
hemoragik dapat menderita penurunan

kemampuan

neurologis, meliputi

gangguan berbicara, keseimbangan, penglihatan, gangguan sensoris

dan

gangguan pergerakan. Pengenalan gejala sejak dini dan evaluasi yang tepat serta
pengobatan merupakan hal sangat penting pada penanganan stroke (Fagan dan
Hess, 2008).
Terdapat dua tujuan spesifik untuk pengobatan stroke iskemik akut, yaitu
pemulihan aliran darah dan peningkatkan kelangsungan hidup sel-sel dari jaringan
saraf setelah cedera pada system saraf pusat. Tujuan terkini dari terapi stroke akut

3

adalah restorasi perfusi serebral dan untuk melindungi jaringan otak sebelum
perkembangan kerusakan irreversibel (Misbach, 2011).
Neuroprotektan berperan dalam menurunkan angka kecacatan dan kematian
pasien stroke iskemik akut. Neuroprotektan merupakan salah satu terapi yang
ditujukan untuk mengurangi terjadinya kerusakan sel karena terhambatnya aliran
darah yang memasok oksigen. Beberapa golongan neuroprotektan adalah
penghambat kanal kasium (nimodipin), antagonis reseptor glutamate (aptiganel,
gavestinel,

selfotel,

serestat,

magnesium),

agonis

Gaba

(klomethiazol),

penghambat peroksidase lipid (tirilazad), antibody anti-ICAM-1 (enlimomab), dan
aktivator metabolik (pirasetam, sitikolin) (Bahrudin, 2010; Wahyuni, 2009).
Obat neuroprotektan yang sering dipakai dalam terapi stroke iskemik adalah
sitikolin dan pirasetam. Berdasarkan studi Citicoline in Vascular Cognitive
Impairment and Vascular Dementia After Stroke menyatakan bahwa sitikolin
merupakan obat yang aman dan diakui di berbagai negara untuk penggunaan
dalam terapi iskemik stroke. Sitikolin oral dengan dosis 500, 1000, dan 2000 mg
yang diberikan dalam waktu 24 jam dari gejala awal telah menunjukkan bukti
keberhasilan pada 1.372 pasien dalam 4 clinical trial yang dilakukan di Amerika
Serikat. Sitikolin dapat meningkatkan fungsi neurologis dan fungsi rekoveri.
Dibandingkan dengan pasien yang diberikan plasebo, pasien stroke iskemik yang
diberikan sitikolin lebih memungkinkan untuk perbaikan fungsi neurologis
berdasarkan NIHSS dan indeks barthel yaitu plasebo sebanyak 21% dan sitikolin
sebanyak 33%. Studi eksperimental dan klinis telah menunjukkan kemungkinan
efek sitikolin dalam fungsi neurorepair dan neuroplastisis. Pengobatan kronis
dengan menggunakan sitikolin dapat meningkatkan pemulihan fungsional dan
potensi

neurorepair

menunjukkan

bahwa

sitikolin

dapat

meningkatkan

perlindungan syaraf dengan meningkatkan uptake glutamat. Fungsi neurotropik
menunjukkan bahwa sitikolin dapat meningkatkan fungsi kognitif (Alvarez-Sabin
dan Roman, 2010).
Berdasarkan studi lain, Role of piracetam in cerebral palsy disease,
dikatakan bahwa piracetam merupakan obat nootropik yang memiliki efek terapi
pada beberpa pasien dengan defisit neurologi terutama jika berada dalam keadaan
hipoksia. Studi ini menunjukkan

bahwa

pirasetam

memiliki manfaat

4

peningkatan fungsi motorik dan mental pada penderita kelumpuhan otak.
Pirasetam dengan dosis 120mg/kg BB menunjukkan efek yang paling maksimal
dibandingkan dengan pirasetam dosis 40mg/kg BB, 80mg/kg BB, dan plasebo
(Elgendy et al, 2012). Berdasarkan studi Therapeutic Applications of Citicoline
and Piracetam as Fixed Dose Combination, dikatakan bahwa sitikolin dan
pirasetam merupakan salah satu kombinasi obat yang telah terbukti efek
farmakologi, biokimia dan kompatibel secara fisik. Kombinasi ini memiliki efek
terapi yang ditujukan pada gangguan koagulasi, Alzheimer disease, demensia,
gejala iskemik stroke, dan trauma craniocerebral ( Doijad et al, 2012).
Dalam penggunaan sitikolin dan piracetam juga harus diperhatikan efek
samping yang mungkin terjadi. Pirasetam diekskresi melalui urin secara utuh lebih
dari 98% sehingga penggunaannya perlu perhatian khusus pada pasien dengan
gangguan fungsi ginjal berat. Efek samping pada penggunaan pirasetam antara
lain gelisah, insomnia, ansietas, tremor, dan agitasi. Sedangkan efek samping
penggunaan sitikolin adalah reaksi hipersensitif seperti ruam kulit, insomnia, sakit
kepala, pusing, kejang, mual, dan anoreksia (Sweetman, 2009)
Berdasarkan data di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pola penggunaan obat neuroprotektan pada pasien stroke iskemik, sehingga dapat
mencapai efek terapetik yang maksimal. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr.
Saiful Anwar karena rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit umum yang
sudah diakui pemerintah, terakreditasi dan RSUD rujukan terbanyak di kota
malang.

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana

profil penggunaan

obat-obat neuroprotektan

pada pasien

stroke iskemik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui Profil Penggunaan obat pada pasien stroke iskemik untuk
mendapatkan profil pengobatan yang rasional

5

1.3.2

Tujuan Khusus
1.

Mengetahui pola penggunaan obat-obat neuroprotektan pada pasien
Stroke iskemik di RSU Dr. Saiful Anwar

2.

Mengkaji hubungan terapi neuroprotektan terkait dosis yang
diberikan, rute pemberian, frekuensi pemberian, interval pemberian,
dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik di RSU Dr.
Saiful Anwar Malang.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Bagi Peneliti
1. Mengetahui penatalaksanaan terapi farmakologi pada pasien stroke
iskemik sehingga farmasis dapat memberikan asuhan kefarmasian dan
bekerjasama dengan profesi kesehatan lain.
2. Melalui penelitian ini, hasilnya dapat menjadi sumber informasi
kepada para praktisi kesehatan dan masyarakat umum serta dapat
digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan
variabel yang berbeda.

1.4.2

Bagi Rumah Sakit
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan baik bagi
klinisi maupun fa