armigera pada hama jagung H. armigera

22 BAHAN DAN METODE Tempat dan waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioekologi Parasitoid dan Predator Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan IPB dan Laboratorium Biologi Molekuler Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Bogor. Dilaksanakan pada bulan Mei 2004 - Mei 2005. Metode Penelitian Sampling parasitoid telur

T. armigera pada hama jagung H. armigera

Kegiatan ini dimulai dengan melakukan survei lokasi untuk mendapatkan lokasi pertanaman jagung yang tepat, yaitu umur tanaman jagung, tipe agroekosistem tanaman jagung, lansekap di sekitarnya dan letak lokasinya secara geografis. Sampling dilakukan pada 5 lima daerah yang mewakili sentra produksi jagung di Bogor dan sekitarnya. Berikut ini gambar peta lokasi sampling. 23 Gambar 3 Peta lokasi pengambilan sampel di Bogor dan sekitarnya Keterangan : lokasi sampling Gunung Bunder I Ciampea, Bogor lokasi sampling Gunung Bunder II Ciampea, Bogor lokasi sampling Kebun Raya Cibodas, Puncak, Kabupaten Bogor lokasi sampling Cugenang, Cianjur lokasi sampling Warung Kondang, Cianjur Berdasarkan hasil survei ada 5 lokasi pertanaman jagung yang sangat cocok untuk dilakukan sampling. Pada tabel di bawah ini ditampilkan informasi tentang keadaan lokasi sampling meliputi letak geografi lokasi sampling, tipe pertanaman jagung monokulturpolikultur dan luas areal pertanaman, serta tipe vegetasinya yang tumbuh di sekitar lokasi pertanaman jagung. 24 Tabel 1 Data keadaan lokasi sampling di daerah Bogor dan sekitarnya Lokasi Geografi Tipe pertanaman Luas areal Tipe vegetasi Gunung Bunder GB I Ciampea, Bogor S: 06 ° 39, 385’ E: 106 ° 41, 087’ H: 625 m dpl Monokultur 1800 m 2 Dibatasi jalan raya, persawahan sedang dibera dan dibajak, ada satu petak talas, perumahan Pondok Rimbun GB II Ciampea, Bogor S: 06 ° 39, 345’ E: 106 ° 41, 076’ H: 619 m dpl Polikultur dengan tanaman ubi jalar 1500 m 2 Dibatasi jalan raya, ada pohon singkong, pisang, berbatasan dengan petak talas Kebun Raya Cibodas CIB Puncak, Cianjur S: 06 ° 72, 333’ E: 107 ° 02, 145’ H: 1172 m dpl Polikultur dengan tanaman cabai hijau dan bawang daun 660 m 2 Daerah perbukitan, terdapat berbagai macam tanaman sayur seperti selada, brokoli, dan terdapat perumahan Cugenang CUG, Cianjur S: 06 ° 87, 821’ E: 107 ° 10, 912’ H: 520 m dpl Monokultur 2.5 Ha Dibatasi jalan raya, sawah, perumahan, tanaman pisang dan kelapa Warung Kondang WK, Cianjur S: 06 ° 86, 768’ E: 107 ° 09, 032’ H: 588 m dpl Monokultur 3000 m 2 Dibatasi jalan raya, dekat perumahan berbatasan dengan tanah kosong dibera persawahan, jagung 25 Umur tanaman jagung yang tepat untuk sampling adalah 60-70 hari setelah tanam HST, yaitu pada saat keluarnya rambut pada tongkol jagung dan rambut belum kering. Selanjutnya sampling parasitoid dilakukan dengan cara Gambar 4 Ilustrasi sampling di lapangan mengumpulkan telur hama jagung H. armigera ada sepanjang larikan tanaman jagung yang disebut transek. Pada satu petak sampling diperlukan 5 transek dengan jarak antar transek adalah 10 larikan tanaman jagung. Telur-telur tersebut selanjutnya disimpan dalam tabung reaksi dan diberi label. Telur-telur H. armigera dan parasitoid yang diperoleh dari kelima lokasi kemudian dipetakan pada gambar yang sesuai dengan posisi ditemukannya pada lokasi sampling menggunakan Microsoft Visio 2003. Selain itu hasil perolehan telur inang maupun parasitoidnya ditabulasi dan dihitung untuk mengetahui persebaran inang parasitoid telur tersebut secara statistik. Analisis menggunakan Chi-Square dengan mengikuti rumus sebaran Poison. Pemeliharaan parasitoid telur di laboratorium Telur hama jagung yang diperoleh dari lapang 5-8 hari setelah sampling dibiarkan menetas dan selanjutnya keluar parasitoid telurnya. Jika terdapat parasitoid jantan dan betina yang berasal dari hasil tetasan satu telur inang Larikan tanaman jagung Posisi Ditemukannya telur Arah t ran sek 26 ditunggu sampai parasitoid tersebut melakukan kopulasi. Pada tahapan berikutnya, masing-masing parasitoid betina dipelihara secara individual dalam sebuah tabung dan setiap tabung disebut satu populasi atau satu female line. Parasitoid telur dipelihara di laboratorium menggunakan telur inang pengganti, yaitu Corcyra cephalonica yang merupakan hama gudang. Telur inang ini ditempelkan pada kertas karton yang disebut pias menggunakan gum arabic. Setelah itu pias disimpan dalam freezer selama 2 jam. Selanjutnya pias dimasukkan ke dalam tiap tabung agar dapat diparasit dan sebagai pakan bagi parasitoid dewasa, ke dalam tabung tersebut dioleskan madu 10. Pengamatan pias dilakukan setiap hari dan kira-kira 7-9 hari pias akan menetas. Identifikasi spesies parasitoid telur T. armigera

Dokumen yang terkait

Neraca kehidupan parasitoid telur Trichogrammatoidea armigera Nagaraja Hymenoptera:Trichogrammatidae) pada beberapa suhu yang berbeda

0 12 72

Pembiakan Parasitoid Telur Trichogrammatoidea spp. (Hymenoptera:Trichogrammatidae) Selama 100 Generasi : Implikaslnya Terhadap Preferensi Dan Kebugaran Parasitoid Pada Lima Jenis Inang

0 9 72

Struktur Komunitas Parasitoid Telur pada Pertanaman Kedelai dan Implikasinya terhadap Tingkat Serangan dan Populasi Hama

0 14 66

Penyimpanan Suhu Rendah Berbagai Fase Hidup Parasitoid: Pengaruhnya terhadap Parasitisasi dan Kebugaran Trichogrammatoidea armigera Nagaraja (Hymenoptera: Trichogrammatidae)

0 3 1

Infektivitas cendawan entomopatogen lecanicillium lecanii terhadap parasitoid telur trichogrammatoidea bactrae bactrae (Hymenoptera:Trichogrammatidae)

0 2 51

Neraca kehidupan parasitoid telur Trichogrammatoidea armigera Nagaraja Hymenoptera Trichogrammatidae) pada beberapa suhu yang berbeda

0 3 62

Pemencaran dan kemapanan parasitoid telenomus remus (Nixon) (Hymenopte Scelionida) pada dua tipe agroekosistem

0 10 68

Struktur Populasi Eriborus argenteopilosus Cameron (Hymenoptera:Ichneumonidae) Parasitoid Crocidolomia pavonana Fabricius (Lepidoptera:Pyralidae) Pada Beberapa Tipe Lansekap: Implikasinya Terhadap Keefektifan Parasitoid Sebagai Agens Pengendalian Hayati d

0 1 1

Struktur Populasi Eriborus argenteopilosus Cameron (Hymenoptera: Ichneumonidae) Parasitoid Crocidolomia pavonana Fabricius (Lepidoptera: Pyralidae) Pada Beberapa Tipe Lansekap: Implikasinya Terhadap Keefektifan Parasitoid Sebagai Agens Pengendalian Hayati

0 0 36

Pengelompokan dan Struktur Populasi Parasitoid Telur Trichogrammatoidea armigera pada Telur Helicoverpa armigera pada Jagung Berdasarkan Karakter Molekuler

0 0 12